Cinta Pada Istri Urakan - Bab 635 Ketakutan

“Ayo, coba saja, kemarilah”

Tidak tahan dengan Dao Minghe yang terus menerus membujuknya, Suli pun naik ke atas punggungnya.

“Hupp la” Dao Minghe mengangkatnya, menggendongnya tinggi-tinggi, sambil membungkukkan pinggang, sedikitpun tidak membiarkannya kelelahan.

Dia sambil berlari-lari kecil, dengan sengaja membelokkan jalannya ke kiri dan ke kanan, terkadang sambil diputar-putar, membuatnya terhibur dan tertawa sepanjang perjalanan.

“Suli, apa kamu senang?”

“Emm”

“Kamu tidak tahu betapa aku mengkhawatirkanmu sebelumnya.”

“Emm”

“Tapi sekarang sudah tidak apa-apa, melihat keadaanmu baik-baik saja, aku pun tenang.”

“Emm”

“Suli, biarkan aku menggendongmu seumur hidup ya?”

“Emm…..hah?” Suli tercengang sejenak, apa, apa yang baru saja dia katakan?

Dao Minghe memelankan langkahnya, sambil berjalan ia berkata: “Saat aku pidato penerimaan penghargaan waktu itu, orang yang selalu ada dalam hatiku, yang ingin aku kejar, orang itu adalah kamu.”

Suli: “……”

Mereka berdua tidak mengatakan apapun, ia menepuk bahunya, lalu turun dari punggungnya.

Di kegelapan malam, lingkungan sekitar sangat sunyi, berdiri sangat berdekatan satu sama lainnya, Suli dapat melihat dada Dao Minghe di kemeja tipisnya itu, mereka berdua sama-sama gugup.

“Suli, lima tahun lalu saat kita bekerjasama untuk pertama kalinya, aku sudah memiliki rasa padamu, tapi pada saat itu aku masih belum paham akan rasa suka ini, akhirnya kita saling sibuk dalam pekerjaan masing-masing, berhubungan pun jadi jarang, rasa ini lama kelamaan pun pudar. Tahun lalu saat bekerjasama dalam syuting , aku merasa rasa sukaku padamu muncul kembali. Belum lama ini aku melihat berita yang kurang baik tentangmu, aku benar-benar sangat khawatir, aku paham rasa khawatir ini tidak benar-benar lepas dari rasa khawatir antar-teman, saat bertemu denganmu, hatiku berdebar-debar sangat kencang, akhirnya aku paham, aku ingin bersamamu.”

Suli gugup sekali sampai tidak berani bernapas, selama ini Dao Minghe tidak pernah memberinya tekanan dan selalu membantunya, seperti dia mengangkat beban beratnya saja, selama ini emosinya sangat tidak stabil, makanya tidak bisa mengetahui perubahan Dao Minghe.

Dipikir lagi, Dao Minghe selalu baik padanya, tidak seperti Aaron yang pemaksa, kebaikannya seperti air mengalir yang perlahan mendekat.

Disaat momen pentingnya itu, dia malah mengumumkan sedang mengejar wanita yang disukai, pastinya sudah dipikirkan dengan matang.

Tanpa ragu, Suli sangat terharu.

“Suli, Maukah kau memberiku satu kesempatan?”

Tidak sadar kapan menundukkan kepala, mungkin pada saat digendong berputar-putar tadi, tiba-tiba saja sudah kembali ke mobil.

Dao Minghe menekan tombol kunci mobilnya, bagasi mobil perlahan terbuka, lalu dari dalam terlihat sinar yang menyala, di depannya matanya terlihat sebuket bunga mawar.

Dia terkejut.

Masih belum selesai sampai disini, Dao Minghe menekan tombol lainnya, dalam sekejap danau dan pepohonan menyala terang bagaikan silau di siang hari.

Seluruh pinggiran danau menyala terang, tidak kalah dengan terangnya bulan, ditambah dengan angin yang bertiup kencang, membuat dedaunan saling bergesekan dan menimbulkan suara gemerisik.

Suli terkejut, lalu mendongakkan kepalanya menatap Dao Minghe yang juga sedang menatap dalam dirinya sambil menunggu jawaban darinya.

“Aku……aku……” terharu sih terharu, tapi kenapa dia tidak mengiyakannya, dalam benaknya masih terbayang Aaron, tampak bahagianya, marahnya, serta wajah tangisnya.

Tapi, dia akan segera menikah dan menjadi seorang ayah, dia merasa memikirkannya adalah hal yang tercela, padahal sudah memutuskan untuk berpisah, tapi masih saja cemburu saat mengathui tunangannya tengah mengandung.

Dao Minghe menggenggam tangannya, disaat dia masih ragu, ia segera menariknya lebih dekat dan menciumnya.

Suli: “……”

Ketika itu, Aaron yang diam-diam mengikuti dari belakang melihat semua kemesraan Dao Minghe dan Suli.

--“Dao Minghe sudah mengakui perasaannya kepada Suli saat ia menerima penghargaan, sadarlah, mereka sudah bersama.”

--“Setelah Suli selesai memanfaatkanmu, sekarang pergi memanfaatkan Dao Minghe, dan kamu masih bermimpi bersamanya, apa kau tidak berpikir dirimu itu sangat rendah? ”

Kata-kata Tasya bergema di telinganya, Jika tidak melihat dengan mata kepalanya sendiri, Aaron pasti tidak akan percaya wanita egois ini.

--“Aku hanya berusaha menyenangkanmu, untuk mendapatkan bantuan perusahaan, aku rela menjual diriku, kini aku paham, aku ingin menjadi diri sendiri.”

Dia kembali memikirkan perkataan Suli, sebuah kalimat yang menyiksanya lebih dari setengah tahun, seperti mimpi buruk yang akan muncul dalam benaknya dari waktu ke waktu.

Hari itu, dia memohon padanya seperti itu, dia juga mengatakan bahwa dia akan pergi menangani masalah keluarga dan generasi sebelumnya, dia mengatakan bahwa dia akan menunggunya, tapi dia?

Tapi, bagaimana dengannya?

Melihat dari kejauhan, danau itu sungguh menawan, seperti tarian bunga perak yang sangat romantis, dia tidak dapat membedakan mana pohon mana danau karena pandangannya sedikit buram.

Terdengar suara sepatu hak tinggi dari belakang, Tasya berkata dengan suara angkuh: “He, sudah kukatakan sebelumnya tapi kamu tidak percaya, sekarang kau sudah melihatnya sendiri, sudah percaya? Sudah mati rasa belum?”

Aaron: “……”

Tasya melangkah maju dan menyeretnya kembali ke mobil, “masuk dan duduklah, kita pulang sekarang, lain kali kamu sudah benar-benar putus hubungan dengannya, anggap saja seperti sepenuh hati memberi makan seekor anjing.”

Aaron duduk di dalam mobil sambil tertawa bodoh, sepenuh hati, memberi makan anjing, memberi makan anjing……

Tasya melihat ke arah cahaya itu berada sambil tersenyum bahagia, Dao Minghe ini benar-benar sekuat tenaga rupanya, sampai tidak membutuhkan bantuannya.

Dia duduk di kursi kemudi, menginjak gas, memutar setir, lalu bersama Aaron meninggalkan tempat itu.

Di sisi lain, Dao Minghe memeluk Suli dengan erat dan bahagia layaknya anak kecil, “Terima kasih karena tidak mendorongku, terima kasih telah memberiku kesempatan, aku pasti tidak akan mengecewakanmu.”

Suli benar-benar bingung, ia seolah melihat bayangan Aaron di bawah lampu jalanan yang agak jauh dari situ.

Tetapi jaraknya benar-benar terlalu jauh, dia tidak melihatnya dengan jelas.

Keesokan harinya, ketika popularitas film memudar, Dao Minghe mengunggah gambar bagasinya yang penuh dengan bunga mawar di instagram, dan juga menggunakan aplikasi untuk mengedit gambar hati pada foto tersebut, disertai dengan teks yang berisi “Dia setuju”.

Intinya, Dia melampirkan @Suli.

Satu menit kemudian, sistem instagram langsung melunjak gila, sampai sore baru kembali normal.

Para penggemar semua meledak, “Orang yang ditembak kakak Minghe adalah Suli?......baiklah, memang pantas dipanggil kakak Minghe, seleranya sama sepertiku.”

“Sudah kukatakan Suli kan, kalian masih tidak percaya, aku merasa kakak Minghe melihat Suli dengan pandangan berbeda.”

“Oh tidak, lagi-lagi aku putus cinta……”

“Selamat selamat, pasangan terbaik di industri hiburan.”

“……”

“……”

Novel Terkait

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu