Cinta Pada Istri Urakan - Bab 564 Pers Konferensi Pembentukan Grup

Gavin memesan ruangan di sebuah restoran, membawa Weiner, Sonny, dan Jino sampai ke ruangan dulu.

Tidak lama, Laras dan Fanny pun datang.

"Presdir Atmaja sudah datang, halo presdir Atmaja."

"Halo presdir Atmaja."

"Halo presdir Atmaja, halo presdir Fanny."

Para pria dengan hormat berdiri, berpura-pura seperti menyambut tamu penting.

Laras batuk ringan, melambaikan tangan dan berkata: “Ehn, halo semuanya, silahkan duduk."

Gavin tidak bisa menahan tawanya, lihatlah dia, dagunya hampir terbang ke atas, "Duduk dulu."

Fanny terus bermain mata dengan Jino, kesempatan bersama sepasang suami istri ini setelah menikah tidak banyak, jarang sekali mempunyai kesempatan untuk bekerja bersama, mereka sangat bersemangat, begitu duduk, tangan mereka langsung bergandengan.

Laras membawa dokumen perusahaan, "Lihatlah, ini adalah informasi para karyawan, perusahaan kami sejauh ini masih berskala kecil, paling utama terbagi menjadi dua divisi, divisi pertama ketua grupnya adalah Boing Mambo, divisi kedua ketua grupnya adalah Hami Tan, kedua ketua grup adalah karyawan lama di perusahaan, dan juga orang berprofesional di bidang perencanaan."

"Ini adalah acara yang mereka pegang, akhir dua bulan ini kedua grup ini bergabung untuk mengadakan acara pers konferensi grup wanita Rumah Layar, waktunya adalah jam 8 malam tahun baru dimulai siaran langsung. Setelah tahun baru, kami akan membagi grup untuk mulai merencanakan kasus perencanaan untuk semua pertemuan tahunan, sampai semua kasus selesai.

"Kerja sama dengan studio Tintin sejauh ini masih belum dimulai, aku hanya mendapatkan telepon dari Miva Nian, mereka mempunyai niat untuk bekerja sama, hanya begitu saja. Aku bersiap setelah tahun baru mencari Miva Nian untuk membicarakannya langsung."

Akhirnya, dia menegaskan, berkata: "Ini adalah semua dokumen perusahaanku, semuanya adalah rahasia dagang, tidak boleh diambil oleh saingan."

Gavin melihat secara garis besar, akhirnya tau alasan Laras lembur sampai tengah malam, perusahaan planningnya yang kecil ini, jumlah bisnisnya tidak sedikit.

Laras tiba-tiba dengan dalam berkata: "Jendral Pradipta, kami adalah masyarakat yang baik, perusahaan kami adalah perusahaan yang benar, kami tidak menghindari pajak, kami hanya melakukan beberapa pekerjaan untuk masyarakat sosialisasi modern, mohon anda angkat tangan ada dan lepaskan kami."

"Ekhem, bicara yang benar."

Laras langsung menarik ekspresinya yang berlebihan, "Kamu ingin kami bekerja sama seperti apa?" Sedikit takut.

Gavin menahan tawanya, dengan serius berkata: "Baik, kalau begitu aku jelaskan rencana selanjutnya, kalian bertiga sebagai divisi kecil ketiga Bona Planning, setelah tahun baru pergi ke studio Tintin untuk membicarakan kerjasama, harus berkontribusi di kerjasama ini, paling bagus jika kerjasama jangka panjang. Tentu saja, ini juga membutuhkan kerjasama kedua presdir untuk menutupi."

Laras menyipitkan mata, tertawa senang, "Hahaha, bagus, bagus."

Gavin mengangkat wajahnya, berdehem, "Ekhem, serius sedikit."

Laras langsung berubah serius, duduk dengan bagus, "Tidak masalah, setelah tahun baru aku dan Fanny akan pergi mencari Miva Nian dulu, setelah selesai, kalian baru mulai mempersiapkan. Mengenai beberapa waktu ini, kalian mau datang membantu ke perusahaanku tidak? Juga bisa percepat mengenali proses cara kerja perusahaan?"

"Boleh, aku juga berpikir seperti itu." Gavin sengaja melirik Jino, "Besok pergi lapor di Bona Planning, oke?"

Jino langsung mengangguk, dengan tersenyum berkata: "Baik, terimakasih bos."

Tujuan Gavin, mempergunakan status sebagai pekerja perusahaan Bona Planning, bekerja sama dengan studio Tintin, dalam waktu yang sama mendekati Tintin, dan juga mendekati Alvin.

Di sekeliling Alvin, selain wanita tidak ada yang lain, mereka tidak bisa masuk kedalam. Tintin adalah artis populer, tingkat diperhatikan sangat tinggi, menyelinap malah mudah ketahuan.

Kasus yang mereka ikuti terlalu rumit, mereka bahkan tidak tau hal yang mereka periksa apakah poin penting atau bukan, mereka tidak bisa langsung mencari bukti, hanya bisa dengan status mata-mata menyelidiki diam-diam.

Oleh karena itu, Weiner dan 2 orang lainnya berhasil masuk kedalam perusahaan Bona Planning, juga setelah tahun baru, berhasil berkontak dengan Miva Nian.

----

Tahun baru, grup wanita Rumah Layar resmi terbentuk, nama grupnya adalah "Wanita Galaksi", Almora yang sebagai juara satu dalam perlombaan, berdiri di posisi tengah paling bersinar.

Almora populer dalam semalam, citranya yang muda dan cantik sangat cocok sebagai centre "Wanita Galaksi", dengan cepat mendapatkan hitungan jutaan penggemar.

Dibandingkan dengan Almora yang lebih beruntung, Mona yang juara dua berbeda sangat jauh, popularitasnya mulai menurun sejak perlombaan selesai, sekarang tidak setinggi beberapa wanita yang juaranya lebih terbelakang.

Mona adalah yang paling tua di grup wanita, auranya paling matang, walaupun kemampuan menarinya sangat baik, tapi tetap tidak bisa menghentikan popularitas yang terus menurun.

Popular atau tidak, terkadang, harus bergantung dengan takdir.

Sejak perlombaan selesai sampai grup terbentuk, hanya butuh dua bulan, di antara 7 orang, ada yang sudah mendapatkan berbagai produk endorse, ada yang sudah menandatangani variety show, ada yang menyanyikan lagu tema utama drama, sedangkan ada yang tidak dipedulikan.

Jadi dunia hiburan sudah ada artis senior yang sedang memprediksi, grup wanita ini akan solo di masa yang dekat, ada yang mungkin akan sangat populer, tapi ada yang mungkin akan menghadapi kedinginan, bahkan kembali ke aslinya.

Umur Mona lebih tua sedikit daripada anggota lainnya, pemikirannya juga lebih matang, melihat popularitasnya yang hari demi hari lebih rendah, dia juga sangat khawatir.

Pada saat waktu pelatihan rahasia itu, dia telah merencanakan sesuatu.

"Galaksi, Galaksi, Galaksi......"

"Momo, Momo, Momo......"

Di dalam gedung olahraga, teriakan para penggemar yang memekakkan memenuhi seluruh gedung, <全民女孩> meledak dalam musim panas ini, kemeriahan ini masih terus terbakar sampai sekarang, dari papan berlampu gabungan di tempat bisa dilihat, penggemar Almora ada banyak, hampir setengah gedung dipenuhi.

"Tenang, tenang, semuanya diharapkan tenang." Pembawa acara yang memegang mikrofon berteriak sampai sampai tenggorokannya sakit, "Setelahnya, persilahkan grup wanita yang paling kita nantikan-----Wanita Galaksi!"

Tempo yang pelan terdengar, seluruh anggota keluar satu per satu dari belakang panggung, teriakan yang nyaring memenuhi tempat.

Saat Almora sebagai center keluar, dia memegang mikrofon dan menyanyikan bait lagu pertama, penggemar yang ada di tempat menjadi gila, atmosfer tiba-tiba sampai pada klimaksnya.

"Momo, aku mencintaimu, Momo, aku mencintaimu......"

Dibawah pentas, Laras memegang walkie-talkie berkomunikasi dengan para ketua divisi, dia sampai tidak bisa mendengar suara walkie-talkie, yang bisa dia dengar hanya suara teriakan penggemar.

"Semuanya, perhatian, penggemar terlalu gila, harus menjaga keamanan, apalagi tiga baris didepan."

"Perhatikan keamanan penggemar tiga baris paling di depan."

"Perhatikan keamanan!!!"

Pada saat dia memegang tenggorokannya yang sakit meghela nafas, di depan mata tiba-tiba muncul sebuah bayangan gelap, Gavin berdiri tegak di hadapannya.

Dia tanpa berbicara, langsung memasukkan sebuah earphone bluetooth ke dalam telinganya, dan juga mengejek: "Presdir Atmaja, alat perusahaan kalian harus diganti lebih baru."

Wajah Laras langsung memerah dan jantungnya berdetak, dia terkesan dengan perilaku Gavin yang tiba-tiba.

"Dan juga, teh untuk tenggorokan yang kupersiapkan untukmu, ingat diminum."

"Terimakasih."

"Disini banyak orang, kamu perhatikan keamananmu sendiri, kamu tenang saja dengan satpam di lokasi, beberapa yang menjaga baris di depan adalah orangku, pekerjaan satpam semua serahkan padaku."

"Baik, terimakasih."

Gavin mendekat, sampai di sebelah telinganya dan berkata: "Nanti malam pulang ke rumah baru bicara."

"......"

Pada saat ini, di dalam lokasi terdengar teriakan yang keras, Gavin dan Laras membalikkan kepalanya melihat ke arah pentas, melihat salah satu anggota wanita jatuh pingsan di lantai, wanita lainnya sampai terkejut.

"Ah......Ada apa dengan Monaku? Mona?" Penggemar Mona hampir gila, satu per satu seperti kehilangan akal sehat terus menyerang kedepan, ingin melihat apa yang terjadi dengan idolanya.

Gavin dan Laras saling melihat, rupanya, Mona yang jatuh pingsan di atas pentas.

Novel Terkait

Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
4 tahun yang lalu