Cinta Pada Istri Urakan - Bab 397 Hasrat Bengis Seorang Pria

Perlu ditahui, meski ibu mertua kasihan membiarkan dia masuk, tapi komplain terhadap wanita itu tetap banyak, sebaik apapun dia juga tidak mendapatkan kepercayaan ibu mertua, terlebih jangan bilang kalau melakukan kesalahan.

Setelah dalam hati Laras bimbang sebentar, terakhir memilih menunduk untuk mengakui kesalahan, “Maaf, aku terlalu gegabah.”

Siapa tahu, ayah mertua tiba-tiba berkata: “Orangnya tidak apa-apa sudah bagus, masalah jadi seheboh ini, aku akan memberi saran ke kepala sekolah, tak menyangka membuat orang keluarga Pradipta menerima penghinaan besar, ini kelakuan bajingan jahat, lebih merupakan kelalaiannya.”

“….” Ah, masalah jadi seheboh ini, masalah yang dikatakan oleh ayah mertua, adalah masalah Nadira memfitnahku, tapi bukan masalah di perayaan pesta malam di sekolah? Adalagi, ayah mertua juga bilang, orang keluarga Pradipta, apakah aku?

Laras agak bingung, “Pa, kamu tidak menyalahkanku hari ini membuat kekacauan sebesar ini?”

Nenek tak bisa menahan untuk tertawa, “Kalian lihat, sudah membuat anak ini ketakutan…. Laras, nenek mau berterima kasih ke kamu sangat melindungi nama baik keluarga Pradipta.”

Allan: “Benar, Laras, terima kasih.”

Laras semakin bingung lagi, apa benar ini bukan sedang bercanda?

Hingga Anna juga perlahan membuka mulut: “Ais, apa kamu kira kita tidak tahu gosip tentang kamu dan Gavin selama ini? Kita bukannya tidak peduli, tapi takut semakin menutup mulut orang yang menertawakan, semakin banyak orang yang mengkritik. Kepala kita sakit dengan gosip ini, tidak disangka kamu sendiri bisa menyelesaikannya sendiri.”

Laras jadi bodoh, saat ini baru merespon, “Hehehe…” Dia tertawa bodoh sesaat, lalu tiba-tiba menarik Yuni ke depan, “Pa, polisi bilang Yuni sebagai tentara pasukan khusus, tidak seharusnya mengacaukan peraturan, lebih tidak seharusnya lagi membeberkan rahasia pribadi orang, tapi Yuni tidak melakukan hal seperti ini bagaimana bisa membuat orang melihat wajah Nadira yang sesungguhnya? Kita hanya membalas orang itu dengan cara yang sama.”

Yuni gemetaran, di hadapan mantan panglima, dia tidak berani lancang, dia ingin menghalangi nyonya muda.

Tapi, Laras berbicara seperti mengelindingkan mutiara saja, datang serentetan, “Pa, yang lainnya tidak perlu khawatir, hanya khawatir pasukan bisa memberi hukuman ke Yuni, kamu bisa tidak menjamin Yuni, memberikan kesaksian untuk Yuni?”

Yuni sangat gelisah sekali, dengan suara kecil berkata: “Tidak tidak tidak…. tidak perlu repot-repot….”

Allan tersenyum dangkal, “Sudah seharusnya, mengingat hal ini juga demi keluarga Pradipta.”

Laras tidak percaya memandang ke ibu dan ayah mertua, dalam sepasang mata berbentuk almond mengandung seyuman terima kasih, saat ini, wanita itu baru sungguh merasakan bahwa ibu dan ayah mertuanya sudah benar-benar menerima dirinya, sepenuh hati terhadap keluarga ini, keluarga ini juga bisa dengan sepenuh hati membalas wanita itu.

——

Pesta Ulang Tahun Universitas Pelita Harapan menjadi tempat penyerangan balasan Laras, status dissLA sebenarnya juga terbeber.

dissLA sebelumnya mengeluarkan komentar di forum seenaknya, ada banyak sekali alumni sekolah yang ikut mendukung, dalam ruang lingkup kecil, dissLA juga termasuk orang yang agak ternama.

Sekarang ini status wanita itu sudah terbeber, awalnya karena Nadira menfitnah dikeluarkan dan dihukum, netizen sangat kecewa sekali.

Nadira dengan menggunakan status masyarakat biasa masuk menjadi topik browsing hangat, menjadi terkenal dalam semalam.

Lalu, ada banyak sekali pecinta dunia maya yang mulai menggali dalam, dari sisi teknologi membuktikan, semua dissLA yang mendukung Nadira semuanya berasal dari IP yang sama.

Ini juga bisa dikatakan, sebelumnya di forum group yang terdiri dari banyak orang, group yang paling aktif memberi komen di bawah pada postingan dissLA, semua adalah Nadira sendiri.

Selain ini, para tentangga yang bersumpah dengan serius menyatakan bahwa Gavin membongkar Laras main dengan bawahan dan menembak mati pria bajingan, semua juga adalah Nadira seorang yang melakoni.

Semua kegemparan di internet, sikap yang menganggap pembaca non-aktif yang mengikuti postingan di forum sebagai orang bodoh semacam ini, membuat para pembaca juga tidak senang.

—— “Apa dia skizofrenia, apa bisa melakukannya semua sendiri?”

——” Jangan pernah sekali-kali berpikir terlalu baik tentang dunia ini, ada beberapa orang, jahatnya sampai kamu tidak bisa membayangkan.”

——“Orang sakit jiwa ya, orang semacam ini tidak seharusnya dikeluarkan, keras kepala tidak bisa diubah.”

——“Hukuman untuk fitnahan kemarin itu terlalu ringan, kali ini hukum yang berat, hukum 3 atau 5 tahun harusnya bisa mengingat dengan baik.”

Nadira sendiri juga tidak menyangka dia bisa terkenal dengan cara seperti ini, setelah masalah ini terkuak, Wilson dan Benny mereka menelpon telpon wanita itu, dia tidak berani mengangkat, menon-aktifkan ponsel dan bersembunyi di rumah, dia juga sampai tidak berani keluar.

Tapi, dia juga tidak berani terlalu lama menon-aktifkan ponsel, takut melewatkan telpon dari kantor polisi, dan pembebasan dengan jaminan dibatalkan.”

Baru mengaktifkan, ponsel wanita itu mulai tidak berhenti bergetar, Benny masih keras kepala menelpon wanita itu.

Tak berdaya, dia lebih baik menerima telponnya, “Halo? …. Kak Benny…”

“Sayangku, kamu akhirnya mengangkat telpon juga, aku sangat mengkhawatirkanmu, dimana kamu sekarang?”

Sekali Nadira mendengar nada suara Benny, air mata langsung mengalir, menangis berkata: “Aku di rumah, tidak berani keluar.”

“Bodoh, kenapa tidak berani keluar dari rumah, aku pergi menjemputmu ok?”

“Em, baik.”

Mendapat dukungan dari Benny, Nadira seperti sudah menemukan pundak yang kokoh saja, sangat ingin pergi keluar.

Dia merias diri sebentar, berbohong lagi ke orang tua mau pergi keluar relaks, lalu dengan gerakan kaki tangan yang ringan keluar dari pintu rumah.

Setelah dia berjalan keluar, dia menemukan, sebenarnya di kehidupan nyata tidak seperti di dalam dunia maya dimanapun dan kapanpun ada orang yang memakinya, lebih tidak ada orang yang datang untuk memukulnya, oleh karenanya, dia bertambah keberanian keluar pintu.

Benny di pintu komplek, sekali dia naik mobil, langsung masuk ke dalam pelukan Benny, menangis, dan juga bermanja.

Novel Terkait

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu