Cinta Pada Istri Urakan - Bab 1024 Tinggal Olahraga Sebentar Sudah Akan Hangat

Suasana agak lucu dan ekspresi Laras dipenuhi oleh rasa malu, dia memegang kontrak dengan kuat, takut Sudikat merasa menyesal dan mau membatalkan kontrak.

Manda yang berada di samping juga merasa agak canggung, itu adalah proyek pertama yang dia ikuti setelah bergabung dengan Bona Planning dan hasilnya sangat sukses. Boss 21 bahkan senang sampai langsung menandatangani kontrak perencanaan selama setahun dengan Bona Planning.

Melihat ekspresi kedua kakak beradik ini yang pahit, Sudikat tertawa dengan ringan, "Nona Pradipta, kamu jangan salah paham maksud aku, aku bukan sedang menyalahkan kamu, aku merasa kagum kepada kemampuan kamu mampu menyelamati acara 21 dan bahkan mengurusnya sampai begitu sukses. aku suka bekerja sama dengan orang yang berkemampuan"

Pegangan Laras terhadap kontrak menjadi lega secara diam-diam, kemudian dia menyimpan kontrak ke dalam tasnya dengan tenang. Dia merasa bersalah dengan tingkah lakunya yang kurang sopan tadi dan merasa terima bangga terhadap pengakuan pihak lain.

Laras menggelengkan kepalanya dan berkata: "Pak Sudi telah memuji aku, acara itu adalah hasil karya seluruh tim kami, bukan aku sendiri, terima kasih atas pengakuan kamu. Tunggu lain hari bekerja sama lagi, aku akan memperkenalkan anggota tim kami kepada kamu, semua dari mereka sangat bertalenta, tetapi aku memiliki satu syarat, anda tidak boleh merebut karyawan aku"

Sudikat tertawa dengan suara besar, tertawa ini berhasil menghilangkan ketegangan di atas meja.

Satu bisnis ini mendapatkan Laras dan Manda satu teman, hal ini temasuk sangat menguntungkan.

"Nyonya Pradipta, tenang saja, kontrak sudah ditandatangani, aku tidak akan membatalkan kontrak. Kita hanya sekeder berbicara santai saja"

"Baik, Pak Sudi ingin mencari tahu sesuatu?"

"Haha, berbicara dengan orang pintar benar-benar sangat bagus, tidak perlu belok sana sini, kalau begitu aku akan bertanya dengan terus terang ya"

"Iya"

Setelah mencicipi birnya, Sudikat langsung berkata dengan terus terang, "Acara pertemuan penggemar ini diadakan oleh kakak saudara kamu kan?"

Laras dan Manda tidak merasa kaget dengan tebakan Sudikat, Laras dulu pernah menjadi Manager Suli Fang, dia sangat terkenal dengan di kalangan manager. Sekarang Maira tiba-tiba memasuki industri ini yang tidak memiliki rahasia, semua masa-masa lalu Maira sudah digali keluar dari kemarin, jadi tentu saja hubungan Maira, Laras dan Manda sudah bukan merupakan sebuah rahasia.

"aku mendengar kalian tidak damai dngan sesama, tetapi kamu masih begitu berusaha mencari lokasi untuk dia?"

"Hubungan damai atau tidak itu hanya sementara, hubungan saudara kami itu selamanya. Dia tidak tahu perusahaan perencanaan yang dia cari memberikan proyek ini kepada aku, sementara aku juga hanya menganggap hal ini sebagai sebuah bisnis, aku hanya perlu memuaskan klien aku sebisa mungkin, tidak ada begitu ribet"

"Tetapu setahu aku, memberi lokasi sebagus itu kepada dia yang memikiki popularitas dan reputasinya yang buruk itu, apakah kamu yakin lokasi bisa dipenuhi? Jangan sampai nanti jumlah staf lebih banyak daripada jumlah penggemar"

Laras tertawa dengan canggung dan sopan, "Kalau ini tidak berada di dalam ruusan aku, aku hanya mengurus hal yang berada di dalanm kontrak"

Sudikat mengangguk, kekaguman dia terhadap dua kakak beradik ini pun semakin meningkat.

Lokasi sudah ada dan kontrak juga sudah tanda tangan, bisa dibilang tugas Laras sudah selesai, dia bahkan mendapatkan seorang teman ramah di luar kejutan. Waktu Laras membahas hal ini dengan Gavin, Gavin juga berkata dia pernah mendengar hal mengenai Sudikat.

Setelah makan malam, Nana dan Bobi bermain dengan ayahnya sebentar, setelah waktu tidur tiba, mereka pun kembali ke kamar untuk tidur tanpa membutuhkan orang merisaunya.

Kembali ke kamar, Gavin melihat Laras sedang bekerja dengan menatap ke komputerna dengan serius, proyek ini adalah proyek Laras memegang secara pribadi, berhasil mengambil kontrak hanya merupakan langkah pertama, Laras harus segera menyediakan pekerjaan selanjutnya.

Laras sedang menatap ke komputer dengan serius, sampai dia tidak sadar kapan Gavin masuk dan berjalan ke belakangnya.

" Cinema Abad Baru, Sudikat menyetujuinya?"

Laras menoleh ke Gavin dengan ekspresi kaget, "Kamu mengenal Sudikat Mono?"

"Iya, pria hebat yang membangun kariernya dari 0 sendiri, siapa tidak mengenalnya?"

"Dia membangun kariernya sendiri? Dia baru saja berusia 30 tahun, Tuhan, pria ini benar-benar adalah contoh yang patut aku pelajari, luar biasa"

Melihat tatapan Laras yang memancarkan cahaya, Gavin langsung merasa cemburu, "Dia termasuk apa? Prestasi militer aku waktu usia 20 tahun sudah sangat banyak, tidak hanya itu, aku bahkan mengajari Aaron bagaimana berbisnis, Aaron bisa mengurus bisnis keluarga sampai begitu lancar, setengah dari itu adalah hasil kerja keras aku. Mengapa kamu tidak merasa kagum kepada aku dan merasa kagum kepada Sudikat?"

Laras memasang ekspresi tidak peduli, "Apakah ada orang yang memuji sendiri seperti kamu?"

"Kata-kataku adalah fakta"

"Kamu adalah kamu, Sudikat adalah Sudikat, seberapa besar prestasi militer kamu juga tidak menganggu bisnis Sudikat, bisa dibandingkan?"

Gavin menutup komputer Laras dan menggendong dia tanpa berkata apa pun.

"Hei, kamu mau berbuat apa?"

"Berbuat apa? Sekarang adalah waktu tidur, hatimu hanya boleh berpikir tentang aku, tidak boleh berpikir tentang orang lain"

"Kamu.... Kamu... kamu tidak masuk akal"

Gavin mengendong Laras dan berkata dengan senyuman, "Iya, aku tidak masuk akal"

"Apakah kamu tidak merasa dirimu terlalu kekanakan? Turunkan aku!" Laras sibuk mau turun ke lantai, kakinya yang telanjang tiba-tiba menyentuh ke lantai, suhu yang dingin langsung menyeluruh ke seluruh tubuh dan membuat Laras langsung melompat ke atas tempat tidur.

Cuaca sudah menjadi semakin dingin dan pemanas sentral belum dihidupkan, beberapa hari ini adalah hari yang paling sulit.

Setelah naik ke atas tempat tidur, Laras menutupi kakinya dengan selimut, "Kamu benar-benar...benar-benar... aku sudah malas berkata, kamu benar-benar sudah semakin nakal!"

Gavin berbaring dengan posisi kepalanya diletakkan di atas kaki Laras, kemudian dia mengulurkan tangannya ke dalam selimut dan memegang kaki Laras untuk memberikan kehangatakan tangannya kepada Laras.

"Kalau kaki terasa dingin, tinggal tutupi saja, setelah itu akan terasa hangat"

Laras menendang kakinya untuk mendorong tangan Gavin, "Tidak mau, kamu itu hantu kekanak-kanakan"

"Tidak ada, sini, aku adalah sebuah kompor besar, aku bisa memberikan kamu kehangatan"

"........."

Gavin memeluk Laras, "Lain kali kalau ada masalah cari aku saja, jangan menahannya. Aku tidak berharap kamu merendahkan dirimu untuk meminta bantuan orang lain demi satu pesanan, proyek Maira ini sangat menghabiskan tenaga dan tidak menguntungkan banyak, bukannya sama sekali tidak layak?"

"Aku tidak merendahkan diriku, Sudikat mengakui kemampuanku. Demi bisa bekerja sama lagi, dia setuju tanpa berkata apa pun, dia hanya berkata dia kurang dapat keuntungan satu malam bioskop dan hal ini tidak termasuk kerugian bagi dia"

"Bukan dia menyukai kamu?"

Laras melirik ke Gavin, "Ya Tuhan, apa yang sedang kamu pikirkan? Apakah wajahku tertulis tulisan 'aku ingin mencari selingkuhan?' Apakah kamu mengira semua orang terobsesi dengan aku seperti kamu? Di luar, semua orang memanggil aku 'Nyonya Pradipta', kalau mereka sudah memanggil aku 'Nyonya Pradipta', apakah mereka berani merebut orang milik kamu Gavin? Kamu itu tidak percaya kepada aku atau merasa tidak percaya dengan dirimu?"

Gavin memeluk Laras dengan erat di dalam selimut, dia benar-benar ingin memberi semua kehangatan tubuhnya kepada Laras, "Aku hanya bercanda saja, aku salah"

"Kamu benar-benar bisa bercanda dengan masalah apa saja, aku masih harus membaca laporan, kamu jangan menganggu aku!"

"Baca apaan? Tidur, tinggal olahraga sebentar sudah merasa hangat!"

"........." Pria ini memang!

Novel Terkait

Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu