Cinta Pada Istri Urakan - Bab 896 Rahasia Di Dalam Gua 2

Matahari siang juga hanya sesaat saja, di saat Jeremi ingin melihatnya secara teliti, sudut cahaya juga sudah bergeser, sinar cahaya yang dibiaskan sudah tidak bisa terpancar masuk ke dalam gua.

Gua kembali gelap lagi, mana bisa melihat ke atas dengan jelas, melihat ke sana gelap sekali, seperti tidak memiliki ujung saja.

Mata Jeremi menyala seperti obor, meskipun di sana sudah tidak bisa melihat apa pun, dia tetap menatapnya erat-erat.

Beberapa masalah yang sudah terjadi, maka itu adalah masalah yang tetap ada, walaupun sesaat kamu melupakannya.

Dalam benaknya tiba-tiba muncul sebuah gambaran, pada saat itu, dia hanya berumur enam tahun, ibu membawanya pulang ke kampung halamannya sendiri, kakek dan seluruh warga di desa menyambut mereka dengan antusias dan hangat, menyambut dengan perayaan, sungguh ramai sekali.

Suatu hari, dia nakal lalu keluar, mencari beberapa teman kecil bermain petak umpet, dia terus berlari dan berlari, berlari ke gunung yang ada di belakang rumah kakek.

Pada saat itu, pohon-pohon di gunung belakang masih belum ditebang, tumbuh hijau dan segar, banyak pohon purba yang berumur lebih dari seratus tahun, tunggulnya yang tebal bahkan tiga orang memeluk juga tidak bisa melingkarinya.

Dia bersembunyi ke dalam hutan, masih merasa senang kali ini pasti tidak ada orang yang bisa menemukannya.

Kemudian ternyata memang sesuai harapannya, sungguh tidak ada teman kecil yang datang mencarinya, langit perlahan mulai gelap, dia sangat ketakutan, dia ingin pulang ke rumah kakeknya, tapi, dia tersesat.

Samar-samar dia mengingatnya, saat itu sudah tengah malam, kakek mengangkat obor sambil memanggil namanya, “John, John……. ”

John? Pandangan mata Jerome langsung bersinar, kakek sedang memanggilnya, itu adalah nama inggrisnya, namanya John.

Ketika masih kecil, beberapa teman mainnya sangat iri karena dia bisa menguasai bahasa asing beberapa negara, dia belajar bahasa Vietnam dengan mereka, mereka akan belajar bahasa Inggris dan bahasa Mandarin dengannya, bahasa inggris bisa mereka kuasai hingga lumayan baik, setidaknya tidak ada masalah dalam komunikasi lisan, tapi bahasa mandarin mereka tidak bisa menguasai terlalu banyak, bisa dengar, tapi tidak bisa baca, juga tidak bisa bicara.

Ingatan saat berumur 16 tahun pulih 80 persen, mengingatkannya masalah Rajatua memusnahkan keluarga besar ibunya, sekarang, sudah 36 tahun, akhirnya dia mengingat semuanya.

Ayahnya, adalah orang dalam negeri, bahasa mandarin sangat lancar, jadi, dia sejak kecil sudah tahu bahasa mandarin adalah bahasa ibunya, itu adalah semacam ingatan yang menyatu dalam darah, walaupun dilupakan untuk sementara waktu, dia tidak akan melupakan bahasa sendiri.

Ibunya, datang dari Miami, jadi dia juga fasih dalam berbahasa Inggris, ibunya, dilahirkan di sebuah desa kecil di Miami, tidak tunduk pada pemerintah daerah setempat, bagi dunia luar adalah sebuah daerah otonom, sebenarnya, dia adalah sebuah negara yang sepenuhnya independen.

Sejak zaman kuno sampai sekarang, ada sebuah legenda tentang desa ini yang telah menyebar secara diam-diam, tidak ada orang yang benar-benar pergi memeriksa dan membuktikannya.

Legenda mengatakan, desa ini dibangun di atas gunung emas, yang ditunjukkan di luar hanya puncak gunung emas saja, di bawah desa, ada sebuah gunung emas yang berukuran tak tertandingi.

Sebuah legenda yang sama saja dengan cerita dogeng, kedengarannya juga tidak terlalu bisa dipercaya.

Ingatan terus berlanjut, gambaran di dalam benak Jerome semakin panjang, semakin jelas.

“John, John, kamu ada dimana? John, apakah sudah mendengar suara kakek? John……”

Jerome kecil penuh kegembiraan mengikuti cahaya rembulan berlari ke sana, menangis kencang, merasa senang, pada saat bersamaan juga takut, “Kakek, kakek, aku……aku mengira tidak akan bertemu denganmu lagi. ”

Kakek menangis karena bahagia, memeluknya dengan penuh rasa sayang, “Nak sudah ketakutan bukan? Akhirnya bisa menemukanmu, apakah kamu tahu, kami semua orang sedang mencarimu. ”

“Maaf kakek, aku mengira……. aku mengira……bisa ditemukan……”

Kakek menggeleng, berkata: “Bukan salahmu, kamu tidak tahu kalau di sini adalah tempat terlarang. ”

“Tempat terlarang?”

“Benar, orang-orang di desa kami, kecuali aku, tidak ada orang yang bisa datang ke tempat terlarang. ”

“Kalau mamaku?”

“Mamamu juga tidak boleh, mereka juga mencarimu di desa, sudah mencari di mana-mana tetap tidak bisa menemukanmu, mereka sudah mencari ketiga kalinya. ”

“Kakek, lalu aku juga sudah masuk, apakah akan ada hukuman?

“Hahahahaha, kamu adalah kesayangan kecil kakek, kakek tidak berani menghukummu, tapi kakek hanya memiliki kamu satu cucu ini, jika kamu bersedia, kamu juga bisa masuk?”

Dalam umur yang kecil sekali pada saat itu Jerome bercanda lalu bertanya: “Kakek, apakah kamu menyuruhku menjadi kepala desa?”

Kakek tercengang, terkejut dan senang dengan kemampuan pemahaman cucu kecilnya, “Hahaha, kamu ingin menjadi kepala desa tidak?”

“Menjadi kepala desa dapat melakukan apa?”

Kakek menggendongnya, menyuruh dia memegang obor, kemudian sambil berjalan maju, sambil menunjuk ke belakang, “Menjadi kepala desa bisa mengetahui rahasia dibalik ini, itu adalah rahasia yang sudah dijaga oleh keluarga besar kita selama bertahun-tahun. ”

“Selama bertahun-tahun itu berapa tahun?”

“Kakek juga tidak tahu, pokoknya dengar dari kakekku, sudah bertahun-tahun. ”

“Kakek dari kakek? Apakah aku pernah bertemu?”

“Hahahaha, aku yakin, kamu tidak pernah bertemu dengannya. ”

Jerome kecil memeluk leher kakek, dengan takut-takut melihat hutan gelap yang ada di belakang, kata-kata kakek sudah membangkitkan rasa penasarannya, “Kakek, rahasia seperti apa? Beritahu aku boleh tidak?”

“Kalau begitu kamu mau tetap tinggal di sini untuk menjadi kepala desa, menjaga di sini?”

Pada saat itu, Jerome kecil masih tidak tahu apa-apa, tidak tahu “kepala desa” yang dikatakan oleh kakek, sebenarnya adalah raja dari negara kecil.

“Mama setuju, maka aku akan setuju. ”

“Hahahaha, baik, mamamu pasti akan menyetujuinya, kalau begitu kakek beritahu kamu dulu, kamu harus mengingatnya, jangan katakan pada siapa pun, bahkan mamamu juga jangan katakan padanya, apakah bisa melakukannya?

“Kita adalah sebuah negara, sebuah negara yang didirikan di atas gunung emas. ”

“Apa?” Jerome yang masih kecil, tidak mengerti kata-kata yang mendalam seperti ini.

Kakek tertawa terbahak-bahak, mengalihkan pembicaraan bertanya: “Kamu lapar tidak?”

“Lapar, ” Perhatian Jerome kecil langsung difokuskan pada daging bakar yang dimakan semalam, “Perutku lapar sekali, kakek aku ingin makan daging bakar. ”

“Baik, kakek segera bawa kamu pulang, makan daging bakar. ”

Sepenggal ingatan masa kecil, Jerome mengingat semuanya, bahkan percakapan dengan kakek waktu itu, juga diingat tanpa kurang satu huruf pun.

Di sini awalnya sebuah negara kecil, keberadaan yang sangat sederhana dan misterius, yang diketahui oleh orang, semua berasal dari legenda.

Sampai Rajatua menerobos masuk, memusnahkan negara dan keluarga besar, desa baru terkenal di seluruh dunia.

Setelah terjadi masalah, pemerintahan daerah setempat secara alami dan lancar menjadikannya wilayah sendiri, tapi, tidak ada yang berani membangunnya, dia adalah kata ganti dari “misteri gaib”, dalam semalam kelompok musnah, sampai hari ini tidak bisa menemukan pelakunya, seiring berjalannya waktu, tidak ada orang yang berani datang ke sini lagi.

Jerome tidur terlentang, tubuh lemah, tapi benak sangat jelas, apakah waktu itu Rajatua benar-benar hanya karena mencari tempat berlindung saat perang baru menerobos masuk? Benarkah Rajatua membunuh semua warga desa hanya demi keberadaannya tidak terungkap? Sekarang di sini sudah berubah menjadi tempat menakutkan yang terlantar dan “roh-roh jahat ada di mana-mana”, kenapa Jeremi mau masuk lagi? Dan pohon-pohon purba yang ditebang di gunung belakang, apa yang sedang dicari Jeremi?

Jawaban jelas dan nyata sekali, Jerome mengepalkan tinjunya erat-erat, rahasia yang sudah dijaga keluarga besar kakek selama beberapa ratus tahun, tempat yang sudah dijaga selama beberapa generasi, dihancurkan oleh mereka sekelompok penjahat itu.

Semakin mengingatnya, semakin benci.

Novel Terkait

Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu