Cinta Pada Istri Urakan - Bab 866 Sedikit Lagi Berhasil

Ketika pintu terbuka, Laras tidak terburu-buru masuk karena jika dia masuk sekarang maka akan terlihat sangat jelas.

Dia masih menyemprotkan disinfektan di sepanjang lorong, memulai membersihkan tempat sampah.

Dia diam-diam mendorong kereta peralatan ke sisi pintu, kereta peralatan ini agak besar sehingga memblokir pintu dan dapat menutupi setengah dari pintu.

Laras kemudian mengumpulkan semua tong sampah di satu tempat, Setelah mengumpulkan sampah di dalamnya, dia kemudian menaruh kantong sampah di setiap tong sampah. Menggunakan aktifitas ini dia bisa berjongkok dan bersembunyi di balik kereta peralatan dan orang disekitarnya tidak bisa melihat apa yang sedang dia kerjakan.

Pekerjaan pembersihan ini pada awalnya tidak menarik perhatian ditambah semua orang yang sedang sibuk dan fokus dengan berbagai pekerjaan pengecekan sehingga tidak ada yang memperhatikan seorang pekerja pembersih yang melakukan pekerjaan pembersihan yang biasa.

Menurut Laras, hal ini merupakan keunggulan baginya.

Dia menurunkan badannya, menggunakan pantatnya untuk bergerak ke belakang, dengan tanpa suara membuka pintu dan perlahan demi perlahan masuk ke dalam.

Tidak tahu apakah Laras adalah orang muda yang tidak mengerti atau terlalu berani, Namun dia masuk ke dalam dengan membelakangi pintu, tanpa melihat kondisi di dalam sebelum dia masuk, dia menggunakan cara yang sembrono ini untuk masuk kedalam.

Sebenarnya dia cukup takut terutama setelah memiliki dua anak, Dia takut akan berbagai macam bahaya terutama takut akan kematian, Tetapi dia sudah diracuni Ketika dia berpikir bahwa Gavin yang berkorban mengambil resiko untuk menyelamatkannya, Dia pun tidak bisa hanya diam saja menunggu diselamatkan oleh Gavin.

Jika Gavin tidak berhasil maka dua nyawa yang dikorbankan, Namun jika dia yang tidak berhasil, bagaimanapun dia sudah keracunan, Jika tidak menemukan obat penawar cepat atau lambat dia juga akan mati.

Setelah berpikir seperti itu, dia tidak memiliki banyak kekhawatiran dan langsung masuk ke dalam.

Ketika dia masuk ke dalam dan membalikkan badan untuk melihat situasi, dia terkaget dan hampir saja berteriak, Dia dengan cepat menutup mulutnya dengan tangannya sambil menatap binatang-binatang melata itu dengan mata lebar.

Ruangan ini lebih kecil dari ruang pengujian di luar, Terdapat dua baris panjang kotak kaca di sepanjang dinding. Di dalam kotak kaca terdapat berbagai macam ular, masing-masing kotak dengan jenis yang berbeda, ada yang keseluruhan tubuhnya berwarna hitam, ada yang ditutupi bintik, ada juga yang melilit bersama, ada yang sedang menjulurkan lidah, ada yang berukuran sangat besar, namun ada juga yang merupakan ular muda.

Begitu banyak ular yang terlintas di pandanganya, Dia dengan takut menatap dengan bola mata yang membesar bahkan nafasnya pun bergetar.

Laras dengan segera menyesuaikan napasnya. Semua yang dilihat didepan pandangannya ini dia takut setelah dia pulang dia akan mengalami mimpi buruk.

Begitu banyak ular, sebenarnya jenis manakah yang benar? Dia pun bingung.

Laras memaksakan dirinya untuk tenang berjalan melewati kotak kaca dan kemudian dia melihat sederetan freezer. Ketika dia melihat lebih dekat, di dalamnya terdapat banyak botol kaca kecil atau tabung reaksi yang tersegel. Setiap botol diberi label dan ditulis nama berbagai jenis ular berbisa dalam bahasa Inggris.

Laras tidak mengetahui semuanya, Dia hanya mengenali sebagian aja. Namun terlihat tanpa dihitung jumlah nya ada ratusan.

Seharusnya ini adalah racun yang diambil dari berbagai macam ular itu.

Laras berpikir begitu banyak racun, pasti tidak dapat membawa semuanya, Walaupun bisa dibawa sekalipun akan menjadi sia- sia jika tidak disimpan dengan benar.

Apa yang harus kulakukan?

Dia datang hari ini menggunakan kartu kerja palsu dari Ella. Dia tidak akan bisa menyembunyikan terlalu lama dari rumah sakit, dengan cepat pasti akan ditemukan. Mungkin dia hanya memiliki kesempatan kali ini saja.

Dia tidak berani menangkap ular dengan tangan kosong, tetapi jika hanya mengambil beberapa tabung racun dia masih berani.

Laras memaksakan dirinya untuk tenang. Sekarang bukan waktunya untuk panik. Dia melihat sekeliling dan menemukan di ujung lemari es terdapat barang yang seperti koper.

Benar saja koper itu merupakan alat khusus untuk memuat tabung reaksi.

Tuhan menolong Aku.

Dia pun segera melakukannya, ia mengambil kotak es dari freezer dan memasukkannya ke dalam koper itu, kemudian dengan hati-hati memasukkan rak tabung reaksi. Pada rak tabung reaksi dia memasukkan satu demi satu tabung reaksi yang telah disegel dengan label tulisan nama berbagai macam racun itu.

Dia mendorong kereta peralatan itu. Kereta peralatan ini sebenarnya hanyalah kereta peralatan kecil untuk mengangkut barang kecil, Dia pun menurunkan ember dan tong sampah dan memindahkan kotak-kotak bawaan itu satu demi satu ke dalamnya hingga memuat penuh satu kereta peralatan itu.

Sedangkan untuk sampah hanya bisa ditinggalkan disini, bagaimanapun jika kamera pengawas menemukan dia, buat apa dia melakukan perbuatan baik setelah semuanya ini.

Saat ini kereta peralatan itu memuat penuh 18 kotak pengangkut, dimana setiap kotak terdapat satu rak tabung reaksi, setiap rak membawa 12 sampel racun.

Dengan cara ini, ia sekaligus mencuri 216 sampel racun, hampir "menjarah habis" stok di dalam freezer.

Laras berpikir kotak pembawa ini kemungkinan khusus digunakan untuk mengangkut sampel. Kalau tidak bagaimana bisa sangat kebetulan? Kedatangannya hari ini adalah pilihan yang tepat.

Namun pasti tidak bisa keluar seperti ini, akan sangat mencolok mata.

Dia melihat tempat sampah yang ditinggalkan olehnya, dia pun terpikir dan dengan segera mengeluarkan kantong plastik sampah besar dan menutupi seluruh kotak bawaan ini, menutup kereta dengan kain yang sebelumnya terletak di atasnya, dan terakhir meletakkan kain lap dan spray di samping, sempurna.

Laras bisa merasakan detak jantungnya yang berdetak dengan sangat cepat, rasanya jantungnya bisa meloncat ke tenggorokannya. Namun dia masih dengan tidak takut dan cepat menyelesaikan semua ini.

Membuang rasa malunya, dia tanpa memikirkan terlalu banyak mendorong kereta peralatan ini dan bergegas keluar.

Dia membuka pintu dengan ringan, terlebih dahulu mendorong keluar kereta peralatan itu, kemudian dia melangkah maju berjongkok dan bersembunyi di balik kereta alat itu dan akhirnya menutup pintu, sempurna!

Para dokter di luar laboratorium masih fokus bekerja, tidak ada yang peduli dengan petugas pembersih.

Laras mendorong kereta peralatan itu dengan perlahan meninggalkan tempat.

"Hei Linda, apakah pekerjaannya lancar?"

Dia adalah penjaga keamanan gemuk yang tadi. Dia adalah orang dengan penuh antusias meskipun terlihat seperti orang yang sulit bergaul.

Laras yang hampir melepaskan kekhawatiran dalam hatinya, jantungnya berdetak dengan lebih kencang. Dia memaksakan diri untuk tersenyum, "Tidak ada masalah sama sekali, Ella menjelaskannya dengan jelas. "

"Ya, Ella adalah orang yang sangat detail. Jika kamu mengikuti dia, dia akan mengajarimu banyak hal. "

"Baik, Aku mengerti, Pak. Mohon maaf, namun aku masih harus pergi membersihkan tempat lain. "

Laras dengan tergesa-gesa mendorong kereta peralatan itu, penjaga keamanan yang gemuk itu memandangnya sambil tersenyum, sambil melambaikan tangannya kepadanya berkata, " Jika malam hari pada saat lembur kamu mengantuk, kamu bisa datang mencariku, Aku bisa menemanimu untuk menghilangkan rasa bosan. "

Laras tidak melihat ke belakang, dia bergegas berlari ke depan hanya membalas dengan melambaikan tangannya dan berkata dengan singkat: "Oke, terima kasih. "

Pada saat itu, alarm tiba-tiba berbunyi dan sumber suara itu berasal dari belakangnya yaitu berasal dari laboratorium.

Sialan, Laras pun mendorong kereta peralatan itu dan mulai berlari dengan cepat.

"Disana, berhenti !!"

Terdengar suara peringatan keras di belakangnya, Laras tahu bahwa hasil dari kereta peralatan ini tidak bisa dibawa keluar.

Dia tiba-tiba berbelok tajam, memutar balik kereta peralatan itu dan mendorong dengan keras ke arah penjaga keamanan yang mengejarnya.

Mungkin karena mengetahui pentingnya barang itu. Semua petugas keamanan di sana menunjukkan ekspresi ketakutan. Takut jika isi dari kereta peralatan ini hancur.

Laras memanfaatkan kesempatan ini untuk berlari dan memasuki toilet wanita.

Petugas keamanan mengejar ke arah gedung baru, satu hingga dua diantara mereka sudah mengeluarkan pistol mereka, mereka sedang menentukan arah kabur dari wanita yang barusan.

Gavin, yang melihat sekeliling secara sembarangan tertarik dengan adegan ini. Apa yang terjadi?

Novel Terkait

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
3 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu