Cinta Pada Istri Urakan - Bab 1001 Paket Pasangan

Di sebuah restoran kelas atas, Laras dan Randi duduk berhadapan, Laras terus melihat ke pintu, dan Randi selalu mengeluarkan ponselnya untuk mengaca dan memastikan apakah dia benar-benar terlihat tampan.

Pelayan menyerahkan menu kepada mereka, Randi dengan hati-hati melihat menu, dan akhirnya dia dengan murah hati memilih paket pasangan yang paling mahal, ditambah dengan anggur merah yang mahal.

Laras melirik tagihannya, "Wow, Tuan Randi, kamu hari ini mengeluarkan modal yang cukup besar, apakah kamu selalu begitu murah hati ketika mengenal gadis baru?"

"Aku memberimu wajah."

Larasxi tersenyum bahagia, "Terima kasih atas kepercayaanmu, aku tidak sembarang menjodohkan orang, gadis ini benar-benar sangat baik, dia cantik, berbakat, polos, setia, dan pintar, nanti ketika dia datang, kamu harus berusaha keras untuk memenangkan hatinya. "

Kalau begitu, Yuka tidak perlu tenggelam dalam cinta bertepuk sebelah tangan pada Dirga yang menyakitkan ini, cara terbaik untuk melupakan perasaan terhadap seseorang adalah dengan menemukan cinta baru dengan cepat.

Sebagai keluarga, dia juga berharap bahwa Dirga dan Yuka akan memiliki hasil yang positif, tetapi sebagai teman atau pengamat, dia tidak setuju dengan cinta berjarak jauh, terutama cinta bertepuk sebelah tangan.

Lingkaran teman Yuka tidak besar, dia masih merupakan seorang mahasiswa kedokteran, orang-orang di sekitarnya adalah guru dan teman sekelasnya, kalau tidak adalah rekan kerja dan murid dari Professor Sugi.

Yuka tidak suka belajar kedokteran, dipaksa oleh ayahnya untuk belajar kedokteran telah membuatnya memiliki penolakan psikologis terhadap profesi dokter, jadi dia tidak tertarik pada pria di sekitarnya.

Justru karena dia hidup dalam kehidupan semi-tertutup dengan pengajaran ketat di rumah, sehingga dia sangat terobsesi dengan Dirga yang misterius dan berbeda dari pria yang ada di sekitarnya.

Apa yang dipikirkan Laras adalah mungkin, membiarkan Yuka mengenal beberapa pria di luar dunia kedokteran, Yuka akan mengetahui bahwa sebenarnya, pria baik di dunia ini bukan hanya Dirga saja.

Contohnya, Randi adalah orang yang luar biasa dalam industri keuangan, di dalam industri keuangan, tidak ada yang tidak mengenalnya, dua tahun yang lalu, dia adalah kepala cabang CA证券, perusahaan sekuritas domestik terbesar, sekarang baru lewat satu tahun lebih, dia dipromosikan lagi untuk menjadi manajer di kantor pusat, orang yang begitu baik dan rajin, karir masa depannya tidak terbatas.

Selain itu, meskipun Randi telah banyak berkencan buta, tetapi dia tidak sembarang berpacaran, dia memperlakukan setiap kencan buta dengan sangat tulus, dengan kata-katanya, jika dia bertemu dengan takdirnya di kencan buta, bagaimanapun juga itu merupakan kesan pertama satu sama lain, dia harus memperlakukannya dengan tulus!

Dia dengan terus terang dan antusiasme 100% untuk berkencan buta, dia tidak menyembunyikan apapun, tidak berbohong, dan tidak munafik, dia jauh lebih bagus daripada pria yang munafik.

Laras memandang Randi di depannya, dia tiba-tiba bertanya dengan penasaran: "Kamu telah berkencan buta berkali-kali, apakah kamu benar-benar tidak pernah berhasil? Apakah gadis-gadis itu tidak tertarik dengan dirimu, atau kamu yang tidak tertarik dengan gadis-gadis lain?"

Sudah tiba waktunya untuk membesarkan diri, Randi tersenyum sambil berkata: "Pemuda tampan seperti aku, penampilannya bagus, murah hati, meskipun aku tidak pergi kencan buta, aku juga sangat populer, begitu aku pergi kencan buta, semua gadis tidak bisa mengalihkan pandangannya, mereka semua ingin menambahkan kontak WeChatku. "

"..." Laras tiba-tiba belajar nada bicara Gavin, "Bicara baik-baik."

"Hehehe, aku tidak punya banyak perasaan terhadap mereka, pada waktu itu, demi wajah gadis, aku menambahkan kontak WeChat mereka, setelah aku menunjukkan sikapku, aku akan menghapusnya, ada beberapa yang mereka menghapusku, dan ada beberapa yang terus mengobrol di WeChat, jadi aku menghapusnya. Aku berteman memiliki prinsip yang sama dengan berpacaran, lebih baik tidak ada daripada sembarang memilih. "

Laras: "Kalau begitu aku harus berterima kasih atas kebaikan hatimu untuk membiarkanku tetap berada di kontak WeChatmu."

"Sama sama."

"Nanti setelah Yuka datang, kamu jangan menunjukkan wajah sombongmu ini, gadis kecil itu masih sangat polos, dia tidak memiliki pengalaman sosial, perkataan manis yang kamu gunakan untuk menghadapi gadis lain tidak cocok untuknya."

"Eh eh, kamu tidak boleh sembarang menuduhku, aku tidak mengucapkan perkataan manis pada gadis manapun, aku hanya katakan yang sebenarnya."

"Baik, setelah orangnya datang, baru kamu bekerja keras untuk memenangkan hatinya, oke?"

Randi segera menutup mulutnya.

Sementara mereka sedang menunggu Yuka dengan cemas, seorang tamu tak terduga muncul di pintu.

"Tuan, apakah Anda telah melakukan reservasi?"

Sosok tinggi Gavin membuat pelayan ketakutan, tetapi pelayan itu tidak bisa menahan diri dan mendongak untuk melihatnya, beberapa orang benar-benar merupakan kesayangan Tuhan, dan tidak ada alasan untuk tidak jatuh cinta padanya, meskipun dia tidak melakukan apa-apa, tidak mengucapkan apa-apa, tetapi juga tidak bisa melenyapkan cahaya padanya.

Gavin tidak peduli dengan pelayan di depannya, dia sedang mencari sosok Laras.

“Maaf, Tuan, apakah Anda... apakah Anda telah melakukan reservasi?” Pelayan itu berbicara tergagap-gagap, wajahnya memerah, dia belum pernah melihat pria yang begitu mempesona.

“Sudah!” Gavin berjalan melewati pelayan, kemudian berjalan menuju ke meja pria dan wanita yang sedang berbicara dan tertawa.

“Hahahaha, itu lucu sekali, mengapa kamu begitu lucu?” Laras tidak tahu bahwa dia telah membuat seekor singa jantan marah.

"Ini bukan apa-apa, ada hal yang lebih lucu lagi, aku beritahu kamu..." Suara Randi tiba-tiba berhenti, dia menatap pria di belakang Laras dengan terkejut, ekspresinya menjadi sangat buruk.

Laras menyindirnya: "Apa? Cepat katakan padaku, apakah kamu tidak punya bahan untuk dibanggakan lagi? Hahahaha."

"Apakah kamu begitu penasaran dengan sejarah cinta masa lalu orang lain?"

"..." Suara ini terlalu menyeramkan, Laras tanpa sadar menggigil, kemudian dia perlahan memutar kepalanya ke belakang.

"Uhuk uhuk uhuk... kenapa kamu datang ke sini?"

Wajah Gavin sangat hitam, sikapnya buruk, nada bicaranya juga sangat buruk, "Kamu boleh datang, mengapa aku tidak boleh datang?"

Setelah melihat kondisi seperti ini, Randi segera berdiri dan menjelaskannya: "Tuan Gavin, jangan salah paham, aku bersama Laras... Nyonya Muda Pradipta, kami ini merupakan perkumpulan antara teman lama."

“Perkumpulan antara teman lama?” Gavin mengalihkan perhatiannya ke Randi dengan membawa niat membunuh yang berat.

Gavin tidak akan lupa bahwa sebelum dia dan Laras kembali bersama, Randi ini masih ingin merebut Laras dengannya.

Pada saat itu, dia pernah memeriksa latar belakang Randi secara rinci, dan pemuda ini sangat hebat.

Gavin melirik menu di sudut meja, dia melihat kata-kata "Paket Pasangan Termahal", dia tersenyum dan bertanya: "Apakah perkumpulan antara teman lama perlu memesan paket pasangan?"

Laras memiliki perasaan sesak pada saat itu, dia keluar untuk bersantai dan amarahnya sudah hampir hilang, namun sekarang amarahnya meningkat lagi, pria yang menjengkelkan ini mencurigakannya, kepercayaan antara mereka segera hilang.

Laras malas untuk menjelaskannya, sehingga Randi sangat canggung, semua pedang dan pisau di depannya datang kepadanya, dia merasa sangat tertekan, oke?

Dia dengan hati-hati mengundang Gavin: "Karena Tuan Gavin ada di sini, bagaimana kalau Tuan Gavin makan bersama kami?"

Mata Gavin sangat dingin, dia memelototinya dengan ganas, "Apakah aku tidak mengganggu kencan antara kalian berdua?"

Randi: "..." kulit kepalanya mati rasa, siapa yang bisa datang untuk menyelamatkanku.

Laras: "..." Gavin ini benar-benar tidak masuk akal!