Cinta Pada Istri Urakan - Bab 261 Di Mataku, Pria Selain Gavin Semuanya Adalah Sampah

Rumah sakit

Ketika Lana bergegas datang, Gavin sedang menerima panggilan darurat di ujung koridor, Christian pergi membayar tagihan rumah sakit, dan hanya Laras yang menjaga di depan pintu ruang pasien.

“Laras!” Lana berteriak dengan marah, lalu mengangkat tangannya dan ingin menampar ke wajah Laras.

Laras sudah mendengar suara sepatu hak tinggi di belakangnya, ketika dia hendak berbalik, tetapi dia hampir ditampar orang.

Dia bereaksi dengan cepat, dan segera menggenggam pergelangan tangan Lana yang terangkat.

“Lepaskan, kamu lepaskan aku!” Lana menarik kembali pergelangan tangannya dan memelototi Laras dengan ganas, lalu bertanya, “Apa yang telah kamu lakukan pada ibuku?”

Laras merasa tidak bersalah, "bibi pingsan karena cuaca terlalu panas, dan aku belum hebat sampai bisa membuat orang pingsan karena cuaca panas."

Laras sabar terhadap Reni karena Reni adalah orang tua, tetapi ketika menghadapi Lana, dia tidak perlu banyak mengkhawatirkannya.

Laras bukanlah kelinci putih yang meskipun diganggu tetapi tetap diam.

Siapa yang mengganggunya, dia akan menggigit kembali.

Lana mengenakan sepatu hak tinggi, ketika mereka berdua berdiri bersama, dia lebih tinggi dari Laras. Dia berkata dengan angkuh, "Ibuku pingsan setelah pergi mencarimu, bagaimanapun, kamu tidak bisa melarikan diri dari masalah ini."

"Bukankah aku telah membawanya ke rumah sakit? Aku juga tidak melarikan diri, benar?"

Lana masih memelototinya dan bertanya, "Bagaimana dengan ibuku sekarang?"

"Dia hanya pingsan karena cuaca terlalu panas, itu bukan masalah besar."

Lana merasa lega, tetapi ketika dia teringat Christian, dia marah lagi.

"Laras, aku bertanya padamu, apa hubunganmu dengan Christian?"

Nada suaranya sama sekali bukan sedang bertanya, tetapi sedang mempertanyakan, sama seperti ibunya.

Laras merasa lucu, pasangan ibu dan anak ini sangat aneh.

“Apa yang sedang kamu tertawakan?” Lana mendekatinya dan sikapnya sedikit agresif, “cepat jawab pertanyaanku, apa hubunganmu dengan Christian?”

Laras melipat tangan di depan dadanya, menyandarkan punggungnya ke dinding, dan memandangnya seolah-olah dia sedang menonton pertunjukan yang bagus, "Ayo cepat katakan padaku, menurutmu apa hubunganku dengan Christian?"

Semakin Laras begitu santai, maka Lana semakin merasa bahwa Laras sengaja menyembunyikannya, dan dia semakin yakin bahwa ada hubungan yang tidak pantas antara Laras dan Christian di dalam hatinya.

"Kamu tak tahu malu, Laras," Lana memarahinya, dia sudah tidak peduli dengan pendidikan dan wajahnya ketika dia sedang marah, "Kamu makan makanan yang ada di dalam mangkuk dan masih memikirkan makanan yang ada di dalam panci, bukankah kamu sudah menikah? Katanya suamimu juga baik padamu, tetapi kamu berselingkuh! "

Laras tertawa dingin dan bertanya balik, "Apakah di matamu Christian adalah pria langka yang semua wanita ingin bersaing denganmu untuk mendapatkannya?"

Lana tercengang dan tidak mengerti maksudnya.

"Kamu dengarkan baik-baik, Aku Laras tidak akan berselingkuh di dalam hidupku, di mataku, pria selain Gavin semuanya adalah sampah, termasuk Christian-mu."

Lana ragu-ragu dan terus bertanya, "Bukankah kamu pernah mengejar Christian dan juga berkelahi untuknya?"

Laras benar-benar tak berdaya, itu adalah masalah beberapa ratus tahun yang lalu, dia menjelaskan dengan terus terang: "Pertama, aku tidak pernah mengejarnya, hubungan kami hanya sekedar hubungan teman sekelas biasa; kedua, Merekalah yang memukulku karena Christian, aku hanya membela diri."

Lana tertegun mendengarnya, dia sangat terkejut.

"Ketiga," Laras membuat jari "tiga", dia menekankan, "Suamiku tahu segalanya dari awal sampai akhir. Silahkan selidiki dengan jelas sebelum mempertanyakan padaku, jangan katakan sesuatu yang tidak ada, lelucon seperti hari ini hanya akan membuat orang tertawa. "

Lana tidak bisa berkata apa-apa, tidak peduli apapun kebenarannya, dia tidak pernah dikatakan begitu oleh orang lain.

"Aku mengatakan sesuatu yang tidak ada? Aku membuat orang tertawa karena melihat lelucon? Hahaha, Laras, beraninya kamu berbicara seperti itu padaku! Tidak ada yang berani berbicara seperti itu padaku!"

Laras memutar bola matanya dan benar-benar muak dengan temperamen nona besarnya, seolah-olah seluruh dunia harus mengelilinginya.

"Laras, apa sikapmu ini?" Lana merasa sangat terhina.

Laras benar-benar tak berdaya, dia capek berbicara dengan para peri yang tidak tahu kesusahan manusia, "Bolehkah kita berhenti mendiskusikan topik ini lagi? Ini tidak ada habisnya."

"Kamu merasa bersalah, benar?!"

"..." Coba dilihat, jika kamu mengabaikannya, maka dia akan membuat kesimpulan untukmu, tetapi jika kamu peduli dengannya, dia hanya akan semakin bersemangat untuk berdebat denganmu.

Laras tidak mengatakan apa-apa, dia berjalan ke samping, dan langsung duduk di kursi.

Adek sangat lelah, biarkan adek istirahat sebentar.

Ketika Lana ingin berbicara lagi, tiba-tiba dia mendengar perawat di belakangnya berkata, "Reni, keluarga Reni, kwitansimu jatuh."

Kemudian suara familiar Christian terdengar- "Terima kasih."

Hanya dua kata tersebut sudah membuat Lana berubah dari ayam petarung menjadi Spongebob.

Apa? Kenapa Christian juga ada di sini? Laras yang sialan ini, kenapa dia sebelumnya tidak memberitahunya, dia pasti sengaja tidak mau memberitahunya, pasti begitu!

Ekspresi Lana yang membelakangi Christian luar biasa banyak, yang semuanya jatuh ke mata Laras.

Laras sedikit menggelengkan kepalanya dan berkata sambil tersenyum: "Manusia, mengapa kamu harus begitu munafik?"

“Siapa yang kamu bicarakan ini?!” Lana hanya bertanya dengan suara rendah.

"Siapa yang menjawab, itulah dia."

"Kamu ..." Lana menggigit tantenya dan mencoba untuk mengendalikan kekuatan tanpa batas di dalam hatinya.

Christian berjalan kemari dengan ekspresi yang tenang, dia duduk di samping Laras, tidak mengatakan apa-apa, hanya melirik Lana saja.

Lana membelai rambutnya dan tersenyum dengan canggung, "Christian, kenapa kamu ada di sini?"

Christian menjawab dengan datar, "Aku menemani paman keduaku untuk menjemput bibi keduaku, dan kebetulan bertemu dengan tante."

Sebuah kalimat yang sederhana, tetapi penuh dengan banyak informasi, Lana langsung bingung dan tidak tahu harus bagaimana menanggapinya.

Laras memandang kedua orang ini, mereka tidak mirip dengan pasangan kekasih yang sedang jatuh cinta.

“Dokter bilang bibi baik-baik saja, dan dia bisa pergi ketika sudah bangun.” Christian berkata, tetapi perkataannya penuh dengan keterasingan.

Lana juga menyadarinya, dia mengambil inisiatif untuk duduk di sisinya, memegang lengannya dan berkata, "Ok, apakah kamu akan antar kami pulang nanti?"

Christian dengan tidak sabar mengangkat jarinya, dia tidak ingin dipegang olehnya, dia berkata, "tante ada bawa supir."

Situasi yang canggung ini, Laras dengan tahu diri menghindarinya, dia berbalik ke sisi lain, dan mencari Gavin.

Suamiku tersayang, kemana kamu pergi?

Lana tidak tahu kapan Christian datang, apa yang dilihatnya, apa yang didengarnya, dan apa yang dia ketahui, dia hanya tahu bahwa sikap Christian terhadapnya benar-benar berbeda dari sebelumnya.

Jika sikap dia sebelumnya masih bisa dikatakan ada sedikit antusias, sekarang dia bahkan tidak memiliki sedikit pun antusias dan tidak ingin menanggapinya.

"Christian, ada apa denganmu?"

"Christian, kamu jangan abaikan aku."

"Christian, Aku tidak tahu mengapa ibuku pergi ke kampus."

Christian akhirnya menoleh untuk menatapnya dan bertanya, "Aku tidak bilang apa-apa tentang kampus, kamu kenapa tahu?"

"... Bukankah Laras mulai sekolah hari ini? Aku pikir jika ibuku mau pergi mencarinya, dia seharusnya pergi ke kampusnya."

Christian mengangkat sudut mulutnya dan tersenyum dingin.

Novel Terkait

My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu