Cinta Pada Istri Urakan - Bab 611 Yang Di Atas Mau Menyingkirkanmu

Malam sudah larut, kantor Aaron masih terlihat terang.

Malam ini dia lembur.

Tapi, dia malah tidak ada niat untuk bekerja.

Membuka laci paling bawah meja kantornya, dia dengan hati-hati mengeluarkan sebuah kotak brukat beludru keluar dari dalam, dia sudah terletak disana selama setengah tahun, Aaron hampir melupakan keberadaan benda itu.

Kotak brukat beludru itu dibuka, dalamnya ada sebuah cincin berlian yang dia gunakan untuk melamar, tapi sampai hari ini malah tidak ada gunanya.

Model cincin berlian dipilih langsung olehnya, berlian itu juga dia yang memilih, ukuran cincin ini dibuat sesuai dengan jari Suli.

Cincin ini mempunyai sebuah nama yang sangat bagus, yaitu "Cinta Abadi".

Dengan harapan terbaik untuk masa depan memesan cincin berlian ini, dia mengorbankan ketulusan yang sangat tulus, menitipkan semua niat dan harapannya terhadap masa depan kepada cincin berlian ini.

Dia sungguh percaya, dia dengan Suli sungguh akan saling mencintai sampai mereka tua.

Rupanya, dia yang terlalu polos.

Setelah Suli keluar dari Studio Rumah Layar, popularitasnya terus menurun, beberapa kali menjadi berita utama yang negatif, dia menyinggung sutradara Zhang dan produser Liu, juga menyinggung investor, ini sama saja dengan menyinggung seluruh industri hiburan, jalan kedepannya hanya akan menjadi semakin sulit.

Dia sungguh tidak mengerti, Suli demi meninggalkannya, tanpa ragu langsung memutuskan kekuatan dan bantuan dari orang sekitarnya, tidak menyayangkan masa depan yang menemaninya.

Melihat terjatuhnya karir Suli, selain rasa sakit karena diputuskan, juga ada rasa kasihan terhadap bakatnya, dia menghabiskan waktu 5 tahun untuk membesarkan ratu film ini.

Tapi, setahunya terhadap Suli, Suli seharusnya tidak akan mempedulikan status dan nama yang tidak nyata di dunia hiburan, dia hanya suka dengan akting saja.

Melihat daftar kepopularitas selebriti baru, Mona dan Almora adalah orang baru yang naik paling cepat, tapi dia melihat mereka selalu merasa cantik tapi murahan, meskipun Mona adalah selebriti Studio rumah layar.

Memikirkan waktu pertama kali dia bertemu Suli di dalam kamera, apakah ini cukup hanya dijelaskan dengan menakjubkan?!

Dia melihat dengan selera seorang manager, walaupun Mona dan Almora sangat popular, tapi masih tidak bisa dibandingkan dengan Suli, yang Suli andalkan bukan hanya kecantikan yang diberikan Tuhan, terlebih ada kegigihan dan kerja kerasnya, sedangkan syarat Mona dan Almora terbatas, mungkin pada awal-awal sangat kerja keras, tapi setelah terkenal tidak tampak kerja keras hanya ada rumor, pasti tidak akan bertahan lama.

Sambil berpikir, dia tanpa bisa dikendalikan merindukan Suli, sangat sangat merindukannya.

Kerinduan tak berbentuk, tidak bisa ditangkap, juga tidak bisa diusir, dia suka masuk ke dalam otak pada saat tengah malam, menyiksamu, melukaimu, tapi kamu juga tidak bisa melakukan apa-apa padanya.

Setelah putus dia suka minum, memabukkan rindu, maka rindu tidak akan begitu gila menyiksanya.

-----

Vero akhirnya hamil seperti yang diharapkan.

Dia dengan Sonny berputar-putar untuk waktu begitu lama, akhirnya menyelesaikan begitu banyak kesulitan dan menikah, setelah menikah selalu tidak bisa hamil.

Oleh karena itu, Vero tidak hanya memberhentikan pekerjaannya, juga melakukan perawatan yang sangat baik, akhirnya pada umur 36 tahun berhasil hamil.

Harus di ketahui, anak satu-satunya Hatta, Christian sudah berumur 28 tahun, sudah bisa meneruskan usaha bisnis dan menanggung beban besar.

Gavin yang seumuran dengan Vero, juga perwakilan terlambat menikah, dia sudah mempunyai sepasang anak yang sudah lumayan besar.

Jadi, begitu Vero hamil, semuanya sangat senang, juga sangat mementingkan hal ini.

"Halo, Laras, ada waktu tidak, aku bosan sekali di rumah, ingin keluar jalan-jalan, sekalian membeli beberapa barang."

"Ada, ada, kamu tunggu aku di rumah, setelah aku antarkan Nana dan Bobi ke TK langsung pergi menjemputmu."

"Baik."

"Oh iya, kak, kamu bisa tidak mengajak Suli keluar? Aku sangat khawatir padanya, tapi aku tidak mempunyai nomornya yang sekarang ini."

"Aku ada, aku juga sangat khawatir padanya, aku coba meneleponnya."

"Baik, sampai berjumpa nanti."

Sejak dipermainkan oleh mantan orang kaya, Wildhan, setelahnya Suli tidak ada kabar, di dunia hiburan seperti sudah berjanjian, menyingkirkannya secara keseluruhan, bahkan paparazzi yang suka mencari tahu privasi orang, yang suka melihat kegagalan orang, juga tidak lagi memfotonya.

Setelah diselidiki alasannya, yang di atas memesankan, semua berita Suli, tidak peduli itu baik atau buruk, tidak boleh disebarkan.

Pemblokiran seperti ini, sungguh belum pernah terjadi sebelumnya.

Suli sudah seminggu lebih tidak keluar rumah, begitu mendapatkan panggilan telepon Vero, dia langsung menyetujuinya, juga bilang mau langsung memilihkan hadiah untuk bayi yang belum lahir.

Tidak lama, mereka bertiga bertemu di pusat perbelanjaan.

Waktu Suli bertemu Laras, dia sedikit malu, karena hubungan pribadinya, memutuskan komunikasi dengan para teman-temannya, bahkan pernah berpikir kalau tidak akan berkomunikasi dengan mereka selamanya.

Tapi setelah dipikir-pikir kembali, mereka adalah mereka, Aaron adalah Aaron, walaupun sudah putus dengan Aaron, juga tidak akan mempengaruhi pertemanan mereka.

Untungnya Laras dan Vero adalah orang yang tulus memperlakukannya, tidak akan mengungkit pembicaraan yang membuatnya malu, mengenai Aaron, mereka dengan sendirinya tidak membicarakannya.

Laras dan Suli melindungi Vero di tengah, mereka bertiga berjalan-jalan sebaris, menjadi sebuah pemandangan yang cantik, nilai kecantikan yang sangat tinggi membuat tingkat kepala yang balik juga sangat tinggi.

Meskipun lingkaran sosial hiburan sudah menyingkirkan Suli sepenuhnya, tapi orang yang mengenalnya masih sangat banyak, ada sangat banyak tamu yang bisa mengenalnya.

"Eh, bukankah itu Suli, bukankah ada yang bilang kalau dia mengidap depresi dirawat di rumah sakit? Aku lihat dia baik-baik saja."

"Jangan percaya dengan berita di internet, bahkan ada yang bilang kalau dia ditangkap masuk ke penjara."

"Wajah dan keterampilan akting Suli sayang sekali, dia adalah artis wanita yang mempunyai akting bagus dan cantik yang pernah aku lihat."

"Mungkin sifatnya tidak cocok dengan dunia hiburan, menurutku aura dewi yang ada di tubuhnya datang dari seluruh tubuhnya."

"......."

Setiap kerumunan orang yang lewat yang mengenali Suli, selalu akan membicarakannya di belakang, Suli hanya membiarkannya saja.

Laras mengejek: "Suli, kamu sudah tidak terkenal lagi, kamu lihat dulu, semua orang mengejarmu, memfotomu, meminta tanda tangan, sekarang hanya berani membicarakanmu dari belakang."

Bukan teman yang sebenarnya, tidak akan mengatakan perkataan yang mengejek begini.

Suli sambil tertawa dan berkata: "Benar, justru karena sudah tidak terkenal, makanya ada kesempatan jalan-jalan dengan kalian, kalau tidak mana mungkin bisa sebebas ini?"

Vero melihat mentalnya bagus, sambil berkata: "Tapi aku merasa kejadian ini sangat aneh, di dalam lingkaran sosial semua menyebarkan kalau 'bagian atas mau menyingkirkanmu', tapi siapa yang menyebarkan kata-kata ini, alasannya apa, tidak ada yang bisa menjelaskannya, pasti ada orang yang sengaja menyulitkanmu, sengaja menyingkirkanmu."

Wajah Suli tidak khawatir, "Tidak apa-apa lagi, lagipula aku sudah tidak suka dengan lingkaran sosial ini, aku selamanya tidak akan coco dengan aturan dangkal yang di atas meja bir itu, kalau memang 'bagian atas' mau menyingkirkanku, maka aku akan menyetujuinya."

Vero: "Kamu sungguh berpikir seperti itu?"

Suli: "Kamu lihat apa aku seperti bercanda?......Sungguh, aku merasa aku lebih bebas, juga lebih senang."

Laras: "Ha, tampaknya lain kali tidak perlu putus komunikasi lagi, kekurangan satu orang rasanya tertekan tahu!"

Suli tersenyum lebar, lalu mengangguk, "Lain kali panggil saja aku, aku akan segera datang."