Cinta Pada Istri Urakan - Bab 696 Biarkan Dia Menjadi Penjahat Itu

Setelah Aaron tiba di Hokkaido, Dia memasuki kru film dan Mona tentu saja mengira bahwa bos datang untuk mengunjungi ruangannya.

Di negara asalnya, perselisihan Mona denganAlmora membuatnya tampak malu. Di sini, dia sering bertengkar dan beradu mulut dengan Anya Meradine rekan saingannya.

Jika bukan karena film layar lebar Virgo, dia tidak akan menderita dinegara ini.

Ketika Aaron datang, dia sedang syuting episode terakhir dari film masa-masa indah dari tiga saudara perempuan yang belajar di luar negeri.

Namun, meskipun bagian plot ini disyuting di akhir, tetapi plot tersebut diletakkan di awal cerita.

Karena itu, aktris-aktris itu mengenakan pakaian anak muda dan riasan wajah mereka sangat segar.

"Presiden Aaron, kamu datang kesini merupakan suatu penghormatan bagi kami," Sutradara mebawa Aaron menuju ke depan kamera, " Mari, berikan panduan."

Aaron mengelak: "Sutradara, kamu ini bercanda saja, di sini kamu yang terbesar, saya hanya orang luar."

"Presiden Aaron sangat rendah hati," Sutradara menunjuk ke kamera dan memperkenalkan dirinya. "Kinerja Mona kali ini benar-benar membuatku takjub. Sangat bagus."

Aaron batuk dengan canggung, "Itu karena sutradara yang melatihnya dengan baik."

"Jangan berkata seperti itu, akting sama seperti menyanyi, semuanya membutuhkan bakat. Bahkan aktor profesional sekalipun membutuhkan bakat tertentu sebagai dasar. Kekurangan Mona hanya tidak pernah belajar akting saja, asal dia terlatih dengan baik hasilnya akan sangat menjanjikan."

Aaron mengangguk, tatapannya melihat pemeran wanita yang didepan kamera , dan bertanya, "Apakah Suli Fang dalam keadaan baik?"

Sutradara berkata, "Suli tidak perlu dibilang lagi. Dia sangat serius dalam setiap adegannya. Jika tidak ada hal lain, peran ini memungkinkan dia untuk memenangkan film tahun depan dan menang penghargaan film selama tiga tahun berturut-turut. hal ini belum pernah terjadi sebelumnya "

Aaron tersenyum, "Oke, direktur, kamu sibuk dulu. Aku akan ke sana."

"Yah, apakah kamu membutuhkan asisten pemandu untuk membawamu jalan-jalan?"

"Tidak perlu, tidak perlu, aku hanya berkeliling, kalian semua sibuklah dengan kerjaan masing-masing."

Aaron diam-diam pergi ke samping.

Selama istirahat, Mona bergegas tanpa riasan diwajahnya, karena masalah tentang membayar anonim dan membully Almora, dia sempat berpikir bahwa perusahaan akan melepaskannya. Tanpa diduga, bos mengunjunginya secara langsung di lokasi syuting, dia benar-benar tersanjung.

"Presiden Aaron, apakah kamu puas dengan kinerja saya barusan?"

Tiba-tiba seseorang keluar, Aaron terkejut, dan wajahnya sedikit tidak senang. Dia berpura-pura tenang dan berkata, "Nah, sutradara memuji kinerja kamu baik dan beraktinglah dengan bagus."

"Hmm, aku ??"

Sebelum kata-kata Mona selesai, Mei Mei di sampingnya langsung memotong pembicaraannya, "Mona, cepat ganti baju sekarang, kalau tidak, akan menunda syuting berikutnya."

Adegan berikutnya adalah mereka memasuki tempat kerja setelah lulus. perbedaannya agak besar. Riasan dan pakaiannya berbeda. Mereka semua harus di atur ulang, dan waktunya sangat mendesak.

Mona berkata tanpa daya: "Kalau begitu aku pergi dulu, Presiden Aaron, mari kita bicara saat selesai syuting nanti malam."

Aaron sedikit canggung, dia tidak datang untuk mengunjungi ruangannya.

Mei Mei sekarang adalah manajer Mona. Awalnya dia tidak perlu bergabung dengan tim kru, tetapi karena hubungannya dengan Suli Fang, jadi dia ikut bergabung.

Ini juga merupakan perintah dari Aaron secara pribadi.

Setelah Mona pergi, Aaron berbisik, "Mei Mei, apakah Dao Minghe mengunjungi ruangan?"

"Sebenarnya tidak pernah, dan aku juga heran, mereka berdua sepertinya tidak pernah berkontak."

"Apa maksudmu?"

"Aku tidak tahu, Suli sepertinya tidak dalam kondisi menjalin hubungan. Meskipun setiap kali dia syuting secara tertutup, dia bahkan tidak membawa teleponnya. Aku yakin sekali ada masalah antara dia dan Dao Minghe.”

Aaron tahu dari mulut Laras. Dao Minghe melamar saat sedang konser, Suli tidak setuju sama sekali, semuanya diatur oleh Dao Minghe.

Setelah lamaran pernikahan, Suli Fang masuk ke grup untuk syuting film, dan Dao Minghe sibuk dengan konsernya. Mereka berdua sibuk kerjaan masing-masing, dan mereka sepertinya menunjukkan sesuatu.

Sejujurnya, Aaron sedang menunggu pengumuman resmi mereka putus, tetapi mereka tidak ada gerakan apapun. Semakin dia menunggu, semakin dia cemas, sampai tidak bisa berkonsentrasi untuk melakukan pekerjaan apa pun.

Jika hubungan antara mereka bertiga, dan salah satu harus menjadi penjahat, maka biarkan dia melakukannya, dia tidak keberatan.

Mei Mei atas nama agen Mona merawat Suli Fang, pada saat yang sama, dia juga datang untuk mendengarkan jalan hubungan antara Suli Fang dan Dao Minghe.

Sebagai teman dekat, dia sangat, sangat yakin tentang satu hal, "Bos cepat atau lambat mereka akan putus, tetapi Suli tidak berani mengambil langkah ini. Lagi pula, Dao Minghe telah membantunya ketika dia membutuhkan bantuan. Saya pikir, ini Setelah selesai syuting, dia akan membuat pilihan dan berilah dia sedikit waktu "

Aaron terdiam, dan dia telah memberinya waktu yang cukup lama.

" Masih ada satu hal lagi, kupikir kamu perlu tahu akan lebih baik."

"Katakanlah."

"Sponsor yang mensponsori konser Dao Minghe pernah mengumbar di saat makan malam dan mengatakan bahwa Dao Minghe melamar di konser adalah ide darinya."

Aaron terkejut, "Benarkah? Apakah tidak salah?"

"Tidak akan bisa salah. Lingkungan ini sangat kecil dan tidak ada yang bisa disembunyikan. Proposal adalah sensasi Dao Minghe. Mereka ingin menggunakan popularitas Suli untuk membangun momentum untuk konser. Lihat, konser Dao Minghe langsung berubah menjadi konser tur. "

"Apakah Suli tahu tentang ini?"

"Tidak, aku sementara belum mengatakannya. Aku takut jika aku memberitahunya, dia akan berpikir bahwa aku sengaja mempermalukan Dao Minghe, tetapi cepat atau lambat dia akan tahu, Lingkungan ini sangat kecil."

Pada saat ini, Mona, terdengar suara meminta bantuan, dan Mei Mei hanya bisa pergi untuk menghadapinya.

Aaron tidak tahu setelah tahu berita ini harus bahagia atau khawatir. Dia hanya tahu bahwa dia benar-benar tidak bisa menunggu hasilnya. Menunggu selama sehari saja pun sudah tidak bisa. Bahkan sebentar saja pun tidak bisa.

Tiba-tiba, suara seorang anggota staf datang dari belakang, "Nona Suli, bisakah kamu tandatangan ini untuk saya? Keponakan saya sangat menyukai Anda."

Lalu ada suara yang sangat galak, "Sudah zaman apa ini masih minta tanda tangan? Pergi, pergi."

"Jangan begitu," Suli Fang berkata dengan lembut, "Bawa kesini."

"Terima kasih, terima kasih banyak."

"Tidak perlu terima kasih, hanya tanda tangan saja."

"Aku tidak akan menganggumu, terima kasih, terima kasih Suli."

Aaron menoleh dan melihat bahwa Suli Fang sedang duduk di depan meja rias. Empat atau lima orang mengelilinginya. Mereka semua terlalu sibuk. Hanya dia satu-satunya orang yang terlihat tenang dan ekspresinya dingin seperti sedang menghayati perannya.

Pada saat itu, keduanya melakukan kontak mata, Suli Fang panik sejenak, dan gelas air di tangannya secara tidak sengaja jatuh kebawah.

"Maaf," Dia berkata dengan cepat, "aku tidak fokus."

"Tidak apa-apa, mari kita bersihkan."

"Terima kasih."