Cinta Pada Istri Urakan - Bab 919 Bukan Hanya Sekedar Teman

Mengenai kondisi kehamilan Almora, Ferdian baru mengetahuinya setelah mendapatkan pemberitahuan dari rumah sakit.

Almora tidak ingin menjelaskan masalah lainnya, hanya terus membujuknya agar dapat pulang negeri dan menggugurkan anak ini, namun usia kehamilan anak ini telah mencapai tujuh bulan, seandainya digugurkan secara paksa, terlalu kejam bagi anak itu, juga terlalu berisiko bagi ibunya, Ferdian juga tidak dapat mengambil keputusan, dan merasa kebingungan.

Mengenai kondisi Almora, bagaimanapun Farah akan lebih mengertinya, termasuk segala urusan dalam menjaga anak perempuannya, seorang ayah tidak cocok untuk mengurus hal ini, Ferdian berpikir segala solusinya, akhirnya memutuskan untuk menjamin pembebasan Farah dari penjara.

Hal ini membuat Ferdian merasa sangat kesal.

“Bapak, jadi bagaimana menurutmu, apa yang sedang dilakukannya ? ! Dia seorang wanita galak, seorang bajingan !!”

Musa yang selesai memahami seluruh permasalahannya, juga merasa tidak berdaya, mengeluh dan berkata :” Masalah Momo, kamu tetap harus berdiskusi dengan ibunya, kondisi Momo pada saat ini, akan lebih cocok kalau ibunya yang menjaganya.”

Ferdian mengeluh dan berkata :”Kenapa harus aku ? Berdasarkan apa aku harus membantunya ? Dia memang pantas di penjara !...... Lagi pula, dia tidak akan berterima kasih padaku meskipun berhasil dibebaskan, kamu lihat saja, dia pasti akan meributkan masalah Momo, lalu akan terus minta uang samaku, aku tidak sanggup bertahan lagi.”

Musa menepuk bahunya sambil menasihati :”Pelan-pelan, selesaikan dulu masalah yang ada di hadapan.”

“Aku menyesal sekali kenapa dulu tidak mengikuti saranmu dan menyelesaikan hubungan kami terlebih dahulu, seandainya aku menyelesaikan prosedur penceraian pada saat itu, juga tidak ada permasalahan yang sekarang. Aku akan bertanggung jawab mengenai biaya hidup Momo, tidak ada masalah juga meskipun harus bertanggung jawab selamanya, tetapi kalau Farah, hanya membuat aku merasa jijik.”

Ferdian sangat menyesal, dikarenakan rasa kasihan, sehingga tidak bisa memutuskan hubungan ini dengan nekat, “Aku sekarang juga tidak tahu bagaimana melepaskannya, kalau aku mengungkit masalah cerai, dia akan meributkan hukuman bigami, aku khawatir kalau masalah ini dibesarkan, akan mempengaruhi VISA aku.”

Musa berpikir kembali, dan berkata :”Dia tidak akan memperbesar masalah ini, hukuman bigami, hanya alasannya untuk menakuti kamu, dia lebih licik dari siapapun, tidak ada untung baginya kalau mempengaruhi pekerjaanmu, menurutmu ?”

“Aku tidak tahu, dia orang yang merepotkan, membuat aku pusing.” Ferdian tidak bisa berhenti mengeluh, dan tidak bisa berhenti menyesal, serta tidak bisa berhenti protes, “Masalah Farah masih belakangan, sekarang kalau kepikiran masalah Momo, aku tidak bisa tenang.”

Oleh sebab itu, Musa juga merasa tidak berdaya, dia tidak dapat membantu beban rekannya.

“Terus, Bapak barusan ke mana ?”

“Aku merasa tidak cocok kalau memberitahumu di saat seperti ini.”

“Apa yang terjadi ?”

“Terjadi sedikit masalah yang luar biasa, menurutku sangat menakjubkan, tetapi kalau kondisimu saat ini, tidak cocok mendengarnya.”

Ferdian semakin penasaran, “Bapak, lanjut saja.”

Meskipun merasa kurang cocok, namun Musa tidak bisa menahan kesenangan di dalam hatinya dan berkata, “Ferdian, kamu ikut bersamaku sudah belasan tahun, seharus tahu kondisi keluargaku.”

“Iya, tahu.”

“Aku sudah menemukan anakku.”

Ferdian sangat kaget, dan juga merasa aneh, “Apa ?” Tanggapan pertamanya adalah, jangan-jangan Musa ditipu.

“Dia benar-benar anakku, dia masih hidup, di barusan, pria yang bertabrakan denganmu saat di koridor, dia anakku.”

“Ini...... Bapak, masalah ini berpengaruh besar, Bapak begitu yakin ? Bapak sudah berpisah dengan anakmu hampir tiga puluh tahun kan ?”

“Benar, kebetulan tiga puluh tahun, dia sudah dewasa, sangat tinggi, sangat ganteng, sangat gagah.”

“......” Ferdian tidak berani percaya, dia tidak dapat berpikir positif dalam suasana kesedihan dan depresi, “Bapak, kamu harus lebih berhati-hati, harus melakukan pengecekan hubungan darah.”

“Aku mengerti, dia juga merasa sangat menakjubkan, pihak rumah sakit sudah mulai mengatur, besok akan menyuruh dokter yang ahli bidang ini datang mengumpulkan sampel.”

Ferdian telah mengikuti bos belasan tahun, dapat di katakan bahwa, dia mulai dari seorang pekerja yang tidak memiliki apapun, hingga saat ini telah menjadi seorang pekerja yang berkelas menengah, semua ini berkat kepercayaan bos, bos selalu sendirian, seandainya orang itu adalah anaknya, kabar ini adalah hal yang sangat menyenangkan.

Dalam waktu satu hari, dalam detik ini, ada yang senang dan ada yang sedih.

--

Pada jalan di Miami, Laras dan Yuka berjanji untuk bertemu di sebuah restoran, sebuah restoran yang dapat melihat seluruh pemandangan laut, kakinya sedang menginjak pasir yang lembut, ditiup oleh hembusan angin yang sedikit asin, memiliki karakteristik lokal.

“Bagaimana kondisi kesehatan ayahmu ?”

“Lumayan, pelan-pelan memulih.”

“Obat penawarnya sudah ada perkembangan ?”

Yuka menggeleng kepalanya, “Beberapa hari ini aku tidak bertemu dengan ayahku, ibuku juga hanya bertemu dengannya ketika mengantar obat, Tuan Pradipta juga tidak ada informasi ?”

Laras menggeleng kepalanya,”Setiap hari keluar pagi pulangnya malam, tengah malam baru pulang ke rumah, hanya dapat tidur sejenak, aku tidak tega mengganggunya.”

“Haih, mereka sedang sibuk, hanya kita yang santai, terus, setelah kamu makan buah itu, penyakit masih kambuh ?”

“Tidak, lumayan enak.”

“Aku juga merasa begitu.”

“Kamu masih tidak bosan ? “

“Bosan, tetapi sekarang sudah tahu benefitnya, anggap saja makan obat, dibandingkan dengan obat, dia sudah tergolong enak.”

Laras tersenyum, mengangkat gelas anggur di hadapannya, “Ayo, minum, coba ceritakan petualanganmu di bawah gua.”

Yuka sedikit malu, “Mana ada petualangan, sudah hampir mati ketakutan, aku sudah mengira akan mati di bawah gua itu.”

Laras mengangkat alisnya, jiwa gosipnya muncul kembali, “Cerita tentang Jerome, kelihatannya kamu sangat mengkhawatirkan dia, ayo, ceritakan cerita kalian.”

“Kami mana ada cerita......” Wajah Yuka langsung merona kemerahan, akan tetapi, apabila kepikiran dengan wanita yang bernama Amanda, wajahnya akan berubah cemberut.

“Kenapa ?”

“Tidak apa-apa haha......” Tatapan Yuka sedikit melayang, seperti hatinya saat ini, bimbang dan tidak tetap.

Laras mencoba menebaknya :”Karena wanita yang berada di sisi Jerome ?” Melihat reaksinya, dia sudah yakin, “Aku juga sudah melihatnya, sepertinya mereka sangat dekat.”

“Iya.....Namanya Amanda Verto.”

“Tetapi aku dengar dari Gavin, dia hanya teman Jerome. Masalah Jerome aku lebih kurang tahu juga, mereka empat berteman bersama sejak kecil, Jerome, Amanda, orang yang menginap di kamar pasien namanya Nguyen Song, dan masih ada seorang pembunuh yang bersama Jeremi, aku sudah lupa namanya, mereka empat, hanya teman saja.”

Yuka adalah seseorang yang tidak dapat menyembunyikan rahasianya, segala isi hati terpapar di wajahnya, “Aku merasa tatapan Amanda terhadap Jerome, bukan hanya sekedar teman.”

“Benar juga, kalau tidak mana mungkin dia mau menjadi mata-mata di sisi Jeremi, jadi mata-mata adalah pekerjaan yang sangat membahayakan, apalagi dia hanya seorang wanita. Atau......Aku membantumu bertanya ?”

“Apa yang membantuku, aku tidak ada hubungan dengan Jerome.” Yuka semakin mengelak semakin malu, semakin malu semakin merasa berdosa.

Laras melihat reaksi jatuh cinta pada wajahnya, tertawa terbahak-bahak.

Novel Terkait

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
5 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu