Cinta Pada Istri Urakan - Bab 315 Cinta Akan Menemukan Jalan

Gavin sengaja mengambil cuti pulang, pertama karena mewakili keluarga menghadiri pernikahan, kedua untuk menemani Laras.

Tapi dengan gangguan seperti ini, tidak ada tersisa banyak waktu untuk mereka berdua sebagai suami istri.

Kembali ke kediaman Gavin, Laras otomatis menemani Manda tidur di ruang tamu, Gavin tidak bisa tidur sendirian, jadi dia bangun untuk bekerja.

“Apakah kamu masih ada disana?” Dia menyapa di saluran konferensi.

“Bos, aku di sini. “ Sonny yang berinisiatif meminta lembur menjawab pertama .

“Bos, aku juga ada di sini.”

“Masih ada aku juga.”

“Juga tidak bisa tanpa aku.”

Mendengar jawaban semuanya, Gavin sangat senang, “Sepertinya semua sangat aktif ya, jadi apa ada yang ditemukan?”

Jordan : “ Beberapa hari ini mengikuti Fadli Man, dia pada dasarnya hanya menghabiskan hari dengan menganggur, tidak melakukan apapun yang resmi, kalau bukan sudah dikonfirmasi dia di perusahaan Atmaja sebagai pemimpin, sangat sulit dipercaya dia adalah pemimpin di departemen keuangan perusahaan Atmaja.

Gavin bertanya lagi : “Apakah ada yang aneh dengan tamu pernikahan?”

Weiner : “Semua tamu yang di undang di pernikahan sudah aku periksa, tidak ada yang aneh.”

Sonny menambanhkan : “ Tidak ada tamu yang identitasnya tidak jelas, Tere Liye seharusnya tidak masuk.”

Gavin : “ Orang dari perusahaan Atmaja yang lain bagaimana? ”

Jino : “ Pernikahan sudah kacau begini, orang dari perusahaan Atmaja menjadi sangat sibuk, khawatir harga saham akan jatuh seperti sebelumnya, Rama Atmaja tidak ada, kelompok itu tidak ada pemimpin, semua orang menjadi kacau.

Sonny menambahkan lagi : “ Jika perusahaan Atmaja berada dalam krisis lagi, Tere Liye menginvestasikan sejumlah besar uang lagi, takutnya perusahaan Atmaja akan mendapat perhatian dari Komisi Pengawasan Sekuritas, jika Komisi Pengawasan Sekuritas akan memeriksa sumber dana perusahaan Atmaja, kalau begini tidak sengaja memperingatkan musuh, kita akan lebih sulit memancing Tere Liye keluar.”

Gavin : “Tebakan Sonny benar, jadi aku akan mengajukan ke atasan, berkenalan dengan Komisi Pengawasan Sekuritas, mendapatkan lebih banyak waktu untuk aksi kita. Dan … Hendro, kalau ada waktu, bantu aku selidiki sumber video pernikahan Dibyo Atmaja, lebih bagus jika menemukan yang merekam.”

Hendro menjawab dengan setia : “ Tenang saja Bos, walaupun kamu tidak bilang, aku akan berusaha melacaknya.”

Gavin : “Terima Kasih.”

Hendro : “Kita adalah saudara tidak perlu sungkan.”

Setelah mengobrol, waktu berjalan sangat cepat, sudah mau jam empat, Gavin memijit dahi, berkata : “ Semuanya sudah bekerja keras, bubar.”

“Baik! “ Semua menjawab dengan suara yang sama, bisa merasakan semacam kegembiraan di layar.

——

Hari semakin cerah, ketika sinar fajar pertama menembus langit di pagi hari, hari baru telah dimulai, pendapat publik yang baru juga telah dimulai.

Kemarin netizen yang belum sempat melihat, hari ini meledak, dengan cepat naik ke atas daftar pencarian, bahkan keluarga Pradipta juga bergabung dalam daftar pencarian.

“Ya ampun, ini bukan kah versi konglomerat dari cerita [ Pak Tani dan Si Ular ], penampilan Manda sangat hebat.

“Apakah hanya aku yang berpikir pemenang terbesar adalah Manda? Setidaknya dia telah mendapatkan cinta sejati Tanu, bukankah cinta sejati pada konglomerat sangat jarang terjadi? Hal yang langka dan berharga !”

“Cinta sejati apa, Tanu pantas mengatakan cinta sejati, dia tidak puas dengan apa yang dimilikinya, memang pria bejad.”

“Maira yang paling kasihan, dia bahkan sudah gila, jika aku yang menemui masalah seperti ini, aku juga akan gila.”

“Maira menjadi gila, Tanu tidak mati, jadi pada akhirnya Tanu akan menikahi Manda, juga menahan satu tusukan pisau, aku merasa terharu.”

“Betul, kalau pria itu rela mati demi aku, aku pasti akan mengikuti sampai akhir.”

“Apa yang terjadi tiba tiba merasa percintaan Tanu dan Manda sangat indah?”

Kalimat dari netizen yang berpikiran terbuka, berbagai tebakan, dan juga berbagai versi “berita langsung”, singkatnya, arah akhir dari permasalahan ini menjadi menyimpang.

Rendra semalaman membaca komentar, saat melihat kata-kata seperti “ Semoga percintaan Tanu dan Manda dapat menemukan jalan”, dia akhirnya tidak bisa duduk diam lagi.

“Halo, Vero, sebenarnya apa yang terjadi hari itu?”

Vero yang masih tertidur linglung, mendengar suara Rendra yang seperti menelan bubuk mesiu di telepon, dia langsung tersadar, menceritakan dengan detil kejadian apa yang terjadi di Apa Hayo pada hari itu.

“Lalu Tanu sudah keluar, aku takut dia mencari masalah dengan Manda, jadi mengirim pesan dan bertanya, Manda berkata tidak bertemu. Kakak sepupu, walaupun aku mengenal Manda tidak lama, tapi aku merasa dia bukan orang seperti itu, kamu jangan terburu- buru, dan jangan gegabah, kalian sangat sulit untuk bisa bersama, jangan sampai karena sedikit salah paham malah ribut.”

“Aku tahu, maaf mengganggu, kamu tidurlah.”

Rendra sangat cepat memutuskan telepon, meninggalkan Vero yang penuh kekacauan, bagaimana masih bisa tidur?!

Video di internet diputar berulang kali, setiap kali menonton, hatinya ditusuk sekali.

Rendra tidak bisa melihat Manda sukarela atau dipaksa

Tapi juga tidak ingin menanyakan dia, sebenarnya sukarela atau dipaksa.

Dulu, hubungan dia dengan Ariel memudar setidaknya dari dua sisi, dia masih bisa menoleransi hubungan seperti itu memudar, jadi saat berpisah dia tidak merasakan kehilangan.

Tapi sekarang, kalau masalah Manda dengan Tanu dia secara sukarela, berarti dia mengkhianatinya dari satu sisi, pengkhianatan ini dengan perasaan yang memudar lebih ganas, membuat dia merasa menderita.

Tentu saja, dia dewasa dan tenang, dan juga elegan dan bijak, bagaimana mungkin dia bertanya terus kepadanya seperti anak kecil?

Jika seperti itu, akan kehilangan banyak kewibawaan, bukan gaya dia.

Dia menekan nomor telepon Manda, hanya butuh sedikit lagi, maka bisa terhubung.

Di saat dia masih berpikir, satu panggilan masuk, dia tidak melihat dengan jelas langsung mengangkat telepon, “Halo, pagi-pagi begini ada apa?”

Ada sedikit kebanggaan dalam nada bicaranya, dia berpikir, dia harus mempertahankan sikap pria, terlihat tenang seperti orang bijak, menunggu Manda sendiri yang memberikan jawaban.

“Rendra, kamu tidak apa apa?”

“… …” Mendengar suara ini sangat jelas milik Ariel, Rendra menguatkan sikapnya, dan bertanya kembali dengan bingung,

“Tidak apa, kamu ada perlu?”

Ariel secara alami berkata : “ Rendra, kamu sedang berpura pura tenang? Kamu selalu begitu, sebenarnya dalam hati lebih cemas dibanding siapapun.”

“Omong kosong!”

“ Aku bicara omong kosong atau tidak kamu sendiri tahu.”

“Kamu cari aku ada perlu? “ Rendra sedikit tidak sabar.

“Aku sudah bertahun tahun bergabung di dunia industri hiburan, aku telah melihat banyak orang, orang atau hantu hanya sekilas aku bisa tahu, dari awal aku sudah bilang Manda tidak polos, dari cara pertama mengejar kamu sudah kelihatan, kamu saat itu tidak percaya padaku, sekarang sudah saatnya percaya bukan?”

Rendra menjawab dengan emosi, “Kamu urus saja dirimu sendiri, urusan orang lain tidak perlu kamu bicarakan.”

Novel Terkait

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu