Cinta Pada Istri Urakan - Bab 568 Persaingan Grup Wanita

Almora sesuai keinginan mereka tinggal di mansion besar keluarga Atmaja, menemani anak-anak bermain, menemani orang tua bercerita, sangat cocok dengan mereka.

"Nenek, aku......" Akhirnya Almora membuka mulut, "Ada sesuatu aku ingin berbicara berdua dengan anda."

Anna terdiam, mengira dia mengalami kesulitan dalam kehidupan, "Kenapa?"

Almora merasa kesulitan untuk mengatakannya, merapatkan bibirnya, kesulitan dan juga sengsara, matanya memerah, bulu matanya sudah basah.

Anna melihat dia yang seperti itu, tentu saja menjadi panik, "Kenapa Momo? Boleh, kita kesana berbicara berdua."

Anna memberi kode lewat pandangan kepada Allan, "Kamu jaga Nana dan Bobi."

“Baik."

Di atas balkon, matahari sudah terbenam, cahaya kuning keemasan masuk ke dalam dari jendela, menyinari hangat seluruh ruangan.

Saat ini, wajah muda Almora itu lebih tampak tidak berbahaya lagi.

"Katakan nak, kenapa? Mendapatkan masalah?"

Almora mengangguk, dengan tersedak berkata: "Setengah tahun yang lalu aku mengikuti sebuah acara survival yang diselenggarakan sebuah agensi, waktu perlombaan sangat panjang, proses juga sulit, sangat beruntung, aku bisa mendapatkan juara satu."

"Ehn, memang seharusnya, bukan beruntung, kamu memang memiliki kemampuan itu."

Almora berpikir, orang tua keluarga Pradipta ini mungkin tidak menonton perlombaan survival semacam ini, juga tidak mengikuti berita hiburan, makanya tidak tau keadaannya sekarang.

Dia menangis dengan sedih, melanjutkan berkata: "Setelahnya kami ber-7 orang gadis perempuan menandatangani kontrak dengan perusahaan, membentuk sebuah grup, nenek, asal nenek mengikuti berita hiburan sebentar, akan langsung tau nama grup ini, namanya 'Wanita Galaksi'."

"Jadi ada orang yang di grup mengganggumu?"

"Tidak ada, di dalam grup prestasiku paling bagus, perusahaan paling menonjolkan aku, mereka semua sangat baik kepadaku."

Anna dengan curiga mendengar dengn seksama.

"Nenek pasti perusahaan agensi ini, namanya agensi rumah layar, bosnya adalah Aaron."

Anna tersadar, rupanya bisnis Aaron, dia tau beberapa tahun ini Aaron ada mendirikan perusahaan agensi, tidak hanya sangat terkenal, dia sendiri juga menjadi manager, membawa seorang artis yang bernama Suli, bergengsi sekali.

"Bos Pradipta juga sangat memperhatikanku, di dalam grup, perusahaan selalu memberiku sumber daya yang paling bagus, ini semua aku dapatkan dengan usahaku, taoum karena aku tidak tau menyinggung bibi muda dimananya, jadi......jadi......"

Anna tidak mengerti, "Siapa?"

"Nyonya......Nyonya Pradipta."

"Laras?"

"Ehn."

Anna terkejut sekali, nada bicaranya menjadi panik, "Apa yang terjadi."

"Hari itu adalah konferensi pers pembentukan grup Wanita Galaksi, yang merencanakan acara konferensi pers adalah perusahaan bibi muda, aku juga tidak tau aku melakukan kesalahan apa, setelah bibi muda melihatku, aku langsung disembunyikan oleh perusahaan."

"Nenek, grup wanita sangat mengutamakan usia muda, aku baru saja berhasil mendapatkan juara satu dan debut, aku mencintai panggung, aku ingin bekerja, aku tidak ingin menyia-nyiakan masa mudaku. Nenek bisa tidak bantu aku menanyakan bibi muda, sebenarnya aku......sebenarnya aku menyinggungnya di bagian mananya......"

Melihat wajah Momo yang bercucuran air mata, Anna juga sangat sedih, dia menghela nafas dan berkata: "Hais, Momo, hal ini tidak bisa menyalahkanmu, salahku mengacaukan hubungan Laras dan Gavin. Perempuan memang selalu curigaan, mungkin kemarin waktu bertemu di restoran, Laras tidak suka denganmu, ini tidak bisa menyalahkanmu, salahku."

Almora berpura-pura baru tau, sambil menangis berkata: "Ha? Kalau begitu bagaimana? Kalau begitu aku lebih harus menjelaskan kepada bibi muda, nenek, kalau tidak, nenek temani aku ke kediaman Gavin, aku meminta maaf langsung padanya."

Kejadian ini juga membuat Anna sangat merasa bersalah, tapi, hubungannya dengan Laras yang sedikit aneh, dia tidak bisa menurunkan egonya mencari Laras.

Setelah dipikir-pikir, dia berkata: "Momo, masalah ini tidak begitu sulit, serahkan saja padaku, kamu tunggu informasi saja."

"Sungguh? Nenek, nenek sungguh bisa membantuku?"

"Anak bodoh, aku sudah berjanji pada mamamu akan menjagamu, karena perusahaan Aaron, kamu seharusnya mengatakan padaku dari awal, masalah kecil saja."

Almora menghentikan tangisannya dan tersenyum, "Terimakasih neneh."

Anna mengingatkan, "Mengenai masalah Laras, canggung sekali, jangan diungkit lagi, aku akan menyuruh Aaron menjagamu."

"Ehn, baik." Almora juga sangat menginginkannya, paling bagus jangan diungkit lagi.

Hari kedua, Almora memang benar mendapatkan telepon agen Li, menyuruhnya cepat kembali ke perusahaan, kembali ke grup.

Kepulangan Almora yang mendadak membuat anggota lainnya terkejut.

"Kak Mona, aku sudah kembali."

Mona terdiam 3 detik, wajahnya memaksakan sebuah senyuman, dengan pura-pura memeluknya dengan ramah, "Bagus sekali," sambil memeluk Almora, wajahnya memunculkan ekspresi kejam yang pendek, "Kita bertujuh adalah satu grup, tidak boleh kekurangan satu orang, kamu kembali, maka kita sudah sempurna."

Setelahnya, Meila Meng, Tian Lili, Rexi Lexa dan yang lainnya, mengelilingi mereka, dengan senang berpelukan.

Ipang menepukkan tangannya dan berkata: "Sudahlah, sekarang sudah lengkap, Mona, kamu katakan kepada Momo dulu kita mau segera mengikuti acara, aku tanya dulu mobil sudah datang belum, kalau sudah datang kita langsung berangkat."

"Baik." Mona tentunya dengan senang mengangguk, hatinya malah sangat tidak senang.

Almora absen selama setengah bulan, popularitasnya anjlok, sedangkan dia menjadi orang yang mempunyai popularitas paling tinggi di grup karena ketrampilan menarinya yang sangat bagus, kalau Almora kembali, bertambah satu saingan, apa dia masih bisa menduduki posisinya yang sekarang?

Mona mempunyai keegoisan, dulu waktu masih belum apa-apa, mereka saling membantu saling menyemangati, sekarang baru merasakan ketenaran, mereka adalah saingan yang paling langsung.

Sumber dayanya sekarang, awalnya semua milik Almora, Almora didiamkan, dia orang yang paling diuntungkan.

Dari segi penampilan, keimutan alami Almora sangat menangkap hati penggemar, jadi waktu itu makanya bisa mendapatkan kepopularitas nomor satu.

Sekarang dia sudah kembali ke grup, Mona sangat sangat mengkhawatirkan dirinya.

"Momo, malam ini, aku mau pergi ke konser guru Zhang, kita adalah tamu penting, semua kostum kami sudah punya, sekarang hanya kamu yang tidak punya."

"Kalau begitu bagaimana?"

"Sekarang kita harus langsung kesana gladi bersih, mencari kostum dan make up lagi takutnya tidak sempat, cara paling cepat adalah kamu sediakan sendiri."

"Ha?"

"Jangan gugup, kostum kita sangat biasa, tidak seragam, kamu pakai terserah saja, lagu yang mau kita nyanyikan juga belum dipastikan, harus sampai lokasi dulu baru ditetapkan. Kamu santai saja, sesuai dengan kemampuan, pasti tidak masalah."

"Baik, baik, aku mengerti."

Tidak lama, mereka semua berangkat ke gedung olahraga.

Di lokasi sudah ada sangat banyak orang, setiap staf pekerja semua mengerjakan persiapan terakhir.

"Selanjutnya, gladi resik Wanita Galaksi."

Mendapatkan panggilan, para gadis naik ke pentas bersama, Almora masih tidak tau apa-apa, diam-diam bertanya kepada Mona, "Kak Mona, apa lagu sudah ditetapkan?"

"Tidak tau, harusnya naik ke atas panggung dulu."

"Oh......"

Begitu menginjakkan atas pentas, lagu dimainkan, waktu semuanya sudah berdiri di posisi masing-masing, Almora sungguh bingung.

Novel Terkait

Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu