Cinta Pada Istri Urakan - Bab 786 Kejahatan Dibalas Dengan Kejahatan

Dalam kondisi yang seperti ini, Rendra takut dia tidak dapat menjelaskannya dengan jelas.

Dia kemudian menyadari bahwa kaki Maira baik-baik saja, dia masih bisa berjalan dengan sepatu bot bertumit tinggi, dia pun semakin marah.

Semakin marah akan lebih mudah lepas kontrol , semakin lepas kontrol kondisi ini akan menjadi lebih di luar kendali, Karena kondisi ini semakin lama semakin terlihat seperti kenyataan .

Maira tidak tahan dengan rasa sakitnya, dan akhirnya melepaskannya, tetapi suara teriakannya menjadi semakin keras, "Aku tidak peduli, mengapa ketika sudah waktunya kamu langsung pulang untuk menemaninya,? Saat ini aku sudah hamil, Aku tidak meminta kamu memberikan status hubungan kita, tetapi berapa lama yang kamu habiskan menemani dia , juga harus memiliki porsi yang sama dalam menemani ku, Ini adalah konsesi terbesarku."

Rendra: "..." Dia masih juga bersandiwara.

Pada saat ini, dia tidak bisa memberi tanggapan namun tidak bisa juga untuk tidak memberi tanggapan. Pada waktu ini,Rendra yang selalu tenang akhirnya juga panik, karena tidak tahu apa yang harus dia lakukan .

Tepat ketika Maira menangis keras di hadapan Rendra, Laras tiba-tiba muncul di belakang punggungnya, memegang pel kotor di tangannya, dan langsung menggunakannya ke kepala Maira.

"Ahhhh !!!" Maira berteriak keras, dia kaget , panik dan gemetar.

Gavin berdiri di belakang, mendesahkan nafas dan menutupi wajahnya. Dia ingin menghentikannya namun tidak bisa menghentikannya .

Laras langsung memarahi nya, "Maira, kamu tidak punya muka lagi , Kamu sudah mencelakai suamiku, Pantat mu masih belum digosok kering dan kamu sudah berani mencelakai suami orang lain,Bisakah kamu lebih profesional?"

Laras yang berdiri memegang pel, berdiri di sana seperti Pahlawan, yang berusaha untuk mengadili iblis yang membahayakan dunia. "Aku katakan kepadamu, metode yang sama tidak akan berhasil dua kali. Metode bodoh yang kamu gunakan sudah digunakan lebih dari dua ratus kali, Dengan metode ini menguras harta orang lain, Membuat kehidupan damai suami dan istri terganggu, Kamu sakit jiwa ? "

"Dan masih bilang kamu hamil. Kamu sudah bilang hamil sejak tiga tahun yang lalu hingga sekarang belum melahirkan. Hamil apa kamu, tumor ? Belum pernah melahirkan kan, Kamu tahu bagaimana cara hamil? Apakah orang hamil masih bisa menggunakan sepatu hak tinggi? Apakah orang hamil masih menggunakan celana pendek dan pinggang yang kelihatan di cuaca yang dingin seperti ini ? Kamu dengan sembarangan menjebak laki-laki lain dan bilang kamu mengandung anaknya, Kamu tidak takut mati ? "

Suara Laras tajam dan keras, dia berbicara dengan cepat, dan ketika maira sedang merapikan gaya rambutnya yang berantakan, dia sudah berbicara cukup banyak.

"Kamu bicara omong kosong apa?!" Sekarang,giliran Maira yang frustasi. "pembohong, apa yang ingin kamu lakukan?"

"Aku berbohong? Siapa yang sebenarnya dengan tidak tahu malu menarik laki-laki dan berkata memiliki hubungan dan bilang hamil anaknya ?! Kamu kan yang memiliki mulut penuh kebohongan itu? Bukankah kamu hanya membuat cerita palsu untuk membuat kekacauan? Apakah kamu pikir aku tidak bisa menghukummu ? Laras berteriak keras kepada orang di sekelilingnya, " Bapak dan mama bisa melihat dengan jelas wajahnya, Dia terbiasa menggunakan metode ini untuk menipu laki-laki, Banyak laki-laki yang ingin membuat masalah ini tenang memberikannya uang, Namun setelah memberikannya uang ,dia sudah masuk ke dalam perangkapnya dan ketika pulang ke rumah pun , tidak bisa menjelaskan kepada istrinya. "

Maira sangat marah, dan bergegas maju untuk memukulnya, "Laras, tutup mulutmu, jangan bicara omong kosong."

Laras yang melihatnya maju ke arahnya dengan marah segera mengarahkan pelnya langsung ke mukanya , "Ini adalah pel yang aku ambil dari toilet umum yang jauh, Jika kamu tidak takut kotor ayo maju, Kan hanya memakan kotoran!"

Maira: "..."

Laras berkata lagi, "Metode yang sama sesudah mencelakai suamiku dan kemudian ingin mencelakai suami orang lain. Apakah kamu tidak mengaca dulu, Wajah penipu seperti itu merasa dirinya sok suci ? Hah?"

Situasi sudah berbalik, orang-orang yang semula menuduh Rendra sebagai bajingan mulai menyalahkan Maira, dan menyalahkan dengan mengomentarinya.

"Ternyata seorang penipu, wanita seperti ini membuatku muak."

"Bagaimanapun juga ketika seorang pria dihadapkan pada kondisi seperti ini juga akan sulit untuk menjelaskan?! Jika hubungan antara suami dan istri sudah tawar, pasti sudah berpisah."

"Aku pernah melihat orang gila di jalan umum, Tapi belum pernah melihat orang gila yang ingin merebut laki-laki lain dan bilang dia hamil, Dendam nya berapa dalam ya ."

"Orang-orang seperti ini seharusnya ditangkap oleh polisi , Dasar tidak tahu malu."

"..."

Gavin yang bersembunyi di balik kerumunan, walaupun masih menutupi wajahnya, tetapi dia menjadi lebih lega.

Boleh juga ya, istriku yang terAkung, "kenakalanmu" berhasil menyelesaikan masalah ini, tetapi mengapa kamu ikut menarikku kedalam nya juga? aku tidak akan menyukai wanita lain kecuali kamu.

Gavin hanya berdiri memperhatikan Laras yang "melepaskan emosi" Bagaimanapun masalah yang akan istrinya hadapi, dia bisa menopangnya di belakang.

Rendra juga merasa gembira, berterima kasih kepada Laras, karena jika tidak, dia mungkin akan memukul seorang wanita.

Maira berantakan, siapa yang menyangka bahwa Laras akan muncul dan menghentikannya di tengah jalan, dan daya tarungnya lebih kuat darinya.

Pada saat ini, dia sangat malu yang tidak bisa diungkapkan, dan ketika dia memikirkan pel dari kamar mandi umum yang mengenai kepalanya tadi , dia pun merasa jijik hingga merasa ingin muntah , Dia merasa seluruh badannya memiliki bau kotoran.

Laras masih memiliki cara lain, Dia pun segera mengambil ponsel dan menekan serangkaian nomor "Hei, Manda, segera datang ke sini, ada seorang wanita nakal yang tidak tahu bagaimana caranya menjerumuskan suamimu. Berkata bahwa mereka sudah selingkuh dan mengandung anaknya, Kamu cepat panggil kakek, nenek, pelayan ,pembantu , lebih baik bawa beberapa bodyguard, untuk menggebukinya, memasukkan wanita sundal ini kedalam penjara, dan menguncinya selama puluhan tahun, Demi masyarakat terhindar dari pembawa bencana. "

Laras yang sedang berbicara dengan lancar, Maira sudah bergegas memasuki kerumunan, melarikan diri tanpa melihat ke belakang.

Di tengah kerumunan, seseorang menjegalnya dan dia pun terbanting di tanah, ketika mengucapkan "ah", kedua lututnya dengan kuat jatuh di atas lantai keramik.

"Siapa? Siapa yang membuatku tersandung?!" Maira begitu geram sehingga dia berbalik untuk bertanya, dan kerumunan orang itu pun bubar sambil semuanya mengolok-oloknya.

Laras juga tertawa, "Itu adalah kaki Tuhan yang diregangkan. Jika kamu berbuat jahat lagi, Tuhan akan menghukummu dengan guntur."

Maira: "..."

Kerugian ini , dia hanya bisa menerimanya walaupun tidak mau, Dia menahan sakit dan bangkit, dengan menyedihkan berlari keluar.

Karakter utama sudah melarikan diri, pertunjukan yang seru ini sudah berakhir, dan kerumunan secara alami mulai bubar.

Rendra mengulurkan kedua tangannya ke depan , berterima kasih kepada Laras, , "Penolong, aku akan mati tanpamu."

Laras membalas, "Perkataan kakak terlalu berat, aku hanya membalas kejahatan dengan kejahatan."

Rendra melirik ponselnya, "Apakah kamu benar-benar menelepon Manda?"

"Tidak, hanya menakuti Maira saja."

Gavin berjalan mendekat dan mencibir Laras. "Wanita Super."

Laras menatapnya dengan singkat, "Siapa yang menghentikanku barusan? Aku katakan kepadamu, kamu hanya bisa menggunakan trik ini untuk berurusan dengan orang-orang seperti itu."

Rendra bertanya, "Apakah kalian keluar untuk berbelanja?"

Ketika bertanya hal ini , Gavin dan Laras teringat bahwa mobil mereka masih diparkir di pinggir jalan.

Canggung sekali!

Langit di luar sudah benar-benar gelap, dan lampu jalan yang terang mulai menerangi seluruh jalan dengan sinarnya.

Seluruh jalan sangat macet, Walaupun mereka pergi meninggalkan tempat ini , Rombongan mobil hanya maju paling banyak dua meter saja, Lampu merah dan hijau pun tidak bisa dilewati.

Laras pun menyarankan, "Bagaimana jika kita parkir mobil di tempat parkir mal dan makan di luar?"

Gavin segera menyetujui, "Ide bagus."

Rendra segera menelpon ke rumah dan ikut makan bersama mereka.

Sebenarnya dia sudah menerima gangguan dari Maira untuk waktu yang lama, namun kejadian kali ini tidak mudah dijelaskan kepada Manda. Jika dia dapat berbicara dengan Laras, mungkin dia dapat membantunya memikirkan ide .

Novel Terkait

Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
5 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu