Cinta Pada Istri Urakan - Bab 975 Serangan Mendadak

Menghadapi kakak sepupu yang kuat, Sandra hanya berani marah tidak berani mengatakannya.

Siapa yang mengeluarkan uang, siapa yang menjadi bos, meskipun dia sendiri yang mendirikan Ayu Wedding, tapi uang dikeluarkan oleh kakak sepupunya semuanya.

Sejak toko pertama dihancurkan, sampai sekarang mendirikan perusahaan Ayu Wedding, semuanya adalah kerja keras Sandra sepenuh hati, dia benar-benar menyukai gaun pengantin, dia tidak pernah mencintai suatu hal seperti sekarang mencintai gaun pengantin.

Sedangkan Ariel, hanya bermain-main saja.

Dari sejak toko pertama dihancurkan, dia tidak begitu percaya terhadap kakak sepupunya lagi, dia selalu waspada, sangat banyak percakapan yang berkaitan dengan hubungan mutualisme, dia akan merekamnya secara diam-diam, sepulang kerumah kalau tidak ada kerjaan, akan mengulang mendengarnya.

Sandra yang sekarang sudah bukan gadis kecil yang bodoh yang hanya tau ikut di belakang kakak sepupunya saja, dia sekarang sudah mempunyai penilaiannya sendiri.

Kakak sepupu sekarang bekerja sama dari belakang dengan Maira.

Perjalanan ini, kakak sepupu dan abang Rendra pacaran dan balikan, dia melihat dengan jelas, intinya, hubungan mereka ini juga kakak sepupu yang tidak menghargainya.

Sekarang abang Rendra sudah menikah beberapa tahun dengan Manda, bahkan Wulan sudah bisa berlari dan berlompat, kakak sepupu masih tetap tidak bisa melepaskannya.

Dia bisa mengerti kebencian karena cinta kakak sepupu, tapi apa yang Maira inginkan?

Meskipun grup Atmaja sudah bangkrut, tapi Maira mempunyai saham Blue City International 10%, Ini tertulis jelas di surat perceraian mereka dan diumumkan oleh Tanu ke publik, saham Blue City International 10%, komisi setiap tahunnya ada ratusan juta.

Jadi, Maira tidak kekurangan uang, tunjangan mahal ini bisa membuat hidupnya jauh lebih mudah dari siapapun.

Semakin Sandra memikirkannya, dia semakin tidak senang, dia tidak ingin seseorang yang gila menjadi ambassador Ayu Wedding.

Perlombaan final segera ditayangkan, Sandra berencana pergi ke resort melihat topeng asli ketiga orang kandidat ini.

Dia kali ini mendadak pergi, tidak memberitahu Ariel, juga tidak memberitahu sutradara.

"Isni, aku adalah Sandra."

"Presdir Sandra, ada apa mencari aku?"

"Apa kamu sedang di resort?"

"Iya, masih ada tiga hari lagi sampai lomba final, semua staff tinggal di resort, sedikit lembur, untuk malam pertarungan terakhir."

"Baik, baik, begini, aku ingin masuk melihat kondisi disana, tapi aku tidak ingin mengejutkan orang lain, apa kamu bisa menguruskannya untukku?"

"Apa presdir Sandra ingin menyerang secara mendadak?"

"Bukan, aku hanya penasaran bagaimana selebriti-selebriti ini di belakang layar, juga penasaran pekerjaan kalian ini bagaimana, aku belum pernah pergi melihat."

"Tidak masalah, aku letakkan nametag staffku di pos satpam, kamu nanti setelah datang, gesek kartu masuk saja."

"Terimakasih, nantinya kamu sibuk kerjaan kamu saja, tidak perlu menemaniku, aku lihat-lihat saja, kamu jangan beritahu orang lain, apalagi sutradara Porto, aku sungguh tidak ingin mengganggu kalian seorangpun."

"Baik, jujur saja sekarang semua orang sangat sibuk, tidak ada waktu untuk menemanimu, tunggu nanti lomba final sudah selesai, aku akan mentraktirmu makan."

"Harusnya aku yang mentraktirmu."

"Kamu segan sekali, saat kamu pergi nanti, letakkan name tag staff di pos satpam saja."

"Baik."

Isni adalah orang yang berhubungan dengan Ayu Wedding, biasanya selalu dia yang berkomunikasi dengan Sandra, terus-menerus, kedua orang ini menjadi akrab, secara pribadi juga teman.

Sandra sangat cepat mempersiapkan dirinya, langsung pergi ke resort.

Sewaktu sampai disana, para gadis sedang foto iklan untuk sponsorship, iklan ini butuh disiarkan saat siaran langsung, jadi waktu pemotretan dan produksi sangat ketat.

Dia memakai sebuah topi runcing, menyandang sebuah ransel, staff di lokasi sangat banyak, dia bersembunyi diantara staff, siapapun tidak akan memperhatikannya.

"Cut, setelah ini, istirahat 10 menit, ganti ke selanjutnya."

Wakil sutradara berteriak cut, semua gadis langsung berlari ke ruang istirahat, suhu ruangan ini panas, siapapun tidak ingin kulitnya menghitam sebelum siaran langsung.

Semua orang beramai-ramai pergi, Sandra juga bersembunyi ke tempat lain.

Benar-benar tanpa pertimbangan yang matang, dia langsung masuk ke belokan itu, langsung menemukan orang yang ingin dia cari.

Melihat Maira menggunakan seragam sekolah berwarna pink, kedua tangannya diletakkan dibelakang, lalu badannya menggoyang kekiri dan kanan, tampaknya sedang menggoda seseorang.

Sejujurnya, dilihat dari belakang Maira, lumayan muda, Sandra tidak bisa tidak mengakuinya.

Punggungnya menempel pada dinding, langkahnya ringan, menundukkan badannya, merayap beberapa langkah ke dalam.

"Kamu sendiri yang bilang, iklan ini mau berikan kepadaku sendiri, kenapa sekarang menjadi 3 orang?"

"Abang baik, bukankah kamu bilang selamanya tidak membohongimu? Kalau begitu sekarang kamu begini apakah termasuk membohongiku tidak?"

"heh, orang sudah turun ke bawah, kamu masih tidak membantuku?"

Sandra mendengar suara mentel Maira, hatinya berkoar: Kakak, sudah 30an lebih, bisa tidak jangan menjijikkan seperti ini?

Dia ingin maju lagi, tapi jarak ini sudah paling maksimum, kalau keluar lagi, pasti akan ketahuan.

Saat ini, si pria berbicara.

"Maira, kamu yang menurut ya, ini bukan aku yang bisa memutuskan, ini adalah permintaan dari para sponsorship, aku berjanji akan memberimu lebih banyak kamera, lagipula, aku langsung merekammu, akan merekammu menjadi yang paling cantik, baik?"

Sandra: "??" Ini adalah Porto? Tuhanku, abang?

Sandra dan Porto hanya pernah bertemu sekali di acara makan, saat itu ada Ariel dan beberapa artis kecil lainnya, mungkin saja Porto tidak mengingat bagaimana wajah Sandra, tapi Sandra mengingat dengan lekat Porto.

Karena sebelum makan, kakak sepupu memperingatinya, Porto ini tidak ada kemampuan yang lain, hanya saja mulutnya manis sekali, apalagi dihadapan gadis.

Makan bersama ini, Sandra mengingat kalau Porto mabuk sampai wajahnya merah sekali, gambaran dia memaksa menarik seorang artis kecil berumur 18 tahun dan menciumnya, terlalu mengganggu di mata, membuatnya sangat mengingatnya.

Dan didepan matanya, dia merasa, Maira dan Porto bisa bersama, sedikitpun tidak aneh, dua orang ini sama-sama orang gila.

"Aiya, kamu ngapain, tunggu nanti perlombaan final selesai, akan kubiarkan kamu menikmatinya, tidak buru-buru harus sekarang."

Otak Sandra langsung bermuncul gambaran yang tidak bisa dijelaskan.

Saat ini, tiba-tiba Porto berteriak dengan kuat, "Siapa, siapa yang disana?"

Sandra terkejut, mampuslah, ketahuan.

"Ma-ma-maaf sutradara Porto," Di sisi lain, terdengar suara ketakutan seorang gadis, "Maaf, aku tidak sengaja lewat sini, ak-ak-aku segera pergi."

Jantung Sandra hampir saja melompat keluar, dia menahan dadanya, hatinya tidak berhenti mengucapkan, syukurlah, syukurlah.

"Aiya, untuk apa segalak itu, kamu sudah menakutinya"

"Maira, kamu tenang, aku akan menyelesaikan gadis itu, tidak akan meninggalkan jejak,"

"Bagaimana caramu menyelesaikannya? Melemparnya ke ranjang?"

"Ratuku, kamu jangan mengatakanku seperti itu, sejak ada kamu, aku hanya mencintai tubuhmu, paling-paling aku hanya bisa menutup mulutnya saja, tenang saja."

"Baik, kalau begitu aku memaksakan diri mempercayaimu sekali lagi."

Sandra yang mendengarnya langsung menggelengkan kepalanya, dulu hanya tau kalau pemikiran Maira ini terlalu ekstrim, tapi, dia tidak menyangka perbuatan Maira begitu bobrok, orang seperti ini, bagaimana bisa pantas menjadi ambassador Ayu Wedding?

Novel Terkait

Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu