Cinta Pada Istri Urakan - Bab 699 Kita Putus Saja

Beberapa menit setelah Dao Minghe selesai diwawancarai di konferensi media sosial, berita tentang hubungan Dao Minghe dan Suli langsung tersebar, dan langsung menjadi trending topik pencarian, sangat trending dibandingkan sebelumnya.

Kedua sisi fans sangat heboh, mereka sangat kompak mencaci-maki wartawan yang menyebarkan berita hoax, bahkan orang yang lewat saja juga merasa muak terhadap wartawan media sosial, Dao Minghe baru saja berhasil melamar Suli, hanya karena mereka berdua sibuk terhadap kerjaan masing-masing tidak menunjukkan cinta mereka kepada publik, mengatakan bahwa hubungan mereka pecah, sungguh keterlaluan.

Pada siang hari, semua gerbang penjemputan di bandara dikelilingi oleh banyak orang, penuh dengan suara-suara dan keramaian, seluruh tempat dipenuhi fans yang membawa lightstick dan handbanner.

Semalam Suli telah selesai syuting film barunya, kabar bahwa hari ini dia pulang negeri sudah tersebar luas, ada yang langsung mengekspos jadwal penerbangan dia, bahkan sampai rincian waktu.

Begitu Suli keluar dari gerbang penerbangan, sekelompok orang berkerumun di gerbang penjemputan terminal, dengan serentak memanggil namanya.

Dia mengenakan topi bundar besar dan kacamata hitam, menutupi sebagian wajahnya yang terlihat lesu, melihat segerombolan fans, dengan terpaksa dia melambaikan tangan dan tersenyum kepada mereka.

Untung saja Laras sudah melakukan persiapan untuk menjemput di bandara, membawa beberapa pengawal, jika tidak, dia sama sekali tidak bisa melarikan diri.

Laras menarik lengan Suli, empat pengawal yang gagah mengawal mereka berdua, melindungi mereka berdua dari fans yang gila-gilaan, dan berhasil keluar dari bandara.

Sepanjang perjalanan, penuh dengan keributan dan keramaian, suara teriakkan dari sekelilingnya, kalimat yang paling banyak didengar oleh Suli adalah —— “Suli, Apakah kamu sudah putus dengan Dao Minghe?”

Orang yang bersangkutan saja belum membuat keputusan, di dunia luar sudah tersebar luas, permasalahan ini kurang lebih pasti akan membuat orang meradang.

Begitu dia pulang ke studio, Laras langsung mengumpulkan semua karyawan dan mengadakan rapat untuk membahas permasalahan ini, topik terpanas yang tidak jelas ini, sangat berdampak terhadap reputasi Suli, harus segera menghentikannya.

Di Sisi Laras yang sedang berdiskusi menyelesaikan permasalahan ini, di sisi lain, Sisi sedang mengetik teks di ponsel, ketik kemudian dihapus, hapus kemudian ketik lagi, ketik lagi kemudian hapus lagi, Laras tidak tahu harus bagaimana memberitahukan kepada Dao Minghe.

Disaat dia sedang ragu, tiba-tiba mendapatkan notifikasi panggilan masuk dari Dao Minghe, dengan buru-buru dia mengangkat panggilan tersebut.

“Hello?”

“Suli, ini aku.”

“Iya, aku tahu ini adalah kamu, kamu, ada yang bisaku bantu?”

“Aku melihat berita, kamu sudah pulang ke Kota Jakarta?”

“Iya, tadi hampir saja tidak bisa keluar dari bandara, Kakak Dao Minghe, Selamat ya, konser sudah berakhir dengan sukses, mengabulkan cita-cita selama ini.”

“Terima kasih Suli, sebenarnya aku masih berutang permintaan maaf kepadamu, Maaf.”

“Apa?”

Dao Minghe terdiam lagi, di dalam hatinya tidak merasa begitu murah hati, apabila dia mengatakannya, akan merusak harga diri dan martabat dirinya, yang paling penting adalah, dia khawatir disaat dia kehilangan Suli, dan dipandang rendah oleh Suli.

“Kakak Minghe, jika kamu ingin mengatakan sesuatu, katakanlah saja, sekarang situasi sangat tegang, kita juga tidak cocok untuk bertemu.”

Dao Minghe merasa dilemma, akan tetapi pada akhirnya dia mengatakannya, “Suli, mengenai hal tentang melamar, itu adalah permintaan dari penyelenggara acara, untuk menjadikan bahan pembicaraan.”

Suli tidak merasa heran, dia bukan tidak pernah mendengarkannya, hanya karena beberapa waktu belakangan ini dia sedang fokus pada peran yang di film, tidak ingin menghiraukan gosip tersebut.”

“Akan tetapi cintaku begitu tulus kepadamu, oleh karena itu aku memberitahu kamu, aku tidak ingin membohongimu, aku berharap hubungan kita berdua bisa saling jujur, aku bisa melakukannya, Suli.”

“Kita putus saja.” Suli berkata dengan nada yang rendah.

Di ujung telepon yang lain terdiam selama tiga sampai lima detik, sebenarnya, Dao Minghe juga tidak merasa heran, dia hanya merasa sangat sakit hati.

Beberapa tahun ini di dunia entertainment, kehidupan yang naik turun, membuat dia sudah melihat dunia dengan jelas, terutama tentang persoalan cinta.

“Suli, apakah kamu serius?”

“Iya, Kakak Minghe, maafkan aku yang hanya bisa mengatakan tiga kata tersebut melewati ponsel, aku merasa jika aku terus mempergunakan kamu, ini sungguh keterlaluan sekali, Kakak Minghe, aku berminta maaf atas semua keegoisan ku, aku tidak pantas menjadikan mu sebagai tempat pelidunganku untuk melarikan diri dari kenyataan, beberapa hari ini, aku sudah berfikir dengan matang, oleh karena itu, aku harus berminta maaf kepada mu, maaf.”

Dao Minghe menarik nafas yang dalam, kemudian menghembus nafasnya dengan kuat, sakit hati, akan tetapi merasa terbebas dari beban yang berat.

Ketika tekanan yang dirasakan diantar kedua orang lebih besar dibandingkan perasaan cinta, maka akan berubah menjadi beban, daripada melanjutkan beban tersebut, lebih baik jika membebaskan satu sama lain, agar masing-masing bisa melangkah dengan mudah.

Berada di dunia entertainment, membuat dia melihat jelas terhadap persoalan cinta, Dao Minghe sudah mempersiapkan diri-nya, disaat Dao Minghe melamar Suli, melihat ekspresi suli yang begitu merasa terpaksa, Dao Minghe sudah menduga bahwa dia akan minta putus.

Beberapa saat kemudian, Dao Minghe berkata dengan nada rendah: “Suli, Apakah kamu pernah menyukai ku?”

Suli menggerakkan bibir, terasa ada biji kurma besar yang mengganjal di tenggorokannya, dan tidak bisa mengeluarkan suara.

“Apakah kamu masih mencintai Aaron?”

Suli menggerakkan bibirnya, berkata: “Maaf, Kakak Dao Minghe.”

Tiba-tiba Dao Minghe tertawa, dan berkata dengan nada santai, “Baiklah, aku tahu, kamu menjadikan aku sebagai pelindungmu untuk menghindar dari permasalahan Aaron, aku juga manfaatin kamu untuk meningkatkan popularitas konser, kita tidak saling berhutang, tidak perlu minta maaf.”

“Kakak Minghe, bagaimanapun kamu harus memaafkan aku, aku sangat berterima kasih kepada kamu telah membantuku di saat aku membutuhkan bantuan, dan memberikan nasihat kepadaku, kebaikan ini, akan ku kenang di dalam lubuk hatiku selamanya."

“Hehehe, jangan berkata seperti ini, sama-sama di dalam lingkungan ini, apa salahnya jika kita saling membantu, benar?”

“Iya.”

Setelah dia mengungkapkan semua ini, seketika Dao Minghe merasa lebih tenang, Dao Minghe berkata: “Suli, sebelumnya aku sangat takut kamu minta putus kepada ku, setiap kali aku kepikiran kamu minta putus padaku, aku merasa sangat sedih, akan tetapi sekarang setelah kamu mengatakannya, aku malahan merasa lebih tenang, mungkin, kita bukan pasangan yang cocok, apakah kita masih bisa menjadi teman?”

“Tentu saja bisa, tidak ada yang tidak mungkin.”

“Baiklah, apabila begitu janji, jadi sahabat baik.”

“Janji, sahabat baik.”

Setelah memutuskan panggilan tersebut, pikiran Suli menjadi lebih tenang, penyelesaian syuting film pun tidak bisa membuat Suli melepaskan beban pikirannya, dalam waktu sekejap mata, tiba-tiba semua beban pikirannya hilang.

Setelah itu, manager Dao Minghe Holmes menghubungi Laras, dan kedua belah pihak mendiskusi tentang pernyataan putus hubungan, kemudian mengumumkannya pada waktu yang sama, dan pada waktu yang sama menyatakan bahwa status Dao Minghe dan Suli kembali lagi menjadi teman.

Seketika, langsung menjadi trending topik pencarian di weibo, beberapa forum berita yang bersangkutan juga mengumumkan hal tersebut, kedua sisi fans sangat heboh, bahkan ada beberapa cp-fans yang sampai menangis sedih, berturut-turut menyatakan bahwa berita tersebut membuat orang merasa sakit hati dibandingkan dengan dia sendiri yang putus hubungan cinta.

Satu minggu kemudian, Suli mengenakan pakaian santai dan kembali lagi ke tempat fitnes, setiap penyelesaian syuting sebuah film, dia pasti akan meliburkan diri dalam jangka waktu yang lama, merelaksasikan pemikirannya, move on dari karakter yang diperankan di film sebelumnya, kembali lagi ke kehidupannya.

Laras berlari sebentar saja kemudian berhenti, duduk di samping melihat Suli terus berlari, “Melihat suasana hatimu sedang baik, apakah Aaron sudah pulang?”

“Tidak.”

“Ohh, sepertinya kamu mengetahui jadwalnya dengan sangat jelas.”

“Aku tidak tahu, hanya melihat berita tentang Presdir Pradipta bersama seorang model terkenal sedang makan sushi di Hokkaido, menikmati kesenangannya.

Laras sengaja membuka lebar mulutnya dan berpura-pura kaget, “Apa? Serius?”

“Foto-fotonya sangat jelas, mereka berdua saling bersuap-suapan, mungkin hubungan mereka berdua tidak bisa.”

“Hohoho, apakah itu benar??” Didalam Hati Laras Berpikir, hebat kamu Aaron, kamu menghancurkan permainan catur ini, makan sushi apaan!

Novel Terkait

Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu