Cinta Pada Istri Urakan - Bab 318 Tidak Ingin Dia Berbaur Ke Dalam

Supaya Manda bisa tidur nyenyak, Laras mematikan teleponnya, jadi dia tidak menerima pesan dari luar.

Rendra juga sama mematikan telepon.

Mendengar ketukan pintu Laras, Rendra segera turun dari ranjang membuka pintu.

Pintu terbuka, Laras tidak peduli apakah mengganggu mereka atau tidak, dengan cemas berkata : “kakak pertama, Orang tua keluarga Dibyo rebut di luar kamar pasien Maira , paman pertama menelepon aku, ba… bagaimana?”

Laras melihat kedalam, dengan suara pelan berkata : “Kondisi Kak Maira sekarang tidak begitu bagus.”

“Jangan panik, aku pergi lihat, kamu di rumah saja temani Manda.”

“Baik.”

“Tidak bisa”, Manda bergerak duduk di atas ranjang, “kamu tinggal, aku yang pergi.”

Hubungan dia dengan Rendra, selain Laras dan kerabat dekat Gavin, tidak ada orang lain yang tahu

Sejak mengetahui tentang hidupnya, dia sengaja menyembunyikan dari keluarganya bahwa saat ini sedang berpacaran dengan Rendra, hanya saja takut suatu hari, bisa membawa masalah baginya.

Dilihat sekarang, firasatnya memang benar.

Dia tidak ingin karena masalah pribadi malah melibatkan reputasi dan karir Rendra.

Dia segera turun dari ranjang, berlari ke pintu dan meraih Rendra, “ Masalah ini jangan kamu urus, aku pergi ke rumah sakit lihat.”

“Tidak bisa, kalau kamu pergi, orang-orang akan malah mengahncurkanmu, tidak boleh pergi!”

“Masalah yang aku sendiri buat aku harus pergi, lagipula… … “ hati Manda terasa sakit, tenggorokannya tercekat, “ Lagipula kakakku gila karena aku, Tanu karena aku jadi tertusuk pisau, aku tidak bisa sendirian bersembunyi tidak menghadapi masalah.

Rendra melihat dia bersikeras ingin pergi, mundur selangkah dan membujuk, “Baik baik, kamu tenang dulu, kita pergi bersama.”

Manda menarik dia, air mata pun jatuh, “Kamu jangan pergi, aku mohon … …” Dia tidak ingin pria itu membaur ke dalam, itu sama saja membahayakan pria itu.

Rendra bingung memandangnya, berbalik bertanya : “Kamu pikir aku tidak mampu menghadapi masalah ini dengan kekuatanku?”

“… …” Manda membeku tidak berbicara, dia buru buru ingin pergi ke rumah sakit, tapi tidak bisa membujuk Rendra, hanya tersisa air mata yang terus mengalir.

Telepon Laras lalu berdering lagi, paman pertama menelepon lagi, dia ragu ragu mengangkatnya, “Halo, paman pertama?”

Dari telepon terdengar Rama berteriak marah, “ Mana Manda, kenapa masih belum datang, keluarga Dibyo sudah mau merusak rumah sakit!”

Laras melihat Manda, lalu melihat Rendra, benar benar sangat susah, “aku aku aku datang, aku datang.”

“Apa gunanya kamu datang, suruh Manda kesini, keluarga Dibyo ingin menagih hutang ke Manda, Maira kami adalah korban terbesar, kami belum memperhitungkan ke dia lagi, mereka sudah ribut duluan, cepat bawa Manda !! Cepat!!!”

Suara Rama dari telepon terdengar keluar, terdengar juga suara Elsa menangis dengan histeris.

Laras menatap mereka berdua dengan cemas.

Manda tidak bimbang lagi, menarik Laras pergi, Rendra juga ikut pergi dengan cemas.

Sampai di rumah sakit, mereka bertiga langsung ke pskiateri.

Baru saja keluar dari lift, terdengar suara teriakan tangisan dan hantaman dari dalam.

Pasien psikiater butuh ketenangan, Elsa di dalam membuat keributan, telah menarik perhatian besar di rumah sakit, dan pihak rumah sakit juga telah lapor polisi.

Tapi, Maira sendiri adalah pasien, tidak bergerakpun kaki bisa lemas dan pingsan, siapa yang menyentuh maka akan disalahkan.

Beberapa petugas keamanan rumah sakit dan polisi sudah datang, melihat dia kasihan, tidak bisa berbuat apa apa.

Elsa duduk di kamar pasien Maira, menangis dan berteriak, setelah lelah menangis beristirahat sebentar, setelah cukup beristirahat lalu mulai membuat keributan.

“Aku tidak mau pergi, aku ingin di sini, keluarga Atmaja siapa pun jangan coba keluar, kalau anakku tiba-tiba meninggal, semua keluarga Atmaja harus dimakamkan bersama!”

“Anakku yang kasihan, dicelakai oleh dua anak perempuan keluarga Atmaja, aku hanya ada satu anak.”

“Anakku, kamu tidak boleh meninggalkan ayah dan ibu, aku dengan ayahmu sudah menemanimu seumur hidup, tidak mungkin di saat seperti ini orang rambut putih mengantar orang rambut hitam.”

Hari ini topik paling panas yaitu masalah pernikahan keluarga Dibyo dan keluarga Atmaja, anggota rumah sakit juga sedang membicarakan mereka, awalnya pasangan baru yang baik-baik, pengantin wanita menjadi gila, pengantin pria juga hampir mati, sungguh sangat disayangkan.

Tapi membuat keributan begini, pasien lain juga harus istirahat?!

Cekcok keluarga sangat besar, direktur rumah sakit militer secara pribadi mengundang keluarga Dibyo dan Atmaja untuk pindah ke tempat lain menyelesaikan masalah.

Maira dikurung di kamar pasien, disuntikan obat penenang jadi akan terus tidur, ada penjaga yang menjaganya

Ruangan direktur rumah sakit, kedua kepala keluarga akhirnya duduk berhadapan, Manda juga sudah datang, sama juga dengan Laras dan Rendra.

Semua orang terhadap kedatangan Rendra tidak terlalu merasakan keraguan, karena Gavin tidak bisa datang, makanya mencari Rendra untuk memberikan kekuatan.

Saat Manda membuka pintu, Elsa langsung menerjang mau memukul dia, masih memarahi sepanjang jalan, “ Manda, kamu perusak hubungan, kamu perempuan jalang!!!”

Rendra sudah ada persiapan, segera menghadang di depan, melindungi Manda, “Nyonya Dibyo, tolong kendalikan dirimu.”

Laras juga maju berbicara untuk Manda, “Masalah yang terjadi belum diperiksa jelas, jangan membuka mulut langsung berbicara omong kosong.”

Yang satu adalah cucu tertua keluarga Pradipta, yang satu adalah menantu cucu kedua keluarga Pradipta, kedua sosok berkelas berdiri di depan Manda, Elsa tidak mungkin berani melakukan sesuatu.

Dia tiba-tiba ragu-ragu, kedua kaki lemas, badan sedikit miring, perlahan bersandar ke dinding, tangan dia satu memegang dada, satu lagi dengan bergetar menunjuk Manda, “Jangan kira ada keluarga Pradipta melindungimu, maka kamu bisa tidak disalahkan, walau bagaimanapun anakku Tanu menghadang pisau untukmu.”

Dia menatap tajam, lalu menunjuk Rama, “Walau bagaimanapun, anakku Tanu, ditikam pisau oleh anak kandungmu sendiri.”

Rama tidak setuju, sudah lama dia tidak menghormati keluarga Dibyo, kalau bukan karena Maira bersikeras ingin menikah dengan Tanu, dia tidak akan peduli dengan permintaan pertanggung jawaban mereka, semua hanya berpura-pura untuk pertunjukan saja.

Nagita lebih marah berkata,” Hah, jangan bicara seperti anakmu tidak berbuat salah, anakmu yang baik ini selama berpacaran dengan Maira berulang kali melewati batas, masih menyentuh Manda, sebenarnya siapa yang bangsat? Maira adalah yang paling tidak bersalah, putriku baik-baik dicelakakan oleh putramu menjadi seperti ini, bagaimana mau diselesaikan hutang ini!”

“Dan lagi, yang ditusuk Maira adalah Manda, bukan anakmu, anakmu sendiri yang pergi menghadang, dia sendiri yang ingin mati, jangan salahkan anakku.”

Nagita juga orang yang tidak ingin rugi sama sekali, sampai sekarang Maira menjadi seperti ini, dia juga pasti tidak akan melepaskan, keluarga Dibyo, juga Manda, satupun tidak akan dia lepaskan.

Elsa setengah sadar bersandar di dinding, sepertinya kapanpun bisa pingsan, selain Ciputra Dibyo yang memapah dia, tidak ada orang lain yang berani mendekatinya.

Ciputra melihat semuanya hadir, akhirnya berkata , “Rama, pernikahan ini menjadi kacau seperti ini, mau diselesaikan juga tidak bisa, silahkan kembalikan semua hadiah pernikahan.”

Yang paling dia khawatirkan adalah saham 10% yang diberikan keluarga Dibyo untuk Maira

Rama dari awal bukan orang yang bermurah hati , tertawa dingin berkata: “ ini adalah kesalahan putramu sebelumnya, ingin mengembalikan saham, kamu mimpi!”

Novel Terkait

Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu