Cinta Pada Istri Urakan - Bab 550 Tangan Sudah Lumpuh

Hubungan yang sudah tidak sama seperti biasanya, perasaan juga ikut berubah.

Suli pernah berkhayal kalau suatu hari mereka menjalin hubungan, apakah mungkin langsung meloncat dari pacaran yang biasanya langsung ke jenjang kehidupan suami istri, tetapi kenyataan memberitahunya, tidak seperti itu.

Dia pikir dengan 5 tahun berhubungan dengannya bisa mengenal jelas Aaron, dia yang dewasa dan mantap, serius mengerjakan setiap hal, bekerja dengan sangat teliti, juga bisa menahan diri dari godaan para Artis wanita, dia yang selalu terpana ketika dia fokus bekerja.

Dan juga, dia adalah seorang Agen sekaligus seorang pebisnis, pebisnis yang mengutamakan keuntungan, setiap hal yang sampai di tangannya, dia selalu bisa menggunakan cara apapun untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya.

Tetapi sejak hari pertama mereka menjalani hubungan dia sudah menyadari, Aaron bukan seperti orang yang selama ini dia kenal, masih banyak sisi yang belum dirinya ketahui tentang dia, contohnya saja: "Suli, aku suka berdiam di rumah dan tidak kemanapun, bisa sambil memelukmu menonton film, terasa begitu menyenangkan. "

Ini kelakuan lelaki rumahan yang lembut dan imut.

Contohnya lagi: "Suli, bagaimana kalau kita membuat tato pasangan? "

Ini kelakuan yang sedikit berandal.

Contoh lainnya lagi: "Suli, setelah selesai mengerjakan pekerjaanmu lebih baik berhenti saja, aku menafkahimu. "

Ini kelakuan Daddy berhati hangat, kekanak-kanakkan.

Dan dalam waktu yang sama, dia juga orang yang kapanpun bisa mengungkapkan perasaannya, tiba-tiba berbisik di telinganya dengan suara yang berat dan halus: "Suli, saat ini juga aku menginginkanmu... "

Suli yang tidak ada pengalaman dalam menjalin hubungan, tidak bisa menerima godaan Aaron yang termasuk ahli dalam hubungan itu, setiap kali dia mengungkapkan perasaan, dia langsung pergi jauh, terlalu sulit diterima, membuatnya malu sampai sulit untuk bernafas.

Dia yang biasa berakting banyak tentang cerita orang lain, tetapi malah seorang yang tidak berpengalaman dalam menjalin hubungan, sampai di mana dia benar mengalaminya langsung, keahlian apapun tidak bisa digunakannya lagi.

Saat itu adalah hari minggu, juga merupakan libur terakhirnya Suli, mereka sudah tiga hari terus berada di rumahnya Aaron tidak keluar, setiap hari melewati waktu juga tidak merasa bosan.

Suli yang sedang libur, tetapi Aaron tidak libur, dia yang menerima telepon dari Sekretarisnya Atta, "Pak Direktur, Kepala Bona Planning sudah mengirimkan rencana kerjasama paruh pertama tahun depan, aku telah mengirimkannya ke emailmu, kalau kamu ada waktu silahkan melihatnya. "

"Baik, apakah rapat besok sudah diumumkan? "

"Sudah aku umumkan. "

"Baik, aku akan melihatnya sekarang, setelah memeriksanya aku akan memberi balasan kepadamu. "

Menutup telepon, Aaron berbalik badan mengarah ke ruang membaca, Perusahaan Rumah Layar hanya salah satu perusahaan kecil yang dikelolanya, Perusahaan Gumaya barulah pekerjaan utamanya, apalagi, Bona Planning adalah milik Perusahaan kakak Ipar keduanya, tentu saja dia tidak berani menunda waktu.

Suli yang telah menyeduh satu pot teh buah, dia membawa cangkir teh sambil bersandar di depan pintu ruang membaca, saat itu Aaron sedang serius melihat komputer, lelaki yang sedang serius bekerja tanpa sadar memberikan suatu pesona yang menarik hati, dia yang sambil meminum teh sambil memandangnya, hatinya merasa sangat puas.

Tiba-tiba, Aaron melambaikan tangan ke arah pintu masuk, "Masuk. "

"Tidak perlu, kamu sedang sibuk, aku tidak ingin menganggumu. "

"Kamu masuk ke dalam juga tidak akan mengangguku, masuklah. "

Suli tidak enak hati dan masuk ke dalam, tatapan Aaron yang terus menatap layar komputer, dia mengulurkan tangan mengambil cangkir yang ada di tangannya, dan langsung meminumnya.

Suli dengan panik berkata: "Cangkir itu sudah kugunakan, aku tuangkan kamu cangkir yang baru? "

"Tidak apa-apa…Emm, sangat enak, ini apa? "

"Teh lemon untuk penghilang lemak. "

Aaron baru menoleh melihatnya, dia sepertinya jauh lebih kurus dari saat pertama kali dirinya mengenalnya, dia yang langsung menarik pergelangan tangannya agar wanita duduk di atas pahanya, sambil meraba pinggangnya dan berkata: "Kamu kurus begini ketabrak meja apa tidak hancur. "

"Kamu lihat pekerjaanmu saja, aku pergi yoga. "

"Jangan pergi, duduk sebentar, " Aaron menaruh dagunya di atas bahunya, berkata pelan, "Suka perasaan seperti ini, ada orang yang menemani. "

Suli dengan tenang duduk di atas pahanya, dia yang melihat berkas, dan dia sembarang mengambil sebuah buku untuk dilihat.

Setelah Aaron selesai melihat berkas dan di bagian bawah email menjawab setuju, kemudian, dia dengan fokus memeluk erat pinggang Suli yang ramping, tak tahan berasumsi, "Kamu terlalu kurus, jangan diet lagi. "

"Ihh, juga tidak tahu siapa yang bilang aku gendut seperti babi 3 bulan yang lalu, kalau tidak diet kamera tidak akan muat lagi. "

"Hah, siapa yang bilang? " Aaron berpura-pura bodoh dan berkata, "Orang buta mana yang bicara seperti itu? "

Suli tidak menjawab, dan terus menatapnya.

Melihat cukup lama, Aaron tidak bisa tahan lagi, dirinya yang memukul mulutnya sendiri, "Pantas dipukul, membiarkanmu mengatakan Suli seperti babi, jelas-jelas dia seperti sapi bukan seperti babi? "

Seperti sapi jauh lebih baik dari seperti babi kah? Suli sedikit aneh juga sedikit lucu, "Kamu… bisakah berkata sedikit serius? "

"Bukankah sedang menghiburmu, kamu sangat cantik ketika tertawa, aku sangat suka melihatmu tertawa. "

Suli karena pujiannya dalam hati sangat senang, suasana hatinya membaik, pertahanan langsung mengendor, dan langsung oleh tangan Aaron dimasukkan ke dalam bajunya.

Tangannya yang hangat meraba di kulitnya, setiap sudut yang dirabanya pun membawa hasrat tertentu, dia yang mencium lehernya, dengan pelan menggigit daun telinganya, sangat menyukainya yang menolak hasrat dan pemalu ini.

"Hei, kamu… bukankah sedang kerja? "

"Sudah selesai. "

Tetapi… tapi… jangan gigit, geli…"

Sudut bibir Aaron tersenyum, dia menyadari kelemahannya, dan terus menerus mengarah ke lehernya.

Suli menangkap telapak tangannya, tetapi tidak menyangka tangan yang lainnya masuk ke dalam punggungnya, pertarungan depan belakang ini, membuatnya kacau, bahkan dirinya pun tidak sanggup duduk lagi.

Aaron yang tiba-tiba mengendongnya berdiri, langsung meletakkannya di atas meja, kedua matanya yang memancarkan hasrat yang mendalam, mabuk melihatnya.

"Suli, apakah aku begini menakutimu? "

Suli awalnya menganggukkan kepala, kemudian dengan cepat menggelengkan kepala, wajahnya yang sangat memerah, tatapannya juga tidak tenang.

Jujur saja, dia juga tidak muda lagi, kalau dikatakan mungkin tidak ada yang percaya, dia yang sudah berumur 28 bisa-bisanya masih perawan, Mei Mei sering mengejeknya perawan tua.

Hatinya bisa menerima semua ini, hanya saja, juga ada rasa malu.

Aaron tertawa, "Apakah kamu merasa tegang? "

"Ya. "

"Sebenarnya aku juga sangat tegang. " Aaron menangkap tangannya dan meletakkan di bagian dadanya, berkata, "Terasa tidak? Jantungku berdetak begitu kencang. "

Suli hanya merasa satu perasaan, yaitu, badannya sangat hangat hampir seperti kompor.

Ciuman ganas sekali lagi berlangsung, kali ini lebih kuat dari sebelumnya, dan lebih ganas, satu tangannya yang menahan punggungnya agar dia bisa terus dekat dengannya, satu tangannya yang meraba sudut bawah bajunya agar bisa masuk ke dalam bajunya.

"Suli, aku sudah tidak bisa tahan lagi... "

Suara seraknya terdengar di telinganya, Suli sendiri juga sudah lemas.

Seperti saat ini dia berpikir dia tidak bisa lari lagi, satu tangannya lagi yang menangkap tangannya dan menaruh di atas badannya, "Bantu aku…"

"…" ini juga terlalu kelewatan.

"Suli, aku sudah menyukaimu cukup lama, kamu tahu tidak? "

"…" tangannya segera lumpuh!!!

"Suli, kamu adalah wanita cantik sempurna yang dibuat olehku, dan kamu hanya dimiliki olehku. "

"…" sangat berkuasa?! Ah, tangan beneran akan lumpuh, lumpuh sudah!!!

Novel Terkait

 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu