Cinta Pada Istri Urakan - Bab 827 Membalikkan Fakta

Allan juga menunjukkan ekspresi tidak percaya, dia bertanya, "Apakah tidak ada masalah jika kalian menangkap Morales sekarang? Begitu berita ini bocor, maka akan memengaruhi seluruh rencana kalian."

"Morales ingin melarikan diri, jadi kami harus menangkapnya. Untuk masalah apakah berita ini akan bocor atau tidak, kuncinya terletak pada Alvin. Namun, aku menilai bahwa Alvin masih tidak berani membocorkannya, begitu berita tentang kekerasan dalam rumah tangga Morales tersebar, maka akan secara langsung memengaruhi harga saham Grup Jin, keluarga Jin memegang 90% saham dari Grup Jin, begitu harga saham Grup Jin jatuh, maka itu setara dengan menggali uang keluar dari perut Morales, aku pikir bahkan Morales sendiri juga tidak ingin Alvin membocorkan masalah ini. "

Allan: "Kalau begitu, kamu tidak takut Alvin akan kembali untuk menghancurkan barang bukti?"

Gavin: "Aku khawatir bahwa dia tidak akan menghancurkan barang bukti."

Allan: "Apa maksudmu ini?"

Gavin: "Alvin dan Morales terlalu berhati-hati, kami belum dapat menemukan bukti yang jelas, kali ini Morales ditangkap, Alvin pasti akan sangat cemas, jika dia terburu-buru untuk menghancurkan barang bukti, maka dia malah membuka jalan untuk kami, orang-orangku telah mengikutinya 24 jam, dan aku takut bahwa dia tidak akan melakukan apa-apa. "

Allan mengangguk, "Baiklah, langkah ini agak berisiko, kamu harus berhati-hati dan berhati-hati lagi."

"Aku mengerti, papa." Gavin masih mengkhawatirkan Laras, "papa, aku naik ke atas untuk melihat Laras."

"Pergilah, haihs..."

Gavin naik ke atas dengan langkah kaki yang berat, begitu dia tiba di depan pintu, dia mendengar suara tangisan di dalam, dan dia berhenti.

Dia ragu-ragu, tidak tahu apakah dirinya harus masuk atau tidak, saat ini, selain membenci Morales, Laras seharusnya juga membencinya.

Di satu sisi adalah pekerjaan yang dia rencanakan selama hampir dua tahun, dan ini juga merupakan hasil kerja keras dari ratusan pejuang dalam tim selama dua tahun terakhir, dan di sisi lain adalah wanita yang paling dia cintai, baginya, kedua belah pihak sangat penting dan tidak ada sisi yang mana yang lebih penting.

Tentu saja, dia menyesal dan merasa bersalah karena gagal menyelamatkan mama mertuanya tepat waktu.

Setelah beberapa saat, tangisan Laras secara bertahap berhenti, Gavin berjalan ke kamar tidur dengan pelan, dan dia melihat Laras sudah tertidur di tempat tidur.

Dia melangkah maju, membungkuk dan menatapnya, bulu mata Laras masih basah, dan ada banyak noda air di atas bantal, melihat Laras seperti ini, dia sangat sedih.

"Laras, aku harus membantu mamamu mendapatkan keadilan, oke?" Dia berjanji dengan lembut.

——

Di kantor polisi, ruang interogasi, petugas polisi sedang bertanya pada Morales, Jino dan yang lainnya terus menatapnya di ruang pemantauan.

Morales tidak mengatakan sepatah kata pun sebelum pengacaranya datang.

Setelah pengacara tiba, kalimat pertama yang dia katakan adalah, "ma,kan aku yang memukul Eli, tetapi Eli yang memukulku, aku hanya membela diri saja."

Petugas polisi awalnya menundukkan kepalanya dan mencatat dengan serius, setelah mendengar perkataan ini, petugas polisi tersebut mendongak dan memelototinya, kemudian bertanya dengan marah, "Kalau begitu, mengapa dia masih berbaring di ICU rumah sakit, dan kamu duduk di sini dengan santai?"

Pengacara: "Tolong perhatikan sikapmu, klienku memiliki hak untuk mengklarifikasi kebenaran masalah ini, dan klienku memiliki hak untuk tidak menjawab pertanyaan spekulasimu yang tidak berdasar."

Petugas polisi mengambil napas dalam-dalam dan menenangkan suasana hatinya, kemudian berkata, "Kalau begitu, tolong Tuan Morales jelaskan, mengapa istri kamu bisa terluka parah? Mengapa dia tidak dibawa ke rumah sakit tepat waktu setelah terluka parah?"

Ada seorang pengacara di samping, dan Morales sangat tenang, dia berkata, "Aku sangat menyayangi istriku, orang-orang di sekitarku semuanya dapat membuktikan bahwa aku tidak mungkin memukulnya tanpa alasan, aku hanya membela diri saja. "

"Mengenai masalah mengapa Eli tidak dibawa ke rumah sakit tepat waktu, aku ingin menjelaskan, pada saat itu, kami berdua sangat emosional, dia sangat marah setelah aku menghentikannya untuk memukulku, dia kembali ke kamar, kemudian mengunci pintu dan melarangku masuk.

"Aku mengetuk pintu dan memanggilnya beberapa kali, dia tidak menanggapiku untuk waktu yang lama, aku sedikit panik dan khawatir apakah dia terjadi sesuatu, jadi aku menggunakan kunci cadangan untuk membuka pintu, pada saat itu dia sudah tertidur, aku membangunkannya dan bertanya padanya apakah dia merasa tidak nyaman, dia dengan jelas mengatakan kepadaku bahwa dia tidak apa-apa, dan mengatakan bahwa setelah dia menenangkan suasana hatinya, dia ingin meminta maaf kepadaku, aku menerima permintaan maafnya dan setelah itu, dia tertidur. "

"Dia ingin tidur, mungkinkah aku tidak membiarkannya tidur? Setelah itu, aku pergi bekerja, sampai dia membuka pintu sendiri, baru aku menyadari ada sesuatu yang aneh."

Petugas polisi tersebut bertanya, "Adakah orang yang bisa membuktikan perkataanmu ini?"

Morales: "Pada saat itu, hanya kami berdua di rumah, tidak ada orang lain, tetapi aku bisa melakukan konfrontasi bersamanya."

Petugas polisi: "Kalau begitu, mengapa kamu mau melarikan diri?"

Morales: "Kalian salah paham, aku bukan melarikan diri, aku mau pergi ke Jepang untuk menangani urusan darurat."

Petugas: "Apakah ada buktinya?"

Morales: "Ada E-mail sebagai bukti, manajer umum dari cabang perusahaan Grup Jin yang ada di Jepang mengirimiku e-mail untuk meminta bantuan, dan aku secara pribadi harus pergi menanganinya."

Petugas Polisi: "Istrimu sudah terluka parah seperti itu, apakah kamu masih punya pikiran untuk pergi bekerja?"

Morales: "Aku sendiri baru saja menjalani operasi jantung dan aku tahu bahwa staminaku terbatas, jadi aku meminta keponakanku untuk membawanya ke rumah sakit, mereka dan aku bersama-sama menemukan bahwa tubuh Eli bermasalah."

Petugas: "Siapakah mereka?"

Morales: "Keponakanku Alvin dan teman Eli, Rihana ."

Petugas Polisi: "kamu mengatakan bahwa Nyonya Jin telah melakukan kekerasan terhadapmu terlebih dahulu, kalau begitu, apa alasannya?"

Morales balik bertanya: "Perlukah kamu menanyakan hal privasi seperti itu?"

Pengacara mengerti dan segera mengingatkan: "Tolong jangan seenaknya melanggar privasi klienku."

Petugas polisi sangat marah, dia berkata: "Kekerasan dalam rumah tangga pasti ada alasannya, benar? Apa alasan kalian bertengkar?"

Morales menghentikan pengacara dan berkata dengan tenang, "Aku bisa menjawab pertanyaan ini..."

"Haihs, aku juga tidak ingin merahasiakannya, istriku, Eli, telah menderita penyakit mental, dan begitu penyakitnya kambuh, dia tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri, semua ini ada catatan medisnya, dia telah dirawat di Inggris selama bertahun-tahun, jika perlu, aku boleh memberi kalian catatan medisnya. "

"Aku baru-baru ini menjalani operasi jantung, dan telah menunda banyak pekerjaan, aku hanya ingin menangani pekerjaanku yang sudah tertumpuk, dia khawatir kesehatanku dan tidak membiarkanku bekerja, sehingga kami bertengkar. Kemudian, dia terus berteriak, aku sudah meminta maaf padanya, tetapi dia tidak mau memaafkanku, dan langsung memukulku.

"Aku secara naluri menghentikannya, tetapi tindakanku ini membuatnya marah, dia memukulku seperti orang gila, jika bukan karena pakaianku tebal, tubuhku pasti akan meninggalkan memar. Tidak ada solusi lain lagi, aku hanya bisa melawannya untuk melindungi diriku sendiri, dia melihatku melawannya, dan dia bahkan menjadi lebih parah, aku membalasnya juga karena ketidakberdayaan. "

"Aku akui bahwa beberapa tindakan perlindungan diriku memang lebih keras, tetapi aku merupakan orang yang baru saja menjalani operasi jantung, berapa banyak kekuatan yang bisa aku miliki? Dia melihat bahwa dia tidak bisa melawanku, maka dia mulai memukul wajahnya sendiri, semua luka di wajahnya itu dibuat oleh dia sendiri, dia juga menabrak dinding, pintu, dan lantai, pada saat penyakitnya kambuh, tidak ada yang bisa menghentikannya, aku ingin menghentikannya, tetapi aku terlalu lemah. "

Para petugas polisi terkejut ketika mendengar penjelasannya, kemampuannya untuk membalikkan fakta benar-benar sangat hebat.

Petugas polisi mengingatkannya, "Tuan Morales, memberikan pernyataan palsu itu adalah tindakan ilegal."

Pengacaranya muncul lagi, "Petugas polisi, kamu hanya menanyakan sesuatu pada klienku, bukan sedang menginterogasi tahanan, tolong jangan sembarang memperingatkan klienku, kamu tidak memenuhi syarat tersebut."