Cinta Pada Istri Urakan - Bab 51 Peperangan Antar Sesama Wanita (3)

Aaron adalah penanggung jawab dari Grup Pradipta yang saat ini merupakan grup terbesar, usianya masih muda tetapi sudah menduduki posisi sebagai Presiden Direktur, dia memiliki status dan kedudukan yang sangat terhormat.

Terlebih lagi dia juga memiliki wajah yang amat sangat tampan, suka dengan kemewahan, suka pamer dan juga suka bersosialisasi, jadi tingkat kepopularitasannya jauh lebih tinggi daripada Gavin.

Setiap hal yang dilakukan oleh Aaron di depan umum semuanya memiliki kemungkinan untuk masuk ke dalam daftar pencarian teratas, masih lebih populer dibandingkan dengan artis-artis yang sedang naik daun pada saat itu.

Sedangkan Jenny, dia lahir dan dibesarkan di keluarga militer, dia tidak kalah hebat jika dibandingkan dengan para pria, sehingga dia juga menarik perhatian banyak orang di lingkungan sosial mereka.

Intinya adalah, selama bertahun-tahun Jenny terus mengejar Gavin dengan susah payah, demi mengejar Gavin, dia bahkan bergabung dengan pasukan khusus.

Saat ini mereka berdua berdansa bersama, semakin menarik perhatian orang banyak yang ingin bergosip.

"Pemimpin Militer Gavin sudah menikah, apakah Jenny sudah merubah targetnya?"

"Presdir Aaron juga lumayan, kalau begitu sekarang hanya tersisa Walikota Rendra."

"Hei hei, apakah kalian tadi melihat wanita yang berada di samping Pemimpin Militer Gavin dengan jelas? Dari keluarga mana?"

"Aku tidak melihat wajahnya dengan jelas, tetapi jika dilihat dari pakaian dan dandanannya, sepertinya umurnya masih muda, setidaknya masih lebih muda dibandingkan dengan Jenny."

"Karena itu, untuk apa seorang wanita begitu mahir melakukan segalanya? Bahkan dia mengejarnya menjadi seorang tentara pasukan khusus."

Gadis-gadis lainnya sedang menertawakan dan menyindir Jenny, tetapi hal ini sama sekali tidak menghambat Jenny untuk bersinar di pesta.

Di bawah cahaya yang lembut, Aaron membawa Jenny berdansa dengan diiringi oleh alunan musik yang merdu, meskipun mereka berdua sangat serasi dalam segala hal, tetapi selalu ada perasaan tidak cocok yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata.

Tidak ada chemistry di antara mereka berdua.

Aaron tersenyum dengan gentle, tatapan matanya hanya melihat ke bagian leher ke atas, "Nona Jenny, aku orangnya sangat berterus-terang, jika aku salah bicara, mohon jangan keberatan, masalah perasaan tidak bisa dipaksakan, mengerti?"

Jenny tidak menunjukkan reaksi apapun, meskipun wajahnya sangat cantik dan tubuhnya seksi, meskipun langkahnya stabil dan tariannya terlihat ringan, meskipun posturnya terlihat anggun dan elegan, tetapi tetap tidak bisa menyembunyikan kesepian yang terlihat di matanya.

"Kenapa Presdir Aaron begitu khawatir, aku juga tidak melakukan apapun."

"Hehe, jika seperti ini dibilang tidak melakukan apapun, maka aku tidak tahu bagaimana jika kamu sudah melakukan sesuatu."

"Presdir Aaron terlalu memujiku, lebih baik kita fokus berdansa saja, kamu bahkan sudah tidak bisa mengikutiku."

"Baiklah."

Tidak bisa dipungkiri, Jenny adalah sebongkah berlian yang bersinar, tidak ada yang bisa menghalanginya untuk bercahaya.

Hari ini dia benar-benar menari dengan bebas, tariannya semakin lama semakin mempesona, gaunnya semakin lama semakin terbuka, setelah dia selesai berdansa dengan Aaron, dia juga menarikan sebuah tarian solo, saat dia merasa sangat bersemangat, dia langsung merobek gaunnya yang panjang menjadi gaun yang super pendek dan memperlihatkan sepasang kakinya yang indah.

Gaya jamuan pesta malam itu tiba-tiba berubah, orkestra musik juga ikut memainkan musik yang panas, dalam seketika suasananya dinyalakan ke titik tertinggi.

Orang-orang yang ada di sana, terutama pria-pria yang menginginkannya, bersorak satu sama lain.

Irama musiknya semakin lama semakin cepat, Jenny semakin tenggelam di dalam tariannya, sepasang sepatu high heelsnya menari dengan mantap dan cepat, langkah tariannya sangat stabil, tenaganya sangat kuat, tetapi tariannya malah tetap terlihat ringan.

Garis-garis otot yang ada di tungkainya terlihat sangat indah, dapat terlihat kalau itu adalah hasil latihan selama bertahun-tahun, tetapi juga tidak berlatih terlalu berlebihan, semuanya terlihat sangat pas.

Dengan cara ini, Jenny yang menjadi pusat perhatian semua orang terus menari sampai ke dalam ruangan khusus tempat Gavin berada.

Laras : "......" Tante aneh dari mana ini?!

Gavin : "......" Sepertinya ini sudah sedikit berlebihan!

Rendra : "......" Aku hanyalah seorang penonton.

Jenny terus menari dengan mempesona sampai ke hadapan Gavin, musikpun seperti mengimbanginya, pas pada saat ini musiknya tiba-tiba berubah menjadi waltz yang merdu, tatapan mata Jenny terlihat tenang, dia mengulurkan tangannya ke hadapan Gavin.

Bukankah itu hanya sebuah tarian biasa, dia tidak percaya Gavin akan menolaknya di hadapan semua orang.

"Pemimpin Militer Gavin, maukah anda berdansa denganku?"

Jika ini adalah sebuah peperangan antar sesama wanita, maka serangan Jenny yang sangat kuat langsung membinasakan Laras yang tidak mempunyai persiapan apapun.

Para penonton yang berada di dalam ruangan semua menahan napas, masih banyak para penonton yang berada di luar ruangan yang menunggu dengan tidak sabar.

Novel Terkait

Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
3 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu