Cinta Pada Istri Urakan - Bab 33 Apakah Saat Ini Kamu Tidak Bersedia? (1)

"Kamu meninggalkanku di rumah sakit begitu saja lalu tidak mempedulikanku lagi, aku kira....kamu dan aku mulai saat itu sudah tidak ada hubungan apa-apa lagi...."

Pandangan mata Gavin berubah menjadi sangat lembut, tidak seperti biasanya, nada bicaranya juga tanpa sadar semakin lembut dan pelan, bahkan juga terdengar memanjakan, "Itu kan karena dibuat kesal olehmu?!"

Laras dengan berani mengangkat kedua bahunya lalu menaikkan kedua tangannya ke udara serta berkata : "Aku memang seperti ini, jika kamu tidak tahan aku bisa mempertimbangkan kembali hubungan kita berdua."

Gavin berpura-pura marah, dia setengah bercanda dan setengah memperingatkan : "Meskipun kamu bercerai denganku, jangan harap kamu bisa menjalin hubungan dengan keponakanku."

"Ck, aku benar-benar tidak pernah berpikir untuk menjalin hubungan dengan keponakanmu, anak orang kaya yang hidupnya terbiasa dilayani seperti dirinya bukanlah tipeku."

"Kalau begitu tipemu yang seperti apa?"

"Mungkin pria yang bisa menaklukanku belum lahir, hahaha." maaf sudah bersikap sombong lagi, dia memang sejenis orang yang dikasih hati minta jantung.

Gavin mencubit pinggangnya yang ramping, bibirnya yang dirapatkan terlihat sangat seksi, kedua mata Gavin yang dalam menatap lurus kearahnya dan balik bertanya kepadanya, "Menurutmu aku bisa atau tidak?"

"......" bibir Laras yang sedang tertawa dalam seketika langsung membeku, dahi Gavin hampir menyentuh dahinya, meskipun dia tidak melakukan apapun, dia tetap dapat membuat orang lain gelisah, apalagi jika mereka berdua berada di posisi seperti ini, menempel dengan sangat dekat, wajah yang tampan mudah membuat orang lain melakukan kesalahan, mudah membuat orang lain menurunkan pertahanan di hatinya.

Tetapi apakah Tuan Muda Laras adalah tipe orang yang mudah dipikat oleh kulit luarnya saja?

Bukan!

Dia seketika memalingkan wajahnya, tatapan matanya jatuh ke atas pundaknya, " Aku tidak ingin membicarakan hal ini denganmu."

"Karena aku sudah berjanji untuk tidak memberitahu orang lain, maka kita tidak akan memberitahu orang lain, tetapi jika kamu berani selingkuh di luar sana dengan menggunakan status single mu, aku tidak akan mengampunimu."

Dia berkata dengan santai, setiap berkata satu kata maka dia akan semakin mendekat ke telinganya, nafasnya yang hangat membuat telinganya terasa tergelitik.

Laras merasa geli, jadi ingin menghindar.

Tetapi semakin dia menghindar, dia semakin mendekat.

Manda pernah berkata, pria adalah binatang yang berpikir dengan menggunakan tubuh bagian bawahnya, yang ada dipikiran mereka hanyalah hal itu, oleh karena itu Laras mempunyai firasat, biar bagaimanapun posisi mereka saat ini membuat dirinya berada sangat dekat dengan pusat kebanggaan Gavin.

Meskipun mereka dibatasi oleh beberapa lapis pakaian yang cukup tebal, tetapi dia tetap dapat merasakan milik Gavin.

Tuan muda Laras tidak akan mudah terpikat oleh kulit luar yang tampan, tetapi kunci utamanya ada di--tingkat ketampanan kulit luarnya ini.

Dia tidak bisa tahan menghadapi ketampanan Gavin yang luar biasa ini.

Ketika bibir tipisnya yang seksi menempel ke daun telinganya, Laras segera menahan dadanya mendekat serta berkata : "Kita sudah menandatangani perjanjian, apa kamu mau melanggar kontrak?"

Gavin hanya tersenyum tipis dan berkata, "Perjanjian nomor 3, semua tindakan yang dilakukan harus dilakukan atas persetujuan kedua belah pihak. kalau begitu aku mau tanya, apakah kamu saat ini tidak bersedia?"

Apakah.....kamu......saat....ini.....tidak.....bersedia.....?

Dasar sialan, setelah berkata satu kalimat lalu menciumnya, seluruh tubuhnya terasa lemas, "Aku...." baru saja dia membuka mulutnya dan mengucapkan satu kata, bibirnya sudah diblokir dengan menggunakan bibirnya, ketika hormon pria yang sangat kuat datang melingkupi dirinya, tangannya sama sekali bukan sedang menghalanginya tetapi malah sedang berpegangan kepadanya.

Sejak zaman dahulu, pertengkaran suami istri selalu diselesaikan di atas ranjang, pertempuran yang penuh dengan konfrontasi Ini akhirnya di tengah ciuman panas mereka berubah menjadi pertempuran bibir dan lidah.

Di hadapan ketampanan Gavin yang luar biasa ini, Laras akhirnya menyerah.

Tetapi bukan hanya Laras saja yang menyerah, Gavin juga.

Jelas-jelas ingin memberikannya sedikit pelajaran, tetapi akhirnya malah dia sendiri yang merasa tersiksa.

Dia benar-benar sudah merasakan apa yang disebut dengan mencari masalah sendiri dan juga apa yang disebut dengan menginginkan sesuatu tetapi tidak mendapatkannya.

Novel Terkait

Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu