Cinta Pada Istri Urakan - Bab 833 Bisakah Kamu Memberitahuku Yang Sebenarnya

Eli dalam kondisi koma, dan Rihana juga tiba-tiba terbunuh, karena inilah Laras merasa dirinya hancur.

Telah terjadi masalah sebesar ini, Kedua orang tua keluarga Pradipta merasa sangat menyesal dan memahami suasana hatinya saat ini, Kebetulan anak-anak sedang berlibur, kedua orang tua membawa anak-anak kembali ke rumah lama keluarga Pradipta sehingga dia dapat berkonsentrasi mengurus masalah ini.

Namun, dalam sekejap kondisi rumah menjadi sangat dingin dan diam.

Setelah Romo mengetahui berita itu, dia dengan sengaja datang ke rumah untuk mengunjungi dia, duduk di sampingnya, dan menghiburnya untuk waktu yang sangat lama.

"Laras, lihat matamu sudah menjadi seperti apa, jika menangis lagi kamu bisa buta."

"Tidak semudah itu menjadi buta, papa, Aku bukan anak kecil lagi. Tidak ada gunanya menakuti aku."

"Yah, kamu nangis begini juga tidak ada gunanya. Aku sudah pergi ke rumah sakit untuk melihat mamamu, Dokter mengatakan kondisinya stabil, tetapi dia terus belum bangun."

Laras : "Aku pikir jika bukan karena hasrat aku untuk mempermalukan Morales di depan pintu kantor polisi dan membawa Bibi Rihana, Maka Bibi Rihana tidak akan mengalami kecelakaan. Morales ini adalah seorang yang tidak normal."

Gavin membawa semangkuk mie dan kebetulan mendengar perkataannya itu, "kamu sudah melakukan yang terbaik, Apakah kamu pikir Bibi Rihana terkena masalahnya semuanya gara gara kamu? Bibi Rihana dibunuh karena dia tahu terlalu banyak tentang Morales. Kamu bangunlah, kamu belum makan dalam dua hari, masih ingin hidup? "

Romo terkejut, " dua hari belum makan? Oh, Tuhanku, kamu yang membuatku takut. Cepat bangun dan makan mie ini."

Satu adalah seorang papa kandung, satunya lagi adalah seorang suami yang seperti seorang papa. Laras yang sedang bengong jadi dia tidaak mendengarkan omelan dua lelaki tua itu, Dia hanya bisa makan mie.

"Kamu yang buat?" Romo bertanya

Gavin: "iya, hanya bisa ini."

Romo tersenyum, "tidak buruk tidak buruk, masih lebih baik daripada aku."

Laras yang sedang makan mie, menendang Gavin dengan kaki, bertanya: " Pembunuh itu sudah diperiksa?"

"Kamera bawah tanah menunjukkan kurir yang mencurigakan masuk dan keluar selama waktu itu, Polisi menduga itu adalah dia, tetapi dia bersenjata lengkap dan tidak menghadap ke kamera, dan tidak ada petunjuk yang tersisa di tempat kejadian, Dapat dikatakan bahwa dia melakukannya dengan sangat bersih, Teknik ini adalah teknik pembunuh profesional."

"Sudah menghubungi perusahaan kurir, perusahaan mengatakan bahwa tidak ada karyawan seperti itu, polisi juga menyelidiki histori pemesanan kurir tersebut, dan mereka tidak menerima pesanan kurir dari TINA Jewelry, Dapat dilihat, ini adalah pembunuhan berencana."

"Setelah memeriksa CCTV central, rute pelarian si pembunuh sudah direncanakan, dan ketika dia memasuki terowongan, dia menghilang begitu saja. Persiapan ini, bukan satu atau dua hari, artinya, sebelum kamu dan Bibi Rihana bertengkar dengan Morales, si pembunuh sudah bersiap untuk pembunuhan itu. "

Kapasitas otak Laras tidak cukup untuk memikirkan hal-hal rumit ini, jadi pada saat Gavin menceritakannya, dia tidak mengatakan apa-apa.

"Polisi telah hanya menemukan sebanyak ini, tetapi aku telah meminta Hendro untuk menindaklanjuti secara diam-diam. Aku harap dia dapat menemukan lebih banyak poin."

Laras bertanya, "tidak bisakah kamu mengatakan hal lain?"

Gavin memberinya tatapan penuh pengertian.

"Oke, aku mengerti. Aku tidak akan bertanya lagi."

"Kamu tidak mengerti," Gavin berkata dengan sungguh-sungguh, "kami memiliki alasan untuk mencurigai bahwa si pembunuh memiliki tujuan lain, adalah kamu dan mamamu."

Laras : "..."

Romo: "..."

Romo terkejut sampai tergagap gagap, " ti ti tidak bisakah menangkap pembunuh itu?"

Gavin terdiam.

Romo : "Laras, kamu jangan keluar. Dirumah lebih aman, Jangan khawatir tentang mamamu juga, Aku akan pergi ke rumah sakit dan segera ke ICU. Aku akan melindunginya, Siapa pun yang mendekat harus melewati aku dulu. "

Gavin menepuk nepuk pundak papa mertuanya dan menghiburnya : "papa, tidak sampai seperti itu. mama sekarang berada di ICU, dan aman berada disiitu. Aku juga tidak akan membiarkan Laras terkena masalah, tetapi kamu. Aku khawatir tentang keselamatanmu. "

Romo tidak mengerti, "aku?"

Laras juga menatapnya dengan rasa ingin tahu, dan menunggunya menjelaskan.

Gavin : "kami menemukan bahwa sebagian besar alasan kekerasan dalam rumah tangga Morales adalah bahwa Morales menemukan bahwa mama dan Laras saling mengenal dan bertemu dengan kamu. Keinginan posesif dan pengontrolan Morales begitu kuat sehingga membuatnya menjadi sedikit tidak normal. Aku takut dia akan mengeluarkan amarahnya kepada kamu. "

Itu adalah suatu kebohongan jika mengatakan sedikit pun tidak khawatir dan tidak takut. Namun, Romo beberapa tahun terakhir juga bukanlah seorang bajingan. Dia tersenyum terus terang dan berkata : "dia tidak takut menanggung satu kejahatan lagi. "

"papa, jangan berkata begini, Aku takut..." Laras benar-benar takut tiba tiba ada masalah dekat orang dekatnya, masalah ini berturut turut datang secara tiba tiba, ini yang membuatnya menjadi rentan.

Gavin : "jadi papa, kamu harus hati hati jika berkeluaran beberapa hari ini, aku sudah mengirim seseorang untuk melindungi kamu secara diam diam. Tetapi demi keselamatan, cobalah mengurangi makan malam dan pulang lebih awal."

Romo mengangguk, "baiklah."

Tanpa sadar, sudah lewat jam 11, sudah sangat malam, dan sudah waktunya bagi Romo untuk pulang.

Gavin membawa dia kembali ke rumah Atmaja, untuk memastikan keselamatan. Dalam periode yang luar biasa ini, semua orang sangat berhati-hati.

Setelah Romo pergi, semakin Laras berpikir dia merasa semakin tidak benar. Dia meraih Gavin, menatap matanya, dan bertanya : "kamu merekam Morales memukuli mamaku bukan?"

Gavin mengangguk.

"Itulah sebabnya baru tahu alasan kenapa Morales memukuli mamaku, bukan?"

Mengangguk lagi.

Laras tiba-tiba menyadari, dan tiba-tiba mengeraskan suaranya dan bertanya : "lalu mengapa kamu tidak memberikan rekamannya kepada polisi?"?! Selama kamu menyerahkannya, Morales tidak akan ada jaminan untuk keluar lagi, tidak bisa dibebaskan dengan jaminan, maka dia tidak akan mengirim seseorang untuk membunuh Bibi Rihana! "

Gavin : "tidak, rekamannya tidak begitu jelas. Jika diserahkan atau tidak, itu tidak akan mempengaruhi jaminan keluarnya Morales."

Laras sangat gelisah, "Bagaimana kamu bisa tahu itu tidak berguna jika kamu tidak memberikannya?! Gavin, sekarang mamaku masih terbaring di rumah sakit, Bibi Rihana sudah mati, dan papaku dalam bahaya. Apakah polisi benar-benar tidak memiliki cukup bukti untuk menangkap Morales, atau apakah kamu secara sepihak takut bahwa tugas tim khusus serigala kamu akan terkena efeknya? "

" Apakah aku dimatamu benar-benar begitu dingin, demi pekerjaan dan tidak menghiraukan orang terdekat mati?"

"Kamu dari awal sudah membuat pilihan antara pekerjaan dan keluarga, Kamu menganggap perintah dari militer sebagai misi tertinggi. Kamu dapat meninggalkan segalanya, termasuk mencintai orang tua dan istrimu. Kamu bukan tidak pernah melakukannya, bukan?"

Gavin menatap Laras, yang gelisah. Hatinya yang juga sangat marah karena dia tidak dianggap. Tetapi dia menekan amarahnya, Dia takut bahwa apa yang dia katakan ketika dia emosi akan membuat Laras menjadi lebih sedih.

Namun, Gavin dapat mengendalikan emosinya dengan baik, tapi Laras tidak bisa.

Dia mencibir. "Oh, kurasa polisi bukan tidak bisa menemukan lebih banyak petunjuk tentang si pembunuh, tetapi mereka telah dicegat oleh staf yang luar biasa dari tim khusus kamu."

Gavin : "..."

"Ketidakadilan mamaku dan Bibi Rihana bertentangan dengan tugasmu, jadi, kamu harus memperlakukan ketidakadilan mamaku dan Bibi Rihana dengan sia-sia dan bersikeras menyelesaikan tugasmu, betul tidak?"

Laras melototinya, menunjuknya dengan jari, dengan keraguan dan kemarahan, dia bertanya kepadanya kalimat demi kalimat, "Gavin, bisakah kamu memberitahuku yang sebenarnya?"

Novel Terkait

Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu