Cinta Pada Istri Urakan - Bab 354 Melaporkanmu Memaksa Masuk Ke Rumah Orang Lain

Saat ini, murid-murid disebrang sudah naik ke atas mobil, bus sudah bersiap untuk jalan.

"Aku harus pergi, mari saling memberi kenangan yang indah, jangan datang mencariku lagi, jangan berurusan lagi."

Tanpa mengatakan 'selamat tinggal', Manda berbalik berlari ke seberang jalan.

Rendra dengan bodoh melihat bus yang pelan-pelan bergerak, masih mencerna perkataan Manda tadi.

Dia bukan yang pertama kali mengatakan putus, jelas-jelas sudah pernah mengatakannya, juga sudah pernah memberi kode, kali ini mengatakan putus lagi, dia sepertinya sudah menerima kenyataan ini, tidak bertanya, tidak memohon, juga tidak mengurusi......

Pria yang sudah berumur 30an, selalu terlibat dengan seorang gadis juga tidak terlalu baik.

Dia dengan merasa bodoh menegur dirinya, harus menjadi pria yang bisa mendapatkan juga bisa melepaskan.

Diatas bus, ada murid yang penasaran bertanya, "Manda, tadi orang itu Rendra bukan? Orang aslinya jauh lebih tampan dari di televisi."

"Benar benar, dia kenapa datang ke sekolah mencarimu? Apa hubungan kalian?"

"Yiii, aku mencium bau-bau gosip, cepat katakan, ada apa dia mencarimu?"

Manda hanya tersenyum datar, seperti tidak terjadi apa-apa, "Tidak ada apa-apa, Laras sudah mau menikah, suaminya ingin memberinya kejutan, tapi suaminya sedang sibuk jadi meyuruh Rendra membuatkanya, Rendra hanya kesini bertanya padaku apa kesukaan Laras."

"Apa? Laras mau menikah? Wadaw, suaminya siapa? Kenapa mencari Rendra melakukan hal ini?"

Aduh, kacau, tidak berhati-hati sudah membocorkan rahasia Laras.

"Ehehe, tentu saja menikah dengan pacarnya."

Para murid: "Wah, Laras sungguh bahagia, pacarnya, oh tidak, suaminya sangat sangat tampan."

"Sangat iri dengan Laras, tampaknya hubungan suaminya dengan Rendra sangat dekat, kalau begitu suaminya pasti orang besar, Manda, suaminya orang hebat yang mana?"

Manda: "Ini ya, nanti ada saatnya kalian pasti tau juga, kabar baik orang lain biarkan mereka mengumumkannya sendiri."

"Benar juga, hei, Laras benar-benar sangat bahagia, sudah mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan s2, juga mau menikah, percintaan dan studi tidak terganggu."

Manda ikut dengan semua orang dengan senang berbincang, "Iya, aku sangat iri padanya."

------

Kabar Laras akan menikah tersebar cepat.

Rupanya semua orang hanya tau kalau Laras mempunyai pacar baik yang akan melindunginya, juga tau kalau suaminya adalah seorang prajurit, tapi tidak tau informasi lebih banyak lagi.

Begitu Manda keceplosan, semua orang sedang menyebarkan berita Laras akan menikah.

Dan juga si pengantin pria dan Rendra mempunyai hubungan yang dekat, Rendra adalah cucu tertua keluarga Pradipta, juga pejabat tinggi di pemerintahan, pacar Laras pastinya juga orang hebat.

Pria yang setampan itu, sekaya itu, juga mempunyai kekuasaan, malah dikantongi Laras, semua orang iri, cemburu, dan benci.

Di taman Universitas Pelita Harapan, dalam sekejap Laras langsung menjadi dewi inspirasi, dari sampah sekolah menjadi tukang belajar, dari gadis yang bermasalah sampai bertemu pahlawan pemberani, dari itik buruk rupa menjadi angsa putih, dia menjadi legenda yang dibicarakan para murid.

Hari Sabtu, di kediaman Gavin.

Laras sedang melihat daftar tamu yang diusulkan kepala pelayan Dewa, sebenarnya dia tidak mengerti hal ini, dia hanya memeriksanya sebagai formalitas saja.

Handphonenya tiba-tiba berbunyi.

"Fanny, ada apa?" Dia sambil melihat daftar tamu sambil menelepon, "Kalau menyuruhku menemanimu pergi berbelanja aku tidak ada waktu, aku mau mempersiapkan pernikahan."

"Apa Manda sudah putus dengan Rendra?"

"Apa?" Laras sangat kaget sampai terbangun dari sofa, daftar tamu ditangannya sampai terjatuh keatas lantai, "Kejadian kapan? Kenapa aku tidak tau?"

"Apa aku salah paham?"

"Bagaimana ceritanya?"

Awalnya beberapa hari ini Fanny bertemu dengan Manda di perpustakaan, dia sengaja pergi kesana mengejek Manda kenapa tiap hari bersembunyi di perpustakaan juga tidak menemani pacar, lalu Manda malah berkata kalau dia tidak punya pacar.

Waktu itu pengertian Fanny adalah Manda dan Rendra sudah putus, tapi dia bertanya lagi, Manda juga tidak mau mengatakan lebih banyak.

Jadi dia hanya bisa menelepon Laras.

Fanny: "Menurutku, walaupun mereka tidak putus, pasti ada terjadi sesuatu, aduh, bisa bersama-sama masih tidak menghargai, seperti aku dan Jino, mau bertemu aja susah."

Laras sedikit merasa bersalah, akhir-akhir ini dia selalu sibuk dengan pernikahan, tidak begitu memperhatikan Laras, "Aku pergi tanya dia dulu, terimakasih."

Fanny: "Terimakasih apanya, kalau memang berterimakasih padaku, kamu suruh suamimu kembalikan Jinoku."

Laras: "E......Soal ini aku tidak bisa memutuskan, dia tidak pernah menceritakan masalah pekerjaan padaku."

Fanny: "Hais, tahun baru nanti entah bisa bertemu dengan Jino tidak."

Setelah ngobrol sebentar dengan Fanny, Laras langsung menutup telepon, sekarang dia hanya ingin cepat mencari Manda.

Nenek keluar dari dapur, bertanya: "Ada apa, kamu sampai terkejut begini, daftar tamu sudah diperiksa semua?"

"Ehn ehn, nenek, daftar tamu ini tidak masalah, aku disekolah ada sedikit urusan, aku keluar dulu."

"Urusan apa, ceritakan pada nenek."

"Tidak apa-apa, hanya masalah komunitas kuliah."

"Baiklah, habiskan dulu sup ini baru pergi."

Kali ini, Laras merubah protesnya dulu, menerimanya dan menghabiskannya, sangat mudah.

Nenek dengan bersyukur berkata: "Kalau setiap kali seperti ini pasti bagus sekali."

Laras pun keluar, hari ini hari Sabtu, Manda pasti ada di keluarga Atmaja, dia langsung berlari ke rumah Atmaja.

Keluarga Atmaja sudah tidak seramai dulu, halaman yang suram, villa yang dingin, dua pilar emas yang berkilau itu, sekarang dilihat seperti menyindir kejayaan keluarga Atmaja yang pernah ada.

Rama ditangkap, Nagita digugat hukum, penyelidikan kasus seperti ini akan sangat lama, hari persidangan yang sangat lama dan jauh, bagi orang terkait, setiap harinya adalah siksaan.

Begitu masuk kedalam rumah, melihat ruang tamu yang gelap tidak seperti dulu, Laras terdiam dan menahan nafas.

Tapi begitu memikirkan paman dan bibi menjualnya kepada Tere Liye demi keuntungan, dia hampir terjatuh ditangan Tere Liye, dia merasa kejadian seperti ini adalah karma paman dan bibi.

"Siapa?" Nagita yang mendengar suara turun dari lantai 2.

"Bibi, ini aku, aku datang mencari Manda."

Nagita yang jahat juga tajam, dengan dingin tertawa: "He, selamat datang kerumah saya nona muda Pradipta, menambah benda berkilau kerumah saya, tapi anda masuk sendiri seperti ini, kalau aku melaporkanmu memaksa masuk kerumah orang lain tidak kelewatan kan?"

"......" Laras terdiam, untungnya tangannya ada membawa barang, "Bibi, aku mau datang bertamu, bagaimana bisa dibilang memaksa masuk kerumah orang lain?"

Nagita berjalan kebawah, "Bertamu? He, kamu sama saja dengan papamu, tidak tau berterimakasih, menurutmu serigala mau datang bersilaturahmi dengan ayam, ayam mau menerima hadiah?"

"......"

Disaat ini, dari luar tiba-tiba terdengar suara sirine polisi, dari jauh sampai dekat.

Nagita langsung menjadi gugup, kedua kakinya gemetaran, wajahnya pucat.

Tidak lama, mobil polisi berhenti didepan rumah Atmaja, ada polisi masuk mencari.

Manda yang mendengar suara langsung turun, "Laras, kenapa kamu datang? Ada apa diluar?"

Laras menggeleng: "Aku tidak tau, aku hanya datang mau mencarimu."

Pintu bel berbunyi, Manda mau membuka pintu, Nagita langsung keluar menghentikan Manda, dengan histeris berkata: "Jangan buka pintu, mereka datang menangkapku!!!"

Novel Terkait

 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu