Cinta Pada Istri Urakan - Bab 407 Aku Tidak Berutang Apapun Padamu

Membicarakan hal ini, Marsel sangat senang, "Kalian anak muda ini, gengsi lebih kuat dari apapun, aku hanya bilang satu kalimat kalau keberadaanmu akan mmpengaruhi kariernya, lalu memberinya selembar cek dan mengatakan kalau itu adalah kompensasi dari mama Rendra, dia langsung mundur sendiri, bahkan uang pun dia tidak mau."

"Aih, orang biasa yang mempunyai sifat nona kaya seperti Manda, kalau cara keras padanya sedikitpun tidak ada guna, harus dengan cara lembut. Setelah aku pikir-pikir, cara ini juga yang berguna, nyatanya cara aku ini benar."

"Ariel, aku sudah membantumu mengusir Manda, sisanya kamu kerjakan sendiri, kamu lihat kamu sendiri, dari pagi sampai malam sibuk di luar kota, mana bisa jadi seperti ini? Kamu harus sering berada di dekat Rendra, sering memperhatikannya, namanya orang pria, beri saja sedikit bir, apa mungkin bisa melewatkan kelembutan seorang wanita?"

"Apalagi, sekarang adalah waktu dimana dia membutuhkan seseorang menghiburnya, kalau kamu tidak mumpung sekarang ini masuk, kapan lagi bisa bersama dengan Rendra?"

Ariel dengan tak berdaya menghela nafas, "Aku juga ingin, tapi ada banyak hal yang tidak bisa aku putuskan, beberapa waktu yang lalu ada skandalku, lalu media juga menerima peringatan dari kantor umur tidak boleh mengada-ngada, aku pikir Rendra pasti marah denganku, sebenarnya ku tidak tau, itu adalah proyek yang dibuat perusahaanku, tapi Rendra tidak memberiku kesempatan untuk menjelaskan, juga sudah pindah dari apartemen."

Sandra: "Kak Ariel, tidak apa-apa, abang Rendraku paling tidak pemarah, nanti aku bantu kamu menjelaskan padanya."

Pada saat ini juga, terdengar suara pelayan dari lorong, "Tuan Pradipta, ada yang bisa saya bantu?"

Ketiga orang itu terkejut, dengan terbingung memutar kepalanya melihat kesana.

Pintu diantara tangga adalah pintu kaca, begitu mereka memutarkan kepala mereka melihat Rendra berdiri di luar, dan juga ada celah sebesar kepalan tangan ditengahnya.

Suara dari luar bisa terdengar kedalam. maka suara dari dalam pasti akan terdengar keluar.

"Abang Rendra......Kamu, sejak kapan ada diluar?"

Rendra mengulurkan tangan ke arah pelayan memberi tanda tidak perlu, dan juga dengan tenang membuka pintu kaca di antara tangga.

Badannya yang tinggi menghalangi pintu, membuat ruangan yang memang tidak terang menjadi lebih gelap, suasanya juga lebih tertekan.

Rendra melihat Marsel lekat, ada keganasan di matanya, ini adalah tatapan yang jarang sekali muncul.

Seorang pria yang bisa ramah dan lembut tiba-tiba menjadi kejam, hanya akan membuat orang lebih ketakutan.

"Bibi," Dia juga tidak berbasa-basi, melihat Marsel langsung bertanya, "Kamu memberi cek kepada Manda?"

Marsel: "......"

"Kamu bilang pada Manda kalau keberadaannya akan mempengaruhi karirku, mamaku juga tidak setuju kami bersama?"

Marsel tergagap tidak bisa berbicara, "Rendra, ini......aku,aku......"

"Kamu hanya menjawab, iya, atau tidak!"

Tatapan Rendra yang menakutkan membuat Marsel dan dua orang lainnya mundur selangkah.

Sandra tidak bisa tahan dan berbicara: "Abang Rendra, mamaku juga demi kebaikan kamu, kamu dan kak Ariel baru pasangan yang cocok, apa hak Manda untuk ikut masuk ke hubungan kalian? Lagipula, semua orang juga sudah tau peristiwa grup Atmaja mencuci uang haram, walaupun Mand bukan anak kandung mereka, tapi dia adalah putri keluarga Atmaja selama 20 tahun lebih, dia sampai sekarang masih bermarga Atmaja, hubungannya dengan keluarga Atmaja tidak bisa diputuskan, kamu bersama dengan orang seperti ini, bukankah menanggung kekacauan keluarga Atmaja?"

Rendra sengaja tidak memotong perkataannya, mendengar dia berbicara sampai selesai.

"Abang Rendra, Manda sungguh tidak pantas untuk kamu berkorban, belakangannya ada keluarga Atmaja, orang tua yang mencuci uang haram, kakak yang gila, yang mana bukan beban berat? Tapi kakak Ariel tidak sama, dia bersedia keluar dari dunia entertaiment demimu, pengorbanan apa lagi yang lebih besar daripada melepaskan karier sendiri? Manda dengan kakak Ariel, orang buta saja pun tau harus memilih siapa, kamu juga tidak buta."

Di ruangan tangga menjadi hening yang membuat orang guguo, setelah Sandra menyelesaikan perkataannya, melihat Rendra melototinya, dia sedikit takut, tanpa sadar bersembunyi di belakang Marsel.

Bagaimana juga Marsel adalah bibi Rendra, dia menarik nafas dalam, dengan hati-hati membujuk: "Benar Rendra, mamamu juga suka Ariel, kamu dan Ariel besar bersama, juga bersama begitu lama, dia selalu menunggumu kembali, dan juga kami semua berharap kalian bisa bersama lagi, kamu pikirkan dulu."

Tunggu mereka selesai berbicara, Rendra melihat Ariel, "Kamu? Ada yang mau kamu katakan?"

Ariel merasa tidak enak, dia tidak pernah melihat Rendra yang seperti ini.

Tapi, dia masih ingin memperjuangkannya, "Benar, aku bersedia mengorbankan semua karierku demimu, aku tau kamu tidak suka aku muncul di publik, kalau begitu aku akan mundur dari dunia entertaiment."

Akhirnya Rendra mengerti, pantas saja Manda mempunyai reaksi begitu besar terhadap cek, rupanya itu semua perbuatan bibinya.

Insiden keluarga Atmaja sudah sangat menghantam Manda, tapi bibinya pada saat itu malah berbicara seperti itu padanya, dia tidak hanya harus menerima perubahan besar keluarga, juga harus merasakan penderitaan meninggalkannya sendirian, memikirkan kesedihannya pada saat itu, Manda pasti lebih sedih 100 kali lipat.

Yang membuatnya paling sedih adalah Manda berkompromi dengan Tanu, saat itu dia seberapa putus asa dan tidak berdaya, baru bisa meminta syarat berkompromi yang tidak masuk akal terhadap Tanu?

Rendra melihat wajah mereka satu per satu, Marsel adalah bibinya, ajarannya tidak memperbolehkannya mengasari bibinya, tapi bukan berarti dia bisa memaafkannya.

"Bibi, urusanku kamu tidak perlu khawatir, mengenarimu......" Dia melihat ke arah Ariel, "Aku pikir aku sudah mengatakan sangat jelas padamu, kalau kamu masih berharap, kalau begitu, aku tidak keberatan untuk mengatakan sekali lagi."

"Ariel, di saat kamu memutuskan untuk melepaskanku, aku Rendra, sudah melepaskan hubungan ini, dulu aku tidak melakukan hal yang melukaimu, aku juga tidak berutang apapun padamu, sekarang, kedepannya, aku tidak berutang apapun padamu, jadi, aku harap, aku dan kamu masing-masing menjalani hidup sendiri saja."

"Sudah mengerti?" Dia dengan serius bertanya.

Ariel tidak bisa mengatakan apapun, hatinya sakit, dulu dia hanya mengatakan ini saat mereka sedang berdua, sekarang, dihadapan orang tua dan adik sepupu, dia sedikitpun tidak menjaga harga dirinya, begitu langsung menolaknya, dia terpaksa harus menerimanya.

Rendra tidak berbicara lebih banyak, tapi perkataannya sangat kejam, dia langsung membalikkan badannya dan pergi.

Dia tidak butuh mendapatkan reaksi apapun dari mereka.

Sama seperti hubungannya dengan Manda, tidak butuh pengakuan dan restu dari mereka.

Saat ini, dia hanya berpikir untuk langsung kembali pada sisi Manda.

"Rendra," Alexa yang sedang keluar mencari orang melihat anaknya yang wajahnya tidak begitu baik, "Sudah mau mulai makan, kamu masih mau pergi kemana? Nenek kakek juga para kerabat semua sedang mencarimu."

"Ma, sekarang aku mau pergi cari Manda," Dia tidak menutupi apapun, tapi dia tidak sempat untuk menjelaskan terlalu banyak, "Nanti aku ceritakan lagi padamu."

Berjalan dua langkah, dia dengan tidak tenang membalikkan kepala dan mengingatkan, "Mama jangan mendengar perkataan bibi, dialah yang mengusir Manda."

"Apa? Kamu bilang apa? Bicarakan yang jelas." Alexa mengejar beberapa langkah, tapi Rendra sudah berlari jauh.

Ketiga orang yang keluar dari ruangan tangga, kebetulan melihat gambaran ini, Alexa dengan curiga melihat mereka, mereka juga merasa canggung, terutama Marsel.

Novel Terkait

Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu