Cinta Pada Istri Urakan - Bab 872 Mencari Obat Penawar

Malam, semakin larut, musim dingin di Los Angeles memiliki perbedaan suhu yang jauh antara siang dan malam, siang hari suhunya 20 derajat membuat orang tidak merasakan dingin, tapi malam hari, saat ini, suhu yang tidak mencapai 10 derajat membuat Laras menggigil kedinginan.

Dia sudah tidak bisa membedakan apakah karena cuaca yang dingin, atau karena dirinya sendiri yang dingin, dia merasakan setiap persendian tulang dalam tubuhnya gemetaran.

Jerome mengatakan gejalanya sangat ringan ketika racunnya kambuh, itu hanya untuknya, dia memang tumbuh besar dalam lingkungan yang penuh penderitaan dan kesakitan, gejala seperti ini tentu saja tidak berarti apa-apa, tapi tidak dengan Laras, yang hanya berkelahi dengan teman sekolah, adu mulut dengan guru, seumur hidup ini hal yang paling menyakitkan adalah rasa sakit saat melahirkan, dibandingkan dengan Jerome, Laras memiliki kehidupan yang paling biasa.

Setiap orang biasa, jika terkena racun ular, setiap saat harus menanggung rasa sakit saat racun kambuh, ini adalah semacam siksaan fisik, juga semacam siksaan psikologis.

Saat ini, Laras menggertakkan gigi, sekuat tenaga menahan rasa sakit di tubuhnya, ketakutan yang ada dalam hatinya.

Perlahan-lahan, kedua kakinya mulai kesemutan, rasa dingin yang bisa dirabanya, membuat dia harus bersandar di dinding gudang.

Dinding gudang terbuat dari logam, malam yang dingin dan embun yang tebal, di dinding gudang penuh tetesan embun besar, begitu disentuh, air embun penuh di tangan.

Punggung Laras bersandar di dinding gudang, itu adalah sebuah rasa dingin yang merasuk ke dalam tulang, seperti jarum kuat-kuat menusuk ke dalam kulit dan tulangnya, membuat tubuhnya yang memang sudah dingin semakin menusuk ke tulangnya.

Terdengar suara mesin mobil menyala dari tempat yang tidak jauh, Laras menggunakan seluruh tenaga yang ada pada dirinya untuk mendukung kelopak matanya, dia melihat mobil Jeep itu melaju pergi.

Dia ingin bergerak, tapi tidak bisa gerak, badan dingin hingga hilang kesadaran, dia samar-samar mendengarkan suara cemas Gavin—— “Laras...... ”

——

Ruang gawat darurat rumah sakit, Laras terbaring tenang di atas ranjang, seperti yang dikatakan Jerome, semua pengobatan hanya sia-sia saja.

Diagnosis dokter adalah keracunan, tapi kena racun apa malah tidak tahu, menggunakan obat apa juga sama sekali tidak tahu.

“Maaf tuan, aku tidak berdaya, aku sudah bertemu beberapa pasien dengan racun seperti ini, menggunakan obat apa pun tidak ada hasilnya, setelah lewat beberapa saat akan baik sendiri. ”

“Baik sendiri? Kamu yakin?”

Dokter menggelengkan kepala, “Setelah beberapa hari akan kambuh lagi. ”

“....... ” Dalam hati Gavin sangat marah meneriakkan--Je! Ro! Me!

Saat ini, ada keributan di depan pintu ruang gawat darurat, di luar diantarkan sekelompok pasien lagi, sepertinya terjadi kecelakaan parah di suatu tempat, korban yan terluka dan meninggal tak terhitung jumlahnya, para dokter yang bertugas di instalasi gawat darurat berlari pergi menyelamatkan orang.

Di luar penuh suara kebisingan, di ruang gawat darurat ada yang menangis dan menjerit hebat, Gavin menarik tirai pembatas ruang, suara bising lebih kecil sedikit.

Dia berada di samping ranjang, meraba tangan Laras yang dingin, mulut mendekat di samping telinganya, dengan suara pelan memanggil: “ Laras, apakah bisa dengar? Jika bisa mendengarnya maka remas tanganku. ”

Laras sudah agak pulih, hanya saja tubuh terlalu kelelahan jadi tidak bisa membuka mata, dia bisa mendengar suara bising di luar, lebih bisa mendengar bisikan Gavin yang ada di samping telinganya.

Dia meremas tangan Gavin sebentar dengan seluruh kekuatannya.

“Baik, kalau begitu kamu dengarkan baik-baik, kamu berbaring sebentar di sini, sebelum subuh aku akan kembali, jangan takut, baik?”

Laras meremas tangannya lagi.

Gavin mengelus keningnya, pelan-pelan mencium matanya sebentar, “Baik, kamu istirahat sejenak di sini, aku tidak akan pergi terlalu lama, aku janji padamu pasti akan kembali. ”

Setelah mendapatkan respon, akhirnya Gavin mencium bibirnya dengan lembut sejenak, langsung pergi.

Di dalam ruang gawat darurat sangat kacau, dokter dan perawat pada berteriak cepat ayo cepat, di luar ruang gawat darurat lebih kacau lagi, satu demi satu keluarga pasien lunglai duduk di lantai sambil menangis, jika bukan satpam rumah sakit yang menghadang, mereka pasti menerobos masuk dan menangis di dalam ruang gawat darurat.

Gavin berjalan melewati kerumunan orang, tanpa gangguan dan sangat konsentrasi, di bawah rembulan yang indah dan sejuknya angin malam, dia naik ke mobilnya sendiri.

Jauh sebelum memasuki gudang, dia sudah memasang alat pelacak lokasi mini di mobil Jeep Jeremi, jadi, dia tidak terburu-buru mengejar mobil jip.

Saat menyalakan mesin mobil, dia terhubung dengan telepon markas, “Beritahu aku posisi Jeremi. ”

Hendro mengatakan sebuah posisi terperinci dengan cermat, penuh kekhawatiran bertanya: “Bos, apakah kamu sungguh ingin bertindak seorang diri? Masalah menyelamatkan kakak ipar sudah mendapat izin dari atasan, sesuai aturan dan hukum. ”

Gavin sambil mengemudikan mobil, sambil samar-samar mengatakan: “Masalah jauh lebih rumit dari yang kita ketahui, bukti yang kita miliki saat ini masih terlalu sedikit, begitu orang jadi banyak target juga besar, malah merusak rencana, suruh mereka tetap mengawasi kasus menghilangnya Yuka Ona, di sini aku bisa menyelesaikannya. ”

Anis Tata: “Bos, Sekarang di Vietnam, Myanmar ada sejenis penyakit aneh yang menyebar, di Amerika dan Eropa juga ada beberapa kasus penyakit ini, gejala sangat mirip dengan kakak ipar, saat penyakit itu kambuh seluruh badan jadi dingin, tidak ada obat yang bisa mengobatinya, cara apa pun tidak bisa, tapi kasus penyakit ini terjadi di saat para pasien sedang rawat inap, tidak mengecualikan penyakit dalam dirinya sendiri. Aku menyelidiki beberapa kasus penyakit ini, penderita memiliki satu kesamaan, semuanya adalah orang yang tidak kekurangan uang. ”

Begitu Gavin mendengarnya, ini sangat tepat dengan, informasi yang terungkap dalam percakapan antara Jeremi dan Profesor Michael.

“Sekarang aku curiga bahwa Jeremi memanfaatkan racun yang diekstraksi oleh Profesor Michael, disuntikkan ke dalam tubuh beberapa pasien, membuat pasien keracunan, kemundian menggunakan harga tinggi menjual obat inhibitor atau penawar racun, mereka menggunakan metode ini untuk mendapatkan keuntungan besar. Tentu saja, ini hanyalah sebatas dugaanku, Paus, Weiner. ”

***(Paus = Jino)***

“Ada!”

“Kalian bantu Anis Tata, selidiki pasien-pasien ini, jika diperlukan pergi ke daerah setempat diam-diam selidiki dan dapatkan bukti-bukti. ”

“Iya!”

“Anis Tata, racun Laras, kemungkinan besar adalah racun ular dengan kode nomor 7, kasus-kasus lain juga kemungkinan adalah racun ini, kamu perhatikan poin pentingnya. ”

“Baik, bos. ”

Memutuskan telepon, Gavin konsentrasi, sangat fokus mengendarai mobil ke tempat tujuan.

Mengikuti lokasi yang diberikan oleh Hendro, mobil Jeremi akhirnya berhenti di sebuah vila pinggiran kota, Gavin tidak tahu apakah ini adalah rumah Jeremi, atau rumah orang lain.

Markas Rajatua berada di Vietnam, sebagian besar orang dalam organisasi adalah orang Vietnam, hanya diantara kelompok anak muda, ada beberapa yang bukan orang Vietnam, termasuk Jerome.

Jerome memiliki tampang orang timur, tapi ibunya berasal dari suku Miami, jadi, seharusnya dia adalah anak campuran ras Timur dan Barat.

Dalam beberapa tahun terakhir, karena perpecahan Jerome, kekuatan Rajatua tidak sekuat dulu lagi, Jeremi dan tetua lainnya juga semakin tua, sulit untuk mengembalikan organisasi ini ke kejayaan pada waktu itu, jadi Jeremi baru mengambil resiko, menggunakan trik jahat ini agar lebih cepat menghasilkan uang.

Ini adalah markas pusat penelitian ilmiah, sumber utama Jeremi mendapat uang, untuk itu, dia membeli properti pribadi dan mendirikan markas organisasi baru di sini, juga termasuk wajar saja.

Gavin menghentikan mobil, melihat-lihat waktu, masih ada dua jam lagi menjelang fajar.

Profesor Michael tidak berhasil mengembangkan obat penawar, bukan berarti di tempat Jeremi ini tidak ada, dia ingin masuk untuk mencarinya.

Novel Terkait

Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
4 tahun yang lalu