Cinta Pada Istri Urakan - Bab 795 Aaron Pradipta Adalah Raja Anak Kecil

Tujuan liburan tidak tergantung pada tempat tujuan, namun tergantung dari orang yang menemanimu.

Aaron bagaikan raja anak kecil, memimpin “Tentara Pradipta” bermain diseluruh lembah pemandian air panas.

“Kapten Bob, bawakan semua karung pasir kecil dengan gerobak.”

“Baik !”

“Wakil kapten Nanaa, siapkan peralatan gali pasir, Wulan..”

“Baik !”

“Kapten kecil, kamu tetap ditempat, bertugas untuk pekerjaan terakhir.”

Wulan masih tidak begitu paham, belajar gaya kakak kakaknya, perhatikan dan berhormat, menjawab dengan nada manisnya :”Baik~”

Semua anggota terbagi menjadi tiga arah untuk bereaksi, Wulan melihat kakak dan kakaknya sudah berlari jauh, dia tidak tahu harus mengikuti siapa, sekali panik, langsung terduduk diatas gunung pasir kecil.

Aaron mengacungkan jempol sambil memuji :”Bagus sekali kapten kecil, sekali duduk langsung meratakan gunung pasir kecil.”

Wulan menarik rambut sendiri, bertanya :”Paman ketiga bisa menumpuk manusia salju ?”

Aaron tertawa bagaikan serigala besar, “Aduh kapten kecil, ini adalah kalimat bertanya paling jelas yang kamu ucapkan hari ini, bagus sekali, paman ketiga paling hebat dalam menumpuk manusia salju, tetapi disini hanya ada pasir, kita hanya bisa membuat sandman.” (sandman=manusia pasir)

“Salmon ? Aku suka makan salmon.”

“......” Hehehe, baik, setelah memenangkan peperangan paman ketiga akan membawamu makan salmon.

Wulan menepuk tangan kecilnya yang berisi dan kotor, berteriak dengan gemilang :”Paman ketiga aku mau makan salmon kecil.”

“...... Baik, baik, asalkan kamu senang saja.”

Selesai berbicara, Kapten Bob mendorongkan gerobak yang penuh dengan pasir, pasirnya telah cukup untuk menumpuk istana pasir.

Wakil kapten Nana juga membawakan peralatannya, namun, dia melihat para papa yang duduk santai disamping, berteriak dengan keras, “Wei, kami para anak kecil saja begitu rajin, kalian yang dewasa masih tidak segan dan duduk minum teh disana ?”

Gavin dan Rendra langsung berdiri, “Benar, benar sekali ajaran dari wakil kapten, kami langsung bergabung dengan tim.”

Laras bertanya sambil tersenyum :”Wakil kapten, masih kurang anggota ?Kami pasukan wanita dapat memberikan bantuan.”

Nana menundukkan kepala untuk melihat kaki sendiri, berbalik badan melihat wajah kakaknya yang kotor, dan juga kepala Wulan yang dipenuhi pasir, dia berkata :”Tidak perlu lagi pasukan wanita, mengizinkan kalian tidak perlu bekerja keras, kalian duduk manis saja.”

Laras sangat puas, “Boleh, kalau begitu kalian bekerja dengan baik.”

Semuanya telah disiapkan, langsung bekerja.

Laras mengambil beberapa foto dan kirimkan ke grup keluarga, orang tua melihat foto anak kecil yang sedang bermain pasir, tentu saja akan sangat senang.

Anna Kusuma :”Biarpun sana masih hangat, tetap saja harus hati – hati jangan sampai masuk angin.”

Alexa :”Jangan sampai Wulan tertelan pasirnya.”

Aswina May :”Senang sekali, semoga Aaron dan Suli cepat membawa kabar baik.”

Vero Ridwansyah :”Aoaoao, aku juga ingin pergi.”

Vero Ridwansyah masih rehat pasca melahirkan setelah melahirkan, pekerjaan setiap harinya adalah menyusui dan menyusui, pertama kali menjadi mama, sangat kagum melihat para mama yang anaknya telah bisa bermain sendiri.

Laras tidak dapat menahan tawanya, bertanya :”Suli kamu belum masuk ke dalam grup keluarga kami kan ? Perlu aku tambahkan kamu ?”

Suli menggelengkan kepala dengan cepat, “Jangan jangan jangan, aku tidak ingin masuk, rasanya sangat canggung, aku tidak tahu mau bilang apa.”

Manda mengerti perasaannya, “Aku juga, aku hanya membaca percakapan mereka saja, kadang – kadang Rendra akan mengirim foto Wulan.”

Laras :”Ha, kalau begitu tunggu kapan Aaron yang menambahkan kamu ke dalam saja, sebenarnya hanya orang tertentu saja yang berbicara disana, kamu semuanya hanya menyelam.”

Oleh karena berdekatan, Suli tiba-tiba mencium bau yang spesial, tidak dapat menjelaskan seperti apa baunya, seperti wangi bunga yang tipis, juga seperti bau obat.

Mungkin saja karena pengaruh profesi, biasanya dia sering mencium wangi dari berbagai jenis parfum, sehingga sangat sensitif terhadap bau.

“Kalian ada yang menyemprot parfum ? Wanginya spesial sekali, aku tidak pernah mencium bau ini.”

Laras menggeleng-geleng kepala, menatap Manda dengan penasaran, Manda juga menggeleng kepalanya.

Suli mendekat pada badan mereka berdua sambil mencium baunya, “Berasal dari tubuh Manda.”

Mendengar katanya, Laras juga mendekatkan diri, “Sepertinya iya.”

Manda tidak dapat mencium sendiri, “Aku tidak semprot parfum, apa mungkin bau perawatan kulit ?”

Suli membedakannya dengan teliti, “Bukan, sepertinya sejenis...... bau obat......”

Manda terbengong, dengan polos berkata,”Aku sendiri tidak dapat menciumnya.”

Laras bercanda dengan senang :”Aha, pasti karena Manda bawaannya wangi, seperti selir wangi, mungkin saja bisa memancing kedatangan kupu-kupu.”

Suli juga ikut bercanda :”Benar benar benar, tetapi, dapat memancing kupu-kupu atau tidak itu belakangan, yang penting telah bisa menarik perhatian kakak.”

Manda :”Ho, Suli kamu jadi nakal ya.”

Mereka bertiga sedang bercanda dengan senang, saling menyalurkan kesenangannya.

Pada sebelumnya, pembahasan mereka hanya mengelilingi gosip dan hiburan, namun saat ini, pembahasannya terletak di bagaimana persiapan program hamil, bagaimana melahirkan anak, bagaimana membimbing anak, sepertinya mereka juga tidak menyadari perubahan ini, membahasnya dengan tanpa sadar.

Selain mereka tiga berkeluarga yang berada di tempat ini, masih ada tamu lainnya, sehingga kadang kala ada tatapan pemastian yang tertuju pada Suli.

Suli sudah terbiasa, untung saja mereka tidak mengganggu ruang privasinya, sehingga dia juga tidak peduli dengan hal ini.

Berendam di air panas, memakan buah-buahan, memperhatikan anak – anak yang sedang bermain, hidupnya sangat santai, seolah-olah waktu juga berlalu dengan lambat untuk menyesuaikan langkah mereka.

Tiba-tiba, Gavin menerima sebuah panggilan telepon, lalu melambaikan tangan pada Laras, “Anis Tata sudah sampai, aku keluar menjemput dia.”

Laras mengangguk, dia dapat merasakan gemetaran Manda yang berada disampingnya, wajahnya yang dipenuhi kesenangan tiba-tiba menjadi panik.

Biarpun Suli, juga menyadarinya.

Laras :”Jangan khawatir, tidak perlu takut terjadi masalah, yang menakutkan adalah tidak dapat menemukan masalahnya, biarkan dokter Tata yang memeriksa.”

Suli juga menasihatinya :”Menurut aku, biarpun ada masalah juga masalah yang kecil, aku pernah melihat orang yang menderita gejala depresi, banyak sekali gejala depresi dalam dunia hiburan, kondisi pasien yang menderita dengan orang normalnya berbeda total, kamu bukan, tenang saja.”

Setelah itu, Gavin dan Anis Tata menghampirinya, ketika Anis Tata melihat Manda, langsung merasakan keanehannya.

“Kamu ada makan sejenis obat perawatan tubuh ?”

Manda berpikir kembali, berkata :”Sejenis sarang burung kurma merah, pada saat masak ada bercampur sedikit obat cina untuk menambah darah dan menyegarkan, semuanya menggunakan yang paling umum.”

Anis Tata mendekatinya lagi, mencium baunya dengan teliti, “Kalian ada tercium tidak, ada wangi yang spesial di tubuhnya.”

Manda merasakan punggungnya menjadi semakin dingin, dahinya muncul keringat kecil dalam waktu dekat dengan cepat.

Suli mengangguk dan menjawab :”Iya, aku barusan juga menyadarinya.”

Laras juga mengangguk, “Aku di ketika Suli memberitahukan, baru menyadarinya, baunya sangat tipis.”

Rendra sangat keraguan, mendekatkan diri pada Manda dan berusaha mencium baunya, “Bau apa ? Aku tidak menciumnya.”

Anis Tata :”Disini sedikit kacau, cari kamar, aku periksa dulu dengan teliti.”

Diperiksa dokter, tidak baik apabila diikuti oleh keramaian, sehingga, orang lainnya menetap ditempat untuk menjaga anak kecil, menyisakan Rendra yang menemani Manda untuk kembali ke kamar hotel.

Di dalam kamar, Anis Tata mengeluarkan jarum dari kotak obat yang selalu dibawanya, menusuk pada pergelangan tangan Manda, “Tunggu sebentar, santai saja, aku perlu menanyaimu beberapa pertanyaan.”

“Baik.”

Novel Terkait

Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu