Cinta Pada Istri Urakan - Bab 566 Tanpa Alasan Di Jelek-Jelekkan

Hari kedua, berita Wanita Galaksi berada di pencarian terpanas paling atas, setiap forum hiburan juga memasangkan foto bersama grup wanita mereka, tidak heran lagu utama mereka menduduki nomor satu tangga lagu.

Mona karena terjatuh, namanya juga bera di pencarian terpanas.

Juga ada Meila Meng, Tian Lili, dan Rexi Lexa juga bergantian berada di daftar pencarian panas.

Grup wanita ini adalah grup asuhan Rumah Layar, dari pemilihan begitu bayak hingga tour grup.

Tapi yang membuat orang heran adalah, Almora, orang yang paling popular di grup wanita, pada saat pemilihan mempunyai kepopularitasan paling tinggi di daftar pencarian terpanas, namanya malah jatuh dibawah ranking 20.

Di dalam asrama grup wanita, semua orang bangun pagi untuk pergi ke bandara, hanya tinggal Almora dan Mona di asrama.

Semalam setelah pembentukan grup, mereka jam 3 subuh baru kembali ke asrama, pesawat jam 7 pagi ini harus ke kota lain untuk merekam variety show, setelah selesai syuting juga harus naik pesawat lagi ke kota ketiga, tidak ada hentinya.

Mereka hampir tidak punya waktu untuk istrahat, bahkan waktu untuk istirahat sedikit sekali.

Ini, adalah pengorbanan untuk terkenal.

Almora duduk di atas tempat tidur dengan baju tidur, sangat mengantuk, sangat capek, tapi tidak bisa tidur, karena terlalu stress.

Mona·membuat sepoci teh kesehatan, menuangkan segelas untuknya sendiri, juga menuangkan segelas untuk Almora.

"Jangan nangis lagi, ayo, minum dulu tehnya."

Almora dengan keras kepala memalingkan wajahnya, menghapus air matanya baru memutar kepalanya kembali, "Terimakasih."

"Mereka semua pergi syuting acara, aku karena tidak sehat. kenapa kamu tidak pergi?"

Mengungkit ini, Almora dengan kuat menggertakkan giginya, sampai kedua pipinya membulat.

"Apa yang terjadi?" Mona bertanya dengan perhatian, "Momo, aku terus menganggapmu sebagai adik perempuanku, aku tidak bisa melihatmu dalam kesulitan, ada apa? Ceritakan padaku."

Almora menggigit bibirnya, sampai bibirnya mengeluarkan darah, matanya berkaca-kaca.

Mona semakin panik, bertanya lagi, "Sebenarnya ada apa? Semalam kita baru resmi pembentukan grup, badanku tidak sehat hanya boleh beristirahat, kamu kenapa tidak mengikuti acara bersama mereka?"

Almora mengelap ingusnya, air matanya tidak bisa tertahan lagi, mengalir keluar.

"Bagaimana dengan besok? Aku hanya istirahat sehari, besok aku akan mengikuti acara bersama mereka, Agen Li bilang selanjutnya kita setiap harin akan mempunyai acara, bagaimana denganmu? Besok apakah kamu bersama dengan kami?"

Almora sambil menangis menggeleng kepala, "Kak Mei Mei menyuruhku istirahat selama 3 bulan?"

"Apa......Apa maksudnya?" Mona terkejut sekali, "Baru debut, mana bisa istirahat 3 bulan? Kalau begitu bagaimana Agen Li mengatakannya?"

"Kak Mei Mei mengatakannya di hadapan bos dan Agen Li, tidak ada yang menolak."

".......Momo, tiga bulan lho, tidak boleh, setelah 3 bulan siapa yang masih mengingatmu?"

Almora menangis semakin kencang, dia juga tau, baru saja bisa mencapai tahap hari ini, berhenti selama 3 bulan, bukankah usahanya dulu sia-sia? Kalau tidak ada acara ini, dia masih bisa di sekolah menjadi "Dewi Aerobik", tapi setelah kejadian ini, dia kembali ke sekolah lagi, bukankah akan ditertawakan oleh semua orang?

Melihat Almora yang bercucuran air mata, wajah Mona terlintas sedetik kebahagiaan, tapi dengan cepat dia mengganti ekspresi yang panik dan khawatir, "Semalam setelah aku diantar ke rumah sakit, apa yang terjadi?"

Almora akhirnya menceritakannya, sambil menangis dan bercerita konflik semalam yang terjadi di belakang panggung setelah acara berakhir.

"Aku mengaku kalau aku sombong, mengira kalau sekarang sudah terkenal, sengaja mencari masalah, tapi kak Mona, Laras pernah mengganggumu, aku tidak suka melihatnya, aku hanya ingin membantumu membalaskan dendam."

"......" Mona kehilangan kata-kata selama 3 detik, berpikir kembali, dia memang pernah menceritakan kepada Momo, kalau Laras memperlakukannya sebagai orang ketiga membuatnya kehilangan pekerjaan.

"Momo, kamu terlalu ceroboh, bukankah kamu tau dia nyonya Pradipta, kenapa berani mengganggu bagian dari keluarga Pradipta? Dan juga, dia adalah kakak ipar kedua bos, mereka adalah sekeluarga, orang lain tidak kamu singgung malah mengganggu Laras."

"Sekarang aku menyesal juga tidak ada gunanya, perusahaan sekarang ingin mendiamkanku selama 3 bulan, dan juga menyuruhku diam, kak Mona, apa yang harus aku lakukan?" Sambil bercerita, Almora dengan sedih menangis.

3 bulan pertama setelah debut grup wanita, tepat lagi saat kepopularitasannya, acara banyak, kesempatan untuk menampilkan wajah juga banyak, bisa maju atau tidak, harus bergantung pada 3 bulan ini.

Sedangkan dia, harus didiamkan selama 3 bulan.

Mona menghibur: "Momo, aku akan mencari kesempatan memohon kepada Agen Li, kamu jangan menangis lagi, Agen Li paling mementingkanmu, pasti tidak akan mengacuhkanmu."

"Ehn......"

"Pikirkan kesusahan kita sejak berlatih dari kecil, pikirkan kesusahan kita saat lomba, kamu jangan putus asa. Kita sekarang memang bukan apa-apa, makanya bisa diganggu Laras, tapi, kita tidak akan lemah selamanya, tunggu nanti, kita akan balas dendam padanya."

Almora mengangguk kuat, perkataan Mona itu sangat menyentuh hatinya.

Di sisi lain, Laras membawa Weiner dan Sonny kebetulan sedang perjalanan ke studio Tintin.

"Achiu, achiu, achiu!" Laras tanpa tanda-tanda langsung bersin sebnyak tiga kali secara beruntun, dia tidak tahu kalau dirinya tanpa alasan dijelek-jelekkan dibelakang.

"Pasti ada orang yang menjelekkanku di belakang!" Katanya sambil bercanda.

Sonny dengan bercanda membalasnya, "Mana mungkin, itu pasti bos merindukanmu tiga kali beruntun."

Laras menggeleng, dengan blak-blakan, "Dulu sering tidak bertemu bilangnya rindu, aku percaya, sekarang bertemu setiap hari sampai merasa terganggu, kalau bilang rindu lagi, maka itu hehe."

Weiner: "Kakak ipar, kamu berkata seperti ini, tidak takut kami akan mengaduh pada bos?"

Laras: "Tidak, dia juga tidak akan memukulku, dia di hadapanmu adalah bos, tapi di hadapanku adalah kucing kecil hahaha."

Weiner tanpa sadar merasa dipaksa melihat kemesraan mereka, sedangkan ia masih sendiri.

Sonny ikut tertawa terbahak, menepuk pundak Weiner sambil menghiburnya, "Kakak ipar, Weiner masih sendiri, tidak mengerti hal seperti ini, hahaha."

Weiner seorang pria perkasa dari Timur laut, yang diledek merasa diganggu dan dipermalukan, "bisa-bisanya mengganggu orang single."

Laras menghentikan tawanya, kemudian bertanya serius: "Kakak Weiner bukannya lebih tua dari Gavin?"

Tentu, kakak ipar tahu bagaimana cara mempermalukan orang lain.

"Lebih tua 3 hari!" Weiner sengaja menegaskan.

"Berarti tahun ini sudah 36 tahun, kenapa masih sendiri?"

".......Aku juga ingin tau."

"Lalu adakah gadis di tempat kerja kami yang kamu sukai?" Laras mulai menjadi mak comblang, dulu ketika masih murid mengenalkan murid pada mereka, berhasil menyatukan Fany dan Jino, Jino adalah yang paling kecil di antara mereka, sedangkan Weiner, sekarang adalah pria dewasa sesungguhnya, harus membantunya menyelesaikannya dulu.

Weiner sedikit malu, Sonny langsung menjawab: "Kakak ipar, cepat kenalkan satu untuknya, di antara kita hanya dia yang sendiri."

Laras mengangguk, "Setauku, yang ada di tempat kerjaku Jing Jing, Mita, Nima masih belum ada pacar, kakak Weiner, ada yang kamu suka tidak? Aku bisa membantumu."

Weiner malu sampai wajahnya memerah, "Aih, kerja dulu."

"Baiklah, nanti dibicarakan lagi."

Novel Terkait

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu