Cinta Pada Istri Urakan - Bab 584 Pertama Kali Mengunjungi

Aaron tersenyum, lalu bangkit dan berjalan menghampirinya.

Jantung Mona berdetak kencang. Dia mengangkat alisnya dan menunggunya sepenuh hati.

Akan tetapi, Aaron hanya mengatakan satu kalimat : “Aku akan membantumu untuk memanggil penata rias, kebetulan aku mau pergi menemui Suli. ”

Mona : “ . . . . . ”

Pada saat itu, Dia merasa sangat malu.

Ketika Mona tersadar kembali, Aaron telah meninggalkan ruang rias. Dia melihat punggungnya yang gagah, dia merasa malu, lalu dia pun termotivasi.

Dia telah diabaikan oleh Gavin, dan dia tidak menyangka bahwa dia juga akan diabaikan Aaron. Dia merasa bahwa dirinya selain tidak setenar Suli, tetapi dalam hal usia, penampilan dan figur, dia tidak kalah dari Suli.

Suli adalah seorang profesional dengan keterampilan akting yang sangat baik. Tetapi, dia juga telah belajar menari selama lebih dari sepuluh tahun, dan dia memiliki dasar yang kuat. Karena Aaron bisa menyukai Suli, dia pasti bisa menyukai dirinya.

Meskipun orang seperti Gavin sangatlah sedikit, tetapi Aaron adalah seorang playboy. Jadi, dia pasti mempunyai kesempatan.

Pikirnya.

Di lokasi syuting, Suli adalah seorang juru bicara Internasional merek ini selama tiga tahun berturut-turut. Dia harus membuat iklan baru untuk merek ini setiap tahunnya. Pemotretan hari ini mudah dilakukan, tidak peduli postur maupun ekspresi, semuanya sangat mudah dilakukan.

Suli memang terlahir menjadi seorang bintang. Dia lebih percaya diri daripada sebelumnya ketika dia sedang jatuh cinta. Dia tidak perlu melakukan ekspresi pun sudah terlihat cantik.

Aaron menatapnya dengan tatapan penuh kasih sayang.

Mona juga datang untuk melihat. Dia berdiri di sebelah Aaron dan memandang Suli yang sedang melakukan pemotretan, lalu berkata dengan kagum : “Kak Suli benar-benar sangat cantik dan auranya sangat terpancar. Apa yang harus kulakukan agar bisa menjadi seorang bintang terkenal sepertinya? ”

Pandangan Aaron tidak terlepas dari Suli. Seseorang memuji kekasihnya, tentu saja dia merasa bahagia, lalu dia berkata : “Semangat, selama kamu mau bekerja keras, kamu akan bisa menjadi sepertinya. ”

“ Hm, terima kasih atas dukungannya Bos. Aku pasti akan berusaha. ”

Wajah Mona tampak senang.

Setelah Suli menyelesaikan pekerjaannya, dia bergandengan tangan dengan Aaron dan pergi.

Di perjalanan, Aaron mengendarai mobil dan Suli melihat riasannya di cermin, lalu dengan gugup bertanya : “ Aku meminta Ami untuk memperbaiki riasanku, bagaimana kelihatannya? Bagaimana dengan pakaianku? Apakah roknya terlalu pendek? ”

Aaron yang sedang mengemudi pun tertawa dan berkata : “Semuanya sempurna, tenang. ”

“ Yah, aku lupa membawa hadiah yang telah aku siapkan untuk bibi, hadiahnya masih di apartemen. ”

“ Aku sudah membawanya dan aku meletakkannya di bagasi. ”

“ Haha, untung saja kamu perhatian. Aku tidak tahu apakah bibi menyukainya atau tidak. ”

“ Mamaku sangat menyukai tas bermerek ini, aku tidak mungkin salah. ”

Suli merasa lega. Hari ini adalah hari besar dalam hidupnya. Bisakah dia menikah bersama Aaron dengan lancar tergantung dengan penilaian pertamanya hari ini.

“ Ohya, lain kali kamu lebih baik jaga jarak dari Mona. ”

“ Kenapa? ”

“ Cara dia memandangmu agak berbeda. Intinya, kamu harus lebih jaga jarak darinya. ”

Aaron tersenyum, dia merasa bahwa Suli telah cemburu. Lalu dia berkata : “Sudahlah, tidak perlu mempedulikan orang yang tidak penting, ok? ”

“ Iya. ”

Sambil berbicara, merekapun tiba di tujuan mereka.

Ini adalah pertama kalinya Suli mengunjungi rumah Keluarga Pradipta.

Sama seperti Kediaman Gavin, disini ada satu villa dengan halaman, taman dan kolam berenang. Hanya saja dekorasinya berbeda dengan kediaman Gavin.

Kediaman Gavin lebih modern, dan di sini lebih sederhana.

Ketika masuk ke dalam, ada seorang pria berjas yang sedang duduk di sofa. Suli pun langsung mengenali bahwa itu adalah ayah Aaron.

“ Halo paman. ”

Ketika mendengar suara itu, Alzali segera berdiri dan menatap tamu yang datang dan putranya sedikit terkejut.

Aaron berbicara dengan nada bercanda : “ Papa, Kenapa kamu bereaksi seperti ini? Bukankah aku telah memberitahumu bahwa aku akan membawa kekasihku datang hari ini. ”

“ Tetapi kamu tidak mengatakan bahwa dia adalah seorang artis terkenal. ” Alzali adalah seorang pria tua dan perkataannya itu langsung memecahkan suasana canggung tersebut. Lalu dia berkata : “ Aku tidak menyangka bahwa putraku bisa menyukai artis terkenal, aku telah berharap banyak tentangmu. ”

Semua wanita itu sensitif. Suli tidak mengerti arti dari kalimat tersebut, tetapi tiba-tiba dia memiliki firasat yang buruk di hatinya.

Tetapi Aaron masih tidak memperhatikannya. Dia berbicara dengan ayahnya seperti berbicara dengan temannya. Dia menepuk pundak ayahnya lalu berkata : “ Bagaimana? Hari ini aku membawamu bertemu dengan seorang artis terkenal. Apakah berbeda dengan yang di TV? ”

Alzali menatap Suli, lalu dia menggelengkan kepala dan dengan tidak puas berkata : “ Aiyah, sutradara pemotretan ini sangat buruk. Orang aslinya jauh lebih cantik daripada yang di TV. Dan semuanya tampak berbeda. ”

Aaron tertawa dan berkata : “ Hei Papa, aku suka dengan kata-katamu. Hahaha. ”

Ketika Aswina May mendengar suara, dia bergegas turun dari lantai atas dan berkata : “Putraku sudah kembali. Apakah kamu membawa Nona Suli datang? ”

Aaron mendongakkan kepalanya dan berteriak : “Apakah aku berani kembali jika aku tidak membawanya? ”

Aswina bergegas turun ke bawah dengan gembira. Ketika dia melihat Suli, reaksinya sama seperti Alzali, bahkan lebih terkejut daripada Alzali.

“ Ini???? ” Mengapa bukan putri dari keluarga kaya Fang itu? Bagaimana bisa ini adalah seorang aktris? Ekspresi Aswina berubah menjadi kecewa, dan kemudian berubah menjadi putus asa.

Aaron masih tidak menyadarinya dan masih bahagia. Lalu, dia menggandeng tangan Suli dan berjalan menghampiri Aswina, lalu berkata : “ Ma, bukankah kamu adalah penggemarnya? Hari ini aku telah membawa pulang idolamu. Apakah kamu terkejut? Apakah kamu bahagia? ”

“ ??? ” Aswina membuka mulutnya beberapa kali tanpa tahu harus berkata apa dan bagaimana mengatur ekspresinya. Dia tidak bisa tertawa ataupun menunjukkan ekspresi buruknya.

Suli berjalan maju dan dengan sopan berkata : “ Halo bibi, ini ada hadiah kecil yang aku pilih khusus untuk bibi dan paman. Aku harap kalian menyukainya. ”

Aswina mengerutkan bibirnya dan tidak bermaksud untuk mengambilnya.

Akhirnya Aaron merasakan ada yang aneh dengan ibunya, lalu dia berkata : “Ma, ini adalah kesukaanmu. Terimalah. ”

Alzali menghampiri mereka dan segera mengambil hadiah dari tangan Suli, lalu berkata : “ Terima kasih. Cukup datang saja, tidak perlu repot-repot membawakan hadiah. Ayo kemari, kami telah menunggu kalian seharian. Ayo kita makan. Aaron, kamu jaga Suli. ”

“ Baik. ” Aaron menarik tangan Suli dengan gembira dan berkata : “ Ayo, kita makan. ”

Suli berdiri diam dan segera melepaskan tangan Aaron.

“ Ada apa? ”

Ketika Suli melihat Aswina menatapnya, dia merasa tegang.

Aswina menarik nafas dalam-dalam dan tegas berkata : “Makan dulu. ”

Saat ini, Suli merasa sedih. Bibi tidak mengharapkan kedatangannya seperti yang dikatakan Aaron, dan keluarganya tidak mengharapkannya sama sekali.

Ketika makan, Aswina sama sekali tidak tersenyum maupun berbicara. Alzali berusaha memecahkan suasana itu, karena dia takut tamunya akan terabaikan.

Tidak peduli seberapa ketidakpekaan Aaron, dia juga dapat melihat ketidakpuasan Aswina. Dia benar-benar sangat heran mengapa ibunya tidak puas. Bukankah ibunya yang mendesaknya untuk membawa pulang kekasihnya? Dan sekarang dia sudah membawanya, mengapa ibunya tidak menghiraukannya?

Novel Terkait

Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
3 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu