Cinta Pada Istri Urakan - Bab 64 Bagaikan Kayu Bakar Bertemu Dengan Api Yang Membara (1)

Sebenarnya Anna biasanya bukan orang yang suka memaksa, sebagai istri dari seorang pejabat, yang bermartabat, berbudi luhur, dan tidak pernah berkelahi dengan orang lain, bahkan tidak pernah mengatakan kata-kata kasar pada orang lain.

Kearoganan dan gengsi melekat pada dirinya, dia tidak menghina Laras didepannya, bahkan dia tidak ingin langsung berbicara dengan Laras, dia hanya ingin membujuk anaknya.

Dan Laras, kearoganan adalah senjata terselubungnya, tawa palsu adalah topeng perlindungan diri, selain bibi, dia tidak pernah berkomunikasi langsung dengan istri para pejabat tinggi, dia hanya dapat menggunakan cara yang pernah digunakan pada Bibi, misalnya, ketika bisa pura-pura menurut dia akan menurut, ketika tidak bisa menurut dia akan melawannya.

Seperti yang Anna bayangkan, Laras adalah anak liar yang tidak berpendidikan, terkadang tidak bisa mengontrol diri sendiri, bahkan meskipun dia tahu melawan orang tua tidak bagus, itu semua adalah sifatnya.

Yang satu benar-benar arogan, yang satu lagi pura-pura arogan. Mereka duduk bersama seperti gunung berapi yang meledak di bumi.

Sebuah makan malam bubar dengan tidak senang, setelah membuat Anna pergi dengan marah, ini juga menjadi sebuah lelucon yang membahagiakan bagi Jenny.

Di kamar tidur lantai dua, Laras sembunyi dikamar pura-pura tidur, Gavin berdiri diteras menelepon, efek isolasi suara dari pintu dan jendela sangat bagus sehingga dia hanya bisa mendengar Gavin berbicara, tapi tidak bisa mendengar apa yang dia bicarakan.

Melalui pintu kaca transparan, punggung panjang Gavin memancarkan aura misterius, ada semacam aura raja yang mulia yang melekat dalam dirinya.

Laras tidak bisa menyentuhnya, tapi dapat merasakannya, ini semacam jarak yang tidak bisa dilepas, jarak yang sangat dalam.

Setelah menelepon cukup lama, Gavin akhirnya masuk, meletakkan HP nya dan berjalan kesamping tempat tidur.

Laras menutup matanya pura-pura tidur, dia merasakan berat badannya yang duduk di sampingnya.

“Masih pura-pura tidur? Sudahlah, aku tahu kamu tidak tidur.”

Laras membuka matanya perlahan, dan dapat merasakan kesejukan dari sekelilingnya, lalu bertanya, “Diluar begitu dingin telepon begitu lama, bicarakan apa?”

“Masalah pekerjaan.”

“Bukan membujuk ibumu, atau menjelaskan pada ayahmu?”

“Tidak perlu, dia membawa Jenny, memang keterlaluan.”Gavin menatapnya dalam-dalam dan tampak tak berdaya, “Melawan ibuku, sangat senang kan?”

Laras mengerutkan bibirnya tidak mengatakan apa-apa, dia tahu, sudah tiba waktunya untuk peringatan.

Tapi, Gavin membelai wajahnya dengan lembut, matanya memancarkan tatapan kasih yang tidak seperti biasanya, dia mengira dia salah lihat, dia memegang tangannya dan bertanya: “Kamu tidak marah?”

“Kalau aku marah kamu tidak melawan lagi?”

“Lawan, aku ini sudah termasuk baik, kalau bukan karena memberimu muka, kalau tidak, aku takut dia menangis karena kumarahi, kalau itu terjadi sudah pasti tidak enak dilihat.”

Gavin tidak kesal atau gelisah, dia tersenyum tipis, dan memperingatkannya, “Jangan terlalu menganggap remeh ibuku, dia itu ibu kandungku.”

Laras memandangnya tersenyum dengan hati-hati, kelihatannya ini bukan candaan, wanita yang bisa membesarkan putra sehebat ini, bukan wanita sederhana, “Apa dia bisa memakanku?”

Gavin meliriknya sekilas, dan masih dengan kalimat yang sama, “Kamu harus melatih diri, paham?”

Laras menganggukkan kepala dengan menurut, lalu menyeringai, dan mengangkat matanya, tiba-tiba dia meletakkan kedua tangannya di lehernya, “Suamiku, aku masih belum berterima kasih padamu sudah menolongku, kalau bukan kamu, aku dari awal sudah melihat raja neraka, demi mengucapkan rasa terima kasih pada suamiku tersayang, aku bersedia membalas budimu dengan janjiku sendiri.”

Suaranya yang lemah lembut, seperti angin musim semi yang menarik hati sanubari, tatapan matanya yang sangat indah, seperti sepangan bulan sabit, yang tak henti terus-menerus memancarkan pesona.

Novel Terkait

Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu