Cinta Pada Istri Urakan - Bab 867 Sangat Disayangkan

Setelah Laras melepas mantel, topi dan maskernya, awalnya bermaksud keluar dari toilet wanita setelah membenarkan makeup.

Seorang penjaga keamanan yang membawa pistol bergegas ke arahnya dengan buru-buru, meraih pergelangan tangannya lalu bertanya, "Apa kamu melihat seorang pekerja masuk kesini?!"

“????” Laras bukan terdiam karena pertanyaannya, tetapi ia terdiam karena ketakutan, dia mengira penjaga keamanan itu mengenalinya dan hendak menangkapnya.

Pada saat itu, Gavin tiba-tiba berlari dari samping, terburu-buru melindungi Laras, "Ini istriku, maaf, dia baru pertama kali kesini dan tidak bisa berbahasa Inggris, jangan menakutinya. "

Ketika penjaga keamanan itu melihat wajah Laras pucat karena ketakutaan, dia memandang Gavin dan berteriak, "Minggir, jangan menghalangi jalan. "

Petugas keamanan itu melepaskan Laras dan bergegas memasuki toilet wanita untuk mencari.

Masih ada orang lain yang sedang menggunakan toilet, pintu orang-orang yang tengah menggunakan toilet ditendang buka, satu demi satu menjerit dan mengutuk.

Gavin membawa Laras meninggalkan tempat itu, dia samar-samar mencium bahwa Laras memiliki bau desinfektan yang kuat, yang tidak dimilikinya sebelumnya.

“Dimana nenek?”

"Sedang terapi fisik, dokter mengatakan itu akan memakan waktu satu setengah jam, jadi aku keluar dulu. "

Gavin melihat jam dan berkata, "Seharusnya sudah mau selesai, ayo pergi kesana, aku akan memberitahumu nanti. "

Mata Laras bersinar terang sambil berkedip, mempunyai semacam keyakinan bisa membantu, "Ya, aku juga punya sesuatu untuk diberitahukan padamu setelah kembali. "

Gavin tertegun dan menatapnya dengan heran.

Laras hanya tersenyum padanya, "Kita pergi cari nenek dulu, baru kemudian dibicarakan. "

Gavin menatapnya, wajahnya sedikit kotor, kotor yang seperti bekas makeup, terutama pipi di kedua sisi, ada banyak bintik-bintik kecil, bintik-bintik itu sangat tipis, tetapi tidak dibersihkan.

Ketika mereka sampai di ruang fisioterapi, nenek baru saja menyelesaikan fisioterapi dan berkata dengan malu, "Sungguh tidak enak hati membuat kalian menungguku. "

“Tidak apa nenek, kamu tidak mau menerima uang dari kami, kami tentu harus berbuat sesuatu untukmu, lagi ini juga tidak terhitung apa-apa. Nek, apakah terapi fisik ini efektif?"

"Sedikit, tapi kurasa sudah tidak sebagus sebelumnya. "

“Yang penting berkhasiat, sedikit demi sedikit juga tidak apa-apa, kamu juga sudah tidak muda lagi, sangat mungkin bisa sakit pinggang, kamu harus perhatikan sendiri juga. ”

"Baik, Laras, kamu benar-benar gadis yang tegar, siapa yang bisa menikahimu benar-benar beruntung. "

Gavin tertegun, mengangguk dan berkata, "Benar, dapat menikahinya adalah berkah terbesar dalam hidupku. "

Laras tertawa kecil, "Benarkah?"

“Tentu saja. ”

"Dari lubuk hati terdalam?"

"Tentu saja, jangan meragukanku. "

Laras terkekeh, jika berkata sesuatu bisa memenuhi kesombongannya hingga meledak, maka saat itu, pujian dan keyakinan Gavin kepadanya akan membuat kesombongannya memiliki kepuasan yang besar.

Nenek dan Laras telah bertemu satu sama lain sejak lama, yang mungkin berhubungan dengan nenek yang tidak terbiasa tinggal di luar negeri, kadang-kadang bertemu orang yang berasal dari negara sendiri, sama seperti bertemu sesama warga negara, akan memiliki kedekatan khusus.

“Ayo pulang, aku akan membuatkan makanan lezat. ”

“Terima kasih nenek, ohya nenek, hari ini adalah titik balik matahari musim dingin, bisakah kamu membuat pangsit?”

Nenek sangat senang, "Benarkah hari ini titik balik matahari musim dingin?"

“Iya. ”

"Aduh, aku ingat titik balik matahari musim dingin sudah dekat, tapi aku tidak ingat bahwa hari inilah harinya, aku benar-benar sudah pikun, iya iya, di hari titik balik matahari musim dingin pasti harus makan pangsit, aku sudah lama tidak membuat pangsit, sudah berkarat, juga tidak tahu apakah masih sempat membuat pangsit. "

"Tidak apa-apa nek, kami bisa membuat pangsit, terutama dia, bisa menguleni dan menggulung kulit dengan cepat dan bagus. "

Wajah nenek terlihat sangat senang sehingga dia dengan cepat memutuskan.

Setelah kembali ke rumah, mereka terlebih dahulu membantu nenek membuat pangsit, mereka bertiga bekerja bersama membuat banyak pangsit, ditambah Kakek, mereka berempat makan dengan sangat puas. Nenek juga meninggalkan beberapa pangsit beku di kulkas untuk dimakan ketika putranya dan sekeluarga datang.

Pada malam hari, Gavin dan Laras kembali ke kamar di lantai tiga, Gavin sambil menyiapkan pakaian sambil berkata, "Aku pergi kesana pada siang hari, lantai kedua dari bangunan tua telah diubah, kamar kecil berubah menjadi satu atau beberapa kamar besar, aku yakin itu adalah laboratorium Profesor Michael, jadi aku akan pergi sekali lagi. "

Laras segera merespon, "Sore hari sudah mau darurat militer, kamu masih pergi?"

"Tidak bisa tidak pergi, dua hari telah berlalu sejak batas waktu tiga hari, jika besok masih belum mendapatkan obat penghambat atau penawar racun, kamu akan mati kesusahan lagi. "

Laras menggelengkan kepalanya, "Aku bukannya menentang kamu berbuat demikian, tapi, sebelum kamu bertindak, tolong dengarkan aku dulu, tidak peduli apa yang kamu dengar, tolong tetap tenang, jika ada pertanyaan, setelah aku selesai berbicara baru kamu tanyakan. "

Gavin menatapnya dan tahu bahwa dia pasti memiliki sesuatu, "Oke, katakanlah. "

Laras menarik napas dalam-dalam dan dengan jujur menjelaskan kejadian sore tadi: "Sore tadi aku berpura-pura menjadi pembersih dan masuk ke dalam pusat laboratorium, ketika mereka tidak memperhatikan, aku masuk ke sebuah ruangan, masuk dari pintu paling kanan laboratorium, didalam ada lingkungan yang mensimulasikan kehidupan ular di alam dan ada ratusan macam ular beracun disimpan di penangkaran itu. "

Gavin menatapnya dengan heran.

“Dan lagi, aku menemukan lemari pendingin, isinya adalah tabung reaksi yang disegel dan berlabel, tapi aku hanya mengenali beberapa kata, yaitu nama dari beberapa macam ular beracun, aku rasa itu adalah sampel dari bisa yang diambil. ”

"Disamping lemari pendingin, ada banyak kotak pengiriman, aku memasukkan semua sampel reagen ke dalam kotak pengiriman, ada sebanyak 18 kotak, 12 jenis di setiap kotak, total ada 216 jenis sampel racun. Kurang sedikit lagi, aku sudah bisa membawanya keluar, aku sudah membawanya ke halaman kecil, tetapi mereka menemukannya. "

“Pada sore hari, penjaga keamanan mencari kemana-mana, orang yang mau ditangkap adalah aku, untungnya, kamu muncul tepat waktu, kalau tidak, penjaga keamanan itu tidak akan membiarkanku pergi dengan mudah. ”

“Aku tahu kamu punya banyak pertanyaan, sudah, kamu sudah boleh mulai bertanya. ”

Jika dia tidak mendengarnya secara langsung, Gavin tidak akan bisa mempercayainya, "Bagaimana kamu bisa masuk?"

"Itu kebetulan, saat itu, nenek sedang melakukan terapi fisik, aku awalnya ingin keluar dan mencarimu, siapa sangka aku bertemu seorang teman lama di koridor, namanya Ella, ketiga putrinya adalah murid yang aku beri tunjangan, aku telah menyokong mereka selama empat tahun. Ella bekerja sebagai pembersih di sini, dia memiliki kartu pekerja, kartu pekerja mereka juga merupakan kartu akses, bisa membuka pintu dengan itu. "

“Aku dan Ella berdiskusi tentang hal yang ingin kulakukan, dia tidak menanyakan alasanku, tanpa banyak bicara langsung menyetujuinya. Dia memiliki seorang magang untuk dibawa bersamanya, tetapi hari ini dia meminta cuti, pemagang tidak memiliki kartu pekerja, jadi aku berpura-pura menggunakan identitas Linda, memasukkan kartu pekerja Ella dengan nama Linda, dengan begitulah aku masuk. "

“Sungguh, hanya kurang sedikit lagi, sedikit lagi aku sudah bisa membawa keluar sampel racun itu. ”

Laras mengatakan dengan sangat disayangkan, tetapi Gavin yang mendengarnya malah menjadi penasaran, dia tidak bisa menahan diri untuk bertanya dengan rasa ingin tahu, "Kamu???? Bagaimana kamu melakukannya?"

Novel Terkait

Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu