Cinta Pada Istri Urakan - Bab 51 Peperangan Antar Sesama Wanita (4)

"Pemimpin Militer Gavin, hanya berdansa satu lagu saja, masa hal yang sederhana seperti ini saja anda tidak mau mengabulkannya?" Jenny yakin dia pasti berhasil.

Gavin berdiri, tetapi bukan untuk menerima undangannya, melainkan untuk berjalan selangkah ke samping lalu dia mengulurkan tangannya menarik Laras yang reaksinya lamban untuk ikut berdiri, "Jalan, kita pindah tempat duduk."

"Hah? Kamu tidak mau menari dengannya?"

Gavin memelototinya dengan kesal lalu mendesaknya : "Ayo jalan."

Rendra bangkit berdiri seolah-olah tidak terjadi apapun, meskipun dia merasa canggung, dia tetap mempertahankan sikap tenangnya, dia diam-diam mengikuti Gavin dan Laras.

Para penonton yang berada di dalam ruangan sudah bubar, para penonton yang berada di luar ruangan juga segera bubar.

Jenny merasa tidak punya muka lagi, kesepian yang dirasakan setelah pernah merasakan keramaian terasa lebih menyedihkan dibandingkan dengan belum pernah merasakannya, dia tertawa dan merosot duduk di atas sofa yang tadi diduduki oleh Gavin, di sofanya masih tersisa kehangatan tubuhnya, dia dengan begitu teganya menolak dengan kejam permintaannya yang sangat sederhana ini.

Tetapi dia tidak menyesal sama sekali, setidaknya perbuatannya sudah membuat Laras terganggu.

Jika aku mengalami sesuatu yang tidak mengenakkan, siapapun juga jangan berharap bisa hidup enak!

Ketiga bersaudara Pradipta pindah ke ruangan yang lain, Aaron tertawa terbahak-bahak, Laras dengan polosnya mengomentari tarian Jenny yang tadi, "Paman ketiga, karena tidak ada kamu yang menghambatnya, tarian solonya tadi benar-benar sangat bagus, sungguh."

Aaron : "Jika dari awal aku tahu kalau dia akan menari dengan begitu terbuka, aku akan langsung mendekati dirinya dan menyemangatinya."

Laras : "Bukannya menyemangatinya, yang ada kamu malah berusaha mencari keuntungan darinya."

Aaron : "Hanya kakak ipar yang paling mengerti diriku."

Laras : "Tentu saja."

Aaron : "Kakak ipar, musuh sudah sampai ke depan rumah, apa kamu tidak ingin pergi keluar untuk bertarung dengannya?"

Laras : "Jika mau bertarung juga harus ada jubah perangnya, dengan bajuku yang seperti.....sudahlah."

Aaron : "Mudah sekali jika ingin punya jubah perang, ayo ikut aku, aku akan membawamu untuk mengganti jubah perang."

Laras : "Benarkah?"

Aaron : "Aku tidak akan pernah berbohong kepada kakak iparku, ayo jalan."

Gavin : "......"

Rendra : "......"

Kedua orang ini berdiskusi dengan sangat cepat.

Laras dibawa keluar begitu saja oleh Aaron, lalu ditarik pergi oleh teman wanita Aaron yang dipanggil olehnya untuk membantu Laras.

Aaron kembali ke ruangan mereka, di dalam ruangan hanya ada Gavin seorang diri yang sedang duduk, "Loh, kakak pertama kemana?"

"Toilet."

"Oh."

Aaron melihat sekilas ke arah Jenny yang terlihat kecewa di sebelah sana, dia masih duduk di sana dengan sedihnya, dia berkata dengan sangat berharap : "Kakak kedua, nona Jenny masih belum pergi, siapa tahu masih ada tarian mempesona berikutnya, hahaha."

"Laras di mana?" Gavin bertanya.

"Tenang saja, aku pasti akan memberikanmu sebuah kejutan."

Gavin melambaikan tangannya untuk menyuruhnya mendekat, lalu dia bertanya dengan samar : "Apakah kamu masih ingat waktu kamu mengerjaiku di pesta waktu itu?"

Aaron segera tertawa dengan keras, "Haha."

"Sekarang aku tanya kamu, kamu harus menjawabnya dengan jujur." tatapan mata Gavin tiba-tiba menjadi beracun, dia menatap adik sepupunya dengan tenang, "Selain memberikanku obat perangsang, apakah kamu mempersiapkan wanita untukku?"

Aaron tiba-tiba tidak bercanda lagi, dia mengerti arti dari tatapan mata kakak sepupu keduanya itu, dia berkata dengan serius : "Aku bersumpah, selain memberikanmu obat perangsang, aku tidak melakukan hal yang lainnya. Hari itu aku hanya ingin kamu bisa sedikit rileks, membuatmu mengenal teman-teman baru di pesta itu, tetapi kemudian kamu tidak melakukan apapun, jadi aku kira obatnya tidak memiliki efek apapun terhadapmu."

Novel Terkait

Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu