Cinta Pada Istri Urakan - Bab 254 Jangan Melewati Garis Bawahku

Berita tentang rawat inap Maira menyebar dengan cepat.

Keluarga Dibyo tidak bisa duduk diam Mereka segera mengumumkan bahwa mereka telah mengakhiri pertunangan mereka dengan keluarga Atmaja.

Ini tidak diragukan lagi sangat buruk bagi keluarga Atmaja yang sedang tertimpa masalah.

Di sisi lain, Luna, juga mengobarkan serangan terakhir.

Agensinya menghubungi penerbit buku dan menerbitkan buku dengan sudut pandang wanita itu sendiri. Isi buku menggambarkan seluruh proses dari dia diperkosa oleh Rama saat dia masih seorang gadis, kemudian diadopsi oleh nya menjadi selingkuhan, lalu kemudian menyadari bahwa telah ditipu setelah semua proses yang terjadi.

Luna, dengan kelemahannya sebagai seorang wanita, mendeklarasikan perang melawan Rama dan Nagita.

Di buku itu, dia bersumpah sejak usia dini untuk memberikan malam pertamanya kepada calon suaminya.

Rama mengambil malam pertamanya ketika dia mabuk, tetapi dia hanya bisa menerima kenyataan terlepas dari rasa sakit hatinya.

Kemudian, pengejaran Rama yang penuh semangat membuatnya sulit untuk menolak, Perlahan, dia menemukan bahwa dia jatuh cinta pada pria ini seperti ayahnya.

Karena cinta, dia rela menanggung nama selingkuhan.

Karena cinta, dia rela hamil untuk pria ini.

Itu juga karena cinta, bahwa dia menjual rumah dan mobil untuk mendukung pria ini ketika karirnya menurun.

Tetapi pada akhirnya, pria ini menggunakannya sebagai alat pembiakkan, setelah dia dipukuli oleh Nagita sampai keguguran saat itu, pria ini menipu dirinya dan mengambil semua tabungannya,dan juga membuangnya.

Dalam buku Luna, dia menggambarkan dirinya sebagai wanita miskin yang telah dipukuli dan ditinggalkan karena cintanya.

Mata dunia selalu simpati pada yang lemah.

Luna memiliki pendukung pertama yang paling simpatik

.

—— "Kecurangan seorang pria tidak bisa disalahkan hanya pada selingkuhannya. Masalah utamanya adalah dia bertindak seperti anjing gila. Aku Rama dan aku selingkuh."

—— "Ketika seorang wanita memberikan hatinya, seorang pria hanya ingin seks dan bermain-main. Dan masih menipu gadis itu dan menyikat hartanya."

—— "Wanita malang, uang hilang, ketenaran hilang, dan tubuh hancur. Aku berharap dia bertemu pria yang baik di masa depan."

Tren Luna sebenarnya adalah ujian bagi perusahaan agensi untuk melihat apakah Luna berharga.

Selain sejumlah kecil penggemar simpati, lebih banyak kutukan netizen.

—— "Pelakor mati sekeluarga,baru sepadan. Mau cuci gimana juga tetap hitam."

—— "Jangan bullshit tentang cinta-cinta, depan bilang cinta tapi belakangnya apa."

—— "Luar biasa, satu pelakor lagi masuk ke hot news."

—— "Jadi pelakor, semoga seumur hidup mandul tidak punya anak."

—— "Alkisah pelakor bahkan menerbitkan sebuah buku, ada gitu yang simpati?!"

Kutukan semacam itu segera menutup suara-suara simpatik.

Pada awalnya, perusahaan agensi juga menyewa pasukan cyber untuk membuat beberapa komentar simpatik. Kemudian, sudah tidak bersedia untuk mengeluarkan uang untuk membayar pasukan cyber, ingin menghentikan kerugian tepat waktu.

Tren Luna tidak hanya membuatnya lebih diejek oleh dunia, tetapi juga tidak membawa manfaat besar baginya.

Namun, Rama benar-benar didiskreditkan oleh sengatan jarum ekor tawon ini.

Di ruang keluarga keluarga Atmaja, Nagita sangat marah sehingga dia berjalan mondar-mandir, menyumpahi saat dia berjalan. "Tidak tahu malu. Rumah siapa dan mobil siapa itu, mengapa wanita itu tidak mengatakannya?"

Sejujurnya, nagita merasa terhibur ketika mengetahui bahwa Rama telah membawa pulang semua rumah dan mobil yang telah dia berikan kepada Luna.

"Tidak, aku tidak bisa membiarkan pelacur ini berbohong. Aku akan menuntutnya."

Rama menyarankan, "lupakan saja. Dia seorang artis butuh sensasi. Biarkan dia melakukannya."

Nagita tidak pernah menjadi orang yang sabar, dan tidak mungkin baginya untuk berbelas kasih ketika dia menghadapi selingkuhan yang menghancurkan keluarganya.

Dia bertanya, "apa, tidak tega? Apakah kamu sakit hati? Kamu ingin cari dia lagi?"

Rama dengan cepat melambaikan tangannya, "Tidak, tidak, tidak, itu, aku tidak peduli, terserah kamu. Kamu mau tuntut dia, aku juga tidak peduli."

Nagita memandangnya sekilas dan menelepon pengacara itu dengan tegas, "Halo, pengacara Li ..."

-

Setelah kembali ke dalam negeri selama beberapa hari, Christian tidak dapat menemukan kesempatan yang tepat untuk pergi ke kediaman Gavin.

Melihat bahwa awal sekolah akan dimulai dan bahwa dia harus pergi ke luar negeri untuk waktu yang lama, dia memeras otaknya dan akhirnya menemukan alasan.

Alasan yang dia pikir masuk akal.

"Paman Kedua, begini, apakah kamu pikir proyek ini akan berhasil?"

Di ruang belajar kediaman Gavin, Christian memberi Gavin idenya untuk memulai bisnis dengan beberapa mahasiswa asing, berharap mendapatkan pendapatnya.

"Kamu serius?"

"Tentu saja."

Gavin menggelengkan kepalanya secara langsung, "Kalau serius jangan kerjakan. Proyek ini memiliki prospek kecil di Amerika Serikat."

"Tidak loh, beberapa profesor sangat mendukung. Salah satu senior S3 ekonomi, bilang ini saat yang tepat."

"Kalau begitu kamu biarkan mereka kerjakan, dan kamu tidak perlu terlibat."

"Kenapa?"

Gavin tidak memberikan jawaban kepadanya, tetapi berkata terus terang, "Kamu tanya aku, aku beri kamu nasehat.Patuh tidak patuh urusanmu."

Christian dengan keras kepala berkata, "Paman Kedua, aku ingin mencoba."

"Sekarang setelah kamu memutuskan, mengapa repot-repot bertanya padaku? Kamu susah-susah buat alasan mau datang kesini, ada tujuan apa sebenarnya?"

Jantung Christian berdebar kencang, seperti yang diduga, tidak ada yang bisa disembunyikan dari mata Paman Kedua.

"Paman Kedua, aku,... aku di sini untuk mendengar nasehat darimu."

Gavin duduk di kursi, matanya yang tajam seakan bisa melihat segalanya. Dia berkata dengan nada ringan: "Ayahmu telah memberi 400 miliar untukmu. Karena kamu siap berinvestasi, mengapa masih bertanya lagi padaku?"

"..." Kaki Christian gemetar.

"Selain itu, bukannya lebih cocok tanya ke Aaron tentang masalah bisnis? Kenapa kamu bisa bertanya padaku? Aku bukan pengusaha."

Christian tidak mendebat, dia merasa seperti pria telanjang di depannya, bisa melihat apa pun yang terjadi.

"Chris, aku mengenalmu dengan baik. Kamu juga mengenal aku. Ini adalah garis bawahku. Aku harap kamu tidak menantangku."

"..." Christian menelan ludah dengan gelisah.

"Aku harap tidak ada lain kali."

"Paman Kedua, aku tidak adaa tujuan lain. Aku hanya ingin mengunjungi bibi kedua. Ibuku berkata bahwa bibi kedua terluka parah, jadi aku ..."

"Dia pergi ke rumah Rama Atmaja setelah pemeriksaan ulang, bukankah kamu yang antar?"

"..." Christian tidak tahu bahwa Laras akan sembrono memberitahunya semua tentang hal kecil seperti ini.

"Sekarang setelah kamu berkencan dengan Lana, kamu sebaiknya mendiskusikan bisnis dengan calon ayah mertuamu, bagaimanapun dia lebih berpengalaman daripada aku."

"Paman Kedua, Lana dan aku belum sejauh itu."

"Kamu tidak perlu menjelaskannya kepadaku. Aku berharap yang terbaik untukmu ketika kamu bersama siapa pun. Ketika kamu menikah dengan Lana, kamu adalah kakak iparku. Hubungan jadi lebih dekat."

"..." Christian hampir tertekan dan menangis. Dia terpesona oleh Paman Kedua yang tenang sebelumnya. Sekarang, Paman Kedua berbicara dengan bebas, tetapi cara bicaranya yang mencekik sangat hebat.

Mulut tajam, ah, Laras bukan yang paling tajam, ternyata keterampilan ini bisa menular.

Novel Terkait

Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu