Cinta Pada Istri Urakan - Bab 426 Apakah Perlu Alasan Untuk Memukulmu ?

Kecepatan mobil sangat cepat, tetapi mobil Suli tidak dapat dibandingkan dengan mobil sport mewah Aaron. Setelah bekerja begitu keras, mesin mobil tiba-tiba mengeluarkan suara yang aneh.

Suli ketika mendengarnya, merasa panik, Dia masih sangat muda, Karirnya baru saja dimulai, Di rumahnya masih ada ibunya yang lumpuh yang harus dirawat. Dia baru saja merekam setengah dari film dimana dia menjadi tokoh utamanya. Dia tidak bisa mati ditempat ini.

Setelah mendengarkan pernyataannya yang luar biasa bersemangat, reaksi pertama Aaron adalah, "Siapa yang melakukan, siapa yang harus bertanggung jawab. Siapa yang menipu pacarmu, lebih baik kamu pergi mencari dia, lagipula Jika pacarmu tidak mengkhianati kamu, akankah hasilnya seperti ini ?"

"Diam! Dia sudah meninggal, kamu masih mau menyalahkan dia ! Jika bukan karena pria itu membohongi dia, Bagaimana mungkin dia bisa mengkhianatiku, Dia adalah wanita yang polos dan baik hati !"

"Kakak, tenanglah," Suli gemetar karena takut, ”Anggap dia sebagai angin lalu."

Aaron menoleh ke belakang dan berkata tidak puas, "Kamu benar-benar bisa membalikkan yang benar dan yang salah, hitam dan putih, dasar parasit."

Suli segera meninju hidungnya, "Kamu juga diam !"

Matanya dengan aktif terus menerus berkedip, seolah-olah berkata jangan membuat dia jengkel lagi, bodoh !

Aaron kesakitan, dia memukulnya dua kali di tempat yang sama, dan kali ini, dia benar-benar kesakitan.

Dia merasakan aliran cairan mengalir keluar dari rongga hidungnya dan ketika ia mengulurkan tangan, ternyata darah.

"..." Suli membelalakkan matanya ketakutan, dan dengan cepat berkata, "Maafkan aku..."

Pada saat itu, di depan ada bundaran yang besar, supir mencoba memutar setir dengan cepat, tetapi bagian depan mobil masih menabrak pagar.

“Ah !!!” Suli berteriak melindungi kepalanya.

Bagian depan mobilpun segera melaju melewati pagar beton, serangkaian bunga api terpancar di malam hari, mengeluarkan bunyi bang yang keras. Mobil itu bergetar beberapa waktu kecepatan mobil mulai hilang setelah gesekan yang keras.

Dapat dilihat bahwa pengemudi juga panik, ketika seseorang berada di hadapan dewa kematian, Semua orang pasti memiliki rasa takut.

Suli ketakutan hingga menangis, "Kakak, tolong, hentikan mobil ini sekarang..."

Aaron segera menarik rem tangan, sambil tangan yang lain masih memegangi hidungnya, Ketika ia memandang ke belakang, dengan benci melihatnya, "Ternyata hanya segini saja kemampuanmu?"

Suli berteriak, "Jangan memprovokasi dia lagi, Bodoh!"

Ups Sial, aku telah kelepasan berbicara, Kelihatannya aku akan kehilangan pekerjaan.

Pada momen itu juga, Mobil dikarenakan mengalami gesekan yang kuat, Suara mesin yang semakin kencang, Mobil pun semakin lama tidak stabil, kadang cepat dan kadang lambat dan akhirnya mobil pun berhenti, hingga mati sepenuhnya.

Sopir menarik kunci dan mencoba menyalakan mobil kembali, tetapi mobil tidak menyala, Bunyi mobil pun aneh, tidak bisa menyala sama sekali.

Melihat kondisi ini, pengemudi seakan akan tersadar dan segera keluar mobil dan lari.

"Hei, hei," Suli mengejar keluar mobil, "Kakak, tolong tenanglah."

Sopir berhenti,dia mengangkat kakinya mencoba melewati lapisan pagar pertama. Segera dia membungkuk di luar pagar, seakan akan mau melompat ke bawah.

Suli yang panik dengan terburu-buru mengejarnya, "Kakak, jangan putus aja ya, Kak, pikirkan orang tuamu, Pikirkan keluarga... Selain itu, orang tua pacarmu sudah terluka kehilangan putri mereka, Tidakkah akan semakin terluka jika kehilangan menantu baik seperti kamu? Apakah kamu pikir pacar kamu tega orang tuanya menanggung kesedihan lebih panjang lagi?

Tubuh bagian atas supir sudah membungkuk keluar, dan dia berteriak ke jalan lebar di bawahnya, "Ya Tuhan, mengapa kamu begitu tidak adil, orang baik tidak panjang umur, tetapi yang jahat malah memiliki umur panjang, Mengapa? Mengapa?"

Aaron meremas tisu dan memasukkan ke dalam lubang hidungnya yang berdarah, lalu dalam diam menelpon polisi.

Alasan mengapa dia tidak mendengarkan kata-kata Suli membujuk supir untuk menghentikan mobil, karena dia menemukan mobil sudah tidak memiliki bahan bakar, Dengan kecepatan dan beban mobil seperti itu, Dalam waktu singkat mobil akan berhenti.

Dia membuka pintu dan keluar dari mobil. Dia dengan keras menendang pintu mobil, "Mobil sial, bisa membuatku duduk dalam mobilmu adalah kehormatanmu yang paling besar."

Telinga Suli sangat sensitif, dan karena dibawa angin. Dia dengan jelas mendengar kata-kata Aaron. Dia sudah melakukan kesalahan, jadi buat apa dia tahan lagi ? !!

"Hei, bodoh, datang ke sini selamatkan orang."

Aaron tiba-tiba berbalik dan dengan marah berteriak dengan marah, "Coba kamu berani marah sekali lagi?!"

"Aku sadar bahwa kamu tidak hanya sombong, tetapi juga sangat dangkal. Mengapa kamu menendang mobilku? Kamu gila ya !"

Aaron sengaja menendang mobil itu dua kali lagi, dengan ekspresi malas, "Aku tendang, aku tendang, kamu mau memukulku?"

Suli tanpa berpikir, menendangkan sepatu hak tinggi di kaki nya, "Apakah perlu alasan untuk memukulmu ?"

Aaron dengan tepat menangkap sepatu yang ditendang tadi,, dan Suli melepas sepatunya yang lain dan melemparkannya dengan penuh tenaga.

Sepatu hak tinggi itu pun dengan tepat mengenai kepalanya.

Aaron sangat murka, Dia adalah Presdir Grup Pradipta, seseorang yang terpandang di dunia bisnis, Mendapatkan pengakuan dari dunia luar, dan dia pada tengah malam seperti ini dipukul oleh seorang wanita.

Ini merupakan hal yang sangat memalukan.

Dalam sekejap mata, Suli melihat sopir menggunakan salah satu kakinya untuk melewati pagar, "Kak, Tunggu, kamu... kamu bisa mati jika kamu melompat ke bawah, lihatlah ini sangat tinggi."

Sopir itu berkata dengan wajah yang mengarah kebawah : "Jika aku lompat mungkin bisa bertemu dengan dia."

"... Bukan begitu, bukankah kamu mengatakan pacarmu melompat dari gedung, ini bukan gedung, ini adalah jembatan, jika kamu melompat dari sini, bukankah jalan kembali ke jalan, jembatan akan kembali ke jembatan, bahkan jika kamu sudah berada di surga, kalian tidak bisa melihat satu sama lain. "

Aaron berdiri dari jauh. Dia tidak percaya bahwa pengemudi itu akan melompat. Baru saja, walau mobil berjalan dengan cepat, pengemudi memegang setir dengan erat. Meskipun kecepatannya cepat, itu masih berada dalam jangkauan yang masih dapat dikontrol. Jadi dia merasa supir ini adalah orang yang takut akan kematian.

Apakah orang yang takut mati akan melompat dari jembatan?

Dia tidak percaya itu.

"Suli, berhenti bicara dan biarkan dia melompat turun."

Suli berbalik dan berteriak, "Kapan kamu bisa tutup mulut?"

"..." Aaron menahan emosinya dan dengan sabar menjelaskan, "Semakin kamu membujuknya, dia akan semakin terdorong, lebih baik kamu kesini dan duduk, mari kita lihat apakah dia akan melompat."

Wow, Buat apa aku menjelaskan sebanyak itu kepada si aneh ini? !!

Suli tidak berani menganggap enteng nyawa manusia, mengabaikan Aaron, dan terus membujuk, "Kakak, ayo turun, tembok begitu tinggi, bagaimana jika kamu tidak sengaja terjatuh? Ayo turun, jika kamu memiliki kesulitan, bisa dikatakan, apa yang bisa dibantu akan aku bantu, ya ? "

Aaron mencibir, berpikir bahwa dia sangat bodoh, dia tidak bisa mengenali orang sama sekali.

Pada saat ini, suara sirene terdengar samar, Suli melihat ke sumber suara, dan mobil polisi dengan lampu merah dan biru berkedip dalam gelap menuju ke sini.

Pengemudi itu juga mendengar suara itu, emosinya semakin kuat, dan kakinya yang lain pun melangkah ke tembok, sekarang seluruh tubuhnya sudah berdiri sepenuhnya di atas pagar.

Novel Terkait

Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
5 tahun yang lalu