Cinta Pada Istri Urakan - Bab 1111 Super Bos

Amanda membenarkan apa yang dikatakan Laras. Dia menebak bahwa Laras yang memberitahunya sebagian besar informasi tersebut, jadi dia tidak mengakui rencana selanjutnya.

Siapa tahu, Dirga benar-benar pergi melakukan pemeriksaan tiga kali secara pribadi, dan menemukan lebih dari yang ditemukan Gavin.

Bunuh diri Amanda itu palsu. Setelah kembali ke rumah dia selalu ingin berpergian, tetapi neneknya khawatir dia putus asa, dan mengikutinya terus menerus, ini membuatnya jengkel.

Dia beberapa kali mempunyai keinginan untuk mencelakai neneknya, tetapi pada akhirnya dia menahan diri. Nenek memperlakukannya dengan tulus. Dia dulu memperlakukannya sebagai cucu menantu, tetapi sekarang menganggapnya sebagai cucu kandung. Dia dari dulu tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari orang tuanya, yang diberikan nenek kepadanya merupakan kasih sayang yang benar-benar diinginkannya.

Dan tujuan ia ingin keluar adalah Yuka.

Untuk semua yang akan terjadi kedepannya, dia masih belum siap.

"Obat nenek telah ditukar. Gavin tidak dapat menemukannya. Hanya kamu di keluarga ini yang mungkin melakukannya."

Amanda menegaskan, "aku hanya mengganti beberapa vitamin untuk nenek, dan ini tidak berbahaya."

"jika itu tidak berbahaya maka dapat diganti? kamu mempelajari ilmu kedokteran. Nenek menderita tekanan darah tinggi. Dia harus minum obat setiap hari. Kamu tidak mengerti bahaya dari berhenti mengonsumsi obatnya."

"Aku berada bersamanya, dia tidak akan kenapa-kenapa, aku hanya ingin dia lebih banyak beristirahat dan tidak perlu selalu menjagaku."

Setelah mendengarkan penjelasannya, Dirga benar – benar tidak tahu ingin tertawa atau menangis, "Nenek mencintaimu dan takut kamu akan melakukan hal-hal bodoh lagi, makanya dia menjagamu."

Amanda dengan tulus memohon, "Aku salah, Dirga, aku tahu aku salah."

“Apa yang ingin kamu lakukan ketika kamu keluar?” Dirga bertanya, “Apakah untuk mencelakai Yuka ?”

Amanda tidak bisa berkata apa-apa, dia mengenalnya terlalu baik, segala perkataannya dipahaminya, dia tidak bisa membantah.

"Karena kamu telah mengakuinya, maka besok kamu bisa pergi setelah makan. Sekarang aku akan memberi tahu kepadamu dengan jelas. Kamu pergi saja, keluarga kami tidak bisa mentolerir kamu."

""

"Aku akan menyiapkan uang untukmu. Selanjutnya, kamu jalanilah hidupmu sendiri."

Amanda terduduk di sofa, tersedak isak tangisnya, "A-aku tidak berani, aku akan menjadi saudaramu, hanya adik perempuanmu, bolehkan?"

Kali ini, Dirga tidak berbaik hati, tidak ada yang tahu seluk-beluk Amanda lebih baik daripada dia. Amanda telah menjahati anggota keluarganya, dan dia tidak bisa mentolerirnya, "Apakah kamu ingin aku yang memberi tahu kakek nenek, atau kamu mau mengucapkan selamat tinggal kepada mereka sendiri?”

"A-aku" dia tidak berani bertemu nenek, dia takut nenek terlalu kecewa padanya.

"Kamu tidak perlu mengaku telah menyakitinya, kamu hanya perlu mencari alasan untuk membujuknya. Lusa baru pergi, bisakan?"

Amanda ingin mengatakan tidak, tapi tidak bisa. Saat ini, dia telah kehilangan kepercayaan dari Dirga, dia sudah tidak mempunyai pilihan lain.

Dua bulan kemudian, situs resmi "Nona Diamond" secara resmi mengumumkan bahwa Suli menjadi juru bicara "Nona Diamond" dan merilis serangkaian foto yang diambil oleh Suli untuk "Nona Diamond" selama kehamilannya. Ini adalah penampilan pertama Suli setelah menikah dan hal ini menggemparkan seluruh kota.

Suli telah hamil selama lima bulan, tetapi di foto itu dia masih langsing, dengan kulit putih dan cerah. Tidak terlihat seperti wanita hamil sama sekali.

Kehamilan adalah bencana bagi selebriti wanita. Banyak selebriti wanita kehilangan banyak kesempatan mereka setelah melahirkan anak mereka. Banyak peran tidak akan menjadikan mereka pilihan pertama. Dalam kondisi yang baik, mereka dapat menerima beberapa iklan ibu dan bayi atau melakukan variety show pribadi. Jika kondisinya miris, mereka perlahan akan menghilang dari publik. Dunia hiburan memang begitu kejam.

Kali ini Suli tiba-tiba diumumkan sebagai juru bicara "Nona Diamond", dapat digambarkan sebagai situasi yang saling menguntungkan.

Pertama, Diamond adalah merek barang mewah kelas atas, yang akan meningkatkan harga jual artis. Kedua, “Nona Diamond” telah dikritik dalam dua bulan terakhir. Mereka harus mengambil langkah besar untuk kembali ke visi dan membangun kembali citranya. Suli yang memiliki popularitas dan citra yang baik adalah pilihan terbaik untuk "Nona Diamond".

Di dalam ruang administrasi kantor Bona, Laras memandang poster cantik Suli dengan sangat gembira. Kerja sama ini difasilitasi olehnya. Dia tidak menyangka kesuksesannya akan sebesar ini. Dia merasa penuh dengan kesuksesan.

"Bos, rencana ini adalah rencana yang saling menguntungkan. “Nona Diamond” melambung tinggi, tim Suli juga sangat puas. Reputasi perusahaan kita menjadi semakin meningkat. Banyak penggemar yang meninggalkan komentar pada twitter perusahaan kita, ingin kita membantu mereka merencanakan publikasi idol mereka. "

"Bos, pembukaan kembali bioskop Pak Wang telah memiliki awal yang baik. Bisnis ini lebih baik dari sebelumnya. Pak Wang mengatakan tahun ini ia berencana untuk memulai kontrak kerja dengan kita, serta memperkenalkan beberapa teman untuk datang."

"Bos, kalau begini terus, kita bisa merencanakan bagaimana go public tahun depan."

[TN: ‘go public’ perusahaan menawarkan saham ke publik dan tercatat sebagai perusahaan terbuka (tbk)]

"Ahem, tetap merendah, tetap merendah," kata Laras dengan rendah, tapi hatinya diam-diam gembira, maka aku akan menjadi CEO perusahaan yang terdaftar ujarnya dalam hati. Gavin akan terkejut ketika waktunya tiba.

Tiba-tiba, ada keributan dari luar, dan dia mendengar teriakan dan jeritan rekan wanita, tanpa tahu mengapa, ia mengira terjadi sesuatu yang tidak terduga, dia segera meletakkan poster dan segera keluar dari ruangannya.

Begitu pintu terbuka, dia dikejutkan dengan kejadian di depannya, Gavin tiba-tiba muncul di lobi perusahaan. Berpakaian sangat tampan menggunakan jas custom made dan sepatu kulit, dan dengan dasi yang ditata khusus. Saat ini rambutnya juga disisir ke belakang dengan rapi.

Laras menatapnya tercengang, sedikit bersemangat tetapi juga malu, "ka-kamu kenapa datang?"

Harus di ketahui bahwa Gavin tidak pernah datang ke perusahaannya. Pertama karena untuk menghindari rumor, kedua karena dia sibuk.

Kolega seperusahaannya semua memandang ke arah Gavin, dia merupakan sosok yang legendaris. Hari ini dia berdiri di depan mereka secara nyata. Beberapa rekan wanita bahkan tidak bisa mengedipkan mata mereka. Terlalu tampan!

Laras tersipu dan mengusap wajahnya, dia berjalan dengan santai ke arah Gavin, dan bertanya, "Cepat katakan, ada apa?"

Gavin meletakkan tangannya di belakang dan tersenyum ketika dia berbicara, berkata, "hanya kebetulan lewat saja."

"lewat saja" Laras cukup bingung. Kamu berpakaian rapi dan menata rambut. Kamu bilang kamu hanya kebetulan lewat. Siapa yang bisa percaya.

Di depan begitu banyak orang, Gavin tersenyum malu, tidak dapat berkata-kata, tetapi dia bisa menahannya, tetapi tidak untuk Nana dan Bobi, dan dua bocah kecil tiba-tiba melompat keluar dari kedua sisi ayahnya sebelum mendapat instruksi dari ayah mereka.

Nana memegang buket besar bunga. "Ibu, selamat ulang tahun."

Bobi membawa kue besar dengan mahkota ratu diatasnya. "Ibu, selamat ulang tahun."

Kemudian semua orang di perusahaan berteriak serempak, "Selamat ulang tahun, bos."

Laras belum merespon. "Bang Bang Bang" tiga tembakan berturut-turut ke atas kepalanya. kertas berwarna seperti kepingan salju jatuh dengan indah. Sangat menawan.

Gavin akhirnya berbicara, dan dia berkata dengan serius, "Aku tidak di rumah untuk ulang tahunmu di tahun-tahun sebelumnya, dan tahun ini kebetulan aku ada."

Laras berdehem dan menyela, mengingatkannya diam-diam, "Jangan terlalu serius, tersenyumlah seperti tadi."

Gavin segera menunjukkan senyum samar dengan patuh. Ekspresi ini jauh lebih manis. Dia terus berkata, "Tahun ini seluruh keluarga kita ada di sini, menemanimu merayakan ulang tahun. Yang lain sedang mempersiapkannya di rumah. Kami datang menjemputmu."

Nana bertanya dengan heran, "Ayah, mengapa kamu mengatakan itu semua? Nenek bilang tidak boleh mengatakannya, harus memberikan ibu kejutan."

Bobi hanya bisa mengeluh, "Ayah, semua sudah dikatakan, mana ada lagi kejutan."

Gavin, "Tadi aku tidak menyuruh kalian keluar, kalian sudah keluar saja."

Nana, "Jelas-jelas kau yang tidak menyembunyikannya dengan baik, masih menyalahkan kami."

Benar-benar gadis tersayang, tidak memberi muka sama sekali.

Bobi, "Ayah, kamu sangat mengecewakan, ibu tidak tersenyum, jadi cepat cium dia."

Kamu yang paling pandai bermain-main.

Kolega di sekitar mereka mendengar dengan penuh minat. Keluarga kelas atas ini sangat menarik.

Laras tersenyum dan bertanya dengan sengaja, "Bos Gavin, apakah kamu mau membujukku?"

Gavin menunjukan rasa keengganan, tetapi kakinya masih melangkah maju, dia menundukkan kepalanya dan berbisik di telinga Laras, "sayang, selamat ulang tahun."

Laras tersenyum dan hampir kekurangan oksigen. Ini pertama kalinya dia melihat Gavin yang pemalu. Begitu dia memutar kepala, bibirnya langsung menempel di wajahnya. Gavin tertegun, wajahnya memerah, dan telinga serta lehernya juga memerah.

Semuanya bersorak dan bertepuk tangan, "Bos luar biasa, bos luar biasa."

Gavin sedikit tidak bahagia. Jadi aku tidak luar biasa, karena kalah dibanding seorang wanita. Jadi, dia memegang wajah Laras dan menciumnya dengan keras.

Suara jeritan menjadi lebih keras, dan mereka semua bertepuk tangan.

"Ups" Nana dan Bobi menutup mata mereka dengan cepat. Ibu dan Ayah benar-benar. Apakah tidak cukup ciuman di rumah setiap hari, masih ingin berciuman di publik. Sangat aneh.

------TAMAT------

Terimakasih banyak untuk pembaca setia “Mencintai Istri Yang Barbar”, penulis merekomendasikan buku "Pertemuan Satu Musim Arwahku”