Cinta Pada Istri Urakan - Bab 646 Kehidupan Baru

Malam sudah larut, Aaron berdiri di depan pintu hotel, melihat Tasya mereka pergi.

Ali dipukul lumayan kuat, berjalan saja butuh orang untuk memapahnya, juga tidak tau setelah kembali ke keluarga Rope akan mendapatkan perlakuan seperti apa.

Air mata Tasya belum berhenti, tapi, bagaimana juga dia adalah putri Brian satu-satunya, dia tidak akan kenapa-kenapa.

Dan juga bayi yang belum lahir itu, tidak tau apakah ada kesempatan untuk dilahirkan di dunia ini atau tidak.

Aaron melihat lampu belakang mobil di kegelapan yang pelan-pelan menghilang, di tengah angin dingin dengan berat menghela nafas lega.

Pernikaha ini, akhirnya bisa dibatalkan, dia juga tidak berutang apa-apa kepada Tasya.

Mengenai balas dendam dan lainnya, dia tidak pernah memikirkannya, karena, dia tidak pernah memasukkan Tasya ke dalam hatinya.

Tidak dimasukkan kedalam hati, juga tidak dipedulikan, bagaimana bisa memikirkan untuk balas dendam?!

Aaron menarik nafas dalam, kepalanya sedikit pusing, waktu begitu panjang, efek dari cocktail itu masih belum hilang, dia menjulurkan tangannya memijit keningnya, memutarkan kepalanya, langsung terlihat iklan foto Suli yang sangat besar.

Suli menjadi brand ambassador lagi, iklan dan posternya pelan-pelan terpampang di seluruh jalanan besar maupun jalanan kecil, dia sudah pernah mengatakan, kalau Suli dilahirkan untuk menjadi artis, wajahnya itu ditakdirkan untuk terkenal.

Laras setiap hari akan membagikan perkembangan pekerjaan di timelinenya, Aaron tau, Laras menggunakan cara lain untuk memberitahunya kondisi terbaru Suli.

Tapi dia dan Suli, sepertinya semakin menjauh.

Angin malam berhembus, rasa dingin datang menusuk, bahunya menggigil, matanya sedikit lelah.

Supir meneleponnya, "Halo, tuan muda, anda dimana?"

"Di depan pintu hotel."

"Baik, aku segera sampai."

Aaron meraup wajahnya, agar dirinya lebih tersadar, bagaimana juga, hari ini pantas untuk dirayakan.

Oleh karena itu, dia yang tidak pernah membagikan apapun di timelinenya, secara menggemparkan membagikan sebuah foto, yaitu foto pemandangan jalan di depan hotel, dengan keterangan-----kehidupan baru!

Meskipun sudah tengah malam, masih tidak bisa menurunkan kepopuleran bos Pradipta, sebuah status di timeline menggemparkan sekumpul kucing malam.

-----"Masih bermain-main, mau datang happy sebentar tidak? Kami sedang di Lanmai, ada wanita cantik berbikini."

-----"Yang di atas itu pasti bukan temani, kalau teman pasti tau bos Pradipta sudah tidak ikut party lagi."

-----"Kenapa, sudah jadi papa?"

-----"Jangan bercanda, bos Pradipta belum menikah."

-----"Aku tebak pasti bos Pradipta dan istrinya sudah sah, kehidupan baru yang indah akan dimulai."

-----"Selamat kalau begitu, kapan bisa undang kami ke pernikahanmu? Amplop merah sudah disiapkan."

Aaron terdiam sambil mengedipkan mata, hanya butuh waktu beberapa detik saja, kumpulan teman kucing malamnya itu bisa-bisanya mengobrol di kolom komentar, bahkan topiknya semakin melenceng.

-----"Tengah malam begini tidak tidur, malah mengomel."

Tiba-tiba melihat komentar yang ditinggalkan Laras, dia langsung membahas-----"Kalau ketahuan kakakku bahwa kamu belum tidur, tanggung akibatnya sendiri."

Laras langsung membalas-----"Aku adalah kakakmu."

"......" Aaron tidak bisa berkata-kata, sikap kakak keduanya memang sedikit tidak normal, tengah malam sudah mengambil handphone istrinya, malah menggunakan handphone istrinya membalas status orang, hal seperti ini pun berani diperbuat, benar-benar gila.

Tapi, dari lubuk hatinya paling dalam dia sangat iri dengan kakak pertama dan kakak keduanya, kehidupan ini kalau tidak bisa menikah dan melahirkan anak dengan wanita yang dicintai, kalau begitu, menikah dan melahirkan anak hanya berguna untuk meneruskan keturunan.

Supir membawa mobil dan berhenti di hadapannya, "Tuan muda, sudah lama menunggu, naiklah."

-----

Hari kedua, keluarga Pradipta.

Aswina pagi-pagi sudah bangun, sedang berdandan dengan hati-hati, setelah mencoba 5 set baju baru puas.

Hari ini Tasya mengajaknya dan Olip pergi ke klub kecantikan kelas atas hotel Jincheng untuk melakukan SPA, ajakan calon menantu, dan juga bersama dengan calon besan, dia harus berdandan dengan cantik.

Tapi, ketika dia dengan senang dan semangat bersiap-siap keluar, Aaron malah menjatuhkannya.

"Ma, kamu berdandan seperti pohon natal mau kemana? Sekarang masih musim panas, hari natal masih sangat lama."

Alzali yang sedang minum bubur tersedak, lalu terbatuk berkali-kali.

Aswina dengan kesal memutarkan matanya, dengan cemburu berkata: "Anakku tidak berhati nurani hanya tau membuatku marah saja, untungnya menantuku berbakti, mengajakku pergi melakukan SPA, wajah tuaku ini, hanya bisa mengandalkan SPA untuk mempertahankan awet muda."

Aaron tersenyum, lalu bercanda dan berkata: "Ma, untuk apa mama merawat begitu awet muda? Masih ingin mencari suami baru?"

"Dasar anak nakal, mana boleh berbicara seperti itu?" Aswina meninju pelan anaknya, "Jangan bercanda di hadapan papamu, hati-hati nanti dia memukulmu."

Aaron berpura-pura seperti sangat ketakutan, dengan tertawa mengatakan: "Ma, kamu juga boleh pergi suntik, atau menarik kulit, oh, dan juga meruncingkan dagu, hidung, ataupun kening, mau meniruskan pipi juga bisa, tidak apa-apa, selebriti wanita di perusahaanku sering pergi operasi, asalkan dirawat tepat waktu, tidak akan hancur. Begitu kamu pulang dari operasi, aku jamin papa tidak bisa mengenalmu, nantinya kamu bisa mencari pria muda."

"Dasar anak kurang ajar, sembarangan bicara apa, lihat aku berani memukulmu tidak!" Aswina ingin marah tapi juga merasa lucu, mengejar memukul anaknya.

Alzali sampai pusing, "Makan sarapan saja tidak tenang."

Aaron mana mungkin sungguh bertengkar dengan Aswina paling hanya membuatnya bisa mengejar tapi tidak bisa memukulnya saja.

"Mama, stop, hati-hati nanti detak jantung semakin cepat harus masuk rumah sakit lagi, kalau itu nanti tidak semudah perawatan saja, harus diperbaiki besar-besaran."

Aswina tidak bisa mengejarnya, juga tidak bisa menang berbicara dengannya, melambaikan tangannya tidak memedulikannya, "Sayang, aku ambilkan semangkuk lagi untukmu."

Alzali memegang perutnya, "Kamu sudah mengambilkan 3 mangkok untukku."

"Hahahaha......" Aaron di samping tidak bisa menahan tawanya.

Aswina mengambilkan bubur untuk suami dan anaknya, berkata: "Kalau lagi senang, makan yang banyak, nanti aku temani kamu berjalan-jalan lebih lama di halaman. Eh, anakku, kamu berbeda dari biasanya."

Aaron: "Apa yang berbeda? Bukannya aku masih aku?"

Aswina: "Bukan, harusnya bilang, kamu sudah sama dengan kamu yang sebenarnya, bisa membuatku tertawa."

Aaron menerima bubur dari tangannya, sengaja memakannya dengan menghisapnya sampai bersuara.

Aswina tertawa lagi, "Sudah umur berapa, makan bubur pun masih sama seperti kecil."

"Membuatmu tertawa."

Aswina penasaran sekali, lalu duduk, dengan serius bertanya, "Nak, apakah ada berita bagus?"

"Aku ada berita bagus apa bukannya selalu kamu yang duluan tau daripadaku? Contohnya aku mencai pacar, aku tunangan, aku saja tidak tau tapi mama sudah tau."

"Enak sekali ya menyindirku?"

"Wanita cantik, aku tidak berani, yang penting kamu senang."

Aswina dan Alzali saling bertatapan, mereka semua merasa kalau anak mereka hari ini berbeda, wajah berseri-seri, gaya rambut diganti, penuh semangat, seperti terlahir kembali.

Aswina menebak: "Aku sudah mau jadi nenek ya?"

"Peuh......uhuk uhuk uhuk......uhuk uhuk uhuk......" Aaron tersedak hebat.

"Apa tebakanku benar?" Aswina semangat sekali, menggenggam tangannya dan dengan kuat menggoyangnya, "Nak, kamu cepat katakan padaku, apa Tasya sudah hamil, benar tidak?.......Sayang, segera ke rumah keluarga Rope melamar, sediakan hadiah untuk mereka, syaratnya terserah mereka katakan, kita sangat tulus, harus menyiapkan acara pernikahan sebelum perut Tasya membesar.”

Novel Terkait

Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu