Cinta Pada Istri Urakan - Bab 269 Apakah Kamu Bersedia Menikah Denganku?

Sampai hari ini Rama sedang berada dalam puncak kesuksesannya, bahkan di hadapan Ciputra Dibyo dia masih bisa bersikap sangat angkuh.

Kemajuan pesat Grup Atmaja mempengaruhi perputaran bisnis mereka, dan kesempatan ini dimanfaatkan oleh Rama untuk masuk ke daftar orang terkaya.

Rama menjadi salah satu orang paling terkenal dalam dunia bisnis ini.

Ciputra Dibyo yang biasanya arogan kali ini pun harus berpikir 2 kali sebelum bicara, dan dengan nada santai Ciputra berkata: “Pak Atmaja, masalah pembatalan pernikahan ini adalah salahku, itu karena aku sudah tua dan panik, Ibu Tanu dan Tanu-nya sendiri sangat menyukai Maira, sekarang aku pun hanya bisa menghadap dan memohon maaf darimu.”

Rama hanya berdehem tanpa berkata apa-apa.

Nyonya Dibyo kembali menangis, dengan mata memerah: “Besan, perusahaan kamu juga bergerak dalam bidang yang sama, seharusnya kamu tahu rasanya jika usaha kami sedang kesulitan, kami juga sudah berkata jujur padamu, ketika saham Atmaja Grup jatuh, saham perusahaan kami juga akan ikut jatuh, jadi pembatalan pernikahan ini akan merugikan kedua belah pihak.”

“Kami mengakui, tujuan mengembalikan pernikahan ini memang untuk menghindari kerugian perusahaan, tapi mengembalikan pernikahan ini juga bukan jalan satu-satunya, perusahaan Dibyo sudah berjalan berpuluh tahun, kami juga sudah mengumpulkan orang-orang terbaik yang tidak akan membiarkan perusahaan kami mengalami kemunduran, dan yang terpenting bagi kami untuk menghargai Maira.”

Pernyataan dari Nyonya Dibyo sudah mempengaruhi lubuk hati Rama dan Nagita , tujuan dari Keluarga Dibyo sudah sangat jelas, tidak perlu dibelit-belitkan, Perkataan Nyonya Dibyo seperti itu malahan membuat orang merasa perkataan itu begitu jujur.

“Anakku Tanu sudah cukup bermain-main beberapa tahun ini, kali ini, kalau bukan karena dia hampir tewas di tangan wanita, maka dia tidak akan sadar. Dan pada akhirnya dia kembali ke jalan yang benar, makanya kami berdua menariknya kesini untuk meminta maaf dan ingin melanjutkan pernikahan ini.”

“Jika kalian bersedia memaafkan, maka itu akan menjadi kebahagiaan bagi keluarga kami, dan akan merekatkan kedua keluarga kita, jika kalian tidak bersedia maka kami akan membujuk Tanu untuk berusaha merelakan masalah ini.”

Nyonya Dibyo menyeka air matanya, yang harus dikatakan telah dikatakan, yang harus dilakukan juga sudah dilakukan.

Tuan Dibyo terdiam dengan ekspresi memendam kesedihan.

Tanu mengeluarkan sapu tangan dan menyeka hitungnya, kepalanya mengadah dengan tatapan kosong.

Sangat disayangkan Nyonya Dibyo adalah seorang wanita, jika dia seorang pria dia mungkin sudah berhasil mendapatkan berbagai pencapaian.

Tapi juga dikarenakan dia seorang wanita dia juga bisa memanfaatkan kelembutan yang dia punya sebagai seorang wanita,

Keadaan seperti ini sungguh berat bagi Rama , sebagai seorang suami dia harus menghadapi seorang ibu yang sedang sakit dan memohon dengan suara tangisnya, tapi dia juga tidak tega untuk menjawab dengan kata kejam.

Nagita memberikan kode kepadanya.

Dia pun bedeham dan berkata, “Hmm, masalah ini kami perlu mempertimbangkannya, kalian pulanglah terlebih dahulu, setelah kami pertimbangkan kami akan memberitahukan keputusan kami.”

Nyonya Dibyo sudah melakukan semuanya secara tepat, jika menangis bukan solusi maka dia sudah menjelaskan tanpa membiarkan orang merasa jengkel, dan kompromi terakhir membuat orang merasa hormat padanya.

“Baiklah, kalau begitu kami tidak akan mengganggu, Ciputra, lebih baik kita membawa Tanu ke rumah sakit untuk diperiksa.”

Ciputra masih terlihat sedikit ragu, Nyonya Dibyo memberikan pandangan tegas kepada sepasang suami istri Atmaja.

Saat ini Ciputra pelan-pelan memapah anaknya, dan berkata dengan jujur: “Kami pamit dulu, Pak Atmaja, kami berharap kedua keluarga kita masih bisa berhubungan.”

Tanu yang tak berdaya diarahkan pergi bersama kedua orangtuanya, selain interaksinya dengan Manda, sisa pikirannya adalah hampa.

Karena, dia sudah tidak ada pilihan lain.

Dia adalah seorang yang mulai dari dia lahir semua hidupnya telah diatur sedemikian rupa oleh orang tuanya, dia adalah anak tunggal dari keluarga Dibyo, pewaris tunggal dari Blue City Internasional, dia akan meneruskan posisi ayahnya dalam perusahaan.

Dia tidak memiliki pilihan untuk menentukan pasanganya, sama saja dengan dia tidak bisa membuat pilihan pada saat dia dilahirkan.

Pernihakannya berhubungan erat dengan keuntungan bisnis keluarganya.

Yang terjadi diluar perkiraan hanya saat dia jatuh cinta kepada Manda.

Dia yang dulu tidak merasa suatu pernihakan itu harus diperjuangkan, pasangan yang dipilihkan oleh orang tuanya adalah pasangan yang paling sesuai.

Tapi sekarang, dia merasa pernikahan adalah suatu hal yang sakral, dia tiba-tiba memiliki pemikiran, dia ingin menikah dengan orang yang dicintainya.

Dengan suara pelan dia berkata: “Pa, Ma, aku tidak ingin…..”

“Tanu,” Tiba-tiba terdengar suara Maira memangil Namanya dari lantai atas, “Tanu, Tanu……”

Maira menuruni tangga sambil memanggil nama Tanu, tanpa melihat jalan, matanya terus tertuju ke Tanu yang berdiri di pintu.

Maira tampak gembira membuat Nagita dan Rama marah.

Manda yang mendengar suara kakaknya, turun untuk menahannya, tetapi sudah tak sempat lagi, Maira sudah dibawah.

Pembantu dan Manda mengejar dari lantai 2, tapi tak bisa menyusul Maira.

Maira berlari menuruni anak tangga, melalui ruang tamu dan berlari menuju Tanu.

Tanu bingung, belum bisa mencerna apa yang terjadi, Maira sudah berlari dan menabrak badannya hampir saja mereka terjatuh.

Maira memeluk Tanu dengan erat, dengan terpaksa Tanu juga membalas pelukannya.

“Tanu, kamu akhirnya datang, maaf, demi kamu aku sudah memarahi Manda, kamu jangan membatalkan pernikahan ini ya?”

Tanu: “……”

“Manda bukanlah adik kandungku, dia juga bukan anak kandung dari ayah dan ibu, jangan sampai karena dia yang orang asing merusak hubungan kita.”

Tanu terperangah menatap Manda.

Manda hanya bisa berdiri diam menahan perih di hatinya.

Walaupun dia sudah menerima dia bukanlah anak kandung dari keluarganya, tetapi diungkapkan seperti itu oleh kakak sendiri dia masih saja merasa sakit hati.

Dia terus memberitahu ke dirinya sendiri, karena kakaknya sakit maka bisa berkata seperti itu.

Suasana hati Maira sedang sangat bersemangat, sekali melihatnya pasti menyadari dia berbeda dengan seperti biasanya.

Dokter mengatakan dia tidak boleh terlalu bersemangat, terlalu bersemangat juga merupakan suatu tekanan, penyakitnya akan mudah kambuh.

Melihat kesempatan ini Nyonya Dibyo pun gayung bersambut mengatakan: “Maira, kami tidak akan membatalkan pernikahan ini, pernikahan kalian tetap akan dilaksanakan sesuai rencana.”

“Benarkah? Tanu, apakah ini benar?” Maira mengendurkan pelukannya di leher Tanu, dengan mata berkilat semangat menatapnya.

Pandangan Tanu masih terpaku pada Manda, melihatnya panik, melihatnya menderita, dia juga turut menderita turut panik.

Nyonya Dibyo menarik putranya dan berkata: “Tanu, ayo katakan pada Maira, kamu sudah salah dan akan bersikap baik padanya selamanya, ayo katakana.”

Tanu mengunci mulutnya, lama tidak mengatakan apapun.

“Tanu, Tanu….” Ciputra memanggil putranya dari samping, ini adalah kesempatan untuk pasangan ini baikan kembali, dengan suara pelan memperingatkan, “Tanu, pikirkanlah keluarga kita, dan masa depan kita.”

Tanu kembali tidak ada pilihan, dan berkata kaku: “Apa yang dikatakan oleh ibu adalah keinginanku juga.”

Walaupun pandangannya kepada Maira tetapi hatinya tertinggal di Manda, “Maukah kau menikah denganku?”

Maira menangis dengan sukacita, dan mimpi buruk seperti perjalanan akhirnya berakhir. Dia mengangguk berulang kali, “Ya, aku bersedia.”

Suasana hati Rama dan Nagita sungguh rumit, pernikahan ini entah baik atau buruk.

Ciputra dan Nyonya Dibyo sudah bisa bernafas lega, akhirnya mereka tidak pulang dengan tangan hampa.

Manda mengepalkan tangannya keras, jika itu bukan kakaknya maka dia pasti sudah melarang hal ini terjadi.

Novel Terkait

My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu