Cinta Pada Istri Urakan - Bab 389 Terjebak

Tempat dengan rumor yang paling serius adalah kantin, setiap jam makan telah tiba, sekelompok wanita gosip akan berkumpul disana dam membuat drama, setiap proses ** tidak terlewatkan.

Boleh dikatakan mulut mereka semua sangat berbisa.

Tapi, Laras tidak mungkin mendengar siapa yang sedang membahasnya, langsung kesana meninjunya, itu hanya akan membuat orang merasa dia bersalah.

Hal yang berhubungan dengan kediaman Gavin diserang, hanya diketahui oleh orang keluarga Pradipta dan juga sebagian saudara keluarga Pradipta, bahkan Rama saja tidak tau, jadi sebenarnya siapa yang menyebarkan rumor ini? Siapa lagi yang di balik ini semua?

Awalnya hanya tetangga kediaman Gavin yang membahas, tapi siapa yang tidak mempunyai urusan, hanya dibahas saja sudah lewat.

Lagipula, kediaman Gavin adalah villa mewah yang berdiri sendiri, orang yang bisa tinggal disekita kediaman Gavin adalah orang yang kaya dan bermoral, dan juga mempunyai kualitas dan budaya yang baik, siapa yang tidak ada kerjaan selalu memperhatikan masalah rumah orang.

Malah orang-orang yang menyebutnya sebagai tetangga kediaman Gavin di internet, yang disebut ada dimana-mana, begitu keluar malah lebih banyak dari warga yang tinggal disepanjang jalan kediaman Gavin.

Darimana datang tetangga sebanyak itu?!

Rumah sakit, Laras sepulang sekolah langsung datang ke kamar rawat Yuni.

"Yuni, coba kamu lihat, keluar judl berita yang baru lagi, kali ini bilang aku bukan hanya berhubungan dengan penjaga, juga dengan pelayan rumah, bilang kalau aku bersekongkol dengan semua bawahan untuk mengambil semua properti di rumah Gavin. Ya tuhan, dibalik semua ini pasti ada seseorang, bukankah terlalu mempercayaiku?"

Yuni: "Nyonya muda, artikel ini sudah kubaca, dan juga aku sudah mencari asal mula artikel ini, dari forum sekolah kalian."

Laras terkejut, "Masa sih, kenapa dari sekolah lagi?"

Asal artikel ini dari forum Universitas Pelita Harapan, dan juga forum Universitas Pelita Harapan hanya muridnya saja yang boleh menuliskan artikel, yang juga artinya, mungkin saja dia tanpa sadar sudah menyinggung seorang siswa.

Laras dengan kesal berkata: "Harusnya tidak akan, akhir-akhir ini aku sangat baik, pergi dan pulang sekolah tepat waktu, , tidak cepat pulang juga tidak terlambat datang, tidak mempunyai masalah dengan orang lain, juga tidak menyinggung siapapun."

Yuni menunjukkan ID yang mengirim artikel itu, "Namanya 'dissLA', jelas sekali ditujukan padamu, diss Laras Atmaja."

"Apa bisa mencaritau siapa dia?"

"Itu masalahnya, aku malah tidak bisa mencari tau, walaupun aku tidak sehebat prajurit Hendro, tapi aku masih bisa menangani pengguna forum yang biasa ini, tapi yang satu ini, aku tidak bisa memeriksanya."

"Orang itu begitu hebat?"

"Mungkin juga karna kemampuanku tidak begitu bagus, kalau tidak minta prajurit Hendro periksakan?"

Laras menggeleng, "Mereka sekarang sangat sibuk, masalah gampang seperti ini tidak terlalu bagus kalau sampai merepotkan mereka."

Yuni mengangguk, "Kalau begitu aku lanjut periksa, kalau ada informasi langsung beritahu padamu."

"Baik."

Setelah pulang kerumah, Laras menggunakan usernya untuk masuk ke forum sekolah, melihat dissLA sedang online, dia mengirim pesan pribadi kepada dissLA dan bertanya--- "Kamu siapa ya? Kenapa menuduhku? Kapan aku menyinggungmu?"

Dia mengira kalau berita itu akan tenggelam, tapi yang diluar dari dia sangka, orang itu sangat cepat membalas-----"Aku tidak suka padamu, lagipula apa yang kukatakan semuanya kenyataan."

Laras begitu melihat balasan orang itu, marah dan gugup, dengan cepat mengetik----"Kamu membuat rumor seperti itu tidak baik, orang dewasa harus bertanggungjawab dengan perkataan sendiri, kalau kamu terus membuat rumorku, aku akan melaporkan ke polisi."

dissLA-----"Aku tidak berbuat rumor, aku ada bukti."

Laras-----"Bukti? Kalau begitu kamu posting buktinya."

dissLA----"Tentu saja aku akan mengirimnya, tapi tidak sekarang."

Laras----"Kamu sebenarnya siapa, apa yang kamu inginkan?"

dissLA-----"Aku ingin merobek topengmu, agar semua orang melihat orang seperti apa kamu sebenarnya."

Laras merasa kata-kata itu sangat tidak asing, sedikit mirip dengan kata-kata Nadira, tapi tidak mungkin Nadira, Nadira sudah dikeluarkan dari sekolah, lagipula dia dengar setelah Nadira ditangkap selama setengah tahun, keluarganya sudah pindah, jadi sudah tidak berada di kota Jakarta lagi.

Dia memutuskan untuk mencari tau lagi---- "orang cerdas tidak akan melakukan hal licik, kalau kamu ada bukti kirimkan, cari waktu, kita bertemu langsung bicarakannya, bagaimana?"

dissLA----"Aku sangat banyak bukti kamu selingkuh"

Laras-----"Siapa sebenarnya kamu?!"

dissLA tidak membalas lagi, lalu dia langsung offline.

Laras kecewa, tapi yang pasti adalah dissLA adalah orang yang dia kenal.

Dulu ketika dia masih bandel memang menyinggung sangat banyak orang, setelah dipikir-pikir, wanita selain Nadira, juga teman kelompok Nadira waktu itu, Yana juga termasuk, tapi Nadira tidak mungkin, apalagi Yana.

Kalau yang pria sangat banyak, hanya yang paling dia ingat saja ada 5 atau 6 orang, tapi pria tidak mungkin begitu pendendam kan?!

Dulu temperamennya sangat buruk, suka membuat masalah dan juga berkelahi, memang mempunyai konflik yang tidak kecil dengan beberapa pria itu, tapi sudah lewat begitu lama, terkadang bertemu dengan pria yang pernah bertengkar dengannya dijalan, masih akan saling tersenyum.

Dendam mendalam darimana ini?!

Pikir kesana kemari, Laras sungguh tidak bisa memikirkan siapa yang sedang menuduhnya sebenarnya."

Alhasilnya, ketika malam hari sekitar jam 10, dissLA memposting sebuah artikel lagi, yang langsung menjadi perbincangan panas, judul artikel itu adalah-----"Nyonya Pradipta merasa bersalah, meminta untuk berdamai, terbukti memang berselingkuh!"

"Sialan!" Laras tidak bisa menahan untuk tidak memaki, rasa ngantuknya hilang semua.

Dia membuka artikel itu dan membaca, bocah yang pintar, mengirimkan history chat mereka, yang paling penting, isi chatnya juga diganti.

--- "Kamu siapa ya? Kenapa menuduhku? Kapan aku menyinggungmu?"

--- "Aku tidak suka padamu, lagipula apa yang kukatakan semuanya kenyataan."

--- "Teman, Kamu begini sepertinya tidak bagus, kalau kamu melakukannya lagi, aku akan melaporkan ke polisi."

---"Aku ada bukti, tidak takut kalau kamu mau lapor polisi."

---"Bukti apa?"

---"Tentu saja aku tidak akan memberikan padamu."

---"Kamu sebenarnya siapa, apa yang kamu inginkan?"

---"Aku ingin merobek topengmu, agar semua orang melihat orang seperti apa kamu sebenarnya."

--- "Cari waktu, kita berbicara langsung, kamu mau berapa banyak uang akan kuberi, bagaimana? "

---"Aku sangat banyak bukti kamu selingkuh"

---"Siapa sebenarnya kamu?!"

Laras sampai terbengong membacanya, sejak kapan dia pernah berbicara seperti itu?

Di kotak pesan yang diposting, sangat jelas itu adalah ruang chat pribadi di forum Universitas Pelita Harapan, ada tanda universitas pelita harapan, lawan obrolan juga ditulis "Laras".

Nama yang terdaftar diforum tidak boleh diduplikasi, dan juga akun Laras dulu telah dihentikan oleh sekolah dulu, nama akun itu adalah namanya, dengan kata lain, Laras memang chatting dengan dissLA.

Berita yang setengah benar setengah palsu ini langsung heboh didalam ruang lingkup kecil.

Jam 10.30 malam, forum universitas pelita harapan runtuh karena terlalu banyak yang mengakses.

Dan juga, yang sebelumnya disebut tetangga juga terus mengejar alur cerita, sudah memposting ulang ke forumlebih besar.

#GavinPradipta #NyonyaPradiptaDinyatakanSelingkuh #KasusPembunuhanKediamanGavin #GavinMenangkapPenjahatDiTempatTidur #NyonyaPradiptaMenggunakanUangUntukBerdamai #dan yang lainnya, seperti roket yang terbang tinggi kelangit, langsung menempati semua daftar pencarian panas.

Ini bukan opini publik skala kecil, tapi berita besar yang diikuti satu negara ataupun seluruh dunia.

Saat ini, Laras baru sadar kalau dia sudah terjebak.

Novel Terkait

The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu