Cinta Pada Istri Urakan - Bab 910 Legenda Desa Hantu

Setiap kali matahari terbenam dan malam tiba, penduduk desa mulai berjalan keluar rumah satu persatu, lalu berjalan memutari desa, satu putaran, satu putaran, satu putaran lagi...

Sampai matahari terbit lagi.

Ini adalah legenda lama tentang desa hantu.

Pada saat ini, Jino yang umurnya paling muda mulai takut ketika mendengar suara langkah kaki itu, dia pun diam-diam menempelkan diri ke samping Darius.

Tidak perlu Jino, Darius saja yang samar memandang kehidupan dan kematian saja, kakinya sudah lemas.

“Semuanya tenanglah!” perintah Gavin.

Jerome dalam hati juga bingung, dia kira hanya dia yang mendengar langkah kaki itu. Kelihatanya semuanya mendengarnya.

Langkah kaki itu semakin lama semakin mendekat, lalu di samping telinganya tiba-tiba, “Jerome!”

Jerome?

Jerome buru-buru menoleh, menghela napas lega, “Ternyata kamu.”

Yang lainnya pun juga ikut menghela napas lega.

“Kenal, kenal kok. Namanya Amanda. Dia adalah orang yang dulu pernah aku ceritakan, orang yang aku kirim ke samping Profesor Michael. Dia jugalah yang memberiku obat penghambat alias inhibitor.” Jerome memperkenalkan Amanda ke semuanya. Lalu memperkenalkan yang lain ke Amanda menggunakan Bahasa Vietnam, “Mereka semua adalah orang yang membantuku.”

Amanda mengenakan pakaian kulit berwarna hitam dengan sepasang sepatu bot kulit hitam tinggi di solnya, dia begitu gagah, dan dia terlihat sangat tampan, bahkan lebih tampan daripada laki-laki.

Mungkin untuk lebih aman berjalan, dia juga mengenakan masker mulut warna hitam, sehingga benar-benar tidak mudah ditemukan di lorong yang gelap ini.

Pada saat ini, Amanda melepaskan maskernya, “Tuan Jeremi dan mereka semua pergi ke lubang. Jadi tidak ada orang di rumah sekarang.

Jerome, “Apakah Ralph di lubang itu menemukan sesuatu?”

Amanda, “Entahlah, aku juga tidak tahu. Bagaimana denganmu, kamu baik –baik saja kan? Aku kira kamu benar-benar mati, sungguh bahagia sekali bisa melihatmu lagi.”

Jerome, “Aku baik-baik saja, hanya luka kecil kok. Merekalah yang menyelamatkanku.”

Amanda memandangi Jerome dari atas ke bawah, sedang mencari-cari posisi luka di tubuh Jerome, “Ralph bilang kalau kamu tertembak, kamu jangan membohongiku. Sebenarnya kamu terluka dimana ?”

Jerome menunjuk pundaknya sendiri, “Sudah tidak apa-apa kok. Amanda, Profesor Sugi Ona apa ada di dalam?”

Amanda mengangguk, “Iya ada, setelah Profesor Michael kecelakaan, Tuan Jeremi terus saja memaksa Profesor Sugi Ona. Penculikan Yuka adalah untuk memaksa Profesor Sugi Ona untuk menuruti mereka. Peralatan pusat penelitian juga ada di sini. Profesor Sugi Ona awalnya menurut tapi begitu mendengar Yuka yang berhasil kabur, dia pun mogok kerja lagi.”’

Jerome, “Dia dimana?”

Amanda, “Dia sekarang dikurung di dalam, kuncinya ada di Tuan Jeremi.”

Jerome, “Bawa aku melihatnya.”

Amanda ragu sejenak dan memandangi ketiga orang lain di samping Jerome. Jerome pun menepuk-nepuk dadanya dan menjamin dengan berkata, “Orang yang aku bawa, tidak perlu curiga dan ragu. Ayo.”

Sehingga, Amanda pun membawa mereka langsung masuk ke rumah tua itu.

Kesan Jerome tentang tempat ini hanya ada dalam ingatan masa mudanya. Ketika sudah berjalan masuk ke dalam, ini bukanlah lagi seperti yang dia ingat.

Gavin dan yang lainnya juga ikut masuk ke dalam. Di sini, menyerupai beberapa arsitektur bangunan lama di negara mereka, yang begitu antik dan kuno. Di mana-mana, bisa melihat berbagai ukiran, patung dan barang antik lainnya, juga bisa terlihat jejak yang berumur di setiap tempat, dan setiap patung seolah mempunyai cerita kisah masa lalunya sendiri. Hanya saja, bendera pedang di atas aula utama jelas tidak cocok berada di sini. Bendera pedang itu terliat begitu liar, arogan, dan telah menguasai tempat ini.

Jerome maju dengan langkah yang besar, dan langsung menarik bendera pedang itu, membuangnya di tanah dan menginjak-injaknya.

Amanda berkata lagi, “Setelah Ralph kembali dari lubang itu, Tuan Jeremi tampak sangat senang sekali. Dia berkata dengan suara keras, ‘'Kita akhirnya bisa kembali ke Vietnam atas nama resimen lama', aku juga tidak mengerti apa maksudnya. Setelah itu, dia pun membagi tim jadi dua tim, satu tim menggali kuburan di desa, yang satu tim yang lain turun ke lubang bersamanya.

Jerome, “Kapan mereka turun ke lubangnya?”

Amanda, “Pagi tadi sudah turun, dan sampai sekarang belum kembali.”

Sambil bicara, Amanda sudah membawa mereka sampai ke pintu kamar tempat Profesor Sugi Ona dikurung.

Begitu melihat lubang kuncinya, Darius berkata, “Bos, ini kunci kombinasi baru.”

Darius memeriksa pintu dan kusen pintu lagi, "Struktur kayu ini boleh juga. Jika kamu membongkar satu saja, takutnya semuanya akan runtuh."

Jika memiliki alat pemecah kata sandi, tidak sulit untuk membuka kata sandi tiga digit. Tetapi jika mencoba satu per satu secara manual, pasti akan memakan waktu yang sangat lama.

Gavin mengawasi atap ruangan dengan tenang, “Mungkin, kita bisa coba periksa dari atap.”

Ketika sedang berdiskusi, tiba-tiba ada lampu yang menyala dengan terang, dan terdengar suara langkah kaki dari kejauhan yang semakin lama semakin mendekat, sekelompok orang kembali dengan ramainya.

Semuanya pun terkejut, apalagi Amanda, “Gawat, mereka sudah kembali. Kalian...kalian cepat sembunyi di kamarku sana. Cepat!”

Tidak lama kemudian, Jeremi masuk dengan dipapah oleh kedua bawahannya. Bagaimana pun Jeremi sudah berumur, jadi tidak sekuat anak muda dan dia sedikit tidak sadarkan diri.

“Amanda, Amanda.” Ralph maju di baris paling depan, “Amanda, Tuan Jeremi pingsan. Kamu cepatlah kesini, dan periksalah.”

Amanda buru-buru keluar dari kamar dengan membawa kotak obat di tangannya, “Ada apa?”

“Mungkin terlalu capek.”

Jeremi didudukkan, lalu Amanda memeriksanya, lalu berkata, “Tidak apa kok, cukup istirahat saja. Kenapa kamu ikut pergi sangat lama bersama mereka? Tubuhmu ini sudah tidak kuat lagi.”

Walaupun Jeremi capek, tapi kesadaraannya masih bagus. Ucapannya juga penuh emosi, “Jangan bicara omong kosong lagi. Sugi Ona, apa ada perkembangan?”

Amanda menggelengkan kepalanya.

“Dia masih saja tidak mau menelitinya?”

“Em.”

“Bagaimana denganmu? Tersisa langkah terakhir saja, apa kamu juga tidak ada perkembangan?”

Amanda menundukkan kepalanya.

“Cih! Kamu sama saja dengan Jack, semuanya sampah tidak berguna.”

Jack, asisten Profesor Michael menawarkan dirinya menjadi penanggung jawab penelitian ini, tepat setelah kabar diumumkannya Profesor Michael jadi vegetatif persisten. Tapi, dia sama sekali tidak punya kemampuan ini. Apalagi, dia diam-diam mengambil beberapa obat penghambat atau inhibitor dan menjualnya dengan harga tinggi di pasar malam. Setelah ketahuan Jeremi, dia pun ditembak langsung di kepala.

Jeremi berpikir sejenak lalu berkata, “Proyek ini selesai sampai sini sajalah. Kamu tinggal selesaikan saja orang yang ada di dalam itu, sudah tidak berharga lagi.”

Amanda sangat terkejut, proyek ini menelan biaya ratusan juta yuan. Begitu saja menghentikan proyek semacam ini, bukanlah gaya Jeremi. Yang terpenting saat ini adalah kalau proyek ini dihentikan maka selamanya tidak akan ada obat penawar racun. Kalau begitu, bagaimana nasib orang-orang yang teracuni? Apa mereka tinggal menunggu mati saja? Nguyen Song sudah tidak bisa menunggu lebih lama lagi.

“Ayah, perihal ini....apa bisa memberikanku sedikit waktu lagi? Menurutku, aku pasti bisa..”

Jeremi mengangkat tangannya lalu memotong ucapannya, “Tidak ada keharusan lagi kok, tujuan meneliti proyek ini adalah untuk menghasilkan uang. Dan selama aku mendapat barang yang sangat berharga itu, kita akan memiliki cukup dana untuk membangun kembali rumah kita, Amanda, tidakkah kamu ingin pulang?"

"Aku ... ingin ..."

"Cukup dengan kamu menginginkannya."

"Ayah, barang yang sangat berharga apa yang kamu maksud? Ada di bawah lubang itu? Apa memangnya?" Amanda bertanya karena penasaran, menatap bingung pada Ralph.

Ralph mengerutkan kening dan menggelengkan kepalanya perlahan, tidak ada apa-apa.

Jeremi tersenyum sinis lalu berkata, "Ralph, kamu sama sekali tidak tahu, kenapa kamu menggeleng-gelengkan kepala? Pokoknya, barang ini akan segera muncul dan terlihat, dan itu milikku. Besok, besok teruskan pencariannya."

Novel Terkait

Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu