Cinta Pada Istri Urakan - Bab 753 Gadis yang sudah dewasa harus segera menikah

Bab 753 Gadis yang sudah dewasa harus segera menikah

Karena hal ini, orang tua di TK mulai gelisah.

Pada awalnya, orang tua dari kelas menengah tiga, terutama orang tua dari anak-anak yang pernah diganggu oleh si gendut, bertekad untuk tidak mengizinkan si gendut sekelas dengan anak-anak mereka.

Guru Vega masih dirawat di rumah sakit, dan terpaksa kepala sekolah Amri yang harus menerima petisi orang tua secara langsung.

Orang tua dari kelas menengah tiga mengizinkan si gendut berada di kelas yang sama dengan anak-anak mereka, Mereka ingin si gendut ditempatkan di kelas lain, tetapi orang tua dari kelas lain juga tidak mau.

" si gendut pernah memukuli putriku sampai hidungnya berdarah, Dia tidak meminta maaf sama sekali, aku pikir anak aku yang nakal, tetapi ini sudah jelas bahwa kualitas didikan orang tua yang sangat rendah, Aku dengan tegas tidak setuju putriku menjadi teman sekelas dengan anak yang tanpa pendidikan keluarga tersebut. "

"Aku juga tidak setuju, Ini untung saja karena pak kepala Pradipta yang mengalaminya sendiri, Jika kami yang mengalami, kami akan ditekan habis oleh keluarga Han, aku adalah pegawai negeri biasa, tidak dapat bertarung dengan keluarga pejabat tinggi, aku hanya ingin anak-anakku bisa sekolah dengan aman saja. "

"Sampai sekarang, kebenaran telah terungkap, dan tidak ada pernyataan publik dari keluarga mereka, Jangan katakan bahwa Sun Alvia tidak bebas karena dalam tahanan, tetapi Nona Adel itu bebas, Tidak bisakah dia mengatakan" Maafkan aku"

" Adel hanya bisa mendiskreditkan orang lain, Baginya, anaknya sendiri sangat berharga, Tidak peduli anak-anak orang lain, mama seperti ini benar-benar mengerikan."

"Lihat saja usia sekecil ini, anak itu sekali buka mulut “Bunuh mereka”. Ketika dia nanti dewasa, bukankah lebih parah? Lagi pula, aku tidak ingin anakku belajar hal-hal buruk dari anak seperti itu, aku dengan tegas menentang si gendut berada di kelas menengah tiga. "

“……”

Setiap orang tua di taman kanak-kanak ini bukanlah orang tua yang begitu gampang menerima begitu saja, jangankan kepala sekolah Amri, bahkan nomor telepon Kepala Dinas Pendidikan juga mereka hubungi terus menerus.

Selain itu, hal ini telah menjadi isu panas dan viral di masyarakat, dan seluruh masyarakat memperhatikannya.

Pada hari itu, Gavin membawa Nana dan Bobi pulang, begitu sampai di rumah, Nana mulai mengadu ke mamanya perihal kejadian di sekolah.

"ma, si gendut ke taman kanak-kanak hari ini, Dia juga membagikan lolipop kepada semua anak, Dia mengatakan bahwa dia menarik kuciranku karena dia menyukaiku, Aku berkata kepadanya, Anji juga menyukaiku, tetapi Anji tidak menarik kuciranku, Dia mengatakan bahwa dia lebih menyukaiku daripada Anji, ma, jadi sebenarnya si gendut lebih menyukaiku atau Anji lebih menyukaiku? "

Laras sempat tergagap mendengar pertanyaan ini, dia tak berdaya menatap Gavin, Gavin hanya tersenyum masam, "dia sudah bertanya padaku ketika dia berada di dalam mobil, aku bilang aku tidak tahu, dia bilang nanti pulang mau bertanya pada mama, jadi kamu harus memberikan analisis yang bagus ya, mama tersayang. "

Laras : "……....."

Melihat mata polos putrinya, Laras bertanya, " Nana lebih menyukai siapa?"

"Aku tidak suka si gendut atau Anji. Aku kebih suka Gogo, Gogo adalah pacarku," jawabnya dengan sungguh-sungguh

"………..." Itu jawaban yang mengejutkan.

Mata Gavin juga melotot dan menoleh ke Nana.

Pada saat ini, suasana hati pasangan itu sama.

"Ehem, Nana, Gogo adalah teman baikmu, Semua anak adalah teman baikmu, Teman baik harus akrab satu sama lain dan memiliki rasa persatuan dan cinta, mama percaya bahwa si gendut tidak bermaksud jahat untuk menarik kuncirmu, Jika si gendut menarik kuncirmu lagi, kamu bisa memberitahunya untuk tidak melakukan itu lagi, atau memberi tahu guru, oke? "

Nana menggelengkan kepalanya dengan sedih, "tetapi si gendut telah diusir oleh Om dan Tante..."

"Siapa? Om yang mana, Tante yang mana?"

"papanya Melvian, papanya Sukeni, papanya Mulandari, mamanya Fretti, mamanya Ruheni, oh omong-omong, dan mamanya Tan Meme juga, ketika mereka melihat si gendut datang, mereka marah, Mereka mengusir si gendut pergi, si gendut sudah menangis, sangat menyedihkan, Kemudian, si gendut dijemput pergi. "

Laras: "……...."

Gavin: "……...."

Bobi yang dari tadi tidak berbicara, tiba-tiba berkata, "papa, papanya si gendut bully kita, papanya si gendut itu salah, tetapi para om om dan tante tante itu bully si gendut, apakah om dan tante itu juga salah?"

Gavin tidak tahu bagaimana menjawab putranya untuk sementara waktu,

Orang dewasa cenderung memikirkan hal-hal yang sangat rumit dan sering kehilangan prinsip paling dasarnya.

Setelah memikirkannya, dia bertanya dengan rasa ingin tahu, "apakah Bobi mau berteman dengan si gendut ?"

"Iya." Bobi berkata tanpa ragu.

"Tidak takut kalau dia menggangu adikmu lagi?"

" si gendut sudah berjanji padaku tidak akan mengganggu teman-teman sekelasnya lagi, Kita harus memberinya kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya."

Gavin terkejut, tetapi juga sangat senang, Ini adalah tanggung jawab Sun Alvia dan Adel, kita hendaknya tidak menghalangi anak-anak mereka dari kesempatan untuk menerima pendidikan karena kesalahan orang tua mereka.

Tetapi dia juga tahu, urusan ini sudah menjadi besar, sulit bagi orang tua siswa lain untuk menerima, Ketika semua orang tua mengeluh, dia tidak bisa berdiri untuk membantu si gendut, menghindari orang lain berpikir itu adalah kebajikan dan kebenaran palsu.

Laras juga bisa menebak hal ini akan terjadi, menepuk bahu Gavin dan menghiburnya: "kita tidak perlu terlalu mengekspresikan diri kita sendiri, Bahkan jika si gendut tidak bisa pergi ke TK, akan ada tempat lainnya yang bisa menamoung dia, Tidak ada yang bisa menghilangkan hak seorang anak untuk sekolah, Terlebih lagi, yang paling penting itu orang tuanya apakah akan intropeksi kali ini. "

Gavin mengangguk dan menoleh ke Bobi dan berkata, "Ini adalah urusan orang dewasa, Bobi masih anak-anak, Orang dewasa melakukan urusan orang dewasa dan anak-anak melakukan urusan anak-anak, Semua orang akan melakukan urusan mereka sendiri dengan baik, Hal-hal lain di luar jangkamuan kemampuan kita, kita tidak usah ikut campur. "

Bobi mengangguk mengerti. "papa, aku masih ingin bermain tembak-tembakan, Bisakah papa mengajariku?"

"Baiklah."

Gavin membawa putranya ke ruang permainan, melihat kembali ke Laras, dan memberitahunya dengan lembut, "Beri tahu putri kita dengan baik, aku tidak setuju dia begitu kecil sudah ada pacar!"

Laras tidak bisa menahan tawa dan melambai minta Gavin pergi.

Nana meraih tangan mamanya dan tidak sabar untuk bertanya, "ma, apakah si gendut akan kembali belajar ke kelas?"

"mama juga tidak tahu."

"Jika dia tidak kembali, aku akan kehilangan seorang teman baik, aduh…." si gendut menyangga kepalanya yang kepalan tinjunya yang kecil, mendesah dan terlihat sangat serius seperti orang dewasa.

Laras menahan tawa, dengan cara yangnyaman, berkata : "Tidak apa-apa, kamu masih punya banyak teman baik yang lain, mama dan papa dan kakak laki-laki, adalah teman baikmu."

"ma, bisakah aku mengundang Gogo datang main ke rumah kita?"

"Ya, kamu bisa mengundang semua orang untuk bermain di rumah kita."

"Tapi aku hanya ingin mengundang Gogo, Dia benar-benar pacarku, Dia bilang dia sangat menyukaiku, Ada ratusan katanya."

"... Apakah kamu menyukainya?"

"Ya, aku malah punya 200 suka untuknya."

“Apa yang kamu suka dari dia?”

Nana dengan serius berpikir, "Yah, dia punya lollipop tujuh warna, Sepatunya mengkilap dan bersinar, Dia punya jas hujan kecil bercorak bebek kuning, Aku tidak punya."

"……..." kamu sudah seperti gadis yang sudah dewasa dan harus segera menikah!

Novel Terkait

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu