Cinta Pada Istri Urakan - Bab 606 Aku Tidak Pernah Mencintaimu

Aaron mengejarnya sepanjang jalan, dia sangat familiar dengan jalan ini, berapa persimpangan, bagaimana memutar, dia tidak perlu berpikir, hampir gerakan otomatis tangan dan kakinya.

Mengemudi terlalu sering, bahkan ototnya sampai punya ingatan.

Suli masih sempoyongan, bagaimana bisa sampai ke apartemennya dia pun juga tidak tahu, Wildhan membuatnya malu, tapi gambaran mesra Aaron dan Tasya seperti rasa sakit yang digores dengan pisau.

Dia memang pernah berpikir hari yang seperti ini akan datang, tapi melihat dengan mata sendiri, perasaannya sekarang, meskipun aktingnya sebagus apa pun tidak bisa menutupi rasa sakit.

Dia sangat ingin tersenyum dan berkata padanya, selamat, semoga kalian berbahagia.

Tapi, dia bahkan matanya saja tidak berani lihat, bahkan membalikkan kepala dan memandangnya pun tidak berani.

Dia tidak turun dari mobil, duduk di dalam mobil menangis.

Orang di luar, menunggunya sampai tidak sabaran.

Dia hanya mendengar suara kunci pintu terbuka otomatis, lalu, kursi penumpang langsung dibuka oleh orang luar.

Benar, itu adalah dia.

"Kamu......" Suli sama sekali tidak sempat membenarkan dirinya, air mata dan hingusnya masih belum sempat dibersihkan, dia sudah menerobos masuk tiba-tiba.

Dia kenapa bisa lupa, kunci cadangan mobilnya selalu dengan Aaron.

"Untuk apa kamu masuk? Kembalikan kunci mobilku! Aku bisa menggugatmu atas menerobos paksa."

Aaron begitu masuk langsung menatapnya dengan tajam, wajahnya suram, ekspresi bosan degan kehidupan dan juga ekspresi marah dan kesal, semuanya sedang memberitahu kepada Suli ketidaksenangannya.

Suli sampai merasa takut ditatap olehnya, suaranya sama dengan getaran badannya, bahkan kekuatan untuk berbicara pun tidak ada, "Kamu......Kamu kalau tidak turun......Aku akan lapor polisi!"

Aaron masih tidak bergerak.

Suli melepaskan sabuk pengamannya, lalu membuka pintu mobil,

Tapi, pintu mobil baru terbuka sedikit celah, Aaron mendekat, lengan panjangnya menarik pintu mobil, lalu menutup pintu mobil lagi.

Dia sudah menjelaskan harus duduk disini, dalam waktu yang sama juga tidak membolehkannya turun.

Suli tidak tau apa yang akan dia lakukan, hanya merasa jarak yang sedekat ini membuatnya sulit bernafas.

"Bisa tidak beri aku alasan yang lebih cocok?"

"Apa?"

"Kamu bilang kamu bersama denganku hanya ingin menggunakanku untuk naik posisi, putus karena ingin menjadi kamu yang sebenarnya, kalau begitu aku tanya, sekarang semua hal yang kamu lakukan apakah sesuai dengan keinginanmu sendiri?"

"......"

"Suli, bisa tidak katakan yang sebenarnya padaku?"

"Tidak ada yang bisa katakan lagi."

"Masih tidak ada yang bisa dikatakan? Kalau begitu air mata yang keluar itu apa maksudnya? Tampilanmu yang sedih dan menderita, bisa membohongi orang lain, tapi tidak bisa membohongiku."

"Aku tadi hanya terkejut dengan perbuatan presdir Hirawan saja."

"He, masih saja ngotot, menyuruhmu berkata yang jujur saja apa sulitnya?"

"Kata-kata yang jujur tidak enak didengar, yang jujur adalah kita sudah putus, kamu jangan berperasaan sendiri mendekatiku lagi."

Tatapan kejam Aaron dengan tajam melihatnya, dia mencubit dagunya, memaksakan wajahnya mendekat, "Kamu berani tidak melihat mataku dan mengatakannya sekali?"

Suli mengalihkan wajahnya, dia memilih menutup wajahnya, apapun tidak dilihat.

"Kamu berani tidak melihat mataku, katakan kalau kamu tidak pernah mencintaiku?.......Kamu tidak berani!"

Mendengar tantangannya, Suli dengan cepat membuka matanya, matanya penuh dengan air mata, tatapannya lurus melihat ke arahnya.

Dia berkata: "Aku, tidak pernah mencintaimu, sudah jelas?"

Alis Aaron sedikit tertarik, bibirnya juga, dia sungguh ingin mencubit dagunya sampai hancur.

Dia menggertakkan giginya dan berkata: "Aku memberimu kesempatan terakhir......"

"Tidak perlu," Suli memotong perkataannya, "Mau bilang berapa kali semuanya akan sama, aku, tidak pernah, mencintaimu!"

Aaron marah sampai nadinya hancur, sekali lagi, sekali lagi, ketulusannya ditolak olehnya dengan kejam.

Dia kembali ke kursi penumpang, menarik nafas dalam menetralkan kesedihan hatinya, dia dengan emosional berkata: "Bagus, bagus sekali, kalau memang seperti itu, maka aku bisa menikahi orang lain dengan tenang."

Aaron membuka pintu mobil, pada saat turun dalam waktu yang bersamaan juga melemparkan kunci mobil cadangannya mengembalikan padanya.

Terdengar suara bantingan pintu yang sangat kuat, sejak saat ini semua hubungan kedua orang ini terputuskan.

Saat ini, Suli sudah sedih sampai mati rasa.

Menangis juga sudah tidak bisa, sakit hati juga tidak bisa dirasakan lagi, bahkan dia tidak bisa merasakan kalau dia masih hidup.

Kira-kira, kesedihan yang berlebihan seperti ini rasanya.

.......

Keesokan harinya, berita Suli dipermainkan oleh Wildhan langsung tersebar, berbagai video tidak henti-hentinya muncul memenuhi layar.

Komentar para netizen juga meledak, ada yang mengejek kalau Suli orang berstatus tinggi menghadapi kesulitan, membuat statusnya jauh lebih rendah dari orang biasa,ada yang menertawai Suli adalah dari orang baik menjadi tidak berguna, hanya ada sedikit netizen yang masih mempunyai akal, menunjukkan kalau sangat tidak tega dengan Suli.

Kejadian ini, jelas-jelas Wildhan yang mabuk dan menimbulkan masalah, terakhirnya malah dibuat menjadi sejarah kejatuhan Suli.

Setelah Suli meninggalkan Studio Rumah Layar, memang membuat karirnya jatuh, tapi juga tidak sampai pada titik berada dalam kesulitan, tapi begitu kejadian ini terkespos, sepertinya membuktikan kalau sekarang hidupnya sangat susah.

Yang paling penting, sutradara Zhang, produser Liu, dan yang lainnya adalah orang yang berpengaruh di lingkaran sosial ini, acara makan malam bisnis bersama adalah komunikasi yang normal, tapi ribut seperti ini, siapa yang masih berani bekerja sama dengan Suli?

Yang Suli singgung tidak hanya sutradara Zhang dan presdir Hirawan, tapi seluruh tim produser dan tim investor.

Tentu saja, tidak peduli bagaimana dunia luar mengomentari kejadian ini, Suli tidak apa-apa, dia tidak menjelaskan, juga tidak melepaskan, dia tidak mengandalkan siapapun, juga tidak akan tunduk pada kekuasaan manapun.

Lisa menelepon via video call dari Singapura, "Suli, kamu baik-baik saja kan?"

"Ma, aku tidak apa-apa, jangan pedulikan berita itu, kamu sudah tahu, lingkaran sosial hiburan setiap hari selalu ada berita seperti ini."

"Kalau tidak bisa tinggal di Jakarta lagi datang ke Singapura saja, di sini sangat cocok untuk hidup."

"Baik, tunggu aku sudah luang sedikit akan langsung kesana."

"Kamu sekarang masih ada pekerjaan?"

"Tentu ada, mama kira aku setiap hari tidur di rumah jadi babi pemalas ya?"

"Aku hanya tidak tenang kamu sendirian di rumah."

"Ma, sekarang seperti ini lumayan bagus, aku tidak perlu sibuk sekali, masih ada waktu pergi ke perpustakaan bekerja sehari, bukankah kebetulan bisa beristirahat? Ma, restoran yang aku investasikan akhir-akhir ini mendapatkan untung tidak sedikit, aku sedang berencana membuka toko cabang, juga sangat sibuk."

"Hais, mama tahu kamu hanya memberitahu yang senang-senang tidak memberitahu yang sedih, jaga dirimu dengan baik."

"Baik."

Setelah memutuskan panggilan video itu, rasa kesepian yang kuat tiba-tiba menyerangnya, Suli bertelungkup di atas meja, sudah sampai hari ini, dia juga tidak tau apa yang sedang dia pertahankan.

Atau mungkin, dia memang tidak cocok ada di lingkaran sosial ini, selamanya tidak bisa melakukan hal yang menyenangkan orang lain.

.......

Berita Aaron dan Tasya mau tunangan beredar dengan cepat, langsung menutupi berita kejadian Suli dipermalukan.

Hari itu adalah pesta perayaan peringatan grup Gumaya yang ke 40, ini bagi seluruh keluarga Pradipta adalah hal yang sangat penting.

Katanya, keluarga Pradipta akan mengumumkan berita tunangan Aaron dan Tasya di pesta perayaan, jadi, semua wartawan dari seluruh media semuanya berkumpul di pintu depan grup Gumaya, menunggu pengumuman resmi.

Novel Terkait

Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
4 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
5 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu