Cinta Pada Istri Urakan - Bab 840 Pasukan Lama Muncul Di Permukaan Air

Ketika malam tiba, angin utara menderu, dan ramalan cuaca mengatakan udara dingin yang kuat akan tiba di kota Jakarta malam ini, dan akan membawakan hujan salju lebat.

Benar saja, begitu malam tiba, angin dingin mulai terasa, satu per satu bagaikan kepingan salju kapas, jatuh dari langit.

Perlahan-lahan, kota yang berisik menjadi sangat sunyi.

Lapisan salju di atas tanah, mulai dari tipis menjadi tebal, menutupi semua kotoran dan noda di tanah, membuat seluruh kota terlihat sangat khidmat dan suci.

Di ruang yang gelap, Alvin berdiri di jendela, memandang langit yang tidak bisa disentuh dan tidak terlihat ujungnya.

Tiba-tiba, dia melihat titik cahaya perlahan bergerak maju di langit yang gelap, itu adalah pesawat terbang, mungkin adalah penerbangan yang dia pesan.

Dia selalu memandang pada pesawat itu, betapa dia berharap dirinya sekarang berada di dalam pesawat, meninggalkan semua kesalahan dan keluhan, dan bergegas pergi sendirian.

Tapi akhirnya dia terlambat juga.

Sekarang, dia sudah tidak berani keluar dari ruangan ini, bahkan tidak berani memesan makanan, dia hanya bisa mengandalkan makanan yang tersimpan di dalamnya untuk bertahan hidup.

Dia juga pernah berpikir menelepon orang tuanya untuk meminta bantuan, tetapi air jauh tidak dapat menyelamatkan api yang dekat, dan mungkin akan mempengaruhi orang tuanya. Paman kelima adalah orang yang kejam, dia tidak boleh membahayakan orang tuanya.

Melapor polisi? Selama bertahun-tahun, Paman kelima melawan polisi, polisi belum tentu dapat menanganinya.

Dia hanya bisa meminta tolong kepada Gavin, mungkin masih ada sinar kehidupan.

Sekarang dia tidak dapat melakukan apapun, dia hanya bisa menunggu dengan tenang.

Pada saat yang sama, tiga tim yang dipimpin oleh Sonny, Weiner dan Jino sedang bersembunyi di dalam dan di luar apartemen hotel ini, Jordan bertanggung jawab mengamati di samping kediaman Morales.

Darius lumayan tertekan baru-baru ini, meskipun dia berhasil mendapatkan kepercayaan Morales dan menjadi pengawalnya, tetapi Morales baru saja menjalani operasi jantung dan setelah keluar dari rumah sakit, dia selalu berada di rumah sepanjang hari, tidak keluar sama sekali, jadi apa yang bisa dia lakukan sangat terbatas.

Untuk berterima kasih atas tugasnya yang setia selama dirinya dirawat di rumah sakit, Morelas meliburkannya beberapa hari, dan dalam masa liburan itulah, Morales melakukan kekerasan terhadap Eli.

Baru-baru ini, karena insiden kekerasan dalam rumah tangga disebarkan Laras dan masuk ke pencarian panas, Darius mengambil kesempatan ini untuk bekerja kembali, demi keselamatan hidupnya, Morales setuju.

Pada saat ini, Darius ditempatkan di pintu apartemennya sebagai pengawal pribadi Morales.

Sekitar hampir jam sembilan, sebuah mobil hitam tiba-tiba muncul di luar pintu, dan tiga pria berjas formal mengenakan kacamata hitam keluar dari mobil.

Melihat posisi segitiga standar ketika berjalan, Darius langsung tahu hubungan di antara mereka, orang di tengah adalah pemimpin, membawa dua pengikut.

Sebagai pengawal, Darius segera menghentikan mereka, “Apakah kalian ada berbuat janji?”

Tidak menunggu mereka menjawab, pintu terbuka dari dalam, kepala pengurus rumah tangga berkata dengan hormat: “Ketiganya adalah tamu terhormat Tuan Jin, Tuan Jin sedang menunggu di ruang kerja, silakan masuk.”

Darius hanya bisa memberi jalan, ketiga pria itu masuk ke apartemen satu demi satu, pandangannya tajam, dia melihat tato yang sama di leher ketiga pria itu.

Ketika mereka masuk dan menutup pintu, Darius segera menghubungi Gavin, dia berkata: “Morales memanggil tiga orang misterius datang, satu pemimpin dan dua pengikut, malam-malam mengenakan kacamata hitam pasti ada sesuatu, dan yang paling penting, ada tato identik di belakang telinga leher mereka, polanya adalah pedang tentara.”

Tatapan Gavin menegang dan berkata, “Itu adalah logo unik dari pasukan tentara lama, mereka telah memasuki ruang kerja, namun situasi di dalam tidak dapat dipantau, kamu segera menemukan cara dan menyesuaikannya.”

Darius: “Oke.”

Meskipun anggota tentara lama tidak asing bagi pasukan khusus, dan pasukan khusus juga memiliki banyak informasi tentang pasukan tentara bayaran ini, tetapi penampilan anggota resimen lama masih menjadi misteri.

Tato berbentuk pedang tentara adalah logo unik untuk pasukan tentara lama, tiga pembunuh bayaran teratas di daftar pasar gelap semua berasal dari resimen tentara lama ini.

Meskipun hanya ada Darius sendirian di luar pintu, tapi ada pemantauan di atas kepalanya, begitu dia pergi, kalau Morales memeriksa pemantauan, dia akan curiga padanya.

Namun, dia sudah terlalu lama tersangkut di sini, dia tidak boleh mengecewakan kepercayaan Gavin, dia harus menemukan cara untuk melakukan sesuatu.

Jadi dia menggunakan cara paling kuno.

“Erhh??” Darius membungkuk, memegang perutnya dan terlihat tidak nyaman.

“ Pelayan Nurul, Pelayan Nurul.” dia mengetuk pintu, “Aku tidak tahu makanan apa yang telah kumakan, perutku tiba-tiba terasa sakit, bisakah kamu masuk dan memberitahu Tuan Jin, aku akan pergi sebentar.”

Pelayan Nurul agak canggung, “Tamu terhormat Tuan Jin baru saja datang, tidak cocok untuk masuk dan mengganggunya sekarang?”

Darius menahan rasa sakit, dan ekspresinya sangat menyakitkan. Dia berjongkok memegang dinding, dan berkata dengan tidak lancar, “ Pelayan Nurul...... Aku benar-benar tidak tahan lagi, aku harus pergi ke toilet.”

“Ini??”

“Atau begini, kalau Tuan Jin bertanya, kamu bisa membuktikannya untukku, aku..... aku benar-benar.....”

Pelayan Nurul gampang tertipu, melihat penampilannya yang tidak nyaman, dia langsung setuju, “Ok ok, cepatlah pergi, Tuan Jin sedang sibuk saat ini, dia tidak akan mencarimu.”

“Hey, terima kasih Pelayan Nurul."”

Darius memegang perutnya dan bergegas masuk ke dalam rumah, dan segera masuk ke toilet tamu.

Toilet tamu di lantai dasae berhubung dengan toilet tamu di lantai 2, dan samping toilet tamu adalah ruang kerja, Darius tidak banyak berpikir, dia keluar dari jendela dan manjat ke lantai dua, lalu melompat ke bawah jendela ruang kerja.

Di dalamnya ada orang-orang dari pasukan tentara lama, kemampuan anti-pengintaian tentu tidak perlu dikatakan, Darius menggantung di bawah jendela dengan satu tangan, dan tidak berani mengeluarkan suara.

Angin bertiup kencang di luar, dan salju beterbangan, Darius tidak punya tempat untuk menopang kakinya, jadi dia hanya bisa mengandalkan lengannya.

Dia menstabilkan tubuhnya, tangan kirinya menggantung diatas, tangan kanannya menempel alat perekam suara dengan lembut di bingkai jendela.

Suara hembusan angin bisa melidunginya, namun juga bisa mempengaruhi efek pemantauan.

Dia tidak punya banyak waktu, setelah berhasil memasang alat perekam suara mini, dia kembali ke tempat semula.

Ketika keluar dari toilet, dia masih berwajah kesakitan, dia membuka pintu dan meminta bantuan kepada Pelayan Nurul, “ Pelayan Nurul, aku tidak bisa menahan rasa sakit, aku sepertinya harus pergi ke rumah sakit, bisakah kamu naik ke atas dan memberi tahu Tuan Jin?”

"?lni???? sangat mengganggu, Tuan Jin pasti tidak senang."

"Kalau tidak aku pergi sendiri, aku benar-benar tidak tahan lagi."

Pelayan Nurul berpikir dan berkata, "Oke, kalau begitu kamu ikut denganku, aku akan masuk dan melapor, lalu melihat apa yang dikatakan Tuan Jin.”

“Oke, oke, terima kasih Pelayan Nurul.” Darius sangat berterima kasih.

Pelayan Nurul berjalan di depan, dan Darius, yang ikut di belakang, diam-diam mengambil sebuah alat perekam suara, asalkan dia bisa mendekati pintu, asalkan pintu terbuka, maka dia akan memiliki kesempatan.

Novel Terkait

Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu