Cinta Pada Istri Urakan - Bab 1083 Malah Mengacaukan

Juga tidak tau merasa bersalah atau apa, kedua orang tidak berjanjian tapi dalam waktu yang sama pura-pura bertemu pertama kali di hadapan kapten Zhang.

Dulu Amanda tidak menjadi profesor Ona, memiluh bekerja di rumah sakit swasta alasannya untuk menghindari Yuka, tidak disangka malah langsung menjadi teman kerja dengan Yuka, ketika kepala terangkat tidak bertemu, ketika kepala menunduk malah bertemu, benar-benar mengira akan berhasil, malah mengacaukan.

Yuka juga tidak tau kenapa dirinya merasa bersalah, dia juga tidak campur hubungan di antara Dirga dan Amnda, sepenuhnya bisa tenang, lagipula, sudah lewat begitu lama, reaksinya begitu tidak biasanya, bukankah membuat Amanda lebih curiga lagi?

Sudahlah, hal semacam ini semakin di jelaskan akan semakin sulit dibicarakan sampai jelas, lebih baik cari topik pembicaraan lain saja.

Di dalam laboratorium, Amanda sedang meneliti sampel darah di depan mikroskop, Yuka berkeliling beberapa putaran di belakang badannya, takut mengganggunya, lebih takut kalau Amanda salah paham padanya.

Di sekitar sini tidak ada orang lain, hanya ada mereka berdua, Amanda sambil bekerja, sambil bertanya dengan pelan: "Kamu kehilangan barang atau sedang pemanasan?"

Yuka: "......."

Amanda: "Apakah ada yang tidak mengerti, ingin kamu tanyakan? Tanya saja."

Yuka tergagap, sebagai mahasiswa kedokteran, dia masih belum berhak menyentuh alat yang tepat ini, kalau begitu bagaimana membicarakan meminta diajarkan?

Amanda tidak mendapatkan balasan, meninggalkan pekerjaannya, memutarkan badan dan melihat Yuna, "Apakah tidak pandai menggunakan alat atau tidak mengerti melihat data?"

Yuka menggigit bibir, sibuk menggelengkan kepalanya, lalu menundukkan kepalanya, kedua tangannya menarik sudut bajunya, dia gugup sampai wajah kecilnya memerah.

Amanda melihat demikian, langsung tersenyum, "Kenapa?......Kapten Zhang tidak ada, mereka disana tidak akan mendengarnya, kamu bilang saja."

Yuka memutar kepala melihat segerombolan orang yang jarak beberapa meter, semua orang fokus bekerja dan belajar, hanya dia yang menghabiskan waktu dua orang.

Sebenarnya Amanda sudah tua, pengalaman juga banyak, melihat dia yang serba salah, hatinya kira-kira sudah menebak.

Yuka sangat gugup, setelah ragu beberapa saat, akhirnya memberanikan diri menanya, "Apakah Nguyen sudah pergi?"

Dia langsung menyesal begitu pertanyaan ini keluar, yang lain tidak mau dibahas kenapa malah membahas hal sedih? Kata-kata yang keluar bagaikan air yang sudah dibuang, menyesal pun sudah terlambat.

Amanda malah tercengang, dia mengira kalau Yuka akan bertanya tentang Dirga, tidak disangka yang dia tanya malah Nguyen.

Wajahnya tetap tenang, senyumannya sedikit menyedihkan, "Benar, dia kembali ke Vietnam tidak lama langsung sudah pergi, kami menguburkannya di tempat dengan pemandangan sangat bagus, juga termasuk harapannya."

"Turut berduka." Aiya, ingin sekali dia menggigit lidahnya sendiri sampai putus, bagaimana boleh sembarangan berbicara?!

Amanda terdiam lagi, lalu tersenyum tipis, "Ngunyen sudah meninggal setahun, kami sebenarnya sudah keluar dari kesedihan, tapi, terimakasih."

Yuka hanya tersenyum canggung.

"Apakah ingin belajar cara melihat sampel?" Amanda tiba-tiba bertanya.

"ehn, tapi jurusanku bukan pengujian, tapi pencitraan medis, jadi aku tidak mengerti untuk ini semua."

Magang kedokteran tidak boleh mengikuti kemauan sendiri, semuanya harus mendengar aturan rumah sakit, rumah sakit menempatinya di departemen pengujian, dia hanya bisa kemari.

"Tidak apa-apa, aku juga bukan jurusan pengujian, bukankah tetap boleh jadi anggota pengujian?!......Kemari, kamu duduk disini, aku ajari kamu."

Amanda memberikan tempat untuknya, Yuka duduk di tempatnya, hatinya sangat berterimakasih juga bersalah.

"Ini adalah langkah-langkah yang barusan aku rekam, aku ikuti langkah-langkah ini, ingat, langkah-langkahnya tidak boleh kurang, meskipun hanya salah sedikit saja, tapi hasilnya mungkin akan beda sekali."

"Ehn, sudah ingat."

Sebagai mahasiswa kedokteran, magang di rumah sakit memang pekerjaan yang bercampur aduk, kalau bisa bertemu guru yang benar-benar mau membantu diri sendiri, itu bear-benar hal yang sangat beruntung.

------

Akhir pekan, studio kerja Dirga resmi dibuka, dia menggunakan nama 'nona Diamond' sebagai nama studio kerja, menggunakan "membuat setiap cincin menjadi unik" sebagai slogan, memberi citra merek tiga dimensi, virtual dan nyata bergabung dengan baik, membuat pelanggan merasa sangat ramah.

Lokasi peresmian kedatangan sangat banyak orang, Laras dan semua keluarga Pradipta hampir ikut bekerja, dan datang berkelompok.

Anna bukan hanya datang, juga membawa segerombolan teman baiknya, jangan remehkan teman baiknya ini, satu per satu adalah orang terkenal, sudah datang dan tidak pulang dengan tangan kosong.

Bisnis keluarga Ayubi adalah pahatan tradisional, dia tidak ada cara, dia tidak mungkin bisa mempelajari seni dari kakek dan papanya dalam waktu yang singkat, yang dia jalani adalah jalan lama yang dulu sudah sukses dijalani Eli.

TINA Diamond dulu juga ada status dan posisi di pasar dalam negri, haya saja dia berjaya karena Morales, begitu Morales masuk penjara, keberjayaannya juga berakhir, dalam sesaat langsung hancur.

Perhiasan berlian mempunyai harga yang tersembunyi, karena langka menjadi berharga, sampai saat ini banyak sekali berlian TINA Diamond menjadi berlian klasik, harganya mahal sekali, dan juga muncul banyak sekali produk tiruan.

" Nona Diamond " saat ini bisa dikatakan adalah kelanjutan TINA Diamond , dan juga dia sepenuhnya milik keluarga Ayubi .

Pada hari peresmian itu, Eli naik ke atas panggung, yang pertama untuk mendukung keponakannya, yang kedua ingin mengumumkan kepada dunia luar bahwa kesulitan tidak menggalkannya, dia akan menggunakan sikap lebih baik untuk menyambut esok hari.

Eli mengenakan gaun suspend white dengan selendang bulu putih di pundaknya, dan roknya dihiasi bulu-bulu yang ringan dan elegan, dilengkapi juga dengan kalung dan anting-anting berbentuk bulu, menambah keleganan dan kemewahannya, dan juga sedikit romansa gadis muda.

Dia menggandeng tangan Romo masuk ke lokasi, wajahnya cerah dan sedikit merah, perilakunya tenang, setiap tatapan yang berkontak dengan Romo, dia akan tersenyum tanpa sadar,yang merupakan perasaan bahagia yang tak berwujud, dia seperti kembali lagi pada saat-saat mudanya, berpegangan tangan dengan pria yang dia cintai, hatinya dipenuhi dengan kerinduan yang tak terbatas.

Kemunculan Eli dan Romo bisa dikatakan penerangan paling besar di acara pembukaan bisnis.

"Nyonya Atmaja, apakah kamu masih mendesign berlian? Sampai sekarang aku masih menyimpan kalung yang pertama kali anda design, itu benar-benar klasik."

"Terimakasih, kalau aku ada inspirasi, pasti akan kudesign."

"Bagus sekali kalau begitu, aku menunggu kamu bangkit kembali."

"Terimakasih, terimakasih......"

Eli mendapatkan semangat yang sangat besar, tidak disangka setelah 2 tahun pun, semua orang masih mengingatnya, dan juga dilihat dari tatapan semua orang, dia tidak melihat rasa iba dan kasihan, tapi dia melihat berkat dan harapan yang banyaj, inilah yang paling ingin dia lihat, juga semangat paling besar baginya.

Romo menepuk punggung tangannya, dengan pelan berkata, "Kamu lihat, sudah kubilang tidak perlu gugup, semua orang senang sekali melihatmu."

"Iya, tapi aku sepertinya tertekan."

"Asalkan hal yang kamu sukai, dalam kondisi badan yang memungkinkan, aku pasti akan mendukungmu."

Eli menatap Romo, lalu tersenyum, "Terimakasih."

Saat ini, Yuka menggandeng mamanya masuk ke dalam mall, dalam sekejap langsung tertarik oleh keramaian disini, "Wah, ramai sekali, dilihat dari mereknya harusnya toko berlian, depan pintu dipenuhi dengan bunga, baru dibuka."

"Mau masuk lihat?"

"Tidak perlulah, didalam banyak sekali orang."

"Bukankah itu Laras?"

Mengikuti arah tunjukan jari mamanya, Yuka langsung melihat Laras, dan di saat yang sama melihat Dirga yang berdiri segaris dengan Laras.

......

Novel Terkait

Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu