Cinta Pada Istri Urakan - Bab 873 Aku Ini Adalah Obyek Percobaan Yang Hidup

Gavin memanjat tembok dan masuk ke dalam taman, di dalamnya juga ada sebuah kolam renang yang sangat besar, perlengkapan rumah mewah.

Lampu kamar di lantai 2 bersinar, pria itu kelihatan seorang wanita dengan bentuk badan yang elegan, sedang melayani Jeremi melepaskan pakaian.

Jeremi sudah tua, rambut dan jengot sudah putih semua, tapi, kehausannya terhadap harta benda tidak karena semakin bertambahnya umur semakin berkurang, dia tidak hanya tinggal di rumah mewah, mengendarai mobil mewah, di sisinya juga dikelilingi wanita muda yang cantik, disukai oleh wanita cantik.

Kalau dipikir, ini seharusnya benar adalah rumah pribadi Jeremi tidak salah lagi.

Gavin dengan segera mengambil keputusan, tidak berpikir banyak langsung berlari ke samping mobil jeep, dia memegang senter dan menyinari bagian bagasi mobil, sayangnya, kotaknya sudah dipindah.

Pria itu bersiap untuk mengendap masuk ke dalam villa untuk mencari.

Tepat saat dia bersiap memanjat jendela, sebuah bayangan hitam tiba-tiba melompat keluar dari dalam jendela, hampir saja tabrakan.

Bayangan hitam itu jelas terlihat terkejut sekali, saat mendarat di lantai kakinya terpelecok, langsung terjatuh ke lantai.

Dengan pancaran sinar bulan, Gavin maju untuk menangkap lengan bayangan hitam itu, sebuah borgol mengunci pergelangan tangan orang itu, langsung menangkap pria itu.

Bayangan hitam terkejut dulu, lalu kaki terpelecok, sama sekali tidak mampu untuk melawan, dengan seperti ini langsung ditekan jatuh ke lantai.

Gavin melepaskan masker di wajah pria itu, “Kamu?”

Jerome juga terkejut, “Kenapa bisa kamu?”

Di dalam kegelapan, Gavin mencekik leher pria itu, mengancam berkata: “Kenapa kamu bisa ada di sini? Cepat katakan!”

“Aku… Aku datang untuk mencari obat penawar…. Cari obat penawar…. ”

Jerome mengira, membuat Gavin pergi ke tempat pertemuan Jeremi dan Profesor Michael, dengan kekuasaan Gavin pasti bisa merampas kotak pengiriman itu, dua pihak berperang pasti bisa terluka, lalu dia mengamati keramaian duduk diam untuk mengambil keuntungan, tapi, dia tidak menyangka Jeremi bisa begitu cepat pulang kembali, lebih tidak menyangka lagi, Gavin juga mengendap masuk ke dalam.

“Mana obat penawar?” Gavin dengan suara ganas bertanya, tenaga tangannya bertambah kuat lagi, “Keluarkan obat penawarnya. ”

“Tidak…. tidak ketemu…. ” Jerome merasa dirinya segera hampir tidak bisa bernafas lagi, wajahnya mulai memerah, bagian leher ke atas terasa panas.

Gavin melepaskan tangan agar dia bisa bernafas dengan normal, tapi dia tidak menyerah untuk menginterogasi, “Apa sungguhan tidak ketemu, atau kamu tidak ingin berikan?”

“Sungguh tidak ketemu, kamu boleh memeriksa badanku. ”

“Kamu hari ini sengaja membocorkan tempat dan waktu mereka bertransaksi ke aku, tujuannya supaya aku dan mereka berselisih, mempergunakan aku untuk menghalangi Jeremi, biar kamu bisa ada waktu cukup untuk masuk mencari obat penawar?”

Jerome sangat kagum sekali pada pria itu, buru-buru mengangguk, “Benar, kenapa kamu bisa tahu?”

Gavin dengan dingin melihatnya, pria itu merasakan sekali pandangan matanya yang dingin menembus tulang, semacam panggilan dari raja Neraka, membuat orang takut melihatnya.

Berbicara tentang tenaga, Jerome mungkin saja tidak kalah dari Gavin, tapi berbicara tentang kecerdasan, Jerome pasti bukan lawan seimbang Gavin yang pernah menerima pelatihan khusus, Jerome menerima kekalahannya dengan lapang dada.

Meski Gavin belum menanyakan, tapi Jerome sudah merasakan amarah pria itu, dia hanya bisa mengakui berkata: “Aku juga sedang mencari obat penawra, sejak kecil aku juga sudah keracunan. ”

Teman paling baik Jerome, pembunuh tingkat teratas, Nguyen Song, juga keracunan racun ular, juga sudah kenyang menerima kesakitan dari dari racun ular selama setengah tahun, dia sudah disiksa sampai wajahnya pucat dan mengurus.

“Setengah tahun lalu, Ralph Keben mengkhianatiku, dia demi menunjukkan kesetiaannya ke Jeremi, merancang rencana menyuntikkan racun ular ke dalam badanku, teman dari kecilku inilah Nguyen Song yang bantu aku menghalangi sebentar, aku lolos, malah dia yang terjangkit. Setengah tahun ini aku terus mencari cara untuk mencari obat penawar, aku harus menyelamatkan teman baikku. ”

Gavin dengan curiga bertanya: “ Kalau begitu suntikan Laras itu datang darimana?”

Jerome: “Dirampas dari tangan Profesor Michael, saat itu aku mengira itu adalah obat penawar, malah tidak menyangka, juga adalah racun. ”

Gavin: “ Kalau begitu obat penawarmu dapat darimana?”

Jerome : “Mata-mata utusanku yang kuatur di tempat Profesor Michael yang diam-diam membawa keluar, obat penawar belum dikembangkan, hanya ada obat pengontrol, tapi sekarang obat pengontrol juga sudah tidak ada, istrimu masih bisa bertahan beberapa waktu, Nguyen Song sudah hampir tidak kuat lagi. ”

Gavin bertanya; “Kamu bukannya bilang efek obat ini pelan?”

Jerome : “Gimana pun pelan, juga sudah setengah tahun… aku tidak bisa berdiam diri saja melihat teman baikku mati!”

Gavin menjambak kerah baju pria itu, menekan rendah suara memaki, “Kamu ini sebenarnya bisa tidak berkata jujur?!”

Jerome mengangkat dua jari tangan kanannya, “Aku bersumpah, setiap kata yang kuucapkan adalah benar, aku ini adalah obyek percobaan hidup mereka pertama. ”

Gavin: “……”

“Sewaktu Rajatua masih ada, racun generasi pertama sudah dikembangkan keluar, saat itu Rajatua sudah mencurigaiku, aku demi menghilangkan kecurigaannya, mengajukan diri meminta mereka menyuntikkan racun. Tentu saja, aku sangat beruntung, racun generasi pertama tidak begitu hebat, aku dengan susah payah menahan 3 tahun, menunggu Profesor Michael berhasil meracik obat penawar. Sekarang sudah merupakan racun generasi kedua, racunnya lebih hebat dan ganas, mereka secara diam-diam mengambil pasien opname untuk melakukan percobaan, tapi obat penawar, hingga hari ini juga belum berhasil dikembangkan. Obat pengontrol yang aku katakan, sebenarnya itu adalah obat penawar racun generasi pertama. ”

“Waktu reaksi racun generasi kedua, lebih pendek jauh dari generasi pertama, generasi pertama aku bisa bertahan 3 tahun, tapi generasi kedua Nguyen Song hanya bisa bertahan setengah tahun sudah hampir tidak bisa bertahan lagi. Begitu Profesor Michael berhasil berhasil meracik, pasti langsung akan menyerahkannya ke Jeremi, jadi, aku ingin ke sini mengetes keberuntungan, kalau bisa menemukan obat penawar, juga boleh. Tapi, tidak ada, obat apapun juga tidak ada. ”

Tepat pada saat ini, dari kamar lantai 2 terdengar suara jendela dibuka, dua orang membelakangi dinding, dengan erat menempel di dinding, menahan nafas dengan pandangan terpaku, sama sekali tidak berbicara.

Itu adalah suara wanita yang bergairah, Jeremi sedang membawa pendamping wanitanya, di depan jendela memainkan adegan cantik yang mengairahkan.

Gavin dan Jerome saling berpandangan sekilas, terpikir akan satu hal yang sama, itu adalah, Jeremi sudah berusia 70 tahun, orang tua yang sudah berusia 70 tahun, apa masih bisa gagah seperti harimau ganas?

Jerome : “Wanita itu, pura-pura?”

Gavin: “Aku juga kira begitu, ayahmu sebetulnya sudah umur berapa?”

Jerome : “ayah tiri. ”

Gavin: “Baik, ayah tiri, ayah tirimu sudah umur berapa?”

Jerome : “75 tahun. ”

Gavin tiba-tiba bertanya, “Bahasa Indonesiamu sudah bisa sejak kecil?”

Jerome : “Iya. ”

Dua orang selalu berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia, Jerome berbicara bahasa Indonesia dengan sangat lancar, juga mengandung sedikit aksen kota Jakarta, satu orang yang dibesarkan oleh orang Vietnam, dari awal sampai akhir tetap memiliki aksen kampungnya, ini mungkin adalah salah satu kemampuan untuk melindungi diri secara alami, membiarkan dirinya tetap memiliki satu bagian kecil yang terakhir yang awalnya dimiliki olehnya.

Jerome melihat pandangan mata Gavin tidak benar, lalu bertanya: “Ada apa?”

Gavin: “Apakah kamu pernah mencari ayah kandungmu?”

Jerome : “Tidak pernah cari, juga tidak pernah berpikir untuk mencari. ”

Gavin dengan berani menebak berkata: “Kamu rasa bisa tidak ayah kandungmu adalah orang kota Jakarta? Apa kamu sungguh tidak ada sedikit gambaran pun?”

Jerome menggeleng, mengingatkan berkata: “Sekarang bukan waktunya untuk membahas asal usulku?” Dia menjulurkan jari menunjuk ke atas, mereka tengkurap di depan jendela, “bagaimana? kita pergi?”

Novel Terkait

Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu