Cinta Pada Istri Urakan - Bab 717 Kalungku Ada Di Tangannya

Segera, bibir Sandra menjadi merah dan bengkak, bibirnya sangat sakit, dia melihat sepatu hak tinggi yang jatuh di roknya, di tumit sepatu tersebut ada anting-antingnya, dan api di dalam hatinya langsung membakar.

Dia mengambil sepatu hak tinggi dan ingin memukul kembali, tetapi Laras terlebih dahulu mengambil gelas anggur dan menyiramnya ke wajah Sandra.

“Argh!” Kali ini, Sandra berteriak, rambutnya, wajahnya, lehernya, dadanya, dan berlian di dadanya semuanya basah kuyup.

Laras tertawa dingin, "Nah, coba kamu lihat sendiri, setiap kali kamu berinisiatif untuk memprovokasiku, dan akhirnya kamu malu sendiri, kalau begitu, kamu jangan salahkan aku, kamu mengutuk keluarga dan karirku sesuka hatimu, jika kamu adalah aku, kamu juga akan marah, karena orang-orang yang kamu kutuk adalah orang-orang yang aku paling peduli dengannya. "

" Laras......" Sandra menunjuk Laras dengan marah, dia merasa bahwa api di dadanya akan meledak.

Dia meraba-raba berlian di dadanya dengan satu tangan, tiba-tiba, dia mengambil sepatu hak tinggi dan memukul dengan keras di dadanya sendiri.

"Argh..." dia berteriak kesakitan, " Laras, hentikan... apa yang ingin kamu lakukan, kamu sudah gila..."

Laras : "..."

Tiga orang lainnya: "..."

Teriakan tersebut menarik perhatian para tamu di aula.

Setelah selesai berbicara, Sandra tiba-tiba bangkit dan meraih tangan Laras, lalu meletakkan sepatu hak tinggi di antara mereka berdua, kemudian berteriak lebih keras lagi: "Argh, Laras, kamu sudah gila, kenapa kamu mau melakukan hal seperti ini? Hentikan, cepat hentikan, ayo bantu aku... "

Laras tertawa dingin, Sandra bahkan menggunakan trik yang tidak bermoral ini, dia benar-benar telah banyak bergaul dengan kakak sepupunya Ariel, sehingga keterampilan aktingnya juga sangat hebat.

Sandra meminta bantuan para sahabatnya (memberi petunjuk kepada mereka), "Kalian jangan berdiri diam di sana, cepat tarik dia... Argh, Laras, meskipun kamu cemburu, kamu juga tidak boleh merebutnya, lepaskan aku, cepat lepaskan aku..."

Taning dan Geni segera mengerti, mereka segera melangkah maju untuk menghentikan (mendorong) Laras.

Taning: " Laras, kamu cepat lepaskan Sandra, kamu berani merampok secara terbuka, perbuatanmu ini telah melanggar hukum !!"

Geni: "Argh... perampokan, pembunuhan, Laras, jika kamu tidak mau melepaskannya lagi, kami akan melapor ke polisi!"

Yang paling hebat adalah Ariel, dia langsung berlari ke pintu dan berteriak minta tolong dengan para tamu yang sedang menonton, "Tolong, tolong, cepat hentikan dia, staf keamanan, apakah ada staf keamanan, cepat... cepat seret dia pergi..."

Para tamu datang ke teras bersama, Laras mencoba untuk melepaskan tangan Sandra, tetapi Sandra menyeretnya dengan erat, Taning dan Geni juga mendorongnya ke arah Sandra.

" Laras, kamu cepat lepaskan Sandra, Sandra sudah terluka olehmu."

"Cepat datang dan bantu kami, dia sudah gila, dia sudah gila."

Laras memelototi Sandra, pada saat ini, Sandra akhirnya menunjukkan senyum yang aneh, dia berbisik, "Aku ingin melihat, kali ini, kamu yang malu atau aku yang malu?"

Laras melihat sepatu hak tinggi yang ada di antara mereka, sepatu hak tinggi tersebut bukan hanya mengait anting-anting Sandra, tetapi juga mengait kalung berlian Sandra, ini mungkin merupakan momen paling berharga dari sepatu hak tinggi ini.

Dia juga melihat bahwa dada Sandra yang tergores dengan tumit sepatu hak tinggi, bukan hanya memerah, tetapi juga sedikit berdarah, Sandra benar-benar sangat kejam terhadap dirinya sendiri.

Akhirnya, beberapa orang muda di antara para tamu melangkah maju untuk menarik mereka, dan staf keamanan hotel juga datang tepat waktu.

Sandra yang terluka berhasil mendapatkan simpati dan kepercayaan semua orang, dan beberapa pria bersama-sama menekan Laras ke sofa.

"Huhuhuhu... sakit sekali..." Sandra menangis dengan sedih, kemudian menunjuk Laras, "Kalungku, kalungku ada di tangannya."

Semua orang melihat ke arah Laras. Laras sudah duduk di sofa, dia juga menundukkan kepalanya dan menatap tangannya, sepatu hak tinggi ada di tangannya, anting-anting dan kalung berlian tergantung di tumit sepatu hak tinggi, sangat silau dan bersinar.

Pada saat ini, Ariel bergegas untuk melindungi Sandra, dan Sandra menangis dengan sedih di dalam pelukan kakak sepupunya.

Tetapi, Laras dengan jelas melihat senyum puas yang Sandra sembunyikan di balik rambutnya.

Pada saat ini, semua orang akan percaya air mata dari pihak yang lemah, dan tidak ada orang yang akan percaya dengan penjelasan pihak yang kuat.

“Apa yang terjadi?” Rihana, penanggung jawab acara hari ini, bergegas kemari.

Geni dengan cepat melangkah maju dan berkata, "Dia, orang gila ini cemburu dengan kalung berlian yang didapatkan Sandra dan ingin merebutnya, dia menyiram segelas anggur merah pada Sandra tanpa mengatakan apa-apa, dan juga memukul Sandra dengan sepatu hak tinggi, luka di tubuh Sandra dan sepatu hak tinggi yang ada di tangannya adalah bukti terbaik, cepat lapor ke polisi dan membawanya ke kantor polisi, kami mau menuntutnya karena cedera disengaja dan perampokan. "

Rihana merasa sangat aneh setelah mendengarnya, dia menatap Laras dengan ragu, "Kalian cepat lepaskan dia, kalian begitu banyak pria menyusahkan seorang wanita yang lemah, apakah kalian tidak malu?"

Taning melihatnya, dia berkata dengan tidak puas, "Siapakah kamu? Cepat panggil penanggung jawab acara ini, Laras tidak boleh dilepaskan, dia adalah anjing gila, jika kalian melepaskannya, dia akan sembarang menggigit orang."

Seseorang yang ada di sampingnya memberitahunya, "Dia adalah Manajer Zhang, penanggung jawab acara hari ini."

Taning melangkah mundur dan tidak berani mengatakan apa-apa lagi.

Rihana menghibur Laras : "Jangan takut, tidak apa-apa... apa yang terjadi?"

Laras menunjukkan ekspresi tak berdaya dan lucu, "Jika aku mengatakan bahwa mereka sengaja menjebakku, apakah kamu percaya?"

Dari sisi hubungannya dengan Laras, Rihana pasti percaya dengan Laras, meskipun Laras tidak ada hubungan dengan Eli, dia juga tidak percaya bahwa seseorang akan merampok dengan cara yang barbar di depan umum.

Dari sisi pekerjaan, karena ada orang yang mengeluh, maka dia harus mengetahui keseluruhan proses dari kejadian tersebut.

Jadi, Rihana berkata, "Apakah ada kesalahpahaman antara kalian berdua? Nona Sandra, perlukah aku membantu Anda memanggil ambulans?"

Sandra dengan wajah tegar, menolak untuk berdamai, "Aku ingin melapor ke polisi, aku harus melapor ke polisi, dia tadi hampir membunuhku."

Laras juga setuju, "Baik, lapor ke polisi saja, biarkan polisi yang mencari tahu mengapa aku sangat iri dengan kalung berlianmu."

Ada kepanikan singkat di wajah Sandra, tetapi dia segera menutupinya dengan ekspresi sedih dan ketakutan, "lapor ke polisi, cepat lapor ke polisi."

Di mobil polisi, Laras baru tahu bahwa Aaron pergi begitu pelelangan selesai, pria yang tidak dapat diandalkan ini bahkan tidak memberitahunya ketika dia pergi, nanti harus membiarkan Gavin memarahinya.

Sebagai penanggung jawab dari acara hari ini, dan juga merupakan bibi Laras, Rihana juga membawa mobil ke kantor polisi.

Polisi membawa Sandra ke rumah sakit untuk membuat laporan cedera terlebih dahulu, kemudian baru kembali ke kantor polisi.

Jika masalah ini mau dikatakan merupakan masalah kecil, sebenarnya memang merupakan masalah kecil, yaitu kedua wanita berkelahi dan bahkan tidak memenuhi persyaratan untuk polisi membuat laporan, tetapi jika mau dikatakan masalah ini adalah masalah besar, maka masalah ini juga merupakan masalah besar, karena melibatkan berlian bernilai 10 juta rupiah.

Polisi mencoba untuk mendamaikan mereka, tetapi Sandra bersikeras tidak setuju untuk berdamai, dia bahkan memanggil pengacara datang.

Tidak ada CCTV di tempat kejadian, dan pengakuan dari kedua belah pihak berbeda, gelas anggur tersebut penuh dengan sidik jari Laras, luka Sandra sepenuhnya cocok dengan sepatu hak tinggi, dan sepatu hak tinggi tersebut milik Laras, bukti yang ada sekarang sangat buruk bagi Laras.

Novel Terkait

Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu