Cinta Pada Istri Urakan - Bab 431 Mendalami Karakter

Yang membuat Suli sangat marah adalah kenyataan bahwa Aaron selalu mencari masalah dengannya.

Namun, dia juga merasa beruntung, karena setelah kejadian tidak menyenangkan waktu itu, Aaron tidak memintanya untuk mengganti tokoh wanita utama atau permintaan lain yang keterlaluan untuk menyulitkannya.

Lagi pula, dia berpikir, ini adalah hasil karya dari kakak sepupu perempuannya, Dia pun sudah mengeluarkan biaya yang cukup besar, Dia seharusnya tidak akan main-main, Mengenai tokoh wanita utama yang mau diganti seharusnya hanya untuk menakut- nakuti dia saja.

Hum, dia tidak akan takut oleh hal seperti ini.

Laras menjadi asisten Suli. Sebenarnya jika dilihat dari usia mereka, Suli dua tahun lebih tua dari Laras. Jadi ketika Laras bertemu dia pun berkata, "Halo Kak, namaku Laras. Sutradara menyuruh aku untuk menjadi asisten kamu, Jika ada pekerjaan ke depan, silahkan menyuruh aku untuk melakukannya. "

Suli tersenyum sambil memandangi gadis di depan matanya, mata yang cerah dan cantik, tidak heran jika Tintin dan gerombolan mereka takut jika dia ingin merebut pekerjaan mereka.

"Panggil saja aku Suli. Mohon bantuannya setelah ini ya."

Laras menatap senyumnya yang lembut, merasa sangat bersahabat, dan ia mengangguk, "Baik, Suli."

Film ini menceritakan tokoh wanita utama Xiao Ai yang menyaksikan secara langsung ayahnya yang bunuh diri dengan cara melompat dari gedung tinggi,dia pun berusaha untuk mencari kebenaran demi ayahnya. Selama periode ini, seorang gadis yang memiliki tenaga yang lemah dan baik beradu kecerdasan dengan bijak, walaupun tidak mendapatkan pengertian dan dukungan dari orang-orang di sekitar, Bahkan harus menerima fitnah dan amarah dari masyarakat, Tetapi dia tetap bertekad pada dirinya, Yang akhirnya mendapatkan rasa hormat dan pujian dari orang sekitar.

Ayah Xiao Ai, Dong Fangwei, adalah kepala departemen penelitian ilmiah dari produsen vaksin.Banyak anak-anak yang setelah divaksinasi mengalami gejala parah seperti kelumpuhan, kematian, dan kondisi gawat lain nya, Pada akhirnya kasus ini dibongkar dan dilaporkan. Ketika semua kejadian sudah menjadi semakin besar, Dong Fangwei yang tidak tahan dengan kritik moral dan opini publik terhadapnya memutuskan melompat dari gedung.

Xiao Ai saat membereskan barang peninggalan milik ayahnya menemukan buku catatan milik ayahnya, dan dia menemukan bahwa akar penyebab masalah vaksin ini dikarenakan atasan di perusahaannya demi mendapatkan keuntungan yang besar, bekerja sama dengan peneliti lainnya untuk menggunakan bahan bahan yang murah. Sang ayah hanya dijadikan kambing hitam.

Tetapi, disaat semua orang menerima suatu hal, kebohongan bisa dianggap sebagai kebenaran, Ayahnya hanyalah korban dari cerita bohong yang dipercaya sebagai cerita asli ini..

Untuk membantu membersihkan nama ayahnya dan mengungkap perilaku kotor perusahaan farmasi itu, Dia Harus melewati perjalanan hidup selama 20 tahun, dari seorang gadis bodoh berusia 16 tahun hingga menjadi seorang wanita mandiri berusia 36 tahun, dia pun akhirnya dapat membersihkan nama ayahnya dan pelaku kejahatan yang sejati mendapatkan sanksi hukum yang sepantasnya. Pada Saat yang sama membantu negara meningkatkan sistem manajemen vaksin yang sudah ada.

Di setiap tahap hidupnya, Xiao Ai bertemu dengan berbagai macam orang, beberapa hanyalah lewat dari hidupnya, beberapa menjadi teman nya, dan ada juga yang menjadi mitra partner nya.

Disaat dia sedang ditekan, dia tidak memiliki cara lain dan memilih keluar negeri, Selama 10 tahun pengalamannya di berbagai negara, Dia dapat melihat berbagai ketidakadilan di dunia ini yang membuatnya menyadari banyak filsafat dalam hidup.

Film dengan jarak waktu yang panjang seperti film ini, Permintaan yang diberikan kepada tokoh utama bisa dibayangkan sangatlah tinggi.

Dan dalam pembuatan film, tidak direkam berdasarkan timeline yang ada, Ada kemungkinan adegan awal berperan sebagai wanita berumur 30 tahun, namun adegan selanjutnya berperan sebagai gadis berusia 16 tahun. Hal ini adalah tes yang lebih berat lagi untuk seorang aktris wanita.

Dalam adegan kali ini ini, Suli ditantang untuk melihat ayahnya melompat bunuh diri di depan matanya.

Adegan ini, bisa dikatakan adalah titik balik terbesar dalam kehidupan karakter Xiao Ai.

Setengah jam sebelum dimulainya syuting, Suli memasuki ruang lingkup emosi sedih yang mengerikan.Walaupun tidak ada air mata yang mengalir, tetapi matanya terlihat merah.

Laras, yang belum mengenal dia, hanya dapat melihat dari jauh dan tidak berani untuk mendekati.

Saat syuting sudah secara resmi dimulai, Efek guntur di tempat kejadian sangat nyata. Meskipun akan ditambahkan efek di belakang, Namun demi menambah efek yang semakin baik, Di lapangan pun juga dinyalakan suara guntur.

Segera, langit pun mencurahkan air hujan, Semua yang terlibat di lapangan itupun dalam waktu singkat dibasahi oleh air hujan.

Dengan suara keras, Dong Fangwei melompat dari atas gedung, dan darahnya mengalir keluar dari tubuhnya, darahnya pun menyebar di dalam air hujan.

“Ayah!” Teriak Xiao Ai,suaranya menembus suara guntur dan hujan, keluar dari tubuhnya yang lemah dan penuh dengan duka keputusasaan.

Dia tidak berani mendekat, hanya bisa menatap ayahnya yang terbaring di atas tanah.

Pada saat itu adalah close-up dari ekspresi wajah Xiao Ai.

Duduk di depan kamera, Vero menatap dengan teliti, bersama dengan Aaron.

Di layar kecil itu terpampang penuh wajah Suli. Dari ekspresi nya kaget hingga kesedihan yang mendalam, dia berulang kali mengubah ekspresinya dengan cara yang luar biasa dan tidak dapat dimengerti. Apakah itu kedip bulu mata atau bibir yang bergetar, banyak perkembangan yang terjadi yang menunjukkan kesedihan hatinya yang terpancar jelas.

Hujan lebat yang turun di tempat kejadian, dan wajah Suli terus dialiri oleh air hujan yang jatuh, namun masih bisa terlihat air matanya yang mengalir dari matanya.

"Ayah..." Xiao Ai berlari dan berlutut di depan ayahnya, ingin bergerak namun tidak bisa, Kondisi dimana ia tidak tahu harus melakukan apa,Yang bisa diekspresikan dengan jelas oleh Suli.

“Ayah !!!” teriak Xiao Ai dengan patah hati untuk terakhir kalinya, dalam suaranya terdengar suara serak karena suaranya yang habis digunakan.

Tiga kali pengucapan kata "Ayah" masing-masing diucapkan secara berbeda, ekspresinya yang naik satu tingkat demi satu tingkat, Saat Suli terbenam dalam emosinya, semua orang di sekitarnya pun bisa merasakannya.

Adegan itu berlangsung sekitar tiga menit, dan Suli menggunakan waktu tiga menit ini untuk membuat mata merah dari semua orang, termasuk Vero di dalamnya.

Laras yang berada di samping, juga terpana oleh keterampilan akting Suli. Walaupun dia tidak mengerti akting. Namun yang dia tahu adalah akting nya di depan kamera seperti kondisi nyata, Akting menangis Suli dapat mempengaruhi orang di sekelilingnya.

“Bagus, lanjutkan!” Vero memberi instruksi.

Sebenarnya, adegan Dong Fangwei melompat dari gedung dan adegan Xiao Ai menangis merupakan dua adegan yang berbeda, Vero hanya berbicara tentang satu adegan, dan adegan selanjutnya belum dibicarakan. Namun, dikarenakan ekspresi Suli yang terlalu bagus, Vero pun tidak menghentikan adegan yang terjadi sama sekali.

Karena itu, dia mengambil risiko membiarkan Suli terus melanjutkan akting.

Suli benar-benar tenggelam dalam kesedihan karena kehilangan ayahnya. Setelah mendengar instruksi sutradara, dia pun mulai secara bebas berekspresi.

Dalam naskah, seharusnya dia sudah berlutut menangis di samping tubuh ayahnya, tetapi dalam kenyataannya, dia berlutut dan mundur dua langkah, lalu tiga kali menundukkan kepala, dan setiap kali dia menengadahkan kepalanya, ekspresi yang ditunjukkan berbeda. Awalnya dia menahan diri. Namun ketika dia mengangkat kepalanya untuk terakhir kalinya, dia tidak bisa menahan dan menangis dengan kencang.

Dia menangis sambil berlutut dan merangkak ke arah tubuh ayahnya.

Aktor yang awalnya memerankan Dong Fangwei sebenarnya bisa meninggalkan lokasi setelah adegan pertama. Tubuhnya yang diperankan pada adegan kedua akan menggunakan pengganti, namun dikarenakan tidak mendengar kata berhenti dari sutradara. Dong Fangwei hanya bisa terus berbaring di tengah hujan lebat.

"Ayah, mengapa? " Xiao Ai, yang diperankan sebagai seorang pelajar, Seorang anak yang masih berusia kecil namun memiliki ledakan emosi yang tinggi. "Ayah, mengapa kamu membuat vaksin ini, apa gunanya ketika kamu mati, akankah anak-anak yang meninggal itu bangkit hidup kembali? Ayah, Kamu pengecut, kamu sangat pengecut... Tapi Yah, aku tidak bisa hidup tanpamu, Ayah, bisakah kamu bangun, ya ?... "

Setelah ledakan emosi itu, Xiao Ai kembali menjadi seorang anak-anak, sambil memeluk jasad ayahnya, sambil terus menerus memanggil nya, "Ayah, janganlah mati, ibu sudah pergi, kamu juga pergi, Aku yang sendirian ini harus bagaimana ?... Ayah, apakah kamu tidak peduli dengan aku lagi? Ayah... "

Pada adegan itu, Laras, yang menonton, tidak bisa menahan diri dan menangis, walaupun ia tahu bahwa ini hanyalah akting belaka, Namun nada dan cara berbicara Xiao Ai sangat menyentuh hatinya.

Novel Terkait

 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu