Cinta Pada Istri Urakan - Bab 672 Tidak Ada Cara Lain Lagi?

Suli merasa bersalah dan malu, dia tidak tau bisa mengatakan apalagi selain "maaf".

"Aku mengatakan begitu banyak, tidak bermaksud untuk memaksamu, aku hanya berharap aku bisa melihat jelas keadaan, jangan berkorban sia-sia untuk hubungan yang tidak ada hasil. Melihatmu pulang dengan selamat, aku juga sudah tenang, hari ini orang di rumahmu begitu banyak, kamu berkumpul dengan orang rumahmu saja, aku pergi dulu."

"Makan dulu, nanti baru pergi."

"Tidak usah, tau kamu selamat, aku sudah memesan tiket pesawat jam 8, harus langsung ke bandara."

"Cepat sekali?"

"Iya, satu tim ada ratusan orang yang menungguku kembali syuting."

Suli tidak bisa mengatakan apa-apa, dia tentu saja tau ketidak berdayaan keadaan seperti ini, semua orang sedang menunggumu, kamu tidak disana, tidak bisa syuting, biaya lokasi, gaji staff, dan yang lainnya, bertambah sehari sama dengan bertambah biaya untuk sehari.

Sedangkan Dao Minghe, pulang ke dalam negri dengan membawa tekanan begitu besar.

"Sekarang tidak perlu mengatakan apa-apa lagi, tunggu aku selesai sibuk, kita bicarakan dengan baik, oke?"

"Oke."

Dao Minghe keluar, berpamitan dengan Lisa dan semua senior, dengan cepat pergi.

Di dapur, bibi pertama berbisik dengan Lisa: "Aku lihat Dao Minghe anak itu tidak buruk, sedikitpun tidak ada gaya seperti artis, juga baik sekali kepada Suli, uang di industri hiburan susah didapatkan, juga lingkungannya tidak begitu baik, lebih baik biarkan Suli lebih cepat keluar dari sana, membantu suami dan membawa anak-anak."

Bibi kedua biasanya tinggal di Singapura, tidak begitu tau artis di dalam negri, tapi artis terkenal seperti Dao Minghe, dia juga pernah mendengarnya, "Iya, aku juga tau Dao Minghe, penampilannya juga tampan, pria seperti ini, akan banyak wanita yang mengejarnya, cepat-cepat menikah dan mengikatnya lebih baik."

Lisa mengerutkan keningnya, "Belum apa-apa, mereka baru pacaran tidak lama, terlalu cepat membicarakan pernikahan, lagipula itu semua hanyalah berita, aku masih begitu kenal dengan Dao Minghe."

Bibi pertama bertanya lagi: "Kalau begitu bagaimana dengan Aaron itu? Bukankah dia adalah mantan bos Suli? Juga pernah dirumorkan dengan Suli, aku lihat tidak hanya bos bukan?"

Lisa menghela nafas kasar, kakak iparnya ini adalah orang jeli, "Haish, sudah sampai di titik ini aku mengatakan yang jujur kepada kalian saja, Aaron sudah berpacaran dengan Suli secara diam-diam untuk beberapa waktu, Aaron benar-benar baik sekali, sangat baik kepada Suli, juga sangat baik kepadaku, awalnya mereka sudah berencana untuk menikah, sayangnya, dia adalah putra Alladin."

"Alladin? Atasan Roka dulu?" Bibi pertama masih sedikit mengingatnya.

"Benar, waktu tahun baru, Suli pergi ke rumah keluarga Pradipta, membuat mama orang marah sampai masuk rumah sakit, aku pergi menjenguk, akhirnya bertemu dengan Alladin. Meskipun masalah Roka tidak ada, keluarga kaya seperti keluarga Pradipta juga tidak akan memandang kami, sekarang bertambah dengan masalah Roka, kami masing-masing juga tau, Suli sudah putus dengannya, juga setelah aku pergi ke Singapura, baru mendengar kalau dia bersama dengan Dao Minghe, setelahnya sepertinya sudah ada setengah tahun, aku lihat Suli sudah melepaskan Aaron, tapi sepertinya Aaron belum, baru saja bertunangan, juga gagal."

Bibi pertama dan bibi kedua mendengarnya, sama-sama menghela nafas berat.

Lisa berpesan: "Nanti di hadapan Suli, jangan bicarakan apa-apa."

"Mengerti."

---

Begitu pasangan suami istri Yoyok masuk ke penjara kupu-kupu, hanya melihat hukuman berat di sepetak itu dari kejauhan di lapangan, langsung ketakutan dan memberitahukan segalanya, bahkan tidak perlu diinterogasi.

Awalnya Gavin mempunyai waktu 2 jam, ingin menginterogasi mereka, tidak disangka dua orang yang tampak kuat luar, tapi kosong didalamnya, tidak menunggu Gavin pergi menginterogasi, mereka sudah langsung mengakui satu per satu kesalahan mereka.

Rupanya, Ali, dan wanita ini adalah kerabat jauh, Ali menculik Suli langsung mengantarkan Suli ke tempat suami istri ini.

"Dosa sekali, aku sudah bertaubat, keponakanku memaksaku harus mengurusnya sebentar, aku berpikir kepala desa kebetulan membutuhkan seorang menantu, hanya ingin menjodohkan anak muda, sesederhana itu."

Wanita itu tidak berhenti menangis, mengatakan penjualan wanita ilegal menjadi penjodohan, terus meneriak tidak bersalah, "Penculikan dan penjualan apanya, apa aku ada membawa orangnya? Apa aku ada mengambil uang? Aku tidak menculik dan tidak membohongi gadis itu, darimana menculik? Tidak ada pertukaran uang, bagaimana mau menjual? Kami benar-benar tidak bersalah."

Gavin menggalakkan wajahnya, dengan serius, "Jangan membodohiku, kalau memang sudah mengakui, kalau begitu ceritakan semua yang sudah pernah kamu lakukan dulu, satu per satu."

Wanita itu melihat keadaan tidak benar, menangis meraung, "Tidak ada lagi, tidak ada lagi."

"Siapa yang tadi bilang'sudah bertaubat'? Kalau kamu tidak melakukan perbuatan jahat, mau bertaubat apa? Aku lihat hati kalian semuanya jahat, mau bertaubat pun tidak akan ada habis-habisnya."

"Tidak ada, tidak ada."

Gavin melemparkan sebuah daftar nama, ada 3 lembar, "Perhatikan baik-baik foto yang ada di daftar, satu per satu ingat, kalau sudah ingat, beritahu dimana orangnya."

Yoyok dan istrinya melihat daftar nama itu, langsung terdiam, "Tidak kenal, kami tidak kenal."

"Di tempatku ini tidak ada kata tidak kenal, tidak tau, ataupun tidak ingat, pikirkan baik-baik, kalau sudah ingat, baru jelas."

Pasangan suami istri Yoyok itu adalah orang yang tidak berpendidikan, bertemu polisi saja sudah ketakutan, jangankan bilang bertemu dewa neraka, suara Gavin yang pelan tapi menyadarkan orang dengan kuat mengetuk hati mereka, membuat mereka tidak bisa membantah.

Setelah 2 jam, pihak polisi mendapatkan kabar, 23 orang yang hilang, keberadaannya sudah diketahui.

Di antara orang-orang yang hilang ini, yang paling lama sudah 30 tahun, yang paling singkat adalah 3 bulan.

Sedangkan ini semua, hanya yang bisa diingat oleh pasangan suami istri Yoyok , gadis-gadis yang sudah mereka lupakan, masih tidak tau keberadaannya, tidak jelas apa masih hidup atau tidak.

Malam harinya, Gavin mendapatkan telepon dari Aaron, "Kakak kedua, ada waktu untuk keluar minum-minum?"

"Tidak ada bisnis, tidak minum."

"Kalau begitu temani aku mengobrol, bisa tidak?"

Gavin mendengar suara di ujung telepon itu, juga tidak tega, "Tempat."

Hotel besar Humpre, restoran di atap.

Aaron duduk sendirian di sofa, sambil minum, sambil melihat pemandangan Humpre.

Ini adalah waktu yang tepat, perbuatan jahat Tasya sudah terbongkar, yang diculik juga Suli, tanpa diragukan dia menjadi target wartawan untuk diikuti dan difoto.

Tempat lain dia tidak berani pergi, bahkan tidak berani pulang ke rumah, berpikir kesana kemari, hanya tempat ini yang paling aman.

Suara pintu lift berdenting, pintunya terbuka, Laras keluar duluan, "Bagaimana, bagaimana, apa sudah baikan dengan Suli?"

Aaron terdiam, dengan curiga melihat Gavin.

Gavin juga tidak bisa melakukan apa-apa kepada Laras, menjulurkan lengan panjangnya menahan bahu Laras, "Bisa tidak jangan terburu-buru sekali."

Laras: "Aku kan hanya mengkhawatirkan mereka berdua, adik ipar, cepat katakan."

Aaron sedih, "Apa jadinya kami kalau kami berbaikan? Dia jadi apa, aku jadi apa?"

Laras berpikir, benar juga, di antara dua orang ini ada seorang Dao Minghe yang menghalangi, juga tidak boleh sembarangan melukai orang lain.

"Bahkan satu kata janji pun tidak berani kami katakan, dia tidak berani, aku juga tidak berani."

Melihat Aaron yang sangat sedih, Laras membalikkan kepalanya bertanya Gavin, "Tidak ada cara lain lagi?"

Novel Terkait

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu