Cinta Pada Istri Urakan - Bab 126 Jangan Sampai Terpesona Oleh Ketampanan

Laras dan Gavin diam-diam bertukar pandangan, dia dengan suara yang lembut bertanya lagi: "Kakak kecil, kamu lihat kalau kamu keras kepala seperti ini lagi, kamu akan memiliki akhir yang sama dengan mereka, kalau tidak kamu menyerah saja mau?"

"Kakak kecil, kamu begitu muda, pasti punya keluarga dirumah kan? Kamu coba pikirkan orang tuamu, apa mereka mau melihat kamu seperti ini?"

"Kakak kecil, apa kamu sudah punya anak? Sudah berapa lama?"

"Aku belum menikah!"

Tuan Black mimisan dan mengeluarkan busa dari mulutnya, Laras menutup matanya, kalau boleh, dia juga mau menutup hidungnya.

"Oh, kalau begitu kamu makin harus menyadari kesalahanmu dan kembali kejalan yang benar, masuk beberapa tahun baru keluar lagi, juga seorang lelaki sejati.

"Aku masih bisa keluar lagi?" Mata Tuan Black yang putus asa membawa sedikit harapan, pelan-pelan melihat kearah Gavin.

Gavin langsung pergi menyelamatkan Laras, "Asal kamu mau bersedia bekerja sama dengan polisi, membocorkan semuanya dan melaporkannya, menebus kesalahan dengan berbuat kebaikan, sepenuhnya bisa mengusahakan keringanan hukum."

Tuan Black adalah pria kasar berumur 40an tahun, badannya sedikit gemuk, kulitnya hitam, dalam waktu yang lama melarikan diri dari hidup dan mati membuatnya terlihat lebih tua, mau bilang 50 tahun lebih sedikitpun tidak berlebihan.

Tapi saat ini, dia terisak pelan seperti anak kecil.

Belatinya jatuh kelantai, Tuan Black juga terduduk kebawah, seorang pria tua, duduk diatas lantai, menggunakan tangan menutupi wajahnya dan menangis.

"Laras......" Gavin langsung memeluknya, kerinduan beberapa bulan ini dan keterkejutan tadi, membuat suaranya yang rendah sedikit tercekik.

Laras bergerak pun tidak, jelas-jelas sangat merindukannya, tapi sekali memikirkan hubungan dia dan Jenny yang tidak jelas, hatinya terjebak.

Gavin merasakan kalau ada yang tidak biasa darinya, tapi hanya mengira kalau dia terkejut, adegan seperti ini, harusnya memang dia akan takut?

Dia dengan kuat memeluk kepalanya, dengan lembut menenangkan: "Tidak apa-apa, tidak perlu takut, ada aku."

Pandangannya kebawah, dengan dingin berkata: "Jangan peluk lagi, badanku bau, aku ingin mandi, sangat tidak nyaman."

"Baik."

Helikopter melayang diatas, menurunkan sebuah kelompok kecil, kelompok speadboat juga satu per satu naik ke speadboat, pergerakan kali ini, bisa menangkap Navi dengan hidup-hidup, membujuk Tuan Black menjadi saksi, boleh dikatakan kalau pasukan khusus serigala menang besar.

Digeledak, kawan kelompok bergegas meberikan Jenny pertolongan pertama.

Bahu Jenny ditusuk dua kali, syukur tidak mengenai nadi utama.

Penjahat yang terluka dan belum mati dibawa kedalam geladak, tubuh Navi luka berat, tergeletak diatas geladak berteriak kesakitan, suara teriakannya paling besar.

"Gavin, kamu sangat jahat, dasar kamu anak pelacur, aku jadi setan juga tidak akan melepaskanmu."

"Gavin, dasar kamu bajingan, mempermainkanku ya, kalau kamu tidak membunuhku maka tunggu aku datang bunuh kamu."

"Persetan, Gavin, persetan dengan seluruh keluargamu!"

Weiner adalah orang yang pemarah, mendengar Navi yang berbaring disana menyumpahi, dia mengambil penembak jitu, menggunakan pemegang pistol dengan kuat memukul wajahnya, dia mengeluarkan suara "pok", semua gigi depan Navi sudah lepas.

"Tunggu kamu jadi setan, roh dari orang yang kamu bunuh akan datang membalas kamu duluan, tunggu kalian sudah selesai marah, baru datang mencari bos kami juga tidak lambat."

"Kamu......Kamu......"

"Kalau kamu tau diri tenang saja disana, kalau tidak, kupukul lagi sampai gigimu yang lain lepas."

"......"

Weiner adalah lelaki sejati tipe timur laut, dia tinggi dan kekar, badannya lincah, ketika tenggorokan kasarnya bersuara sangat membawakan semangat, pengajaran dia ini, Navi benar-benar tidak bersuara, berbaring seperti dia sudah mati.

Sonny membawa kelompok untuk menggeledah kamar dikapal pesiar, keluar berkata: "Didalam semuanya adalah tentara bayaran, tampaknya sekitaran paman keempat juga tidak ada siapa-siapa lagi, sudah sampai titik menghabiskan uang untuk membayar suruhan."

Wajah Jino sangat tidak terima, "Si rubah tua ini terlalu licik, anak sendiri juga mau dilawan."

Jordan: "Orang seperti ini tidak ada kemanusiaan, merancang permainan untuk membodoh-bodohi kita, anaknya sendiri adalah bidak catur terbesar."

Sonny: "Bos kemana?"

Weiner: "Tadi masih disini, kemana orangnya?"

Jordan men-sshh mereka, menunjuk keatas, semua orang tersadar, menutup mulut mereka dan kembali bekerja.

Helikopter sudah membawa Jenny yang membutuhkan pertolongan, kapal pesiar dan kapal kargo melaju kembali dengan kecepatan penuh, sekarang mereka duduk di dek diatas kapal pesiar ada semacam rasa yang spesial.

Laut yang tak terbatas, setenang negri dongeng, luas yang luar biasa itu membuat orang benar-benar paham apa itu alam.

Untuk pertama kali Laras datang kelaut, menghadapi pemandangan yang begitu menakjubkan, suasana hatinya juga tidak begitu tertekan.

Gavin membuka topeng cetakannya, kembali kewajahnya yang asli, Laras hanya melihatnya saat dia melepaskan topeng itu, selain itu tidak saling bertukar pandang lagi.

"Angkat kepalamu, kubantu obati lukamu."

Laras menutup matanya, dengan menurut menaikkan kepalanya.

Gavin menggunakan kapas yang sudah disterilisasi dengan pelan membersihkan luka yang ada dilehernya, luka panjang dan tipis itu berada didekat daerah tenggorokan, kira-kira sekitar 5cm, lukanya tidak terlalu dalam,

tapi pasti sangat sakit.

"Tahan sebentar, obat ini ada sedikit perih." Dia berkata dengan pelan, juga dengan pelan berhembus kearah luka.

Setelah selesai mengobati luka dileher, Gavin juga membantunya mengobati luka dipergelangan tangan dan pergelangan kaki, itu luka karena diikat dengan tali.

Laras sedikit terganggu, berkata: "Aku rasa luka dibadanmu semuanya lebih parah dariku, lebih baik kamu mengurus dirimu sendiri."

Bagaimana tidak, ketika dia bertarung dengan tentara bayaran itu, tidak dapat menghindari pukulan, mereka menggunakan tinju mereka memukul orang yang hidup sampai mati, sehebat apapun Gavin, dia tetap orang biasa kena pukul pasti akan mengakibatkan luka merah kebiruan juga.

Ditambah lagi kulitnya yang tidak terlalu normal, dibandingkan dengan Laras, memang benar keadaannya lebih parah.

Karena sering menggunakan topeng cetakan, wajah Gavin jauh lebih putih dibandingkan telinga dan lehernya, bahkan jauh lebih putih dari dia dulu.

Walaupun wajahnya ada bintik-bintik merah alergi, tapi seluruh keadaannya terlihat sangat bagus, kulitnya mulus dan putih, fitur wajahnya sangat tampan, ditambah sifat dia yang alami, persis seperti bentuk pangeran kecil berumur 18 tahun.

Laras sekali tidak hati-hati langsung tertarik, hampir saja memaafkannya.

Tapi, dia adalah orang yang punya sudut pandang, bagaimana bisa dia terpesona oleh ketampanan?!

Tidak boleh!

Gavin berlutut, dengan teliti membersihkan luka dipergelangan tangannya, sambil mengusap sambil berkata: "Aku tidak apa-apa, terluka adalah hal yang tidak dapat terhindari, tapi kalau kamu terluka, aku sangat tidak rela."

Laras menekan kesenangan yang dia dapat dari kata-kata manis, dengan suasana hati sedikit tidak senang, berkata: "Aku juga sering terluka, berkelahi kalau bukan dapat luka apalagi, kalau bukan luka parah, mungkin malah mati."

Gavin mengangkat kepalanya, melihat lurus kematanya, tapi mata Laras terus menghindarnya, "Tatap aku," Dia menggunakan intonasi memerintah berkata, "Kamu ada masalah."

"Kamu yang ada masalah." Laras menarik kedua tangannya, membalikkan badannya, langsung membelakanginya.

Novel Terkait

 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
4 tahun yang lalu