Cinta Pada Istri Urakan - Bab 37 Rumor (2)

Selesai kelas, Laras bersiap-siap untuk pulang ke rumah, dia menjadi seorang murid yang baik seperti yang diinginkan oleh Gavin, masuk kelas tepat waktu, selesai kelas pulang ke rumah.

Hari ini dia memilih kaus hoodie lengan panjang berwarna putih dari dalam ruang gantinya yang mewah itu lalu memakainya, untuk bawahannya dia memadukannya dengan legging abu-abu muda, kakinya memakai sepasang sepatu bot Dr.Martens berwarna kuning jahe, ditambah dengan tas ransel berwarna hitam yang sangat sederhana, sederhana tetapi tidak terlihat monoton, di tengah tiupan angin yang menerbangkan daun-daun yang berguguran ini, dia terlihat modis dengan caranya yang unik.

Anginnya sangat besar, dia memakai topi hoodienya ke atas kepalanya lalu menunduk serta berjalan dengan cepat.

Saat ini, murid perempuan yang lewat di sampingnya tiba-tiba mengerjainya dengan sengaja menjegal kakinya, Laras merasakan kalau kakinya dijegal oleh sesuatu, jika bukan karena reaksinya yang cepat, pasti dia sudah terjerembab ke tanah.

"Weii, siapa yang jalan gak pakai mata?!" sebelum dia sempat bertanya, lawannya malah turun tangan dengan menghinanya terlebih dahulu, "Ohh, ternyata tuan muda Laras yang selalu bisa lolos dari bencana itu."

Laras bergegas maju ke depan, saat mendengarnya, dia menoleh, ternyata adalah Yana, teman baik Nadira.

Hari itu saat Nadira membawa beberapa murid untuk menghadangnya, Yana termasuk diantaranya, di saat mereka mengeroyoknya, Yana juga ikut memukulnya.

Yana tidak tinggi, wajahnya juga bulat, selama ini dia selalu terlihat imut dan manis, dengan poni rata, rambut dikepang dua serta selalu memakai baju dengan kerah peter pan, ditambah dengan dandanan yang imut, siapapun yang melihatnya pasti akan memujinya sangat manis.

Meskipun begitu, biar bagaimanapun dia gadis yang berumur 20 tahun, bukan 12 tahun, pakaiannya yang selalu bernuansa merah muda, bahkan sepatu botnya yang juga berwarna merah muda, membuatnya terlihat menjadi sok imut.

Laras dulu hanya pernah melihatnya, dia bahkan mengira dia adalah kelinci kecil putih yang tidak berbahaya, Laras tidak menyangka pada saat dia memukulnya, dia sama sekali tidak mempedulikan imagenya.

"Huh, aku kira makhluk imut dari rerumputan mana yang keluar untuk menghalangi jalan tuan muda, ternyata si sok imut."

"Kau....." Yana seketika itu langsung kesal.

"Haha, rokmu mirip seperti tirai di ruang tamu rumahku, kamu beli di Tokopedia kan? Cuma 199 ribu include ongkos kirim kan?" jika soal mulut yang berbisa, Laras tidak akan membiarkan orang lain mengambil "tanggung jawab" itu darinya.

Yana dibuat kesal sampai tidak bisa mengatakan apapun, dia benar-benar ingin menguliti Laras hidup-hidup.

"Si manis, lebih baik kamu pulang ke rumah cari mama sana, di luar sangat berbahaya, hahaha."

"........"

Jika ini dulu, Laras pasti akan membalaskan dendamnya, tetapi saat ini, dia hanya menghinanya, lalu berbalik dan berjalan dengan tenang dan percaya diri.

Yana memang datang untuk mencari masalah, sekarang dia juga dibuat menjadi sangat marah oleh Laras, jadi bagaimana mungkin dia akan melepaskannya dengan begitu mudah?! dia mengejeknya dan berkata dengan meremehkan : "Iya, tentu saja aku tidak sekaya dirimu, kau berhubungan dengan orang kaya, jadi tentu saja semua yang kau pakai adalah barang bermerek, murid miskin sepertiku hanya mampu memakai barang murah."

Laras menghentikan langkahnya dan menoleh melihatnya serta bertanya : "Apa maksud perkataanmu?" nyalinya cukup besar juga, berani menabrak moncong senjata!

Yana memandangnya dari atas ke bawah lalu mengejeknya : "Hoodie seharga 60 juta, celana seharga 40 juta, sepatu seharga 100 juta, tas ransel seharga 240 juta, Laras, sejak kapan kamu berubah menjadi memiliki begitu banyak uang?"

Laras tertegun sebentar, setelah itu dia tertawa dengan keras, "Hahaha, kalau begitu aku akan menjualnya setengah harga kepadamu, mau tidak? jika kamu bilang mau, aku segera melepaskannya untukmu, kamu kasih aku uang cash sekarang juga, jika tidak ada uang cash, kamu bisa transfer ke rekeningku."

"......" wanita jalang Ini sebenarnya benar-benar bodoh atau pura-pura bodoh?!

Setelah selesai tertawa, Laras kembali menampilkan pose premannya, bahkan tatapan matanya melihatnya dengan angkuh, dia menyilangkan kakinya dan berkata : "Hari ini tuan muda tidak begitu senang, lebih baik kamu jangan mencari masalah denganku."

Yana tidak mudah ditakut-takuti, dia membuka mulutnya dan berkata, " Aku justru mau mencari masalah denganmu, kenapa? Bukankah kamu memang adalah seorang jalang yang dipelihara oleh orang kaya, orang lain takut padamu, tetapi aku tidak takut padamu."

"Apa yang kau katakan?" Laras menyipitkan matanya, suaranya mengandung ancaman.

"Apa yang aku katakan, huh, seluruh kampus sudah tahu tentang kamu dan ayah Wilson secara terang-terangan melakukan sesuatu di mobil saat di kampus, kamu benar-benar tidak tahu malu ya?! setelah kamu selesai mempermainkan Christian, sekarang kamu memanjat ke atas ranjang ayah Wilson, kamu masih ingin sok suci? Cuih!"

Novel Terkait

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
3 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu