Cinta Pada Istri Urakan - Bab 800 Perjuangan Terakhir Ariel

Kantong plastik sudah kosong, tetapi bau yang tersisa di dalamnya, masih tersimpan di dalam toples kaca yang tertutup. Begitu Anis membuka toples kaca, masih mencium bau aroma yang begitu jelas.

Bau ini, sama dengan aroma khusus yang ada di tubuh Manda, tetapi aromanya jauh lebih kuat dibanding aroma Manda, begitu menciumnya akan langsung tahu.

Gavin mengeluarkan sebotol saus dari kompartemen pendingin yang berada di dalam lemari es, membuka dan menciumnya, aroma pedas dan daun ketumbar yang kuat benar-benar menutupi aroma “Papaver Somniferum”.

Rendra memikirkan lebih banyak hal, "Ini adalah saus buatan Leli, Manda pernah memuji masakannya sangat lezat, dan masih mengatakan setelah makan saus ini, kemudian makan yang lain terasa hambar. Saus ini dalamnya ada ketumbar, aku pasti tidak akan menyentuhnya, dan saus seperti ini, Manda juga tidak akan memberikannya kepada putri kita."

Anis mengangguk dan berkata: "Sepertinya dugaan kita benar, hanya dengan toples ini, pengasuh muda itu bisa dihukum.”

Gavin membelai Bobo, “Kerja bagus, kamu sudah melakukannya dengan baik lagi.”

Bobo seperti mengerti, duduk di sebelah sepatu bot militer dengan penuh energi, menggoyang-goyang ekornya tanpa henti, seolah-olah mengatakan —— "Ini hanya masalah kecil saja."

“Kasus Leli tidak bisa lari lagi, tetapi tidak terburu-buru.”

Rendra bertanya dengan ragu: "Mengapa?"

Gavin tersenyum, dengan percaya diri dia mengatakan: "Aku tidak percaya seorang pengasuh yang bergantung pada mamanya untuk bekerja di keluarga Rendra, memiliki kemampuan ini.”

Anis: "Bos, apakah kamu pikir ada seseorang di belakang Leli ?”

"Pertama, biarkan Manda merawat tubuhnya dengan baik dulu, walaupun hasil tes menunjukkan racun di dalam tubuhnya tidak tinggi, tetapi tidak ada yang bisa menjamin bahwa apakah dia akan timbul gejala penarikan narkoba, selama masa ini, kondisi fisik dan suasana hatinya juga penting; kedua, apakah belakang Leli itu adalah orang ataupun hantu, kita harus mencari tahu, jika tidak, kali ini tidak berhasil, mungkin masih ada lain kali"

Iya, masih kamu berpikir lebih sempurna.”

Setelah itu, Anis mengambil semua rambut yang ada di kamar pengasuh, saus, kantong plastik, dan toples kaca.

Gavin mengirim anak buah untuk mencari tahu siapa orang yang menyewa apartemen untuk Leli.

Rendra kembali bekerja seperti biasa, setelah bekerja, dia pergi ke rumah orang tuanya seolah-olah tidak ada yang terjadi, kemudian makan di sana, dan juga menjemput istri dan putrinya kembali ke rumah sendiri seolah-olah tidak ada yang terjadi.

Rendra melihat Manda sewaktu-waktu, selama Manda jauh dari pandangannya lebih dari dua menit, dia pasti akan mencarinya.

Dia selalu memperhatikan perubahan suasana hati Manda, takut Manda akan merasa sakit.

Wulan tertidur di dalam mobil, setelah tiba di rumah, Rendra dengan lembut menggendongnya ke tempat tidur kecil, begitu melihat ke belakang, Manda tidak mengikutinya, dia dengan cepat keluar mencarinya.

"Manda, Manda? Dimana kamu?"

"Kamar mandi."

Rendra dengan buru-buru berlari ke pintu kamar mandi untuk menjaga,"Aku tidak melihatmu ketika aku melihat ke belakang, aku pikir kamu pergi kemana."

Manda menertawakannya, "Rumah hanya beberapa kamar, aku masih bisa kemana?"

Rendra menjaga di pintu kamar mandi, sampai dia keluar.

"Apa yang kamu lakukan? Ketika berada di rumah orang tuamu, kamu terus melihatku, aku malu untuk mengatakanmu, mengapa sampai dirumah juga begitu lengket.”

"Aku ingin bertanya apakah kamu capek hari ini, membawa anak sendirian."

"Tidak sendirian kok, papa mama bermain dengan Wulan, aku lebih santai dari biasanya."

"Baiklah kalau begitu, atau kita pindah kembali? papa mama bisa membantu kita gendong anak, sehingga kamu memiliki lebih banyak waktu untuk melakukan sesuatu yang ingin kamu lakukan, membuka toko, atau kembali ke stasiun TV untuk bekerja, sesuka kamu."

Manda diam-diam menghela napas,"Posisi aku sudah lama diduduki, orang sekarang sudah melakukannya dengan lancar, sudah menjadi orang inti dalam tim, kalau aku kembali lagi, akan dikatakan bahwa aku merebut pekerjaan orang lain, kerja sama dalam tim juga perlu waktu yang lama. Terlebih lagi, tidak ada orang yang bisa mengambil cuti melahirkan begitu lama, orang-orang akan berpikir bahwa aku mengandalkan kekuatan kamu untuk mempertahankan posisi aku begitu lama, pada saat itu, hubungan antara rekan kerja bisa menjadi masalah.”

Rendra mengerti, stasiun tv persaingannya sangat kuat, terutama posisi pembawa acara, belum lagi setiap tahun musim kelulusan ada berapa banyak magang yang jurusan media ingin memasuki stasiun TV, walaupun sudah memasuki stasiun TV, juga masih banyak jurusan penyiaran yang sedang bekerja.

Satu posisi, banyak orang yang merebut, bahkan wanita pembawa acara pun tidak berani menikah dan melahirkan.

Karena, kerjaan yang pasti, perlu pembawa acara yang mengatakan dengan lancar.

"Kamu pikirnya lumayan banyak."

"Tidak bisa tidak berpikir, pekerjaanku tidak penting, kalau sampai mempengaruhi kamu sudah tidak baik."

"Kalau begitu buka toko, memadatkan jadwal, kebahagiaanmu paling penting."

Manda melihatnya dengan curiga, "Mengapa kamu hari ini dengan anehnya membicarakan masalah ini denganku? Apakah laporan pemeriksaan aku tidak baik?”

“Tidak tidak tidak, hanya mengatakan kamu memiliki gangguan mental, dokter militer Anis menyarankan agar kamu mengalihkan perhatianmu terhadap anak-anak, memadatkan jadwal untuk diri sendiri, dan banyak berhubungan dengan masyarakat, selalu membosankan diri sendiri di rumah, orang normal juga akan bosan."

"Ya, aku tahu, kamu jangan bertele-tele lagi, Laras mengajak aku besok melakukan spa, aku sibuk."

"Bagus, kalau begitu Wulan bagaimana?"

"Ikut pergi, Laras mengatakan di sana ada tempat penitipan, tidak meninggalkan pandangan orang dewasa."

"Ini boleh."

"Tidak berbicara lagi, pergi mandi."

"Bersama-sama."

“……”

——

Kasus perusakan toko gaun pengantin Sandra masih belum diselesaikan, beberapa orang tersangka mengakui siapa penguasa di belakang, tetapi semuanya ditolak oleh polisi.

Tapi kali ini, akhirnya memiliki kemajuan yang berbeda.

Di internet mengedarkan berita bahwa Sandra mencurahkan seluruh upayanya ke toko gaun pengantin, menyinggung Laras, dan Laras mengandalkan kekuasaan keluarga Pradipta untuk mengabaikan peraturan, diam-diam mengirim seseorang untuk melakukannya.

Laras mengirim surat pengacara pada saat itu, walaupun masalah ini, saat itu sepertinya telah menghapus kecurigaan, tetapi setelah orang-orang baik menata ulang dan mengeditnya, tampaknya ada hal seperti itu lagi.

Masalahnya telah berlalu, jika Laras saat ini tiba-tiba berdiri keluar untuk menjelaskan, kalau begitu akan dikatakan mereka bahwa aku menyembunyikan sesuatu tetapi hasilnya malah terbongkar, tetapi jika Laras tidak mengatakan apa-apa, maka dia mengakuinya.

Berita yang menyebar di Internet, seperti tanaman merambat yang sulit untuk dihilangkan, jika tidak dihilangkan, mereka akan semakin gila, jika dihilangkan, buang waktu buang tenaga masih melukai diri sendiri.

Ketika semangkuk nasi yang dingin ini digoreng lagi, dan saat agak panas, Ariel di sebuah acara amal tiba-tiba memarahi secara tidak langsung dan mengatakan sepatah kata, dia berkata —— "Kalau bukan toko gaun pengantin yang aku investasi dengan sengaja dihancurkan, aku bisa langsung memberi kamu gaun pengantin yang paling cantik, tapi sekarang, kamu harus menunggu sebentar, pembuatan adibusana gaun pengantin memerlukan waktu."

Itu adalah acara amal untuk orang-orang yang menderita leukemia, di acara itu, seorang gadis muda yang menderita leukemia mengatakan keinginan terbesarnya, yaitu memakai gaun pengantin yang suci dan murni untuk menikah dengan pria yang tidak pernah meninggalkannya.

Cinta yang pedih ini telah menyentuh banyak orang, pada saat itu, banyak orang yang menangis, Ariel juga menangis, dia berjanji kepada gadis itu bahwa akan memberikannya sehelai gaun pengantin.

Begitu kata-kata itu keluar, banyak media yang memposting ulang berita itu, mengarahkan serangan terhadap Laras, bahkan beberapa netizen yang membuat pernyataan besar, bahwa menghancurkan toko gaun pengantin adalah pembalasan yang disengaja oleh Laras.

Dalam sekejap, kehidupan tenang Laras, menjadi masalah yang terus melimpah.

Novel Terkait

My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu