Cinta Pada Istri Urakan - Bab 224 Artis Itu Kejam

Dalam beberapa hari terakhir ini, urusan keluarga Atmaja telah menjadi kehebohan masyarakat, dan tidak ada yang tidak tahu masalah ini.

Perselingkuhan Rama yang romantis dan Nagita memukul perselingkuhannya di tepi jalan telah menjadi topik pembicaraan semua orang.

Luna telah sepenuhnya menjadi bahan tertawaan orang, video dan foto dirinya dipukuli di tepi jalan telah terus menyebar dan ditonton, serta diperdebatkan dengan hangat oleh netizen di seluruh dunia.

Artis yang dulunya populer telah menjadi tikus jalanan yang dibenci dan dipukuli semua orang.

Pada masa Luna merawat bayinya di rumah sakit, dia selalu digosipkan oleh orang-orang di ruang pasien berikutnya, bahkan sikap para dokter dan perawat juga sangat dingin terhadapnya.

Pihak ketiga yang secara terang-terangan merusak keluarga orang lain tidak bisa ditoleransi oleh masyarakat umum.

Nagita telah mengalihkan semua aset Rama dan sekarang Rama sudah tidak punya uang, sehingga hidupnya jatuh miskin, jadi dia mengakali idenya pada Luna.

Pada saat itu, Luna memang terluka parah, jadi dia mengutamakan merawat bayi dan beristirahat di ruang pasien, sehingga dia tidak tahu situasi yang tiba-tiba terjadi pada Grup Perusahaan Atmaja.

Oleh karena itu, ketika Rama menawarkan untuk menjual rumahnya yang sekarang dan membeli rumah baru untuknya, dia menandatanganinya tanpa berpikir terlalu banyak.

Rama berkata sambil tersenyum: "Sayangku, coba kamu pikirkan, tempat tinggal kita sekarang ini telah ditemukan oleh orang-orang, dan sudah tidak aman untuk terus tinggal di sana, jadi lebih baik kita menjual rumah sekarang ini dan memilih tempat baru."

Luna bertanya dengan cemas: "Di mana kita harus memilih?"

"Pilih dari mana saja di dunia ini, saat ini, aku rasa kamu lebih baik pergi ke luar negeri untuk sementara waktu."

Luna menyentuh perutnya dan berkata, "Rama, putra kandungmu ada di perutku, apakah kamu berencana untuk mengusir putra kandungmu ke luar negeri?"

"Itu tidak mungkin terjadi, jika kamu tidak ingin pergi ke luar negeri, kamu bisa tinggal di dalam negeri, aku akan menambahkan lebih banyak pengawal untuk melindungimu, yang penting rumah itu harus diganti."

"Aku suka tempat di mana Ariel tinggal, ada sekali dia mengadakan pesta di rumahnya, aku juga pergi ke sana, rumahnya adalah vila tunggal di Kemayoran, keamanan di sana juga sangat baik."

Rama berpikir dalam hati, kamu benar-benar pintar memilih tempat, selalu memilih tempat yang mahal.

Tetapi dia tetap terlihat dermawan dan berjanji, "Ok, tidak ada masalah."

“Benarkah?” Luna sangat bahagia.

"Sayangku, kapan aku pernah berbohong padamu? Kamu berkata bahwa kamu tidak ingin menyewa rumah lagi dan aku langsung membeli rumah untukmu, kamu berkata bahwa mobil yang diatur oleh perusahaan sangat bau dan aku langsung membeli mobil untukmu, coba kamu katakan, aku bagaimana mungkin bisa berbohong kepadamu? "

"Ya, siapa tahu apakah kamu sedang berbohong."

Rama tersenyum dengan jujur dan berkata, "aku tidak mungkin berbohong, aku benar-benar mengkhawatirkan keselamatanmu dan putra kita, wanita gila tersebut dapat melakukan segalanya, mari kita pindah ke tempat lain saja."

Luna masih gelisah, "Tidak bolehkah kamu membeli vila di Kemayoran terlebih dulu?"

"Aduh, sayangku, pembelian rumah itu kena pajak progresif, kamu sudah memiliki rumah di bawah namamu dan tidak bisa membelinya lagi."

***(pajak progresif = pajak akumulatif, dimana barang yang dibeli setelah pembelian pertama pajaknya lebih tinggi)***

"Maksudmu ... kamu mau membeli Villa di Kemayoran dengan namaku?"

“Tentu saja.” Apa yang dipikirkan Rama pada saat itu adalah selama dia dapat menghubungi Tere, selama kekurangan pendanaan di perusahaan terisi, Grup Perusahaan Atmaja akan dapat hidup kembali, pada saat itu, jangankan hanya sebuah vila di Kemayoran, bahkan seluruh perumahan di Kemayoran pun dia juga mampu membelinya .

Dia benar-benar terlalu sombong dan masih menolak untuk mengakui keadaan saat ini.

Rama membawa dokumen penjualan rumah dan mobil dan membujuknya, "Ayo sayangku, di sini, sini, sini, dan sini, tandatangani namamu, setelah apartemen ini dijual, kamu akan memiliki satu vila yang diidamkan."

Luna sangat bahagia, dia berpikir bahwa dirinya mengandung anaknya dan Rama juga tidak berani berbohong padanya.

Jadi, dia menandatangani di beberapa tempat yang ditunjukkan Rama tanpa banyak berpikir.

Rama membawa beberapa dokumen yang ditandatangani Luna dan menjual sebuah apartemen dan mobil mewah yang sebelumnya dia berikan kepada Luna dengan harga diskon.

Tiba-tiba saja uang 140 miliar lebih masuk ke rekeningnya, dia bisa mempertahankan status sosialnya yang merupakan orang kaya lagi.

Dan Luna sangat marah setelah dia mengetahui semua hal ini.

Dia selama ini tidak terlalu populer dalam industri hiburan, dia menghasilkan sedikit uang dan juga menghabiskan uang tersebut dengan cepat, uang yang dia hasilkan jauh lebih sedikit dari artis populer seperti Ariel.

Sebenarnya, dia juga termasuk perantau, sebelum bertemu dengan Rama, dia masih menyewa rumah.

Kemudian, Rama membeli apartemen untuknya, sehingga dia membatalkan penyewaan rumah sebelumnya.

Kali ini, apartemennya dijual, para penggemarnya hilang, popularitasnya hilang, pekerjaannya juga hilang, dan masa depannya benar-benar hancur.

“Rama, bagaimana kamu bisa melakukan hal seperti ini padaku?!” Dia berteriak di telepon.

Rama membujuknya, "Sayangku, ini hanya sementara saja, kamu jangan khawatir, kamu harus menjaga kesehatan tubuhmu."

"Jangan berbohong, Rama, kamu menyakitiku dan hidupku telah hancur karena kamu."

"Sayangku, kamu jangan marah, berikan aku sedikit waktu, asalkan aku bisa melewati masa sulit ini, Aku pasti akan bercerai dengan Nagita, dan aku pasti akan menikahimu, aku menjamin padamu."

Luna memegang telepon dengan sangat erat dan marah sampai tidak bisa berkata sepatah kata pun, dia awalnya kira dia dapat menikahi pria orang kaya dan sejak saat itu dia bisa hidup sebagai istri orang kaya, siapa tahu dia bertemu dengan seorang pembohong.

"Sayangku, aku sekarang memang menghadapi beberapa kesulitan, tetapi bukankah kamu berkata bahwa kamu mencintaiku dan tidak peduli dengan apakah aku punya uang? Di masa depan, kita sekeluarga bertiga dapat hidup dengan tenang, dan aku akan membiarkanmu memiliki kehidupan yang baik."

Perkataan ini seperti cek kosong dilempar ke wajah Luna dan benar-benar menghancurkan topeng mukanya.

"Rama, siapa yang mau hidup tenang bersamamu, siapa yang mau menikah dengan dirimu yang tua dan miskin, jika bukan karena kamu memiliki sedikit uang, kamu pikir aku akan bersamamu?"

"Aku memberitahumu, aku ingin muntah pada setiap malam yang aku lewati bersamamu, tolong sadar diri, kamu begitu tua dan jelek, dan masih berani berkata bahwa kamu akan membiarkanku menjalani kehidupan yang baik? Phuiiii!"

"Aku bertemu denganmu bagaikan bertemu dengan hantu, Rama, kamu pergi mati saja!"

Setelah menutup telepon, Luna langsung membunyikan bel perawat dan segera meminta untuk melakukan aborsi.

Itu merupakan embrio dengan jantung janin dan kuncup janin, beberapa saat sebelumnya baru dipastikan melalui tes darah bahwa itu adalah janin laki-laki.

Aborsi adalah suatu hal yang cepat, hanya perlu waktu beberapa menit saja.

Ketika Rama bergegas ke rumah sakit, Luna sudah menyelesaikan prosedur keluar dari rumah sakit dan pergi, dia hanya meninggalkan pemberitahuan aborsi untuknya.

"Wanita sialan!"

Rama sangat marah sehingga dia langsung mengucapkan dua kata ini.

Benar saja, artis itu kejam.

——

Rendra telah beristirahat di rumah setelah keluar dari rumah sakit, kedua kakinya masiih dipasangi gips yang membuatnya susah untuk berjalan.

Dia memperhatikan kondisi keluarga Atmaja melalui Internet dan juga khawatir terhadap Manda.

Manda sudah tidak menghubunginya selama beberapa hari.

Alexa mengetuk pintu dan berjalan masuk dengan membawa buah-buahan di tangannya, dia melihat putranya tampaknya sangat khawatir dan bertanya, "Kamu sedang mengkhawatirkan Manda?"

Rendra menyimpan ponselnya dan tetap diam.

"Keluarga Atmaja akhir-akhir ini terjadi banyak masalah, jadi dia tentu saja tidak bisa menjagamu."

"Bu, kamu jangan ikut campur masalahku."

"Ok ok ok, aku tidak akan mengatakan apa-apa lagi, tapi aku ingin mengingatkanmu, keluarga Atmaja memiliki skandal besar dan reputasinya buruk. Jika kamu mau berpacaran dengan Manda, ayahmu mungkin tidak akan menyetujuinya.

"Bu, kamu terlalu banyak bicara!"

Alexa dengan tidak berdaya menutup mulutnya, dia meletakkan buah-buahan tersebut dan pergi.

Rendra mengerutkan kening, sebenarnya, di antara dia dan Manda hanya kekurangan satu pernyataan resmi, dan mereka saling tahu pikiran masing-masing.

Dia awalnya masih berpikir bahwa hubungan mereka akan ada perkembangan setelah dia keluar dari rumah sakit, tetapi ternyata terjadi hal seperti itu.

Setelah pikir-pikir, dia tetap mengirimnya sebuah pesan salam - "Jangan lupa untuk perhatikan kesehatan tubuhmu dan pikirkan kembali dengan cermat sebelum melakukan sesuatu."

Manda segera membalasnya- "Bisakah kita bertemu sekarang?"

Novel Terkait

Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu